Tag archive

bupati ngawi - page 6

Puluhan Pelajar Ikuti, Takbir Keliling Idul Adha 1440 H

di %s Agama 1,464 views

Mengambil start didepan Masjid Agung Baiturrahman Ngawi, Bupati Ngawi Budi Sulistyono berangkatkan Takbir Keliling Idul Adha 1440 H, Sabtu (10/8) malam. Hadir dalam acara ini, Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar, Sekretaris Daerah Ngawi, Mokh Sodiq Triwidiyanto, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ngawi, dan pejabat lingkup Pemkab Ngawi.

Berbicara tentang Idul Adha, Bupati Ngawi mengatakan sama halnya dengan Pancasila, gotong royong, kemanusiaan dan kebersamaan, “Jadi inilah momentum kita bersama – sama memberikan sebagian harta kita, bisa berupa kambing atau sapi seperti yang menjadi tuntunan-Nya. Mudah – mudahan, amalan kita semua diterima Allah Subhanahu wata’ala,” pungkasnya.

Sementara menurut panitia penyelenggara, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, Sri Martatik mengungkapkan acara ini selain untuk menyemarakkan Idul Adha 1440 H, juga upaya untuk meminimalkan kegiatan masyarakat yang bersifat negatif, “Selain itu juga untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah,” kata Sri Martatik disela sambutannya.

Acara ini diikuti pelajar tingkat SD/MI, SMP/MTS, SMA/SMK dan Remaja Masjid (remas,red). Pun, rute takbir kali ini, Jl. Imam Bonjol – Jl.M.H. Thamrin – Jl. Jaksa Agung Suprapto – Jl. Dr. Soetomo – dan finish di Jl. Ronggowarsito (dn/arf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Lantik 388 Pejabat, Bupati Ngawi Berpesan Pejabat Miliki Gebrakan dan Inovasi Baru

di %s Pemerintahan 1,474 views

Bupati Ngawi, Budi Sulistyono melantik dan mengambil sumpah jabatan 388 pejabat Eselon II, III, IV, dan Kepala Sekolah SD/SMP  lingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi di Pendopo Wedya Graha, Jum’at (2/8).

Mutasi dan rotasi pejabat ini sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Nomor X.821.2/807/404.202/2019, sebagai saksi pengambilan sumpah  Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto bersama Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Ngawi, Yulianto Kusprasetyo.

Bupati Ngawi dalam sambutannya menyampaikan bahwa mutasi ini telah menjadi agenda untuk memberikan penyegaran bagi pegawai di Pemkab Ngawi, “Ini sebenarnya sudah lama tapi karena terbentur agenda politik, makanya baru bisa dilakukan,” ungkapnya.

Selain itu, dalam pengisian jabatan di eselon II, III dan IV ada prosedur yang harus dilakukan, “Tentunya hal ini juga memakan waktu, jadi tidak serta merta, masih ada assessment internal maupun umum yang dilakukan,” tandas Bupati.

Untuk assessment umum, menurut Budi Sulistyono ini anggotanya tidak hanya dari Pemkab Ngawi saja, tetapi melibatkan akademisi, serta Komite Aparatur Sipil Negara (KSN) untuk memetakan kompetensi masing-masing pejabat.

Bupati berharap diakhir jabatannya nanti, visi misi Kabupaten Ngawi yang diusungnya bersama Wabup Ony Anwar segera tercapai, “Diharapkan tahun 2021 semua bisa terselesaikan,” ucapnya.  Selain itu, Budi Sulistyono juga berpesan bagi pejabat yang baru saja dilantik dan diambil sumpahnya ini untuk segera menyesuaikan diri ditempat kerja baru. “Nanti, ditempat baru harus memiliki gebrakan baru dan terus berinovasi,” ujarnya.   

Senada dengan Bupati, Kepala BKPP Ngawi Yulianto Kusprasetyo mengatakan mutasi ini dilakukan untuk penyegaran supaya pegawai terus bisa berinovasi, “Tour of duty itu perlu, biar ada pengalaman ditempat yang lain bisa memberi inovasi-inovasi sesuai dengan  kemampuan serta kompetensinya,” kata Yulianto disela acara.

Hadir juga dalam acara ini Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar, Ketua DPRD Kabupaten Ngawi, Dwi Rianto Djatmiko, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ngawi, Kepala OPD se Kabupaten Ngawi, dan Camat se Kabupaten Ngawi. (Nf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Bupati Ngawi, Terima Satya Lencana Pembangunan

di %s Berita 1,724 views

Dalam puncak peringatan Hari Koperasi ke 72 yang di gelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Satria Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Jum’at (12/7), Bupati Ngawi, Budi Sulistyono mendapatkan penghargaan Satya Lencana Pembangunan yang diberikan langsung Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekononomian, Darmin Nasution melalui Keputusan Presiden nomor 52/TK/2019

Bupati Ngawi mengungkapkan penghargaan yang diraih adalah penghargaan untuk seluruh masyarakat Kabupaten Ngawi. Sebab, Kabupaten Ngawi dianggap telah berhasil memberdayakan ekonomi berbasis kerakyatan melalui koperasi dan usaha mikro yang selama ini sudah dilakukan dan telah berkembang, “Karena memang selama ini kami terus melakukan pembinaan melalui pelatihan – pelatihan,” ungkapnya. Bahkan, untuk produknya Pemerintah Kabupaten Ngawi juga berperan dalam memasarkannya sekaligus mencarikan pasarnya, “Semua kami lakukan, mulai menampung pemasarannya hingga carikan pasarnya,” katanya.

Orientasi market seperti yang disampaikan Bupati Ngawi menjadi kunci dalam perkembangan industri kecil yang dikelola Koperasi, “Semua produksi yang berasal dari industri kecil yang di kelola Koperasi ini harus mempelajari market dulu sebelum produksi,” ujarnya. Tidak hanya itu, Bupati menambahkan juga perlu ada inovasi yang berbeda dengan yang lainnya. “Maka teori diferensiasi ini kita pakai, seperti coklat tempe khas Ngawi. Saya yakin, nantinya hal ini dapat membuat usaha kecil ini berkembang,” terangnya.

Penghargaan Satya Lencana Pembangunan menambah daftar penghargaan yang diperoleh  Kabupaten Ngawi di  Hari Jadi Ngawi ke 661, diawali bulan Juli lalu, berhasil menyabet 4 penghargaan sekaligus di ajang Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Otonomi Expo (AOE) 2019, dan pekan lalu menerima penghargaan Pastika Parama dari Kementerian Kesehatan RI, terkait kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Kabupaten Ngawi. (nf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Sukses Implementasikan KTR, Pemkab Ngawi, Raih Pastika Parama dari Kemenkes

di %s Kesehatan 1,221 views

Dalam puncak peringatan Hari Tanpa Tembakau se Dunia (HTTS), Pemerintah Kabupaten Ngawi mendapatkan penghargaan Pastika Parama dari Kementerian Kesehatan RI, atas langkah dan upaya dalam menetapkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR), sekaligus menetapkannya dalam Peraturan Daerah (Perda).

Penghargaan  ini diberikan langsung Menteri Kesehatan RI, Nila Djuwita F. Moeloek kepada Bupati Ngawi, Budi Sulistyono di Auditorium Siwabessy, Kementerian Kesehatan Jl. HR Rasuna Said, Jakarta, Kamis (11/7).

Bupati Ngawi mengungkapkan penghargaan ini adalah capaian yang luar biasa dan sangat membanggakan. Sebab, Pastika Parama ini penghargaan level tertinggi nasional yang diberikan Kemenkes bagi daerah yang dinilai berhasil dalam mengimplementasika KTR, “Kita sudah lama terbitkan Perda tentang kawasan tanpa rokok,”ujarnya.

Masih menurut Budi Sulistyono kebijakan tentang kawasan tanpa rokok di Kabupaten Ngawi diatur dalam Perda Nomor : 100/2015 tentang Kawasan Tanpa Rokok, “Untuk pelaksanaannya tertuang dalam Peraturan Bupati Nomor : 14/2019,” jelasnya.

Lebih lanjut Budi Sulistyono katakan wujud nyata dari kebijakan tersebut disediakan smoking area di kantor Pemerintahan, “Sementara disekolah – sekolah kami juga telah melakukan sosialisasi tentang bahaya merokok bagi pelajar,” lanjutnya. Bupati menandaskan semua itu dilakukan bukan semata karena ingin mendapatkan prestasi melainkan kepedulian Pemkab Ngawi terhadap kesehatan masyarakat, “Merokok itukan dampaknya luar biasa, yang tentunya bisa sebabkan penyakit serius, seperti paru – paru,” katanya.

Bupati berharap dengan penghargaan ini, bisa menjadi motivasi tidak hanya bagi Pemkab Ngawi tetapi seluruh masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan dan mengerti betul bahaya akibat merokok.

Hal yang sama juga disampaikan Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Yudono bahwa penghargaan diraih tidak lepas dari dukungan seluruh stakeholder dalam mengimplementasikan kebijakan KTR ini. “Tidak hanya di kantor Pemerintahan saja tetapi juga dilakukan diinstansi serta sosialisasi di sekolah. Dan, saat ini menunjukkan perkembangan yang bagus dan mulai berkurang,” katanya.

Yudono mengatakan KTR bukan berarti melarang orang untuk tidak merokok, tetapi merokok pada tempatnya,  “Smoking area tidak boleh didalam KTR, tapi harus jauh dari pintu keluar dan harus terbuka harus udara bebas,” jelasnya.

Kabupaten Ngawi menjadi salah satu dari 5 Kabupaten/ Kota di Jawa Timur yang mendapatkan penghargaan bergengsi ini, diantaranya Kabupaten Gresik, Kota Mojokerto, dan Kota Surabaya (dn/nf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares
1 4 5 6 7 8 13
Go to Top