Tag archive

Pemkab Ngawi - page 8

Kabupaten Ngawi, Masuk Nominasi Anugerah Kebudayaan dan Penghargaan Maestro Seni Tradisi Tahun 2019

di %s Seni Budaya 1,317 views

Kabupaten Ngawi masuk menjadi salah satu nominator Anugerah Kebudayaan dan Penghargaan Maestro Seni Tradisi Tahun 2019 kategori Pemerintah Daerah.  

Tim Kabupaten Ngawi yang dipimpin langsung Bupati Ngawi, Budi Sulistyono didampingi Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Rahmad Didik Purwanto bersama Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Prasetyo Harri Adi dan Kepala Bagian Humas dan Protokol, Totok Sudaryanto mempresentasikan program pelestarian budaya di Kabupaten Ngawi bertempat di Ruang Rapat Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Rabu (15/5).

Menurut Kepala Disparpora Ngawi, melalui Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Wisata dan Ekonomi Kreatif, Wiwin Purwaningsih menceritakan dalam presentasinya, Bupati Ngawi menyampaikan program dan kegiatan pelestarian budaya yang dilaksanakan di Kabupaten Ngawi yang juga difokuskan pada upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi, “Jadi upaya pelestarian budaya tersebut juga dapat mengangkat kehidupan perekonomian masyarakat yang ada di Kabupaten Ngawi,” ungkap Wiwin saat dihubungi melalui media sosial.

Masuknya Kabupaten Ngawi di 6 besar ini, seperti penuturan Wiwin tidak lepas dari upaya Pemkab Ngawi yang terus berkomitmen dan konsisten dalam melestarikan budaya, seperti digelarnya beragam event atau festival. “Yang menjadi unggulan adalah festival budaya yang mampu menarik orang untuk datang  ke Ngawi. Dengan begitu, jumlah kunjungan wisata ke Ngawi juga meningkat,” katanya.

Wiwin mengatakan presentasi yang disampaikan Bupati Ngawi, mendapatkan nilai plus dari juri. Menariknya, waktu yang diberikan untuk presentasi sedianya 30 menit menjadi satu jam lebih, hal ini menunjukkan antuasiasme tim penilai.  “Penyusunan materi yang bagus, apalagi disampaikan Pak Bupati langsung, menjadi nilai tambah untuk Kabupaten Ngawi. Kami berharap, Kabupaten Ngawi bisa terpilih menjadi yang terbaik,” kata Wiwin disela ceritanya.

Untuk nominator penerima AKMST kategori Pemerintah Daerah ini, hanya ada 6 nominator dari seluruh Kabupaten dan Kota di Indonesia, diantaranya Kabupaten Kulon Progo, Kota Kediri, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Ngawi, Kota Pangkal Pinang dan Kabupaten Sanggau.(nf/Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Upacara Peringatan Hari Kartini ke 140 dan Hari Otonomi Daerah ke 23, Bupati Minta Wanita Mampu Mensejahterakan diri.

di %s Berita 1,121 views

Peringatan Hari Kartini, menjadi momentum mengenang serta menghormati perjuangan RA. Kartini untuk kebangkitan wanita Indonesia. Selain itu, juga harus dimaknai secara mendalam mengenai emansipasi wanita.Dan,terpenting lagi, mengingatkan seluruh masyarakat untuk terus konsisten dalam memperjuangkan keadilan gender.

Dalam peringatan Hari Kartini ke 140 tahun 2019 dan Hari Otonomi Daerah ke 23, Pemerintah Kabupaten Ngawi gelar upacara di halaman Pendopo Wedya Graha, Senin (22/04) dengan tema Wanita Tangguh Di Era Ekonomi Digital.

Dalam sambutannya, Bupati Ngawi, Budi Sulistyono mengatakan peran Kartini terhadap wanita sangat luar biasa, terbukti dengan berbagai macam keberhasilan yang dilakukan wanita saat ini. “Seperti beberapa saat yang lalu,saya baru saja memberikan Surat Keputusan (SK) bagi CPNS di lingkup Kabupaten Ngawi, dua per tiga dari jumlah keseluruhan adalah perempuan,” kata Budi Sulistyono.

Bupati berharap peringatan kali ini mampu membawa pengaruh positif terutama untuk peningkatan kualitas hidup.“Untuk seluruh wanita Indonesia, berkarirlah sesuai dengan tatanan yang ada, dan saya yakin wanita yang ada di Kabupaten Ngawi mampu mensejahterakan hidupnya,” ujarnya.

Dikesempatan yang sama, Ketua Penggerak PKK Kabupaten Ngawi, Antiek Budi Sulistyono menyampaikan untuk seluruh wanita Indonesia untuk semangat dalam berkarya, terlebih diera sekarang yang semua serba mudah dilakukan, “Terus semangat wanita Indonesia, berkat jasa RA. Kartini kita bisa melakukan apa saja dan mudah saat ini,” tuturnya.

Upacara ini diikuti seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, pejabat lingkup Pemkab Ngawi, dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan menggunakan pakaian nasional. Satu hal yang menarik, semua yang bertugas dalam upacara peringatan Hari Kartini ini adalah perempuan, termasuk pemimpin upacara. (nf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares







Gelar Pesona Budaya Jawa Timur 2019 TMII, Bupati Ngawi, Ajak Investor Tanam Modal di Ngawi

di %s Seni Budaya 1,373 views

JAKARTA – Untuk promosikan potensi seni budaya daerah, industri kecil, kerajinan serta pariwisata, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Ngawi bersama Manajemen Taman Mini Indonesia Indah (TMII) gelar Pesona Budaya Jawa Timur 2019 di Anjungan Jawa Timur, TMII, Jakarta, Sabtu ( 30/3).

Acara yang bertajuk Citra Promosi Potensi Produk Unggulan Daerah ini dihadiri Asisten  Satu Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Provinsi Jatim, Supriyanto, Bupati Ngawi, Budi Sulistyono, Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar, Plt, Direktur Penelitian dan Pengembangan Budaya TMII, Maryano, perwakilan Duta Besar Negara tetangga, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Ngawi, serta paguyuban warga perautauan Ngawi.

Dikesempatan ini, Kabupaten Ngawi pamerkan produk unggulannya, seperti kerajinan bonggol jati, batik khas Ngawi, kopi Selondo, teh Jamus, kripik tempe serta beberapa produk makanan olahan lainnya dan pentas kesenian khas Ngawi.

Dalam sambutannya, Bupati Ngawi sampaikan kalau Kabupaten Ngawi miliki beragam potensi unggulan yang dipamerkan di acara ini. “Yang kami pamerkan ini yang terbaik, baik wisata, seni, maupun produk – produk yang kami miliki. Disini bisa dilihat secara langsung bahkan dapat dirasakan serta dinikmati seperti tari Bedoyo yang baru saja kita saksikan,” kata Budi Sulistyono.

Selain itu, Budi Sulistyono juga ungkapkan bahwa Kabupaten Ngawi mempunyai sejuta keramahan hingga punya julukan Negeri Ngawi Ramah, “Sekarang yang kita branding untuk masyarakatnya adalah ramah atau always smilling,” ujarnya. Pun, Bupati juga mengajak duta besar atau perwakilannya untuk bertandang ke Kabupaten Ngawi, bahkan siap untuk semua fasilitasnya, tepatnya for free accommodation.

Bupati, jelaskan keberadaan Tax On Location (TOL) yang tahun lalu diresmikan, menjadikan akses ke Kabupaten Ngawi jauh lebih cepat, hal ini menjadi peluang besar bagi investor untuk tanamkan modalnya baik disektor industri maupun wisata. “Saat bertemu dengan investor saya jelaskan potensi industri dan pariwisata yang ada di Ngawi, dan ini merupakan peluang investasi  termasuk hotel, dan tentunya kerjasama ini dapat juga dilakukan dengan Pemkab,” katanya.

Sebelumnya, Bupati Ngawi juga adakan pertemuan bisnis dengan sejumlah pengusaha, Jumat, (29/03) terkait penawaran investasi di Kabupaten Ngawi. Juga, Budi Sulistyono, mengajak perwakilan Dubes negara tetangga dan undangan ke stand pameran Ngawi, untuk mencicipi kuliner khas Ngawi salah satunya kopi selondo, juga tunjukkan batik khas Ngawi.

Sementara Pemrov Jatim, melalui Asisten Satu  bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Supriyanto ungkapkan keberagaman  suku, keunikan, serta keindahan berbagai wisata yang ada di Jatim. Tidak lupa, Supriyanto juga mengajak para investor serta undangan yang hadir di acara ini untuk berkunjung dan bersedia tanamkan modalnya di Jatim.

Pihaknya akan menjamin kemudahan dalam penanaman modal nantinya, termasuk penyediaan lahan, power plan listrik, pengurusan izin yang mudah, cepat, biaya rendah serta tenaga kerja yang demokratis. “Dengan kemudahan tersebut kami harapkan semua investor, pengusaha dan masyarakat yang hadir di acara ini bisa berinvestasi dan berkunjung di Jawa Timur,” kata Supriyanto.

Sebelum pertujukan sendra tari yang berjudul Wiro Tani, dilakukan pemberian cinderamata untuk Plt. Direktur Penelitian dan Pengembangan Budaya TMII, Maryano dan perwakilan Dubes Negara tetangga oleh Bupati Ngawi. (kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares







Peringatan Hari TBC se Dunia, Bupati Minta Optimalkan Sinergi Berantas TBC di Ngawi

di %s Kesehatan 1,090 views

Saat ini Tuberkulosis (TBC) masih menjadi perhatian serius Pemerintah, mengingat Indonesia menempati urutan ketiga negara dengan kasus TBC tertinggi di dunia. Sementara di Indonesia diperkirakan ada 1 juta lebih kasus baru TBC yang sepertiganya baru ditemukan dan diobati. Pun, di Kabupaten Ngawi, diperkirakan ada 2 ribu lebih kasus TBC dan baru 811 kasus yang ditemukan diobati dan dilaporkan. Hal ini seperti yang disampaikan Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Yudono dalam peringatan Hari TBC se Dunia di Gedung Eka Kapti, Senin (26/03).

“Untuk itu perlu ada komitmen bersama dari semua pihak untuk mendukung penanggulangan TBC di kabupaten Ngawi demi menuju masyarakat Ngawi bebas TBC, sesuai dengan tema peringatan kali ini,” ungkap Yudono.

Acara dengan tema Saatnya Indonesia Bebas TBC, Mulai Dari Saya, dihadiri Bupati Ngawi, Budi Sulistyono, jajaran pejabat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ngawi, Antiek Budi Sulistyono, Kepala UPT Puskesmas se Kab. Ngawi, Direktur RS se Kab. Ngawi, Kader TBC dari setiap Kelurahan.

Dikesempatan ini Bupati Ngawi meminta semua pihak untuk peduli terhadap penanganan TBC, sekaligus mengoptimalkan sinergi dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, “ Ayo, kita kroyok bareng – bareng, agar Kabupaten Ngawi segera terbebas dari penyakit TBC,” ujar Budi Sulistyono.

Bupati berharap masyarakat semakin sadar akan bahaya TBC, “Masyarakat harus bisa menyadari ketika ada gejala yang mirip dengan penderita TBC, dan segera memeriksakan diri ke Puskesmas atau rumah sakit. Apalagi sekarang sudah ada Kader TBC yang akan memberikan pengarahan dan penanganan di tengah masyarakat,” pungkasnya.

Sementara di tempat yang sama, Kadinkes Provinsi Jatim melalui Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Setya Budiono katakan banyak kerugian yang diakibatkan penyakit menular ini, salah satunya biaya yang harus dikeluarkan Pemerintah untuk mensubsidi biaya pengobatan TBC sampai sembuh. “Untuk satu pasien dibutuhkan 1 juta hingga 100 juta, sangat penting untuk kita tahu tentang TBC termasuk penanggulangannya,” tandasnya.

Peringatan Hari TBC saat ini menjadi moment untuk mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit yang bisa menular melalui udara ini. Dan, dengan aksi TOSS TBC (Temukan TBC Obati Sampai Sembuh), yang dicanangkan Kementerian Kesehatan sejak 2016, juga diharapkan mampu menggerakkan masyarakat untuk temukan kasus baru yang ada dilingkungan sekitarnya. (nf/kominfo)

 

 

Sebar dan Bagikan :

Shares







1 6 7 8 9 10 16
Go to Top