Category archive

Seni Budaya

Seputar perkembangan seni dan budaya, tokoh-tokoh, giat dan peristiwa seni dan budaya di Kabupaten Ngawi

Prosesi Jamasan Pusaka Warnai Hari Jadi Ngawi ke-667, Tekankan Nilai Tradisi dan Ketahanan Pangan

di %s Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan/Seni Budaya 146 views

Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Ngawi ke-667, Pemerintah Kabupaten Ngawi menggelar prosesi jamasan pusaka di Pendopo Wedya Graha, Rabu (3/7/2025). Tradisi sakral ini menjadi bagian penting dalam rangkaian perayaan tahun ini yang mengusung semangat kedaulatan pangan dan pelestarian budaya.

Dalam prosesi jamasan, empat pusaka keraton yang disucikan adalah dua tombak yakni Tombak Kyai Singkir dan Kyai Songgo Langit, serta dua payung pusaka yaitu Songsong Tunggul Wulung dan Songsong Tunggul Warono. Penyucian pusaka menggunakan air khusus yang telah dipersiapkan oleh para sesepuh Kabupaten Ngawi.

Ritual dimulai dengan pengambilan pusaka oleh Parogo, kemudian diserahkan kepada Pangasto Pusoko untuk menjalani prosesi pencucian yang diiringi alunan gending Jamasan Pusoko. Tradisi ini bukan sekadar seremoni, namun menjadi simbol spiritual dan penghormatan terhadap warisan budaya leluhur.

Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, menyampaikan bahwa kegiatan sakral seperti jamasan pusaka, ziarah, tirakatan, hingga pengajian tetap dilaksanakan sebagai bentuk pelestarian adat dan budaya daerah.

“Kegiatan sakral seperti jamasan pusaka tetap kita jalankan sesuai tradisi. Ini adalah bagian dari jati diri kita sebagai masyarakat Ngawi,” jelas Bupati Ony.

Beliau juga menjelaskan bahwa tidak diadakannya prosesi kirab pusaka tahun ini bukan karena efisiensi, melainkan karena memang memiliki periodisasi tersendiri, yakni setiap dua hingga tiga tahun sekali. Namun, prosesi semarak seperti kirab dan pelarungan pusaka direncanakan akan kembali digelar pada tahun mendatang.

Mengangkat tema ketahanan pangan dan swasembada, perayaan Hari Jadi tahun ini menggabungkan tradisi sakral dengan semangat pembangunan. Pemerintah Kabupaten Ngawi berkomitmen menampilkan budaya-budaya yang berakar pada nilai pertanian seperti sedekah bumi dan metil sebagai pengingat pentingnya gotong royong dalam menjaga kedaulatan pangan.

“Memaknai Hari Jadi ke-667 ini adalah bagaimana kita berkomitmen mewujudkan Kabupaten Ngawi yang swasembada menuju kedaulatan pangan lewat kerja sama dan gotong royong,” tegas Bupati Ony.

Rangkaian kegiatan budaya ini juga akan menjadi pijakan strategis bagi penyusunan RPJMD Kabupaten Ngawi periode 2025–2029, sebagai bagian dari visi “Semesta Berencana Jilid Kedua”.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Ziarah Makam Leluhur, Awali Rangkaian Hari Jadi Ngawi ke-667

di %s Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan/Seni Budaya 134 views

Sebagai bagian dari peringatan Hari Jadi Ngawi ke-667 Tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Ngawi mengawali rangkaian kegiatan Hari Jadi dengan ziarah ke makam para leluhur Ngawi, Selasa, (2 /07/2025).

Kegiatan ini dipimpin Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, didampingi Wakil Bupati Dwi Rianto Jatmiko, serta diikuti oleh jajaran Forkopimda, Kepala OPD, tokoh masyarakat, dan unsur lainnya.

Ziarah diawali dari makam R.M. Tumenggung Poerwodiprodjo yang terletak di TPU Kauman, tepat di belakang Masjid Agung Baiturrahman Ngawi. Sosok Tumenggung Poerwodiprodjo dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah pemerintahan awal Kabupaten Ngawi.

Perjalanan dilanjutkan ke makam Patih Pringgo Koesoemo di TPU Ngawi Purba, kemudian ke makam Raden Adipati Kertonegoro di TPU Sine, dan ditutup dengan berziarah ke TPU Jabal Kadas Hargomulyo, Kecamatan Ngrambe, tempat dimakamkannya Patih Ronggo Lelono dan Putri Cempo, yang juga memiliki peran penting dalam sejarah dan perkembangan pemerintahan serta budaya Ngawi.

Kegiatan ini nantinya akan dillanjutkan dengan ritual Jamasan Pusaka, Malam Tirakatan dan Kirab Pusaka. Tradisi ini menjadi bagian dari serangkaian kegiatan Kabupaten Ngawi.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Rakor Jelang Muharram, Jamin Keamanan Bersama TNI-Polri dan Perguruan Silat

di %s Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan/Seni Budaya 271 views

Menjelang perayaan 1 Muharam atau 1 Suro, Pemerintah Kabupaten Ngawi menggelar rapat koordinasi bersama TNI, Polri, dan sejumlah pihak terkait di Command Center, Selasa (25/6/2025).

Rapat ini bertujuan memastikan keamanan, ketertiban, dan kenyamanan masyarakat selama peringatan berlangsung.

Hadir dalam rakor ini Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, Kapolres Ngawi, perwakilan Kodim, Forkopimda, serta pimpinan perguruan pencak silat se-Kabupaten Ngawi.

Rapat difokuskan pada langkah-langkah antisipatif terhadap potensi gangguan serta penegasan komitmen bersama menjaga situasi tetap kondusif.

“Kondusifitas wilayah bukan hanya tanggung jawab polisi, tapi tanggung jawab kita bersama,” tegas Wakil Bupati dalam arahannya.

Dengan sinergi lintas sektor, Pemkab Ngawi berharap perayaan 1 Muharam dapat berlangsung aman, tertib, dan penuh makna bagi seluruh masyarakat.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Halal Bihalal Bersama Masyarakat, Pemkab Ngawi Gelar Wayang Kulit di Alun-Alun.

di %s Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan/Seni Budaya 707 views

Masih dalam nuansa Idul Fitri, Pemerintah Kabupaten Ngawi menggelar Halal Bihalal bersama masyarakat dengan pagelaran wayang kulit di Alun-Alun Merdeka Ngawi, Selasa (8/4/25) malam.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono bersama istri, Wakil Bupati Dwi Rianto Jatmiko beserta istri, Ketua DPRD Ngawi Yuwono Kartiko beserta istri, Sekretaris Daerah Mokh. Sodiq Triwidiyanto, jajaran Forkopimda, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta pejabat di lingkungan Pemkab Ngawi.

Dalam sambutannya, Bupati Ony Anwar mengatakan bahwa kegiatan Halal Bihalal ini bukan hanya sebagai ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai upaya pelestarian budaya dan penggerak ekonomi kerakyatan.

“Pada malam hari ini kita ingin kembali menggairahkan kegiatan ekonomi kerakyatan sekaligus menguri-uri budaya adiluhung milik kita,” ujar Ony.

Pagelaran wayang kulit tersebut menampilkan tiga dalang asli Ngawi, yakni Ki Joko Klenteng, Ki Edi Darsono, dan Ki Radiya, dengan membawakan lakon “Bimo Labuh”.

Acara ini pun disambut antusias oleh masyarakat yang memadati Alun-Alun Merdeka, menikmati perpaduan antara hiburan tradisional dan momentum kebersamaan pasca-Idulfitri.

Sebar dan Bagikan :

Shares
1 2 3 10
Go to Top