Tag archive

Pemkab Ngawi - page 10

Pemkab Ngawi, Gelar Tes Kompetensi P3K

di %s Kabar Ngawi 1,624 views

Pemerintah Kabupaten Ngawi gelar tes kompetensi rekrutmen Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (P3K) bertempat di SMK Negeri 1 Ngawi, Sabtu (23/02). Seperti yang disampaikan Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), Yulianto Kusprasetyo tes kompetensi kali ini diikuti 167 peserta yang sebelumnya telah dinyatakan lulus seleksi administrasi. “Tes kompetensi nanti akan terbagi menjadi dua session, untuk yang pertama diikuti 151 peserta, dan kedua dengan jumlah 16 peserta,” ungkap Yulianto.

Masih menurut Yulianto ada tiga kategori  yang mengikuti seleksi kali ini, diantaranya eks Kategori II Guru, tenaga kesehatan, Tenaga Harian Lepas (THL) – Tenaga Tugas Bantu Penyuluh Pertanian (TBPP),” terangnya. Dan, tes kompetensi ini dilakukan dengan berbasis Computer Assisted Test (CAT), yang berisi materi soal yang dibuat oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) “ Terdiri dari materi kompetensi teknis dan manajerial masing-masing 40 butir dan kompetensi sosiokultural 10 butir,” terangnya.

Kepala BKPP tandaskan seleksi P3K tidak berhenti sampai pada tahapan ini saja, tapi ada kelanjutannya, yakni tes wawancara yang juga berbasis komputer dengan waktu 20 menit untuk menyelesaikan 10 soal. “Materi dalam tes wawancara ini adalah moralitas dan integritas,” tuturnya.

Dalam rekrutmen P3K, Yulianto jelaskan nilai passing grade (ambang batas) kelulusan telah ditetapkan pusat, “Ketetapan itu dalam Peraturan Menpan RB Nomor 4 Tahun 2019 tentang Nilai Ambang Batas Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja untuk Guru, Dosen, Tenaga Kesehatan, dan Penyuluh Pertanian,” beber Yulianto. Sementara nilai ambang batas dalam seleksi P3K ini untuk kompetensi teknis, manajerial, serta sosial kultural paling rendah 65 (akumulatif), dan nilai kompetensi teknis paling rendah 42. “Jadi peserta harus mampu melampaui semua nilai ambang batas tersebut, termasuk tes kompetensi dan wawancara,” katanya.

Sementara menurut Didik Kuntono salah satu peserta tes P3K, mengatakan tes seleksi ini diharapkan mampu memberikan angin segar bagi eks K II Guru untuk mendapatkan pengakuan dari pemerintah. “Inilah yang ditunggu – tunggu oleh kami, semoga seleksi ini nantinya bisa sukses serta mampu mengakomodir semua yang ada di Kabupaten Ngawi,” ucap Didik berharap.(nf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Tingkatkan Pelayanan Masyarakat, PN Ngawi Canangkan Zona Integritas

di %s Berita 1,454 views

Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono hadiri pencanangan pembangunan Zona Integritas (ZI) di Pengadilan Negeri (PN) Ngawi menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi, Bersih dan Melayani (WBBM), Selasa (19/02).

Dalam sambutannya Budi Sulistyono berikan apresiasinya atas pencanangan ZI yang dilakukan PN Ngawi dan berharap nantinya mampu membawa dampak positif. “Disamping itu, tentunya harus bisa membuat  kinerja disini jauh lebih baik, transparan dan jujur dalam melayani masyarakat, dan tentunya pencanangan ini harus menjadi komitmen kedepan,” kata Bupati disela sambutan. Lebih lanjut, Bupati juga katakan jika digabungkan dengan Ngawi Ramah maka hukum pun bisa dilakukan secara konsisten dan ramah pula.

Sementara Ketua PN Ngawi Muh. Djauhar Setyadi mengatakan zona integritas ini sebagai  wujud pelaksanaan program yang di intruksikan Mahkamah Agung, “Setiap pengadilan harus mencanangkan  Zona Intregitas,” ungkapnya. Selain itu, menurut Djauhar kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sebaik mungkin, “Dan sekaligus upaya mengubah paradigma yang barangkali dulunya, seakan aparatur itu dilayani justru kini aparaturlah yang harus melayani masyarakat sebaik – baiknya,” beber Djauhar.

Djauhar berharap dengan pencangan ZI ini bisa berefek positif serta dapat dirasakan secara langsung masyarakat terutama terkait penguatan pelayanan publik, “Tentunya kami akan siap dengan segala macam masukan dan kritikan ataupun pelaporan dari unsur peradilan jika ada yang tidak berkenan,” ungkapnya.

Dikesempatan ini, Djauhar meminta seluruh aparatur PN Ngawi untuk berkomitmen sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam melayani masyarakat, “Pesan saya untuk semuanya bisa melayani masyarakat dengan dilandasi niat,” pungkasnya.

Diharapkan melalui pembangunan ZI ini unit kerja atau institusi jika nantinya menjadi WBK atau WBBM bisa menjadi pilot project  dan benchmark untuk unit kerja lainnya dalam upaya pencegahan korupsi yang dilakukan secara kongkrit didalamnya.(nf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Sekda Pimpin Apel Rutin Pembinaan Staf, Minta ASN Tingkatkan Kedisiplinan dan Kinerja

di %s Berita 1,186 views

Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi Mokh Shodiq Triwidiyanto pimpin apel rutin pembinaan staf di halaman Pendopo Wedya Graha, Senin (18/02). Sekda sampaikan apresiasinya terhadap capaian SAKIP dengan predikat A untuk Kabupaten Ngawi. “Predikat A ini capaian yang luar biasa dan tentunya ini harus bisa diimplementasikan untuk kinerja sehari – hari tidak hanya sekedar dokumen saja,” kata Sekda disela sambutan.

Masih menurut Sekda, predikat A yang diraih memiliki konsekuensi untuk mewujudkannya, disamping itu Kabupaten Ngawi  harus siap menjadi mentor untuk Kabupaten lain dalam akuntabilitas kerja, hal ini seperti tuntutan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi dan Birokrasi  RI (Kemenpan RB). “Kedepan akan banyak daerah lain yang akan belajar atau mencontoh strategi kita meraih prestasi ini. Dan, tentunya mereka tidak hanya ingin melihat dokumennya saja tetapi  implementasi secara langsung keseharian kita,” ungkapnya.

Dikesempatan ini juga Sekda harapkan dengan prestasi SAKIP ini bisa dijadikan momentum dalam meningkatkan kedisiplinan dan kinerja semua Aparatur Sipil Negara di Kabupaten Ngawi. “Selain itu kualitas tata kelola pemerintahan harus terus ditingkatkan terutama sumber daya manusianya termasuk pengusaan informasi dan teknologi,” katanya. Mokh Shodiq juga tegaskan dalam bekerja sekarang harus ada perencanaan dan target, sesuai dengan tiga prioritas dan sembilan indikator kinerja utama Kabupaten Ngawi, “Setiap kegiatan harus mengarah dan mendukung pencapaian visi misi Kabupaten Ngawi,” paparnya.

Disela kegiatan rutin ini, Sekda serahkan penghargaan untuk pemenang lomba Website Desa yang diselenggarakan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), dengan kriteria penilaian jumlah posting terupdate, kelengkapan konten, informasi publik, bobot pemberitaan, serta keaktifan pengelola di Website desa. Dan, dari penilaian tersebut ada tiga desa yang berhasil menjadi pemenangnya, juara 1 desa Kedungprahu, juara 2 desa Jambangan, Juara 3 desa Grudo.

Menurut Sekda, penguasaan IT diera sekarang sangatlah penting apalagi untuk mengahadapi revolusi industri 4.0, “Pemerintah pusat sudah menyediakan sarana bagi pengembangan IT untuk kemajuan pembangunan dan kesejahteraan dan harus kita manfaatkan,”ujarnya usai berikan penghargaan kepada pemenang.(red/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Wayang Kulit “Semar Mbangun Khayangan”, Meriahkan Sosialisasi JKN di Ngawi Bupati Ngawi : Hak Dasar Masyarakat Harus Diperhatikan dan Diayomi

di %s Seni Budaya 1,297 views

Untuk optimalkan pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan Pemerintah Kabupaten Ngawi gelar Sosialisasi yang dikemas dalam pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk dengan Dalang Ki Warseno Slenk mengambil lakon Semar Mbangun Khayangan di Alun – Alun Merdeka Ngawi, Sabtu (19/01).

Hadir dalam acara ini Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kemen kominfo RI, Dr. Wiryanta jelaskan bahwa sosialisasi ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan masyarakat tentang penyelenggaraan sistem JKN. “Salah satu tugas Kementerian Kominfo adalah melakukan sosialisasi visi misi dan program strategis pemerintah kepada masyarakat yang tertuang dalam Inpres Tahun 2015,” jelas Wiryanta. Dan, JKN merupakan salah satu program strategis nasional.

Lebih lanjut, Wiryanta katakan pertunjukkan wayang kulit menjadi salah satu sarana tepat untuk media sosialisasi karena bisa bertatap muka secara langsung dengan masyarakat, “Kalau kita gunakan di media yang mainstream seperti surat kabar atau media online, atau forum lainnya itu hanya sifatnya mengajak, tapi kalau ingin mengubah perilaku tentunya dengan tatap muka akan lebih efektif, termasuk dengan wayang ini,”ungkapnya.

Sementara Bupati Ngawi Ir Budi Sulistyono dalam sambutannya menyampaikan bahwa hak dasar masyarakat itu harus diperhatikan dan diayomi dengan betul, “Jangan sampai ada satupun masyarakat yang lolos dari perhatian Pemerintah baik pusat maupun daerah terkait program serta fasilitas kesehatan yang diberikan,”tandasnya.

Dikesempatan yang sama, juga hadir Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Sapto Pribowo katakan pihaknya juga berperan dalam mensosialisasikan program pemerintah, salah satuya JKN ini. “Selain itu juga program lain yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat, terutama di desa, seperti Program Keluarga Harapan, bantuan Dana Desa,” terangnya.

Dalam acara sosialisasi ini, Kepala BPJS Cabang MadiunTarmuji sampaikan bahwa program BPJS merupakan program kesehatan yang sifatnya gotong – royong, yang prinsipnya kebersamaan, “Disini kami sampaikan kemasyarakat, kalau bisa jangan pas sakit, baru mendaftar,” ucapTarmuji.

Masih menurut Tarmuji berdirinya BPJS Kesehatan berdasarkan Undang-Undang No. 24 Tahun 2011 tentang BPJS Pasal 14 yang menyatakan bahwa setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling singkat 6 bulan di Indonesia, wajib menjadi peserta program Jaminan Sosial.

Hadir juga dalam acara ini, Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar, Sekda Kabupaten Ngawi, Mokh.Sodiq Triwidiyanto, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Ngawi, Kepala OPD, Camat dan Kepala UPT Puskesmas se kabupaten Ngawi dan masyarakat.

Untuk menarik perhatian masyarakat dalam sosialisasi ini, panitia menyediakan beragam doorprize yang dibagikan saat digelar dialog interaktif disela pertujukan wayang. (red/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares
1 8 9 10 11 12 16
Go to Top