Tag archive

Pemkab Ngawi - page 9

Peringatan Isra Mi’raj 1440 H, Tingkatkan Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathoniyah dan Ukhuwah Basyariyah

di %s Berita 2,712 views

Pemerintah Kabupaten Ngawi gelar peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW Tahun 1440 Hijriah dengan mengambil tema Dengan Hikmah Isro’ Mi’raj, kita perkuat Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathoniyah dan Ukhuwah Basyariyah”, bertempat di Pendopo Wedya Graha, Kamis (23/03).

Kegiatan ini diisi pengajian oleh K.H Imam Hambali, pimpinan pengasuh Panti Asuhan Al-Sihad Surabaya, hadir dalam acara ini Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ngawi, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Anggota TNI, Polri, tokoh masyrakat, tokoh agama, pelajar, serta mahasiswa.

Dikesempatan ini, Wabup Ony Anwar sampaikan peringatan Isra’ Mi’raj kali ini bisa dimaknai sebagai rasa syukur kepada Allah SWT, juga untuk meningatkan persaudaraan dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara sesuai dengan tema yang diangkat.

“Jadi ini bentuk refleksi syukur yang harus kita maknai, sekaligus untuk menjaga persaudaraan antar sesama manusia untuk bisa menjadi warga negara yang bermartabat dan berbudi pekerti serta berakhlak mulia,” katanya.

Ony Anwar juga berharap dengan pengajian yang digelar kali ini mampu tingkatkan spiritual Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk selalu bersyukur. “ Diharapkan dengan pengajian ini bisa mengisi rohani teman – teman ASN, supaya lebih giat dalam bekerja, lebih istiqomah dalam beribadah sehingga yang di cita – citakan diridhoi Allah,” ujarnya. Satu hal yang terpenting lagi, ASN bisa lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Sementara KH. Imam Hambali berikan ceramah tentang peristiwa Isra Mi’raj yakni perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjid Haram ke Masjid Aqsha yang sangat dramatik dan fantastik. Dalam tempo singkat kurang dari semalam (minal lail), tetapi berhasil menembus lapisan spiritual yang amat jauh bahkan hingga ke puncak (Sidratil Muntaha). (nf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Ngawi Tuan Rumah FWKKP 2019 Zona 9

di %s Berita 2,578 views

Kwatir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Ngawi, menjadi tuan rumah digelarnya Festival Wirakarya Kampung Kelir Pramuka (FWKKP) Tahun 2019 Zona 9. Pembukaan acara tahunan ini diadakan di Hargomulyo, Kecamatan Ngrambe, oleh Ketua Kwartir Cabang Ngawi, Ony Anwar, Selasa (19/03).

Untuk FWKKP Zona 9 meliputi, Kwarcab Ngawi, Kwarcab Bojonegoro, Kwarcab Tuban dan Kwarcab Lamongan. Dan, akan melakukan serangkaian kegiatan bakti Pramuka Penengak dan Pandega. Menurut Ketua Kwarcab Pramuka Ngawi, Ony Anwar kegiatan ini berupa bakti Pramuka dengan membuat kampung kelir atau kampung warna – warni, “Ada seratus rumah yang akan dicat berwarna, serta 5 rumah akan diperbaikai atau dibedah rumah tidak layak huni (RTHL). Dan, adik – adik dari empat Kabupaten ini, akan menginap dirumah tersebut,” Ungkap Ony Anwar.

Selain itu, juga akan dilakukan sosialisasi obat dan makanan oleh Badan Pengawas Obat Makanan (BPOM) Jawa Timur, “Juga akan ada sosialisasi pola hidup bersih dan sehat (PHBS), sosialisasi generasi berencana,” lanjutnya.

Dan, yang terpenting lagi pengambilan lokasi FWKKP 2019 ini di sekitar air terjun Suwono adalah untuk promosikan salah satu destinasi wisata di Kabupaten Ngawi, “Kami berharap teman – teman keluarga besar dari gerakan Pramuka Jatim bisa mengeksplor wilayah ini,”  katanya.

Ony Anwar berharap kegiatan ini bisa tumbuhkan rasa tanggung jawab dan kesadaran terhadap lingkungan sekaligus mampu menciptakan sinergitas bersama. “Serta gerakan  Pramuka ini juga bisa diharapkan ikut bersinergi dengan masyarakat untuk peningkatan potensi wilayah yang bersih dan indah sehingga memiliki daya saing dibidang pariwisata,” pungkasnya.

Beragam kreatifitas seni ditampilkan peserta dalam pembukaan FWKKP seperti penampilan salah satu band local, atraksi panah, Sport Education Arts, Contemporary Dance, dan ditutup dengan penampilan Angklur Selur kesenian khas kecamatan Sine, Ngawi.(nf/kominfo)

 

Sebar dan Bagikan :

Shares

Pemkab Ngawi Terima Kunjungan Kerja Komisi D DPRD Kabupaten Batang

di %s Berita 1,774 views

Pemerintah Kabupaten Ngawi menerima kunjungan kerja Komisi D DPRD Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah, di Command Center Sekretariat Daerah Kabupaten Ngawi,Rabu (6/03).Asisten Administrasi Umum Sekda Kab. Ngawi, Hermiati Retno Sriwulan, Kepala BagianAdministrasi Pemerintahan Umum, R. Rudi Sulisdiana, Kepala Bidang Lingkungan Hidup dari Dinas Lingkungan Hidup, Eko Purwanto, dan perwakilan Organisasi Perangkat Daerah terkait kebijakan kebersihan kota menerima kunjungan tersebut.

Pimpinan rombongan Komisi D DPRD Kabupaten Batang, Nur Cahyaningsih mengatakan tujuan kunjungannya terkait prestasi Kabupaten Ngawi berhasil meraih Adipura dan tata kota yang spektakuler, “Kami ingin tahu strategi dan kiat Kabupaten Ngawi sehingga bisa dapatkan Adipura, seperti yang disampaikan Bupati Ngawi dalam sambutan penerimaan Adipura mengenai tata kota yang spektakuler,” kata Nur Cahyaningsih Hermiati Retno Sriwulan di kesempatan ini sampaikan profil Kabupaten Ngawi secara keseluruhan, baik letak geografis, jumlah penduduk hingga penunjang perekonomiannya. “Kami sampai saat ini masih terus berbenah menjadi yang lebih baik lagi,” ungkap Hermiati. Dia juga katakan Adipura tahun 2018 ini, bukan yang pertama kali karena tahun 2014 pernah dapatkan. “Karena Adipura pernah lepas dari Kabupaten Ngawi, makanya kita evaluasi kegagalan kita itu, dengan kerja keras serta sinergi tinggi akhirnya kita dapatkan lagi ini,” jelasnya.

Saat session tanya jawab pertanyaan penataan Pedagang Kaki Lima (PKL), ruang terbuka hijau dan pengelolaan sampah yang di Kabupaten Ngawi menjadi topik bahasan menarik dalam kunjungan ini. Terkait penataan PKL, menurut Kasi Hubungan Antar Lembaga Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Ngawi, Bambang Widijatmiko sampaikan di Kabupaten Ngawi menerapkan sistim waktu bagi PKL, “Mereka hanya boleh berjualan mulai pukul tiga sore hingga lima pagi. Kami yang bertugas terus konsisten patrol setiap hari,” ungkap Bambang.

Pun, pengelolaan ruang terbuka hijau seperti yang disampaikan Kepala Bidang Tata Kelola Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup Ngawi, Dodi Aprilasetya dengan menerapkan regulasi mengenai perusakan tanaman,fasilitas umum dan aturan tentang pohon asuh, “Setiap staf dan siswa yang sekolah memiliki satu pohon asuh dan pejabat eselon II memiliki minimal 40 pohon,” jelasnya. Sedangkan untuk pengelolaan sampah, Dodi katakan di Kabupaten Ngawi terapkan bank sampah dari rumah tangga, “Disamping itu juga adanya sinergitas pengelolaan sampah pasar antara instansi terkait. Sebab, dalam mengelola sampah tidak bisa hanya menjadi beban satu OPD saja,melainkan sinergitas bersama,” katanya. (nf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Agro Gemilang 2019, Daun Nilam Ngawi Tembus Pasar India

di %s Sekitar Kita 2,461 views

Untuk mendukung program percepatan ekspor pertanian Badan Karantina Pertanian (Baratan) Provinsi Jawa Timur gelar Bimbingan Teknis Akselerasi Ekspor Komoditas Pertanian bagi kelompok tani di Ngawi, Rabu (27/02) bertempat di Convention Center Kawasan Jalan PB. Sudirman Ngawi.

Program Ayo Galakan Ekspor Generasi Millenial Bangsa atau Agro Gemilang 2019 yang diluncurkan Kementerian Pertanian ini dibuka oleh Wakil Gubenur Jatim, Emil Elestianto Dardak. Dalam sambutannya, Emil sampaikan bahwa kedaulatan pangan bisa sebagai indikator kedaulatan negara, “Makanya mengelola pertanian tidak hanya dengan hitungan Matematika saja, tetapi ada kehadiran Pemerintah serta tindakan untuk melindungi kesejahteraan dan kemaslahatan petani yang ada di Negara ini” ungkapnya.

Lebih lanjut, Emil katakan tidak salah jika melakukan regenerasi di sektor pertanian, dengan campur tangan Pemerintah baik pusat, maupun daerah secara konsisten dalam memfasilitasi  tercapainya sektor pertanian berdaya saing ekspor.

Emil juga katakan pentingnya peran serta generasi milenial disektor pertanian terutama untuk peningkatan hasil pertanian yang berkualitas, “Peran milenial sangat penting apalagi untuk penerapan teknologi di pertanian,” lanjutnya.

Lanjutnya, di Jatim ada petani primer sebesar 35 persen, makanya generasi milenial diharapkan bisa ambil peran di sektor ini secara terpadu dari hulu hingga hilir sekaligus mempersiapkan petani muda memasuki pasar ekspor diera Revolusi Industri 4.0,” tuturnya.

Dikesempatan ini, Emil juga berikan apresiasi terselenggarakannya kegiatan yang juga bagian dari Nawa Bhakti Satya atau 9 program kerja Gubernur dan wakil Gubernur Jatim yang baru, “Kami sangat  mengapresiasi langkah awal yang dilakukan ini. Serta kami ingin generasi milenial tertarik dan bisa ambil bagian disektor ini,” pungkasnya.

Di Agro Gemilang 2019 ini, Kabupaten Ngawi kirimkan ekspor perdana daun Nilam ke India sebanyak 5 ton. Seperti yang disampaikan Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono awalnya tanaman ini dianggap sepele, nyatanya justru dibutuhkan negara lain, “Maka apa saja komoditas yang ada di Kabupaten Ngawi akan dicoba potensi ekspornya, seperti daun Nilam ini ternyata banyak eksportir yang mau,” ungkap Bupati di sela acara.

Namun, menurut orang nomor satu di Ngawi ini berpesan agar dikaji lebih mendalam lagi, terkait skema produksi maupun manajemen ekspor. “Sebab semua barang yang akan diekspor harus memenuhi standart atau quality control yang tinggi baik,” katanya.

Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Kabupaten Ngawi Marsudi sampaikan daun Nilam yang di ekspor ini memiliki harga jual 1.85 USD per kilogram, “Daun Nilam yang dikirim ini daun kering, dan tanaman ini banyak dibudidayakan di Kecamatan Jogorogo dan Ngrambe ” jelas Marsudi.

Dalam kegiatan ini selain daun Nilam kering juga dipamerkan beragam hasil produksi pertanian dan perkebunan di Kabupaten Ngawi, mulai kedelai, teh, kopi, cengkeh dan beras organik.

Hadir dalam acara ini Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar, Kepala Baratan Pusat Ali Jamil, Kepala Baratan (BBKP)Surabaya, Musyafak Fauzi, Forum Koordiansi Pimpinan Daerah Ngawi kelompok tani di wilayah Ngawi. (nf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top