Waspadai Keberadaan Orang Asing Kantor Imigrasi Kelas II Adakan Sosialisasi di Kab.Ngawi

di %s Berita 529 views

aa

Sebagai bentuk realisasi program kerja dalam pelaksanaan tugas – tugas keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II Madiun pada hari Kamis, 07 Mei 2015 menggelar Sosialisasi Peraturan Keimigrasian Mengenai Keberadaan Orang Asing. Acara ini mengambil tempat di Ruang Rapat Bhina Bhakti Praja pukul 09.00 acara dibuka oleh Kepala Kantor Imigrasi kelas II Madiun Sigit Roesdianto, S.H., M.M. Adapun tamu undangan yang hadir berasal dari Asisten Perekonomian dan Pembanghunan, staff Kecamatan se-Kabupaten Ngawi, tokoh masyarakat dan pengusaha penginapan dan hiburan.

Acara ini diawali dengan sambutan selamat datang yang disampaikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kab.Ngawi masu’ud mengatakan dengan adanya sosialisasi ini diharapkan kepada seluruh undangan yang hadir bisa mewaspadai keberadaan Warga Negara Asing (WNA) yang berada di daerah khususnya Kab.Ngawi. Selain itu Masu’ud juga mengatakan harus menanyakan kejelasan WNA yang ada di daerah dengan sejelas mungkin untuk meminimalisasi kejadian yang tidak baik nantinya.

Kepala Kantor Imigrasi kelas II Madiun Sigit Roesdianto dalam sambutan pembukaan sosialisasi,menyampaikan acara ini dilatarbelakangi terhadap keberadaan orang asing dan imigran gelap perlu mendapatkan perhatian serius karena terkait dengan bidang keamanan. Selama ini, keberadaan orang asing rawan terhadap kasus – kasus seperti imigran gelap, trafficking, dan peredaran narkoba lintas Negara. Sehingga, harus ada pengawasan terhadap keberadaan mereka. Dengan demikian, perlu ada kerjasama dari masyarakat, kepolisian dan kantor keimigrasian. Diiharapkan, kesadaran masyarakat terhadap keberadaan orang asing tersebut yang berdampingan dengan orang asing bisa meningkat. Sesuai pasal 1 angka 1 UU Nomor 6 Tahun 2011 Keimigrasian merupakan hal ihwal lalulintas orang yang masuk atau keluar wilayah Indonesia serta pengawasannya dalam rangka menjaga tegaknya kedaulatan Negara. Berdasarkan UU tentang keimigrasian tersebut, pelayanan dan pengawasan di bidang keimigrasian dilaksanakan berdasarkan prinsip – prinsip yang bersifat selektif. Seperti hanya orang asing yang dapat memberikan manfaat bagi kesejahteraan rakyat, bangsa dan Negara Indonesia serta tidak membahayakan kemanan ketertiban umum.
Dengan diaksanakannya sosialisasi ini, diharapakan seluruh jajaran pemerintah Kab.Ngawi terutama masyarakat mengetahui apa yang menjadi kewajiban dan apa yang harus dilakukan ketika mereka bertemu dan mendapatkan laporan keberadaan orang asing di wilayahnya. “Paling tidak masyarakat dapat melaporkan ke pihak kepolisian atau ke kantor imigrasi,” tegas Sigit Roesdianto.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Jalan Tol Solo Ngawi Kertosono Siap Beroperasi 2017

di %s Berita 396 views

DSC_0155

Dengan progres pembebasan lahan yang telah mencapai 80% Jasa Marga dan Waskito Toll Road sebagai pemilik baru BUJT pemegang konsesi jalan tol ini menyakini dapat menyelesaikan ruas sepanjang 177,12 km tersebut setahun lebih awal dari target pemerintah.  Sejak April 2015, Proyek pembangunan jalan tol Solo – Ngawi – Kertosono memperoleh titik terang. PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Waskita Toll Road (anak perusahan PT Waskita Karya ) mendapat kepercayaan untuk mengakuisisi ruas tol tersebut dan meneruskan proses pembangunan yang terkendala.

Kehadiran Jasa Marga dan Waskita Toll Road ini tertentu menghadiri optimisme baru, terutama terkait operasi jalan tol tersebut yang ditargetkan oleh pemerintah pada tahun 2018. “Kami optimis pembangunan jalan tol Solo – Ngawi – Kertosono ini bisa rampung tahun 2017. Lahannya saja sekarang sudah 80 persen, akhir tahun kemungkinan 100 persen” kata Adityawarman, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Percepatan pembangunan jalan tol Solo – Ngawi – Kertosono sebagai bagian proyek Trans Jawa dapat mendorong pengembangan ekonomi daerah – daerah yang dilaluinya, sekaligus meningkatkan perekonomian nasional dan ini sesuai Nawa Cita yang dicanangkan Presedin Jokowi.

1

Menteri BUMN Rini M. Soemarno “ Melihat pengaruh infrastruktur yang cukup signifikan terhadap pembangunan ekonomi, disinilah peran BUMN menjadi bagian dari rencana besar pembangunan nasional yang menghadirkan solusi dan mengoptimalkan kapasitasnya dalam progam Sinergi BUMN Membangun Negeri. Hal ini akan membawa BUMN ke suatu dimensi baru sebagai penggerak dan motor perekonomian nasional.

Proyek pembangunan Jalan Tol Trans Jawa yang sudah cukup lama dalam proses pembangunan perlu mendapatkan perhatian khusus. Keterlambatan pembangunan Jaln Tol Trans Jawa ini mengakibatkan percepatan pertumbuhan ekonomi menjadi tidak maksimal dan manfaat keekonomian seperti penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan industri termasuk industri kecil – menengah tidak sesuai dengan harapan.  Ruas Solo – Ngawi – Kertosono yang dimiliki oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk ini mempunyai peran penting untuk pengembangan industri menengah dan kecil di wilayah Solo – Karanganyar – Sragen – Ngawi – Madiun sampai kertosono. Dengan demikian, sinergi BUMN ini harus dioptimalkan agar  terjadi percepatan pembangunan jalan tol dan sebagai pengemban tugas untuk membangun negeri” kata Menteri BUMN Rini M. Soemarno.

Bupati Ngawi Ir.  Budi Sulistyono mengatakan “ Pembangunan ruas tol Solo – Ngawi – Kertosono yang terintegrasi dengan Tol Trans Jawa akan memberikan dampak yang cukup besar terhadap ekonomi daerah dalam rangka membuka askses terhadap pusat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ngawi. Disamping itu, sejumlah manfaat dapat diraih dnegan pembangunan dan kehadiran jalan tol ini. Manfaat itu mulai dari pencipataan puluhan ribu lapangan pekerjaan, peningkatan harga properti, peningkatan penerimaan negara dan hingga peningkatan pendapatan rumah tangga.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Gelar Lomba Volly Antar Kecamatan : HUT PERWOSI KE-48

di %s Berita 393 views

a

Ngawi -Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Wanita Olah Raga Indonesia (Perwosi) yang ke 48, Perwosi Kabupaten Ngawi menyelenggarakan perlombaan bola volly di Gor Bung Hatta, Senin(5/5/2012).

Acara yang dibuka oleh Pembina Perwosi Kab.Ngawi Antiek Budi Sulistyono itu diikuti oleh perwakilan seluruh Kecamatan se-Kabupaten Ngawi, anggota Perwosi dan pengurus Perwosi.

Dalam upacara pembukaan Antiek Budi Sulistyono dalam sambutannya berharap agar di tahun-tahun selanjutnya Perwosi mampu membuat kreasi-kreasi baru, karena sambutan dari masyarakat Ngawi begitu luar biasa.“ Saya menucapkan banyak-banyak terima kasih kepada pengurus dan anggota Perwosi yang telah menyelenggarakan lomba bola volly ini sehingga mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat Ngawi,” katanya. Pembina Perwosi mengatakan bahwa dengan diadaknnya perlombaan volly antar Kecamatan ini diharapkan bisa menumbuhkan minat para wanita untuk mencintai olah raga dan perlombaan volly antar Kecamatan diharapkan “bisa memunculkan bakat-bakat pemain bola volly putri yang hebat dan bisa membawa nama besar Kab.Ngawi nantinya” ucapnya. Setelah membuka acara perlombaan bola volly pembina Perwosi menerima piala bergilir yang di Tahun kemarin di menangkan oleh Kec.Pitu.

Sebelum di mulai pertandigan pertama di gelar kegiatan ini juga demeriahan dengan senam yang dilakukan para anggota dan pengurus Perwosi untuk memeriahkan HUT Perwosi yang ke 48. Perlombaan bola volly akhirnya dimulai dengan pelemparan bola secara seremonial oleh ketua Perwosi Ngawi drg.Indah Sitorus

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top