Ngawi, 22 April 2015 diselenggarakan Acara Peresmian Gedung Dakwah Pengurus Daerah Muhammadiyah Kabupaten Ngawi oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah
Din Syamsuddin. Acara ini dihadiri Wabup Ony Anwar., Uspimda Kabupaten Ngawi, Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah  Kab. Ngawi Gunadi Ash Chidiq, Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Provinsi Jawa Timur Thohir Luth, Ketua MUI Kab. Ngawi, Kepala BPN Ngawi Kab. Ngawi, Ketua NU Kab. Ngawi.

Dalam sambutannya Wabup Ony Anwar., mengatakan bahwa selama ini warga Muhammadiyah telah banyak berperan dalam pembangunan, dan selanjutnya menunggu peran warga Muhammadiyah untuk berkiprah dalam pembangunan di Kab. Ngawi.

Din Syamsudin menjelaskan bahwa sebagai muslim harus memahami Islam, Iman, dan Ihsan. Islam adalah ialah tunduk, taat dan patuh kepada perintah Allah s.w.t. seperti yang disampaikan oleh Nabi Muhammad s.a.w., Iman adalah mempercayai Allah s.w.t. dan rasul-Nya dengan pengucapan lidah dan kepercayaan dalam hati tanpa rasa syak dan ragu, dan Ihsan adalah  bermaksud berbuat baik kepada manusia dan menghindari daripada melakukan perbuatan yang buruk dan jahat, Ihsan akan mendorong seseorang agar sentiasa ikhlas dalam beribadat dan mengerjakan ibadat kerana Allah s.w.t. semata-mata. Beliau menambahkan dengan diresmikan Gedung Dakwah PD Muhammadiyah belumlah selesai tugas kita, tetapi ini adalah awal baru bagi warga Muhammadiyah Kabupaten Ngawi untuk berdakwah.

Ngawi-Dalam menyambut Hari Kartini Pemerintah Kab.Ngawi menyelenggarakan lomba masak dan lomba merias wajah antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), camat hingga lurah di lingkup Pemda Ngawi dan didukung oleh Harian Radar Lawu yang dilakukan di halaman pendopo Widya Graha,(Senin,20/04/2015).

Tampak hadir dalam acara lomba masak ini Bupati Ngawi Budi Sulistyono beserta istri Antiek Budi Sulistyono, Wakil Bupati Ony Anwar beserta Istri Ana Mursyda, Sekda Siswanto beserta Istri Mimin Suhermin dan Direktur Jawa Pos Radar Madiun Aris Sudanang.

Acara ini diapresiasi positif oleh Bupati Budi Sulistyono yang dalam sambutannya mengatakan dengan diadakannya perlombaan memasak dalam rangka menyambut hari kartini diharapkan “para pria mengetahui betapa pentingnya peran Perempuan yang selalu menjaga keseimbangan, menjaga anak dan mendukung suaminya, juga bagian dari Kartini masa kin” terang Bupati. Selain itu kegiatan ini juga bisa menumbuhkan rasa kebersamaan antar SKPD yang ada di lingkup Pemda Ngawi.

Dalam perlombaan ini Bupati beserta Ibu Antiek Budi Sulistyono yang merupakan salah satu tim juri kehormatan melihat kesibukan para pria ini memasak nasi goreng dengan didampingi oleh sang istri. Budi Sulistyono melihat berbagai keunikan yang diperlihatkan para bawahannya saat memasak nasi goreng. Lomba masak berjalan menarik dan menghibur karena banyak aksi para pejabat pemda Ngawi dari kaum adam terlihat sangat lucu saat meracik bumbu nasi goreng sehingga membuat gelak tawa para tim juri. Maklum, tidak semua terbiasa meracik bumbu dan mengolah nasi goreng di depan penggorengan. Di samping lagak para peserta, nama-nama nasi goreng juga menambah daya tarik. Sebab, beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) memilih nama unik. Misalnya nasi goreng cinta, nasi goreng yang penti ng kenyang, nasi goreng spektakuler, Nasi gorengkKambing dan lain sebagainya. Selain itu, ada pula Nasgor minimalis yang merupakan nasi goreng yang tidak banyak melakukan inovasi apapun didalamnya. Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Kab.Ngawi membuat Nasi goreng dari beras merah yang merupakan satu inovasi yang mereka tampilkan dalam perlombaan ini, tak kalah inovatif yakni Nasi goreng buatan Dinas Peternakan dan Pertanian yang memakai saos dari buah naga yang diblender. “Dengan saos dari buah naga ini diharapkan bisa mengurangi kadar kolesterol dari nasi goreng tersebut”,cetus Kadin Dinas Peternakan dan Perikanan.

Kemeriahan acara menyambut Hari Kartini ini berlanjut dengan perlombaan merias wajah yang dilakukan oleh para ibu-ibu terhadap bapak-bapakny yang menjadikan acara ini semakin meriah, gelak tawa para peserta lomba ini pecah saat melihat hasil rias wajah ibu-ibu kepada bapaknya. Kegiatan ini pun juga dimeriahkan oleh panitia penyelenggara dengan pembagian doorprice kepada para peserta lomba yang bisa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh panitia seputaran hari kartini.

Kegiatan menyambut Hari Kartini diakhiri dengan pembacaan pemenang lomba masak dan penyerahan hadiah yang dilakukan langsung oleh Sekda Siswanto dan Direktur Jawa Pos Radar Madiun Aris Sudanang. Adapun pemenang perlombaan memasak yakni.

NO INSTANSI/SKPD JUARA
1 BAGIAN KEUANGAN SEKDA JUARA I
2 BAGIAN KESRA SEKDA JUARA II
3 KANTOR PERPUSTAKAAN JUARA III
4 BAGIAN HUKUM SEKDA HARAPAN I
5 DINAS KESEHATN HARAPAN II

Ngawi – Para pelajar SMA dan SMK se-Karesiden Madiun mengikuti olimpiade Akuntasi yang diselenggarakan SMK Negeri 1 Paron Kabupaten Ngawi. Mereka memperebutkan piala bupati, tropi, hingga sertifikat. Dalam kesempatan ini Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono dan Satker terkait hadir dalam acara lomba olimpiade Akuntasi se-Karesiden Madiun.

Sambutan Bupati Ngawi Kepada para pelajar Smk, Bupati menyebut sektor pendidikan tetap menjadi prioritas utama pembangunan di kabupaten Ngawi ini pada tahun 2015 dan tahun-tahun mendatang. “Sebagai salah satu prioritas pembangunan, Pemkab Ngawi memperbanyak SMK. Penambahan ini, dilakukan sebagai salah satu upaya Pemkab Ngawi dalam menciptakan tenaga-tenaga terampil siap kerja, serta untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah,”jelas Budi Sulistyono Bupati Ngawi.

Ada alasan Pemkab Ngawi memperbanyak SMK di daerah ini. Pertama, karena SMK menghasilkan sumber daya manusia yang spesifik atau memiliki kekhususan. “Melalui SMK, siswa diprogram untuk berkomitmen pada ketrampilan tertentu, sehingga ia dapat lebih berkonsentrasi pada usaha untuk mengasah dan mengembangkan ketrampilan itu. Semakin khusus ketrampilan alumni SMK, semakin mudah ia mengembangkan ketrampilan itu”, jelasnya.

Keanekaragaman jalur keahlian dalam SMK, mencerminkan diferensiasi atau membedakan siswa/lulusan satu terhadap siswa/lulusan lainnya. melalui SMK, siswa dapat ‘memperpendek masa studi’, sehingga mengurangi beban ekonomi orang tua siswa atas pendidikan anaknya.

Pada kesempatan itu, Ir. Budi Sulistyono mengharapkan kegiatan ini berkesinambungan, karena terbukti positif memberikan semangat bagi kalangan pelajar untuk mempelajari dan memperdalam ilmu akuntansi. “Prospek lulusan akuntansi saat ini cukup bagus, karena sangat dibutuhkan di dunia kerja,” kata Bupati Ngawi. Karena itu, dia mengharapkan para peserta termasuk yang keluarga sebagai juara tidak berhenti belajar, harus terus meningkatkan prestasi. Pada ajang Olimpiade tahun 2015 ini, SMK Negeri 2 kabupaten Pacitan berhasil meraih juara I, SMK Negeri 1 Paron berhasil meraih juara II, dan SMK Negeri 1 berhasil meraih juara III.