Monthly archive

July 2019 - page 2

Upacara Peringatatan Hari Koperasi Nasional Ke-72, Bupati Ngawi Bacakan Sambutan Menteri Koperasi dan UKM

di %s Tekno Sains 1,847 views

Bupati Ngawi, Budi Sulistyono menjadi inspektur dalam upacara peringatan Hari Koperasi ke 72 yang digelar di halaman Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Ngawi, Selasa (23/07).

Peringatan Hari Koperasi ke 72 kali ini mengusung tema Reformasi Total Koperasi di Era Revolusi Industri 4.0, koperasi diharapkan mampu menghadapi tantangan baru di dunia perkoperasian. Tidak hanya sekedar mengubah cara berbisnis dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi, namun menyangkut persoalan mindset dan juga perubahan dalam sistem tata kelola. Maka koperasi harus melakukan reformasi total terhadap sistem yang sudah berjalan selama ini.

“Di era digitalisasi dan artificial intelegence (ai) ini mewarnai kehidupan industri yang merembet pada perilaku keseharian masyarakat. Dan hal ini berpengaruh pada Koperasi Indonesia yang harus memiliki kesiapan untuk menyikapi tantangan kekinian ini. Koperasi Indonesia harus memiliki kesiapan dan bekal sumber daya yang handal untuk siap berubah dalam mensikapi tantangan kekinian,” kata Budi Sulistyono menyampaikan sambutan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) RI, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga.

Menurutnya, tidak hanya sekedar mengubah cara berbisnis dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi, tetapi juga persoalan mindset dan perubahan yang ada dalam sistem tata kelola. Maka, diperlukan sebuah perubahan dengan melakukan reformasi total terhadap sistem kepranataan yang sudah berjalan selama ini

Anak Agung dalam amanatnya menyatakan bahwa reformasi total yang dijalankan dalam rentan waktu lima tahun terakhir ini, mendorong Koperasi untuk beradaptasi dan bertransformasi dalam menghadapi lingkungan yang dinamis saat ini, “Insan Koperasi disiapkan untuk mempunyai kreatifitas dan inovasi yang tinggi untuk menata organisasi dan strategi bisnisnya,” terangnya.

Ia juga meminta sudah saatnya Koperasi memanfaatkan teknologi digital dengan menggunakan platform e-commerce, aplikasi retail online dan pengembangan aplikasi bisnis lainnya. Disamping itu, gerakan Koperasi bisa merangkul generasi milenial, yang sekarang jumlahnya mencapai sepertiga penduduk Indonesia. “Kita berharap agar gerakan Koperasi di Indonesia mampu menjawab tantangan jaman dan bersaing dengan pelaku ekonomi lainnya. Mari kita kobarkan semangat dengan menjadikan Koperasi sebagai kekuatan bersama untuk memajukan pemerataan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” tutur Anak Agung diakhir amanatnya.

Usai upacara peringatan, Bupati Ngawi mengatakan perlu dilakukan  penyusutan jumlah Koperasi untuk pengembangannya supaya terfokus dan berkualitas  terutama di Kabupaten Ngawi, “Maka kami minta data yang betul mana saja Koperasi yang mati, mati suri. Dengan begitu kita tahu mana  saja yang masih bisa diberi kesempatan. Tapi, kami harapkan dengan gerakan Koperasi ini yang terpenting adalah goalnya untuk kesejahteraan masyarakat,”pungkasnya. (nf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Pameran Wisata Produk Unggulan dan Investasi 2019,

di %s Kulineria/Oleh-oleh/Seni Budaya/Traveling/Wisata Ngawi 1,654 views

Pameran bisa menjadi salah satu alternatif dalam promosikan potensi unggulan daerah seperti wisata dan produk unggulannya, yang diharapkan mampu meningkatkan investasi yang berdampak pada peningkatan pendapatan darah atau masyarakat. Seperti yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Ngawi dengan menggelar Pameran Wisata Produk Unggulan dan Investasi, di Alun Alun Merdeka Ngawi yang berlangsung selama tiga hari, Jumat-Minggu  (19-21/07).

Acara yang digagas Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga ini, menampilkan puluhan stand miniatur destinasi wisata yang di Kabupaten Ngawi, “Luar biasa, tampilannya bagus sekali, dengan acara ini tentunya bisa mengenalkan lebih tajam lagi ke masyarakat wisata unggulan yang ada disini, dengan begitu investor bisa masuk di Kabupaten Ngawi,” kata Bupati Ngawi, Budi Sulistyono saat membuka event ini.

Budi Sulistyono optimis dengan inovasi dan kreatifitas Kabupaten Ngawi akan berkembang dan siap disejajarkan dengan daerah sekitar lainnya. “Saya yakin, dengan semua keunggulan potensi yang kita miliki kalau kita bisa bersanding dengan Pemerintah daerah lainnya. Dan, pastinya kita bisa unggul,” ujarnya.

Dengan pameran ini, Bupati berharap bisa menjadi peluang bagi UMKM, untuk mengenalkan produknya dan memperluas penjualannya hingga ke luar daerah. “Bagaimana kita bisa menjual produk – produk ini keluar daerah sekitar Ngawi,” tuturnya.

Dikesempatan ini, Bupati mengungkapkan Pemkab Ngawi akan terus berupaya meningkatkan kunjungan wisata, salah satunya akan menyambung jalur wisata antara air terjun Seloondo dan Srambang, “Sebentar lagi kita akan sambungkan, antara Seloondo dengan Srambang Park, yang jaraknya hanya sekitar 2 kilo meter. Dengan, begitu orang tidak akan jauh berwisata hanya disekitaran situ saja,” ungkapnya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Rahmat Didik Purwanto menyampaikan kegiatan ini sebagai wujud sinergi antar stake holder dalam mewujudkan visi misi kabupaten Ngawi. Diharapkan kerjasama ini bisa mengembangkan wisata, produk unggulan dan investasi yang lebih baik lagi,” katanya.

Didik berharap acara ini bisa menambah energi  masyarakat Ngawi untuk terus berinovasi, “Semoga pameran produk unggulan dan investasi ini benar benar  bisa menambah gairah masyarakat untuk mengembangkan pembangunan ekonomi disini,” ujarnya.

Antusiasme pengujung luar biasa, terbukti sejak hari pertama pameran ini dibuka, nampak berjubel disetiap stand wisata mulai berselfie ataupun sekedar melihat. (nf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Bupati Ngawi, Terima Satya Lencana Pembangunan

di %s Berita 1,714 views

Dalam puncak peringatan Hari Koperasi ke 72 yang di gelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Satria Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Jum’at (12/7), Bupati Ngawi, Budi Sulistyono mendapatkan penghargaan Satya Lencana Pembangunan yang diberikan langsung Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekononomian, Darmin Nasution melalui Keputusan Presiden nomor 52/TK/2019

Bupati Ngawi mengungkapkan penghargaan yang diraih adalah penghargaan untuk seluruh masyarakat Kabupaten Ngawi. Sebab, Kabupaten Ngawi dianggap telah berhasil memberdayakan ekonomi berbasis kerakyatan melalui koperasi dan usaha mikro yang selama ini sudah dilakukan dan telah berkembang, “Karena memang selama ini kami terus melakukan pembinaan melalui pelatihan – pelatihan,” ungkapnya. Bahkan, untuk produknya Pemerintah Kabupaten Ngawi juga berperan dalam memasarkannya sekaligus mencarikan pasarnya, “Semua kami lakukan, mulai menampung pemasarannya hingga carikan pasarnya,” katanya.

Orientasi market seperti yang disampaikan Bupati Ngawi menjadi kunci dalam perkembangan industri kecil yang dikelola Koperasi, “Semua produksi yang berasal dari industri kecil yang di kelola Koperasi ini harus mempelajari market dulu sebelum produksi,” ujarnya. Tidak hanya itu, Bupati menambahkan juga perlu ada inovasi yang berbeda dengan yang lainnya. “Maka teori diferensiasi ini kita pakai, seperti coklat tempe khas Ngawi. Saya yakin, nantinya hal ini dapat membuat usaha kecil ini berkembang,” terangnya.

Penghargaan Satya Lencana Pembangunan menambah daftar penghargaan yang diperoleh  Kabupaten Ngawi di  Hari Jadi Ngawi ke 661, diawali bulan Juli lalu, berhasil menyabet 4 penghargaan sekaligus di ajang Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Otonomi Expo (AOE) 2019, dan pekan lalu menerima penghargaan Pastika Parama dari Kementerian Kesehatan RI, terkait kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Kabupaten Ngawi. (nf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Sukses Implementasikan KTR, Pemkab Ngawi, Raih Pastika Parama dari Kemenkes

di %s Kesehatan 1,208 views

Dalam puncak peringatan Hari Tanpa Tembakau se Dunia (HTTS), Pemerintah Kabupaten Ngawi mendapatkan penghargaan Pastika Parama dari Kementerian Kesehatan RI, atas langkah dan upaya dalam menetapkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR), sekaligus menetapkannya dalam Peraturan Daerah (Perda).

Penghargaan  ini diberikan langsung Menteri Kesehatan RI, Nila Djuwita F. Moeloek kepada Bupati Ngawi, Budi Sulistyono di Auditorium Siwabessy, Kementerian Kesehatan Jl. HR Rasuna Said, Jakarta, Kamis (11/7).

Bupati Ngawi mengungkapkan penghargaan ini adalah capaian yang luar biasa dan sangat membanggakan. Sebab, Pastika Parama ini penghargaan level tertinggi nasional yang diberikan Kemenkes bagi daerah yang dinilai berhasil dalam mengimplementasika KTR, “Kita sudah lama terbitkan Perda tentang kawasan tanpa rokok,”ujarnya.

Masih menurut Budi Sulistyono kebijakan tentang kawasan tanpa rokok di Kabupaten Ngawi diatur dalam Perda Nomor : 100/2015 tentang Kawasan Tanpa Rokok, “Untuk pelaksanaannya tertuang dalam Peraturan Bupati Nomor : 14/2019,” jelasnya.

Lebih lanjut Budi Sulistyono katakan wujud nyata dari kebijakan tersebut disediakan smoking area di kantor Pemerintahan, “Sementara disekolah – sekolah kami juga telah melakukan sosialisasi tentang bahaya merokok bagi pelajar,” lanjutnya. Bupati menandaskan semua itu dilakukan bukan semata karena ingin mendapatkan prestasi melainkan kepedulian Pemkab Ngawi terhadap kesehatan masyarakat, “Merokok itukan dampaknya luar biasa, yang tentunya bisa sebabkan penyakit serius, seperti paru – paru,” katanya.

Bupati berharap dengan penghargaan ini, bisa menjadi motivasi tidak hanya bagi Pemkab Ngawi tetapi seluruh masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan dan mengerti betul bahaya akibat merokok.

Hal yang sama juga disampaikan Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Yudono bahwa penghargaan diraih tidak lepas dari dukungan seluruh stakeholder dalam mengimplementasikan kebijakan KTR ini. “Tidak hanya di kantor Pemerintahan saja tetapi juga dilakukan diinstansi serta sosialisasi di sekolah. Dan, saat ini menunjukkan perkembangan yang bagus dan mulai berkurang,” katanya.

Yudono mengatakan KTR bukan berarti melarang orang untuk tidak merokok, tetapi merokok pada tempatnya,  “Smoking area tidak boleh didalam KTR, tapi harus jauh dari pintu keluar dan harus terbuka harus udara bebas,” jelasnya.

Kabupaten Ngawi menjadi salah satu dari 5 Kabupaten/ Kota di Jawa Timur yang mendapatkan penghargaan bergengsi ini, diantaranya Kabupaten Gresik, Kota Mojokerto, dan Kota Surabaya (dn/nf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top