Monthly archive

July 2019 - page 4

Kabupaten Ngawi Ambil Bagian AOE 2019 Bupati Ngawi : Tidak Hanya Kompetisi Tapi Ajang Studi Banding

di %s Berita 1,076 views

Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) gelar pameran Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2019 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (3/7). Acara yang digelar selama tiga hari ini dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan RI Jendral TNI (Purm) Wiranto.

Presiden RI, Joko Widodo dalam sambutannya yang disampaikan Menkopolhukam Wiranto mengatakan AOE 2019 adalah kegiatan yang bagus dalam meningkatkan kualitas pelayanan sekaligus ajang kompetisi Pemerintah Kabupaten dalam berinovasi mengembangkan potensi daerahnya. Pun, sebagai forum kerjasama antar Pemkab se Indonesia.

“Beliau juga mengharapkan adanya inovasi-inovasi baru di semua daerah tetapi juga berkolaborasi. Jadi setiap daerah berpacu kompetisi dalam inovasi, tetapi harus ada kolaborasi,” kata Wiranto

Dalam amanahnya, Joko Widodo mengingatkan, Pemkab dalam melakukan inovasi harus beriringan dengan perkembangan teknologi yang saat ini semakin maju, sehingga mampu berdampak bagi masyarakat serta dikenal di level nasional bahkan internasional.

Selain itu, Presiden juga mengharap Pemerintah daerah saling belajar mengkombinasikan keunggulan daerahnya masing –masing serta mampu mengolahnya dengan sebaik mungkin  sehingga bisa bersaing dikancah dunia.”Jangan kemudian semua produk ingin dikembangkan, enggak bisa, tetapi harus ada produk unggulan yang menjadi fokus daerah dan komoditas ini bisa dimainkan tidak hanya skala nasional tapi global,” kata Wiranto.

Wiranto juga mengatakan pengusaha lokal sekarang ini juga harus memanfaatkan teknologi seperti e-commerce dalam memasarkan produknya.

Setelah menyampaikan sambutan Presiden, Menkopolhukam membuka acara ini secara simbolis dengan pemukulan gong, tanda dibukanya AOE 2019.

Sementara Bupati Ngawi, Budi Sulistyono mengungkapkan bahwa event ini rutin dilaksanakan dan diikuti tiap tahunnya. Sebab, menurutnya ini adalah pameran terbesar bagi daerah, “Kalau menurut saya justru ini menjadi ajang kompetisi antar daerah, tapi justru positif karena kita bisa menampilkan selalu yang terbaik, baik itu tampilan maupun produk unggulan yang terinovatif,” katanya.

Bupati juga mengatakan dengan acara ini, daerah semakin termotivasi untuk lebih maju dan berkembang, “Jadi tidak hanya berkompetisi tetapi juga sebagai ajang studi banding terhadap daerah lain dalam mengembangkan produk unggulannya. Dan, diujungnya kita berorientasi pada kebutuhan pasar, sehingga bisa menjadi pembelajaran,” ujarnya.

Ditengah arus teknologi informasi saat ini, Bupati mengaku pihaknya telah berkerjasama dengan salah satu BUMN dalam memasarkan produk yang ada di Kabupaten Ngawi secara online, “Karena kita tidak mungkin selalu mengandalkan strategi penjualan konvensional, ataupun pameran. Dan, tidak menutup kemungkinan kita bekerja sama dengan beberapa pusat penjualan online yang terkenal,” ungkapnya.

AOE 2019  bisa menjadi jembatan bagi investor untuk menanamkan modalnya di daerah, dan hal ini diharapkan mampu bermafaat bagi pengembangan sektor Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) selain itu juga mampu mendorong promosi daerah serta mensukseskan program pemerintah dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah. (dn/gf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Peringati Hari Jadi Ngawi ke 661, Wakil Bupati Ngawi Ziarah Makam Leluhur.

di %s Hari Jadi Ngawi Ke-661/Seni Budaya 2,548 views

Jelang peringatan Hari Jadi Ngawi ke 661 tahun 2019, Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar, Ketua DPRD Ngawi DwiRiyanto Djatmiko bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi melakukan ziarah kemakam leluhur pendiri Kabupaten Ngawi, Selasa (2/7).

Ziarah ke makam leluhur adalah salah satu tradisi yang terus dilakukan dan menjadi agenda penting dalam peringatan Hari Jadi Ngawi. Menurut Wakil Bupati, Ony Anwar kegiatan ini bertujuan untuk mendoakan dan mengenang jasa leluhur di masa silam untuk Kabupaten Ngawi.

Hari ini ziarah ke makam para pimpinan Kabupaten Ngawi yang terdahulu,kita mendoakan arwah leluhur diterima disisi Allah Subhanahuwata’ala dengan amal baiknya. Dan, kita bisa meneladani yang telah mereka perbuat untuk Kabupaten Ngawi lebih baik lagi,” ujarnya.

Ziarah ini diawali ke makam RM. Tumenggung Poerwodiprodjo, TPU Kauman belakang Masjid Agung Ngawi dengan doa bersama dan tabur bunga, kemudian dilanjutkan ke Ngawi Purba makam Patih Pringgo Koesoemo dan berlanjut ke TPU Sine, makam Raden Adipati Kertonegoro dan berakhir di TPU Jabal Kadas Hargomulyo Ngrambe makam Patih Ronggo lelono dan Putri Cempo. (nf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Jamasan Pusaka, Bupati Minta Masyarakat Tahu Sejarah Ngawi

di %s Seni Budaya 1,943 views

Jamasan pusaka telah menjadi tradisi yang tidak bisa ditinggalkan dari rangkaian peringatan Hari Jadi Ngawi.Tahun ini, prosesi jamasan dilakukan di Pendopo Wedya Graha, Senin (1/7).

Dalam prosesi ini ada dua buah tombak diantaranya Kyai Singkir dan Kyai Songgo langit, juga dua buah payung pusaka yakni Tunggul Wulung sertaTunggul Warono dengan air khusus yang disiapkan para sesepuh Ngawi.

Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri Bupati Ngawi, Budi Sulistyono, Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar, Ketua DPRD Ngawi, Dwi Rianto Djadmiko, Sekretaris Daerah Ngawi Mokh Sodiq Triwidiyanto, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan pejabat dilingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi.

Menurut Bupati Ngawi, kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun menjelang hari jadi. “Piandel Kabupaten Ngawi ini setiap tahunnya dijamas atau dicuci. Alhamdullilah, dimana kita masih diberi kesempatan momong Kabupaten Ngawi sampai saat ini yang ke 661,” katanya.

Bupati meminta masyarakat semakin mengerti sejarah terutama Kabupaten Ngawi, yang sudah ada sejak 661 tahun silam, “Kami berharap seluruh warga Ngawi mengenang berdirinya Kabupaten Ngawi, bahkan sebelum ada pemerintahan. Semua berawal dari pemberian otonomi oleh kerajaan Majapahit, itulah tanda kelahiran Kabupaten Ngawi,” jelasnya.

Di Hari Jadi Ngawi ke 661 ini Budi Sulistyono berharap Kabupaten Ngawi bisa terus berbenah untuk kesejahteraan masyarakat,“Ya, kerukunan dan kebersamaan harus terus kita jaga. Pembangunan terus kita upayakan agar merata di semua lini serta kesejahteraan masyarakat semakin baik,” tuturnya.

Prosesi jamasan ini diawali dengan Tari Gambyong Tosan Aji dari Sanggar Sri Budaya pimpinan Sri Widajati, dilanjutkan dengan mundhut dan lolos pusoko Kyai Singkir dan Songsong Tunggul Wulung oleh Bupati Ngawi, sedangkan Kyai Songgo Langit dan Songsong Tunggul Warono oleh Wakil Bupati kemudian diserahkan kepada pangasto pusoko lantas boyong medhal serta diiringi seluruh Forkopim dan menuju kuncungan pendopo.

Saat proses jamasan diiringi rerepan gendhing Jamasan Pusoko dengan 30 saraswati, dan setelah selesai piandel ini dikembalikan lagi ke Gedhong Pusaka Pendopo Wedya Graha. Dan acara sakral ini ditutup dengan tari Orek – Orek dan gunungan hasil bumi untuk diperebutkan warga yang turut menyaksikan acara ini. (nf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top