![](https://suara.ngawikab.go.id/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-07-at-13.19.54-1020x510.jpeg)
Informasi Posko Penerimaan Bantuan
Yang Juga Menarik
![](https://suara.ngawikab.go.id/wp-content/uploads/2020/03/OPD-150x150.jpg)
Forum OPD Dinas PUPR Ngawi, Ony Anwar Minta Perencanaan Sistematis dan Efisien
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ngawi menggelar Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait perencanaan pembangunan insfratruktur Kabupaten
![](https://suara.ngawikab.go.id/wp-content/uploads/2020/02/GURU-150x150.jpg)
MGMP Sejarah Kab. Sidoarjo Studi Lapangan Situs Sejarah Di Kab. Ngawi
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sejarah SMA Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur melaksanakan Study Lapangan Sejarah di Kabupaten Ngawi, Rabu (
![](https://suara.ngawikab.go.id/wp-content/uploads/2020/01/SAKIP-150x150.jpg)
Predikat A SAKIP 2019, Kembali di Raih Kabupaten Ngawi
Predikat A (memuaskan) kembali di raih Pemerintah Kabupaten Ngawi atas Laporan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja (SAKIP) tahun 2019. Penghargaan ini
Bupati Ngawi Tinjau Banjir di Kwadungan
Akibat meluapnya sungai Madiun yang melintasi Kabupaten Ngawi, tercatat 20 desa dari 6 Kecamatan terendam banjir diantaranya Kecamatan Kwadungan, Pangkur, Geneng, Karangjati, Padas dan Ngawi.
Menurut data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ngawi, dua puluh desa yang terkena banjir diantaranya adalah desa Simo, Purwosari, Dinden, Tirak, Sumengko, Waruk Kalong, Kendung, Karangsono, Njenangan, Pleset, Waruk Tengah, Ngompro, Babadan, Gandri, Klitik, Dempel,Kresikan, Sembung, Bendo dan Mangunharjo.
Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ngawi lakukan tinjauan langsung ke wilayah yang terdampak banjir, Kamis (7/03). Bupati beserta rombongan pertama kali menuju Pos Komando (posko) banjir di Kantor Desa Waruk Kalong, Kwadungan yang dipakai untuk dapur umum untuk pengungsi atau warga yang kebanjiran.
Namun, di posko ini belum nampak ada pengungsi sebab warga masih merasa aman, jadi masih tinggal di rumah masing –masing. Sementara di posko desa Jenangan, terdapat puluhan pengungsi yang berasal dari dusun Soren, sebab menurut salah satu warga mengatakan ketinggian air sudah mencapai dada orang dewasa.
Disela tinjauan ini, Bupati Ngawi Budi Sulistyono sampaikan yang paling utama bantuan bagi korban banjir adalah makanan selain menghitung berapa lahan pertanian warga yang gagal panen akibat banjir ini.“Yang kita bantu tentu yang terdampak banjir, dan makanan adalah yang paling utama. Selanjutnya menghitung warga yang saatnya panen karena banjir tidak bisa panen itu yang harus juga mendapat perhatian,” ujar Bupati.
Masih menurut Bupati, banjir kali ini terjadi diakhir masa panen, jadi tidak banyak petani yang terdampak, “Alhamdullilah, saat ini sebagian petani sudah panen, kalau banjirnya di awal kemarin tentunya akan banyak yang gagal panen,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Budi sulistyono katakan petani yang tidak jadi panen akibat banjir, tidak boleh dirugikan harus ada ganti rugi agar mereka bisa hidup kembali.“Warga petani yang sudah keluarkan tenaga, biaya, dan pikiran tidak boleh dirugikan, harus ada ganti rugi agar tidak terhenti kehidupannya berproses di dalam pertanian,” ujar Budi Sulistyono.
Selain itu, Bupati jelaskan untuk mengatasi banjir di wilayah ini harus dilakukan secara serentak dan optimal, dengan membuat resapan air didaerah yang lebih tinggi, “Resapan air ini harus kita optimalkan tapi diatas sana, sebab banjir yang terjadi disini adalah kiriman atau banjir lewat,” tuturnya.
Sementara Sekretaris BPBD Ngawi, Hartono mengungkapkan pihaknya saat ini terus lakukan assessment dan evakuasi pada warga yang rumahnya terendam banjir, “Ada sekitar tiga ribu warga, dari 6 kecamatan yang terdampak banjir. Dan, kami akan dalam keadaan siaga penuh serta menghimbau warga jangan panik untuk selamatkan diri dulu,” katanya
Hartono juga sampaikan BPBD juga telah membuka dapur umum dibeberapa tempat, seperti desa Waruk Kalong, Jenangan dan Waruk Tengah, “Kami pun juga lakukan pendistribusian dan suplai bantuan kesetiap dapur umum,” pungkasnya. (Nn/kominfo)
Yang Juga Menarik
![](https://suara.ngawikab.go.id/wp-content/uploads/2020/02/AUTP..-150x150.jpg)
Dinas Pertanian Ngawi, Gelar Sosialisasi AUTP
Untuk memberikan perlindungan terhadap resiko ketidakpastian yang dihadapi petani, seperti masa panen yang tertunda hingga ancaman kegagalan panen yang disebabkan
![](https://suara.ngawikab.go.id/wp-content/uploads/2020/02/pembagian-masker-pemkab-ngawi-untuk-tki-150x150.jpg)
Pemkab Ngawi, Kirim Ribuan Masker Bagi Pekerja Migran Asal Ngawi di Hongkong dan Taiwan
Hingga saat ini penyebaran virus Corona terus mengalami peningkatan tidak hanya jumlah kasus tetapi juga kematian. Dikutip dari CNN Indonesia
![](https://suara.ngawikab.go.id/wp-content/uploads/2019/10/JAMBORE-1-150x150.jpg)
Jamda 2019 Jatim, Wabup Ngawi Lepas 40 Kontingen Kwarcab Ngawi
Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar lepas 40 kontingen dari Kwartir Cabang Ngawi untuk ikuti Jambore Daerah Jawa Timur 2019 bertempat
Gubenur Jatim, Tinjau Banjir Kwadungan, Minta Masyarakat Sabar dan Ikhlas
Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa disela tugasnya sempatkan tinjau korban banjir di desa Jenangan Kecamatan Kwadungan, didampingi Bupati Ngawi, Budi Sulistyono, Wakil Bupati Ngaw, Ony Anwar, Sekretaris Daerah Ngawi, Mokh Sodiq Triwidiyanto, Kepala BPBD Provinsi Jatim, Suban Wahyudiono beserta Forkopimda Ngawi, Kamis (7/3).
Khofifah ingin memastikan secara langsung kondisi wilayah yang terdampak banjir akibat luapan sungai Madiun ini. Di tempat ini, Gubenur Jatim juga berikan bantuan sembako dan menyapa warga yang terkena musibah.
Dikesempatan ini Khofifah meminta masyarakat untuk bisa living harmony with disaster, karena memang kondisi ini tidak bisa dihindari mengingat topografi disebagian wilayah Jatim. “Saat ini kita harus mengetahui bahwa di Jatim, bencana tertinggi yang mungkin terjadi adalah banjir serta menjadi peringkat teratas yang sering terjadi disini,” bebernya.
Masih menurut, Khofifah saat ini yang tidak kalah penting terkait antisipasi banjir, pihaknya sekarang tengah membuat Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Jatim, digunakan untuk menunjukkan Kabupaten mana saja yang mampu menyediakan lahan sudetan sungai Bengawan Solo. “Sekarang sudetan sungai Bengawan Solo baru ada dua, yang ada di Kabupaten Bojonegoro dan Sidayu Lawas Gresik, masih perlu tiga sudetan lagi,” jelasnya.
Seperti yang disampaikan Khofifah, bahwa akan lakukan kerjasama dengan provider telekomunikasi terkait peringatan dini banjir atau early warning system melalui telepon genggam. “Dengan system semacam ini, masing – masing daerah yang rawan banjir bisa waspada dan bisa mengantisipasi datanganya banjir lebih dini,” terangnya.
Tidak lupa, Khofifah juga berikan semangat dan dukungan untuk pengungsi, dan minta agar anak – anak bisa segera masuk sekolah lagi, supaya tidak tertinggal pelajaran, “Saya doakan panjenengan semua selalu diparingi sehat tetap sabar dan ikhlas dalam menghadapi ujian ini,” tambahnya.
Sementara Bupati Ngawi, Budi Sulistyono menyampaikan ada sekitar 20 desa yang terkena banjir, dan 400 kepala keluarga telah dievakuasi, baik di penampungan ataupun dirumah keluarganya. “Respon terhadap tanggap bencana ini sangat luar biasa, mulai dari gejala awal sudah disosialisasikan, adanya dapur umum yang disiapkan Pemerintah daerah maupun masyarakat. Dan, sinergitas antara Armed, Kodim dan Polisi juga sudah intens bentul sejak awal terhadap indikasi banjir ini,” ungkap Bupati.
Budi Sulistyono juga sampaikan ucapan terima kasihnya, untuk kedatangan Gubenur Jatim di lokasi banjir ini, “Terima kasih Ibu Gubenur atas supportnya untuk warga Ngawi. Dan, saya berharap warga yang berada dipenampungan ini tidak akan lama,” katanya.
Usai tinjau daerah yang terdampak banjir di Kecamatan Kwadungan, Khofifah juga akan melihat secara langsung banjir yang terjadi di Kabupaten Ponorogo serta tol Madiun – Surabaya yang juga terdampak banjir. (Nn/Nf/kominfo)
Yang Juga Menarik
![](https://suara.ngawikab.go.id/wp-content/uploads/2020/04/RAPAT-EVALUASI-150x150.jpg)
Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19, Bupati Ngawi, Akan Tutup alun Alun Merdeka Ngawi,Daerah Sekitar Alun – Alun Merdeka Ngawi
Kembali, Bupati Ngawi, Budi Sulistyono Ngawi bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Ngawi kembali gelar rapat evaluasi, penanganan dan
![](https://suara.ngawikab.go.id/wp-content/uploads/2020/03/TELECONFERENCE..-150x150.jpg)
Teleconference dengan Gubenur Jatim, Bupati Ngawi Siapkan Langkah untuk Hadapi Dampak Ekonomi Akibat Covid -19
Bupati Ngawi Budi Sulistyono bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto dan pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi, mengikuti Rapat
![](https://suara.ngawikab.go.id/wp-content/uploads/2020/03/TMMD-150x150.jpg)
Bupati Hadiri Pembukaan TMMD ke 107, di desa Sekarputih Kec. Widordaren
Bupati Ngawi Budi Sulityono bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ngawi hadiri acara pembukaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke