Monthly archive

April 2020 - page 6

Wabup Ony Anwar, Ikuti Teleconference Bersama Mendagri, Terkait Penyediaan Jaring Pengaman Sosial Akibat Covid-19

di %s Kesehatan/Pemerintahan/Sosial Politik 1,056 views

Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar bersama Tim Gugus Tugas Penanganan Covid -19 Kabupaten Ngawi, mengikuti Teleconference arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko-Polhukam), Mahfud MD, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sosial, Juliari P. Batu Bara, Menteri Perekonomian, Airlangga Hartato, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar dan Manteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah yang membahas jaring pengamanan sosial, penanganan wabah Covid -19, di Command Center, Kamis (09/04/20).
Hal ini adalah langkah pemerintah pusat bersama pemerintah daerah dalam mengantisipasi dampak akibat merebaknyq pademi Covid-19 di wilayah Indonesia.
Dalam Teleconference ini, Tito mengungkapkan pandemi Covid-19 ini tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga terhadap aspek sosial.
Makanya, dengan situasi ini, Pemda, harus serius mempersiapkan jaring pengaman sosial agar tidak menimbulkan permasalahan baru di masyarakat.

“Penyediaan jaring pengaman sosial ini merupakan bagian dari percepatan pengutamaan penggunaan alokasi anggaran kegiatan tertentu atau refocusing anggaran yang digunakan secara memadai dalam Percepatan Penanganan Covid-19,” ujar Tito.
Menurut Mendagri dalam aplikasinya harus cukup dan tepat sasaran.
Sementara, Wabup Ngawi usai acara ini mengatakan Teleconference ini dapat menjadi petunjuk bagi Pemda, dalam menyalurkan beberapa program bantuan sosial, “Ada beberapa petunjuk pelaksanaan teknis bantuan yang nanti akan disalurkan oleh pemerintah pusat maupun daerah bagi masyarakat. Dan, sudah ada dalam rapat tadi, serta dijelaskan lebih detail dari rapat sebelumnya. Dengan begitu bisa dilakukan segera bantuan mana saja yang akan disalurkan untuk masyarakat yang terdampak Covid-19 ini,” kata Wabup.

Seperti arahan Mensos dan Menkeu, Wabup akan ada penambahan dan sudah direncanakan bantuan sosial pada Program Keluarga Harapan (PKH) di Kab. Ngawi
“Dari jumlah 41 ribu penerima manfaat itu, ditambah kurang lebih 3 ribu -an jadi penerimanya menjadi 44 ribu. Dan, Penerima Bantuan Non Tunai (PBNT) daerah, ditambah sebelumnya sebesar Rp72 ribu, Insyaallah, akan menjadi kurang lebih Rp100 ribu,” terangnya.

Banyak hal yang dibahas dalam Teleconference ini, diantaranya arahan dari Menaker, mengenai Kartu Prakerja, dan di Kab. Ngawi akan ditindaklanjuti Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Tenaga Kerja, “Jadi sistemnya nanti, anggaran yang dulunya untuk peningkatan kapasitas keahlian pencari kerja ini dialihkan kepada masyarakat yang terdampak seperti ada pemutusan hubungan kerja (PHK) atau yang dirumahkan dari pergeseran ini, penerima manfaat nya kan di situ,” ujarnya.

Dikesempatan ini, Ony Anwar juga menyampaikan Bantuan Langsung Tunai yang masuk pada Dana Desa (DD), seperti yang dijelaskan secara rinci oleh Mendes PDTT, yakni berdasarkan prosentase penerimaan DD setiap daerah, “Sehingga nantinya pemda, bersama akan segera lakukan langkah berikutnya, terkait bantuan sosial yang akan diterima masyarakat kita yang terdampak Covid 19,” tutupnya. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Sosialisasi dan Pembagian Masker, Akan Terus dilakukan Hingga Tingkat Desa

di %s Kesehatan/Pemerintahan 1,541 views

Pagi ini, Kembali Bupati Ngawi, Budi Sulistyono bersama, Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar, Ketua DPRD Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ngawi, gelar sosialisasi dan pembagian masker untuk masyarakat yang berada beberapa ruas jalan, dan titik keramaian seperti pasar, Rabu (08/04/20).

Kegiatan ini diawali dengan apel bersama di halaman Pendopo Wedya Graha yang diikuti anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), anggota Polres Ngawi, dan relawan.

Di hari kedua ini, sosialiasi dan pembagian masker yang dilakukan di sejumlah titik keramaian dan jalan masuk ke kota Ngawi.

Dikesempatan ini, Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai upaya pemerintah daerah dalam menindaklanjuti kebijakan pemerintah pusat terkait kewajiban menggunakan masker, “Sekarang tidak hanya yang sakit saja yang memakai, tapi juga yang sehat. Semuanya wajib bermasker, sebab virus Corona ini jika menghadapi orang yang sehat itu gejalanya tidak tampak, sehingga dalam keadaan apapun atau beraktivitas diwajibkan seluruh masyarakat memakai masker,” tandas Ony Anwar.
Kegiatan serupa, menurut Wabup akan terus dilakukan sampai target dua minggu kedepan sudah menjangkau ke seluruh masyarakat Kab. Ngawi, “Kota Ngawi dulu sampai hari Jumat, setelah kita evaluasi dari kita mengadakan posko di perlintasan masuk kota Ngawi dan di Pasar Besar Ngawi dan Beran Ngawi. Dan, terus disosialisasikan dan dibagikan masker gratis. Kemudian, hari Senin itu sudah mengarah ke ibu kota Kecamatan pasar daerah dan desa di wilayah Kecamatan,” terangnya.
Seperti yang ditegaskan Wabup, bahwa mewajibkan pemakaian masker adalah salah satu cara yang paling efektif untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, “Terlebih pada orang yang masih berkegiatan sosial di luar rumah,” pungkasnya. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Memutus Rantai Penyebaran Covid-19, Pemkab Ngawi, Akan Bagikan Masker Hingga Tingkat Desa

di %s Kesehatan/Pemerintahan 1,677 views

Rapat evaluasi penanganan Covid-19 di Kabupaten Ngawi, kembali dilakukan Bupati Ngawi, Budi Sulistyono bersama Wakil Bupati Ony Anwar, Sekretaris Daerah Ngawi,Mokh. Sodiq Triwidiyanto, dan pejabat Pemkab Ngawi di Paseban dr. Radjiman Widiodiningrat, Selasa (07/04/20) malam.
Rapat kali ini membahas evaluasi kebijakan kewajiban pemakaian dan pemberian bantuan masker di Kab. Ngawi.
Tidak hanya himbauan, Pemkab Ngawi akan terus lakukan sosialisasi wajib menggunakan masker, dan akan memberikan secara gratis kepada masyarakat di beberapa titik keramaian dan perbatasan masuk kota Ngawi. “Kita mencoba memberikan masker kepada masyarakat, nah hari ini tadi ada 8 titik, diantaranya jalan masuk kota Ngawi dan dua titik pasar,” ungkapnya.
Dan, menurut Bupati, tahapan selanjutnya akan dilakukan di setiap Kecamatan, “Jadi setelah langkah kita di kota maka kita akan masuk ke ibu kota kecamatan, tepatnya di tempat kerumunan masyarakat beraktivitas,“ lanjutnya.
Tidak hanya itu, sosialisasi dan pembagian masker juga akan dilakukan di setiap desa, “Harapan kita, tuntas untuk seluruh warga Kabupaten Ngawi, kita berikan masker baik itu dari pemerintah Kabupaten, relawan maupun secara mandiri. Sehingga seluruh masyarakat Ngawi yang melekat pada dirinya adalah sebuah masker yang tidak lepas dari tubuhnya,” tegas Bupati.
Bupati berharap, langkah ini bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kab. Ngawi. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Musrenbangkab Ngawi, Bupati Minta OPD Kerja Keras Tingkatkan Pelayanan Masyarakat

di %s Pemerintahan 1,852 views

Pemerintah Kabupaten Ngawi gelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Ngawi di Command Center, Selasa (07/04/20), melalui teleconference yang diikuti 47 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Ormas, LSM, Tokoh Masyarakat, dan Media.

Musrenbangkab ini merupakan tahapan penyusunan perencanaan akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)  tahun 2021. Sekaligus, sebagai landasan penyusunan  kebijakan umum anggaran atau prioritas rancangan APBD tahun 2021.

Sebelum membuka Musrenbangkab ini, Bupati Ngawi, Budi Sulistyono menyampaikan tahun ini merupakan tahun terakhir  yang memiliki posisi strategis dalam menentukan capaian target RPJMD Kab. Ngawi di  tahun 2016 -2021.

Disebutkan  Bupati dalam Musrenbangkab ini terdapat 440 program dan  1886 kegiatan dengan total anggaran Rp. 3.175 triliyun dengan enam prioritas, “Penurunan tingkat kemiskinan, peningkatan pembangunan ekonomi, peningkatan tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi, peningkatan kondusifitas daerah  peningakatan kualitas infrastruktur,” jelasnya.

Budi Sulistyono juga katakan dalam RKPD ini juga fokus pada pelaksanakan Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019 tentang

Percepatan Pembangunan Ekonomi  di wilayah Jawa Timur, salah satuya Kabupaten Ngawi, yang difokuskan pada pembangunan peningkatan nilai tambah pada industri dan argopolitan, “Serta kawasan tradisional Kepatihan,  Pasar Besar Ngawi dan Beran, Argo Techno Park (ATP) Ngrambe, serta  pembangunan rencana kawasan industri pembangunan interchange di Walikukun,” jelasnya.

Namun Bupati juga jelaskan bahwa semua prioritas tersebut bisa saja bergeser apabila pandemi Covid -19 ini belum segera berakhir, “Dialihkan untuk penanganan rehabilitasi semua sektor yang terdampak Covid-19,”lanjutnya.

Bupati juga tekankan bahwa pertemuan ini dilakukan untuk merancang tahapan dalam menentukan program dan kegiatan yang lebih inovatif dan aplikabel dalam rangka meningkatkan taraf hidup, menjadi semakin baik, “OPD bersatu padu melihat priortas –prioritas  yang harus direncanakan dan disikusikan serta bekerja keras meningkatkan pelayanan keada masyarakat dengan pendekatan berbasis informasi dan teknologi (IT),”  tuturnya.

Tidak hanya itu, Budi Sulistyono juga menghimbau semua Camat, Kepala Desa untuk terus mensosialisasikan antisipasi Covid-19 di Kabupaten Ngawi, termasuk kewajiban menggunakan masker bagi masyarakat setiap keluar rumah. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top