Putri Pariwisata Kenalkan Benteng Pendem Van Den Bosch

di %s Berita 520 views

aaa

Ngawi – Kesungguhan Pemerintah Kab.Ngawi dalam mengenalkan wisatanya kepada seluruh Indonesia sangatlah tinggi terbukti dengan kehadiran Dirjen Pariwisata dan Putri Pariwisata Indonesia melihat salah satu objek wisata peninggalan Belanda yakni Benteng Pendem Van Den Bosch, sabtu 6/06/2015.

Kunjungan Dirjen dan Putri Pariwisata Indonesia ini juga di temani oleh Bupati,WAkil Bupati,Komandan Armed dan Kepala SKPD yang bersangkutan untuk mendampingi melihat kemegahan objek wisata peninggalan Belanda yang ada di Kab.Ngawi.

Dalam kesempatan ini Bupati Budi Sulistyono mengatakan bahwa dengan hadirnya Dirjen dan Putri Pariwisata Indonesia diharapkan akan semakin mengenalkan peninggalan sejarah ini kepada masyarkat luas di Indonesia. Selain itu Budi sulistyono juga berharap agar pemerintah melalui kementrian pariwisata bisa membantu untuk dapat mengembalikan kondisi fisik Benten Pendem Van Den Bosch ini kembali seperti semula dan menjaga peninggalan sejarah ini tidak hilang, lebih lanjut Bupati sangat mengapresiasi kegiatan ini karena dengan kegiatan seperti ini akan semakin cepat dalam mengenalkan objek wisata di Kab.Ngawi kepada Daerah lain bahkan se – Indonesia. Dalam kegiatan ini  Putri Pariwisata melakukan sesi foto dengan latar belakang kemegahan Benteng Pendem Van Den Bosch.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Budi Sulistyono Resmikan Masjid Al-Hidayah Walikukun

di %s Berita 520 views

aaa

Bupati Ngawi dalam kunjungan kerjanya ke Desa Walikukun, Kec. Widodaren. Dalam kesempatan tersebut Buapati Ngawi juga berkesempatan untuk meresmikan Masjid Al-Hidayah pada hari Rabu 3/6/2015.  Acara yang di hadiri olehWakil BUpati, Muspika dan kepala SKPD Kab.Ngawi ini bertujuan sebagai wadah silaturrahim antara pejabat pemerintah dengan warga, khususnya warga LDII yang berada di Kec.Widodaren.

Dalam sambutannya Bupati  Budi Sulistyono berterimakasih kepada warga LDII yang telah turut menjaga keharmonisan umat beragama di Kabupaten Ngawi, Bupati juga memberikan apresiasi terhadap para warga yang bergotong royong membangun masjid yang sangat megah ini. Budi Sulistyono berpesan agar warga di Kabupaten Ngawi supaya tetap rukun dan saling menjaga keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat dan juga antar agama dan keyakinan untuk menciptakan suasana yang harmonis dan kondusif.

Dalam kesempatan yang baik ini Bapak Bupati meresmikan dan menandatangani prasasti sebagai wujud peresmian masjid Al-Hidayah. Ketua DPD LDII Kabupaten Ngawi. juga menyampaikan anggaran yang dihabiskan untuk membangun masjid ini kurang lebih 2,5 milyar yang semua itu merupakan dana dari iuran dan sumbagan para warga, lebih lanjut Ketua DPD LDII berharap agar bangunan ini membawa berkah dan hidayah bagi semua warga yang telah bergotong royong untuk mendirikan masji Al-Hidayah ini sampai selesai. Kegiatan ini juga diisi dengan siraman rohani yang di sampaikan oleh KH. Muhammad Thoyibun.

Sebar dan Bagikan :

Shares

1223 Sertifikat Siap di Bagikan Masyarakat Ngawi

di %s Berita 527 views

Bupati Ngawi Budi Sulistyono secara simbolis memberikan sertifikat tanah kepada masyarakat yang masuk dalam daftar Program Nasional Agraria (PRONA) Tahun 2015 Kementrian Agraria di Desa Waruk Tengah, Kecamatan  Pangkur, Senin (25/05).

Tujuan kegiatan tersebut ialah memberikan pelayanan pensertifikatan tanah dengan proses sederhana, mudah, cepat dan murah dalam rangka mewujudkan percepatan pendataan tanah di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk menjamin kepastian Hukum Tata Agraria.

Untuk target Prona Tahun 2015 sebanyak 4000 bidang untuk 20 Desa yang tersebar di 12 kecamatan, “sementara tahun berikutnya naik 1000 bidang dengan penyebaran yang sama”.

Dari jumlah total tersebut, sudah terealisasi sebanyak 1223 bidang dengan rincian :

1. Desa Babatan 200 bidang
2. Desa Sumber 140 bidang
3. Desa Waruk Tengah 249 bidang
4. Desa Kalang 184 bidang
5. Desa Rejo Mulyo 252 bidang
6. Desa Sumber Bening 197 bidang.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Ngawi Budi Sulistyono menyampaikan kegiatan pagi hari ini (Prona) merupakan salah satu bentuk revormasi bidang agraria untuk menjaga keutuhan NKRI. ” Indonesia mempunyai banyak pulau yang perlu mendapat penanganan khusus, supaya tidak diambil negara lain “.

Setelah kegiatan tersebut para peserta Prona dapat mengambil sertifikat yang sudah jadi sesuai dengan jadwal yang telah disiapkan oleh panitia.

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top