Kesbangpol Ngawi, Gelar Sarasehan Memahami Toleransi Dari Sudut Pandang Hukum

di %s Hukum dan Keamanan 2,182 views

Negara Indonesia terkenal akan keberagaman masyarakatnya, kondisi ini tentunya diperlukan sikap toleransi tinggi, saling menghargai segala perbedaan yang ada. Namun, belakangan ini banyak terjadi peristiwa yang memicu sikap intoleransi, hal ini pastinya sangat mengganggu dan mengancam perdamaian masyarakat dan menimbulkan konflik dan perpecahan.

Untuk mengantisipasi dan menciptakan situasi yang tetap guyub rukun di Kabupaten Ngawi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Ngawi gelar sarasehan dengan tema “Memahami Toleransi Dari Sudut Pandang Hukum” bertempat di Gedung Kesenian, Kamis (8/8).

Hadir dalam acara ini Asisten II Hermiati Retno Sriwulan, Kepala Kantor Kesbangpol, Yoni Wasono,  6 Narasumber yang berasal dari Kejaksaan Negeri dan Kepolisian Resor Ngawi serta peserta acara ini diantaranya pelajar tingkat SLTA, pemuda lintas agama dan Organisasi Masyarakat kepemudaan serta kemahasiswaan.

Dalam sambutannya, Hermiati Retno Sriwulan menyampaikan amanat Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto mengatakan Kabupaten Ngawi memiliki masyarakat majemuk yang memiliki berbagai macam karakteristik, maka diperlukan kesadaran dalam diri masyarakat untuk menghargai menghormati segala perbedaan yang ada. “Dengan toleransi tentunya akan menjadikan suasana semakin guyub dan rukun dalam berbagai aktifitas ataupun dilingkungan masyarakat,” kata Herminati Retno Sriwulan

Mokh. Sodiq Triwidiyanto dalam amanatnya juga mengatakan toleransi dari sudut pandang hukum sarana untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban didalam masyarakat. Pasalnya, didalamnya mengajarkan tentang menghargai antar pemeluk agama, pendapat, dan pemikiran serta menghormati kepercayaan masing – masing individu, “Jika semua tidak dipayungi dengan toleransi tentu akan mudah terjadi gesekan. Disinilah perlunya hukum sebagai acuan dalam penyelesaian masalah,” lanjutnya.

Sementara Kepala Kesbangpol,Yoni Wasono berharap dengan sarasehan ini bisa memberikan pencerahan untuk bertoleransu dengan baik, “Dan, antar umat beragama ini bisa sinergis dan harmonis, beda pendapat itu adalah hal yang wajar. Tapi, NKRI harga mati,” tandas Yoni. (nf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Gerak Jalan Pelajar 2019, Wujudkan Generasi Penerus Sehat Jasmani dan Rohani

di %s Olahraga 1,603 views

Di Hari Jadi Ngawi Ke 661 Dan Hari Kemerdakaan (HUT) Republik Indonesia ke 74, Pemerintah Kabupaten Ngawi gelar acara Gerak Jalan Tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) – Sekolah Menengah  Atas (SMA), Rabu – Kamis  (7-8/8), start dan finish di Jalan Teuku Umar Ngawi (depan Paseban dr. Radjiman Wediodiningrat,red) yang di berangkatkan Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar

Dalam sambutannya, Wabup Ony Anwar mengatakan kegiatan ini menjadi refleksi dari perjuangan pendiri bangsa untuk generasi muda dalam mengisi kemerdekaan. “Ini adalah komitmen Pemerintah Kabupaten Ngawi, dalam mendidik generasi penerus untuk memiliki jiwa yang sehat jasmani, rohani, disiplin dan jujur. Dan, sekaligus bisa meresapi makna dari perjuangan kemerdekaan,” katanya.

Dalam mengisi kemerdekaan menurut Ony Anwar harus dengan kegiatan yang positif, termasuk kegiatan ini. Ia juga berharap generasi penerus ini mampu menjadi pemimpin harapan bangsa yang berbudi pekerti luhur, “Kedepan kami harap Kabupaten Ngawi mempunyai penerus dan pemimpin dimasa depan yang kuat, amanah dan istiqomah,” lanjutnya. (nf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Lomba Olahraga Tradisional Tingkat Pelajar Se-kabupaten Ngawi Wabup Ngawi : Main Gadget Kurang Bermanfaat

di %s Olahraga 2,423 views

Era digitalisasi saat ini, membawa perubahan yang luar biasa disetiap lini kehidupan. Bahkan mampu melunturkan warisan budaya Indonesia, salah satunya permainan tradisional yang sekarang mulai ditinggalkan karena kehadiran gadget yang menyediakan segala macam permainan virtual  tanpa harus menggunakan fisik yang berlebih, bahkan penggemarnya pun beragam, mulai anak – anak hingga dewasa.

Fenomena permainan yang menggunakan teknologi ini memunculkan keprihatinan banyak pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten Ngawi. Bertempat di Alun – Alun Merdeka, Selasa (6/8) Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga gelar Lomba Olahraga Tradisional Tingkat Pelajar se Kabupaten Ngawi.

Menurut Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar menyampaikan kegiatan ini untuk mengenalkan kembali permainan zaman dahulu untuk pelajar. “Permainan tradisional sekarang kan mulai dilupakan karena adanya gadget, dan dirasa kurang bermanfaat. Dengan acara ini, diharapkan anak – anak mengenal dan melakukan kembali sejumlah permainan tradisional yang banyak melibatkan fisik atau bergerak, sehingga sangat baik untuk kesehatan jasmaninya,” jelasnya disela pembukaan acara ini.

 Permainan tradisional ini menurut Wabub, jangan hanya dimainkan ketika ada event  saja, tetapi kalau bisa dirumah juga dilakukan. Dengan begitu sedikit demi sedikit akan menginggalkan permainan gadget, fisik mereka pun juga akan kuat serta memiliki daya saing,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga melalui Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga, Peggy Yudho Subekti mengungkapkan acara ini juga sebagai ajang seleksi pelajar mengukuti perlombaan ditingkat Provinsi mendatang. “Nanti pemenangnya akan diikutsertakan lomba di tingkat Provinsi,” jelas Peggy. 

Menurutnya, ada 289 peserta yang ikut dalam perlombaan kali ini, “Ada beberapa jenis permainan yang dilombakan, diantaranya enggrang, gobak sodor, bakiak, dan sumpitan,” katanya disela acara. (la/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top