
Bupati Pantau Kegiatan OPD Bagi Masker Serentak Di Desa Melalui Video Conference
Bupati Ngawi, Budi Sulistyono didampingi Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar, Sekretaris Daerah Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto serta Ketua DPRD Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko melakukan pemantauan terhadap sosialisasi dan pembagian masker untuk masyarakat di seluruh desa di wilayah Kabupaten Ngawi oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kab. Ngawi, Camat serta Kepala Desa melalui Video Conference di Command Center, Rabu (15/04/20).
Dikesempatan ini Bupati Ngawi, mengatakan bahwa hal ini merupakan upaya pemerintah dalam mensosialisasikan wajib bermasker bagi masyarakat diseluruh dan yang ingin masuk ke Kab. Ngawi, “Kedatangan Kepala OPD, Kades dan perangkat desa, akan memberikan motivasi warga desa serta penyadaran pentingnya bermasker,” ungkapnya.
Menurut Budi Sulistyono, kegiatan serupa akan terus dilakukan hingga Minggu (19/04/20) mendatang, “ Targetnya hari Senin (20/04/20), semua sudah memakai masker, dan tidak ada yang berlalulalang tanpa masker,” tandasnya.
Bupati juga meminta disetiap titik perbatasan yang ada didesa untuk dijaga dan diberikan pengamanan khusus terutama terkait kewajiban memakai masker. “Setiap warga yang masuk dan keluar Ngawi harus menggunakan masker apabila tidak langsung dintruksikan untuk kembali,” tegasnya.Bupati yakin dengan kerjasama yang baik antara pemerintah daerah, Kecamatan, desa, RT, hingga masyarakat Kab. Ngawi bisa memepertahankan status zero Covid-19, “Isolasi selama 14 hari harus diterapkan betul, dan disiplin untuk seluruh warga yang baru datang, serta peran masyarakat dalam memberikan pengawasan terhadap semua orang yang berpotensi membawa virus. Makanya dengan kegiatan ini, kita tanamkan kepada semua orang di lingkungan sendiri, sebab garda terdepan saat ini adalah masyarakat itu sendiri bukan dari aparat,” ujarnya.
Untuk kesekian kalinya, Budi Sulistyono menekankan penggunaan masker, pasalnya hal ini satu cara paling efektif untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, “Penularan virus ini melalui droplet sehingga jika menggunakan masker bisa menjadi proteksi yang paling tepat, selain untuk diri sendiri dan juga orang lain,” tuturnya.
Seperti yang disampaikan Bupati dari kegiatan pagi ini, terpantau 80 – 90 persen masyarakat di desa telah menerapkan penggunaan masker ketika keluar rumah. (Kominfo)
Tekan Covid-19, OPD dan DPRD Ngawi Serentak Lakukan Sosialisasi dan Bagi Masker di 19 Kecamatan dan 213 Desa
Pemerintah Kabupaten Ngawi gencar lakukan sosialisasi wajib pakai masker kepada masayarakat, seperti kali ini yang digelar secara serentak di 19 Kecamatan dan 213 desa se Kabupaten Ngawi, Rabu (15/04/20).
Kegiatan yang akan dilakukan hingga Minggu (19/04/20) ini adalah intruksi Bupati Ngawi Budi Sulistyono di sambungan Video Conference, Senin (13/04/20), untuk seluruh Camat dan Kepala Desa untuk sosialisasikan dan pembagian masker kepada warganya.
Menurut Bupati Ngawi, kegiatan ini dilakukan serentak ini juga di masing-masing wilayah ada pendampingan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan relawan untuk bisa membantu distribusi dan memastikan setiap warga masyarakat menggunakan masker saat kelar rumah.
“Pendamping baik OPD maupun anggota DPRD untuk menyampaikan ke Kades perangkat dan lembaga desa untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk wajib memakai masker saat keluar rumah serta membiasakan pola bersih hidup sehat (PHBS) di lingkungan sekitar,” jelasnya. Selain itu, Bupati menekankan dengan upaya ini bisa menekan penyebaran serta mempertahankan zero kasus Covid-19 di Kab. Ngawi.
Didalam intrksinya, Budi Sulistyono saat melakukan pemantauan kegiatan ini melalui video conference mengatakan kegiatan ini akan dilaksanakan selama 4 hari kedepan sampai tanggal 19 April 2020 secara terus menerus, “Setelah tanggal 20 April 2020, semua Camat, Kades beserta perangkatnya membuat posko penjagaan di setiap perbatasan, memakai masker” tegasnya. untuk pengawasan serta menindak jika ada warga yang masuk maupun keluar tidak bermasker, bisa meminta untuk kembali pulang,”tegasnya. (Kominfo)
Penyerahan Hasil TMMD, Bupati Ngawi Kedepan Harapkan Adanya Program Padat Karya
Bupati Ngawi, Budi Sulistyono bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ngawi hadiri acara Penyerahan Hasil Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 107 bertempat di Paseban dr. Rajiman Ngawi, Selasa (14/04/20).

TMMD adalah perwujudan dari Operasi Bhakti TNI yang tidak bekerja sendiri melainkan melibatkan lintas sektoral, disamping bagian yang tidak terpisahkan dalam perwujudan kemanunggalan TNI bersama rakyat.
TMMD ke 107 ini, mengambil lokasi di desa Sekar Putih Kecamatan Widodaren, yang dimulai sejak Senin (16/03/20) lalu.
Dalam TMMD tahun 2020, TNI telah menyelesaikan beberapa program diantaranya pembangunan fisik dan non fisik, yang meliputi pembangunan fisik pavingisasi jalan desa sepanjang 1.377 meter dan lebar 4 meter, pembuatan MCK sebanyak 4 unit dan bedah rumah tidak layak huni, “Dan tambahan rehab Poskamling satu unit, juga pemasangan keramik Mushola Ashofa dan pembuatan atap masjid TPA (Taman Pendidikan Al – Qur’an) Al Amin,” jelas Komandan Kodim 0805 Ngawi, Arh. Hany Mahmudi.
Dandim menambahkan dalam TMMD kali ini, difokuskan pada program pemerintah serta disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat juga masukan dari masyarakat sekitar, “Pada TMMD ini menghabiskan waktu selama satu bulan penuh, lebih panjang dari TMMD sebelumnya yang hanya tiga minggu,” imbuhnya
Di kesempatan ini Hany Mahmudi juga menyampaikan upaya terus menerus dari TNI – Polri dan Pemkab Ngawi dalam penanganan pademi Covid-19 di Kabupaten Ngawi, “Salah satunya dengan pendirian pos dari tingkat Kabupaten sampai desa, serta pos pantau di perbatasan masuk Kab. Ngawi untuk mempersiapkan gelombang mudik dan juga menghimbau kepada masyarakat untuk menunda mudik, dan apabila sudah teranjur mudik kita tangani dengan prosedur yang ada,” ungkapnya.

Sementara itu Bupati Ngawi, dalam acara ini mengatakan TMMD ini adalah program yang diselenggarakan berdasarkan kebutuhan masyrakat, “Kurang lebih anggaran yang di habiskan untuk TMMD ini Rp. 1,2 milyar,” katanya.
Bupati Ngawi berharap TMMD tahun depan akan lebih di perbanyak lagi programnya sekaligus mengedepankan padat karya, ” Sehingga kita bisa memberdayakan pengangguran dari luar daerah dengan model TMMD,” pungkasnya. (Kominfo)