
Ratusan Kasek dan Guru SMA/SMK Wilayah Cabdin Madiun Ikuti Seminar Kebahasaan dan Kesastraan
Peringati Hari Sumpah Pemuda serta meningkatkan kemampuan literasi dibidang sastra, MKKS SMA/SMK Wilayah Cabang Madiun gelar Semimar Kebahasaan dan Kesastraan yang diikuti Kepala Sekolah dan Guru lingkup Cabdin Wilayah Madiun di Gedung Notosuman, Watualang, Selasa (31/10/23).
Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko yang hadir diacara ini mengatakan bahwa seminar ini sebagai terobosan yang luar biasa, ditangah situasi saat ini dan mengembalikan kecintaan anak terhadap segala macam karya sastra monumental hasil karya para pujangga dimasa lalu yang mampu beradaptasi hingga masa sekarang, “Yang tentu saja memiliki kesesuain terhadap ciri khas karakter bangsa kita,” tandasnya.
Dwi Rianto berharap dari seminar ini semua peserta memiliki paham visi yang sama mendorong minat anak didik untuk mencintai karya sastra termasuk sejarah bangsa.
Sementara itu Ketua MKKS Ngawi Tjahjono Widjanto mengatakan seminar ini untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda jangkar pertama yang perlu dihidupkan kembali, disamping mengangkat kembali marwah akademis, “Agar para Kepala Sekolah maupun guru tidak hanya mengurusi kegiatan administrasi ataupun rutinitas saja tapi harus bisa menjadi penjaga gawang akademis,” jelasnya.
Diungkapkan Tjahjono kegiatan ini mengusung tema “Literasi Ditengah Kebhinekaan”, dimaknai bahwa kenhhinekaan ini menjadi persoalan yang luar biasa dan termasuk dalam kurikulum merdeka, “Salah satunya adalah kemerdekaan global yang ingin kami hadirkan dalam sekolah,” lanjutnya.
Sementara sebagai narasumber di seminar yang diikuti 186 peserta ini adalah Prof. Dr. Djoko Saryono, Prof. Dr. Suminto A Sayuti, Dr. Toengsoe Tjahjono, dan Dr. Sutejo.
Keduk Beji, Upaya Jaga Alam
Tradisi Keduk Beji, telah menjadi agenda rutin tahunan, kali ini kembali dilakukan masyarakat Desa Tawun Kecamatan Kasreman., Selasa (31/10/23) di Wisata Pemandian Tawun Kecamatan Kasreman.
Hadir dikegiatan ini, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, GKR. Koes Moertiyah Wandasari dari Keraton Surakarta, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Ngawi, Wiwien Purwaningsih, Forkopimcam Kasreman dan perangkat Desa Tawun.
Dikatakan Bupati Ngawi Keduk Beji merupakan bentuk menjaga lingkungan kelestarian alam dan sumber air di Sendang Tawun agar tetap terjaga, “Dan memberi manfaat baik untuk mencukupi air baku atau untuk bercocok tanam masyarakat sekitar tawun,” ujarnya.
Ony Anwar juga mengapresiasi antusias pemuda Desa Tawun yang tumplek blek guyub rukun ikut membersihkan Sendang Tawun, ” Terima kasih untuk pemuda dan Pokdarwis, antusias yang sangat luar biasa”, imbuhnya.
Tradisi Keduk Beji sendiri, adalah pembersihan Sendang (mata air) Tawun dalam serangkaian prosesi adat yang dilakukan sesepuh atau juru kunci warga setempat berupa “nyilem” kedalam mata air dengan membawa sesaji kemudian disela acara ini juga ada hiburan kesenian tradisional.
Grebek Mantingan Situs Pager Wojo, Upaya Kenalkan Potensi Mantingan
Bea Cukai Madiun bekerjasama dengan Satuan Pamong Praja (Satpol PP) Ngawi gelar Sosialisasi Perundang – Undangan Tentang Cukai melalui Kirab Budaya di Dusun Trangil, Mantingan, Minggu (29/10/23) dalam gelaran acara Grebeg Mantingan Situs Pager Wojo Trangil.
Acara ini dihadiri Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, Forkopimcam Mantingan, dan perangkat desa se Kecamatan Mantingan.
Disela kegiatan ini Wabup berharap Grebeg Mantingan ini mampu mendongkrak ekonomi masyarakat, termasuk UMKM sekaligus mengenalkan komoditas di Kecamatan Mantingan yang tersaji berupa gunungan. “Selain menggali potensi di sini juga bisa menjadi ikon wisata Mantingan,” tuturnya.