Dalam puncak peringatan Hari Koperasi ke 72 yang di gelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Satria Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Jum’at (12/7), Bupati Ngawi, Budi Sulistyono mendapatkan penghargaan Satya Lencana Pembangunan yang diberikan langsung Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekononomian, Darmin Nasution melalui Keputusan Presiden nomor 52/TK/2019
Bupati Ngawi mengungkapkan penghargaan yang diraih adalah penghargaan untuk seluruh masyarakat Kabupaten Ngawi. Sebab, Kabupaten Ngawi dianggap telah berhasil memberdayakan ekonomi berbasis kerakyatan melalui koperasi dan usaha mikro yang selama ini sudah dilakukan dan telah berkembang, “Karena memang selama ini kami terus melakukan pembinaan melalui pelatihan – pelatihan,” ungkapnya. Bahkan, untuk produknya Pemerintah Kabupaten Ngawi juga berperan dalam memasarkannya sekaligus mencarikan pasarnya, “Semua kami lakukan, mulai menampung pemasarannya hingga carikan pasarnya,” katanya.
Orientasi market seperti yang disampaikan Bupati Ngawi menjadi kunci dalam perkembangan industri kecil yang dikelola Koperasi, “Semua produksi yang berasal dari industri kecil yang di kelola Koperasi ini harus mempelajari market dulu sebelum produksi,” ujarnya. Tidak hanya itu, Bupati menambahkan juga perlu ada inovasi yang berbeda dengan yang lainnya. “Maka teori diferensiasi ini kita pakai, seperti coklat tempe khas Ngawi. Saya yakin, nantinya hal ini dapat membuat usaha kecil ini berkembang,” terangnya.
Penghargaan Satya Lencana Pembangunan menambah daftar penghargaan yang diperoleh Kabupaten Ngawi di Hari Jadi Ngawi ke 661, diawali bulan Juli lalu, berhasil menyabet 4 penghargaan sekaligus di ajang Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Otonomi Expo (AOE) 2019, dan pekan lalu menerima penghargaan Pastika Parama dari Kementerian Kesehatan RI, terkait kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Kabupaten Ngawi. (nf/kominfo)