Monthly archive

April 2020 - page 3

Pantau Sosialisasi Pembagian Masker di Desa, Bupati Minta Kades Siapkan Masker Untuk Warganya

di %s Berita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,155 views

Kembali, Bupati Ngawi, Budi Sulistyono bersama Sekretaris Daerah Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto melakukan pemantauan sosialisasi dan pembagian masker untuk masyarakat desa di seluruh wilayah Kabupaten Ngawi yang dilakukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat dan Kepala Desa melalui video conference di Command Center, Kamis (16/04/20).

Melalui vidcon Bupati meminta seluruh sektor dan elemen masyarakat bersama melakukan sosialisasi dan mengingatkan setiap orang yang belum bermasker, “Termasuk para pemuda dan, Karang Taruna membuat spanduk dengan tulisan kreatif untuk mengajak masyarakat menggunakan masker,” ujarnya.

Selain itu, Kades juga diminta menyediakan masker secukupnya untuk kebutuhan warga didesanya. “Bisa dengan mengambil dari Dana Desa dan memberdayakan penjahit yang ada di desanya, untuk membuat masker secukupnya sesuai dengan kebutuhan dan pastikan,” tandasnya.

Dikesempatan ini, Budi Sulistyno juga menyampaikan peran dari Komandan Rayon Militer ( Danramil) dan Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) disetiap wilayah Kecamatan untuk mensupport penuh semua program dari pemerintah, “Bersama Satgas yang ada di Desa, Bintara Pembina Desa (Babinsa) bersama Bhayangkara Pembina Keamanan serta Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) untuk membantu penanganan Covid-19 di tingkat desa. Terutama dalam ekseskusi penutupan jalan – jalan tikus yang ada di desa, dijadikan satu pintu saja,” katanya. Menurut Bupati hal ini untuk memantau mobilitas warga menggunakan masker bisa terkontrol.

Budi Sulistyono juga menekankan adanya pengawasan dan pantauan gelombang mudik dan kepulangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari luar negeri.
“Dipantau benar-benar dan diterapkan protokol kesehatan penanganan Covid-19, dan lakukan karantina mandiri atau di pokso desa selama 14 hari,” tegasnya. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Bupati Ngawi Gelar Konferensi Pers, Himbau Pemudik Tunda Pulang Kampung

di %s Berita/Pemerintahan 1,319 views

Bupati Ngawi Budi Sulistyono didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto bersama Kepala Dinas Kesehatan Kab. Ngawi, Yudono, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatikan Prasetyo Harri Adi dan Direktur RSUD dr. Soeroto, Agus Priyambodo gelar konferensi pers terkait himbauan tidak mudik di tahun 2020 bertempat di Ruang Data Pendopo Wedya Graha, Kamis (16/04/20).

Dalam siaran persnya, Bupati Ngawi mengatakan pemerintah akan terus berupaya untuk mempertahankan zero Covid-19 di Kabupaten Ngawi, salah satunya menghimbau para perantau untuk menunda mudiknya hingga keadaan sudah aman, “Mohon untuk tidak mudik ke Kabupaten Ngawi dulu sampai negara mengatakan aman diseluruh pelosok negeri ini dari Covid-19,” tegasnya.

Menurut Budi Sulistyono, melawan penyebaran Covid-19 seperti perang dengan musuh yang tidak terlihat, “Virus ini tidak tampak dan bisa ada dalam tubuh tanpa kita sadari, selain itu dapat berpindah ke tubuh orang lain. Dan, yang bisa dilakukan adalah berdoa serta membangun pertahanan agar pembawa Covid-19 tidak masuk ke Ngawi,” katanya.

Lebih lanjut, Bupati mengungkapkan melawan virus Corona ini, tidak bisa sendiri tanpa ada kesadaran dari semua pihak termasuk pemudik untuk mengurungkan niat untuk pulang kampung, “Bantu kami, dengan cara tidak mudik tahun ini, agar kami tidak resah dan demi keluarga di Ngawi bebas dari Covid-19,” tandasnya.

Dikesempatan ini, Budi Sulistyono menyampaikan kalaupun sudah terlanjur pulang, akan diterapkan protokol kesehatan yang ketat bagi pemudik, ” Diantaranya diwajibkan isolasi diri di kantor desa atau SD yang sudah disiapkan selama 14 hari, sebelum berkumpul dengan keluarga,” terangnya.

“Selamat betugas diperantauan masing-masing dan salam persaudaraan,” ujar Bupati menutup konferensi pers kali ini. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Bupati Ngawi, Ikuti Rapat Bersama Mensos RI dan Gubenur Jatim Bahas Bansos Tunai

di %s Berita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 2,732 views

Bupati Ngawi, Budi Sulistyono mengikuti rapat Gubenur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa bersama Menteri Sosial RI, Juliari Batubara beserta Walikota dan Bupati se Jatim melalui video conference di Command Center, Sekretariat Daerah Ngawi, Rabu (15/04/20).

Dalam vidcon tersebut, membahas bantuan sosial tunai bagi masyarakat yang terdampak Covid – 19, sekaligus langkah pemerintah dalam pelaksanaan jaring pengaman sosial  yang dilakukan pemerintah.

Dalam pernyataannya, Mensos Juliari menyerahkan kepada kepala daerah terkait daftar nama penerima bansos, selain itu juga bisa menggunakan  Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau data yang telah disiapkan setiap daerah. “Karena yang terdampak Covid – 19 menyeluruh, sehingga kami perlu berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengusulkan penerima bantuan yang di setujui Bupati, Walikota setempat dan Gubernur,” tambahnya.

Seperti yang dikatakan Juliari, Presiden Joko Widodo juga mengintruksikan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI untuk melakukan pemangkasan Dana Desa (DD) hingga 30 persen, “Dengan upaya itu kita perlu berkoordinasi agar bantuan yang diberikan tidak tumpang tindih,” tuturnya.

Sementara menurut Gubenur Jatim, menjelaskan agar tidak terjadi tumpang tindih bantuan yang berasal dari pemerintah pusat mulai dari BLT, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Pekerja, pihaknya akan melakukan pendataan warga masyarakat Jatim yang belum tersentuh bantuan terutama yang terdampak langsung wabah Korona ini, “Kami sudah mendapat data dari Kabupaten dan Kota, dan sampai minggu terakhir bulan April akan menyisir mana saja masyarakat Jatim yang belum mendapatkan bantuan,  terutama pada yang berdampak langsung Covid – 19,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan Bupati Ngawi terkait banyaknya program bantuan yang akan dikucurkan pemerintah, dan menyatakan tidak efisien, “Harusnya  ada satu tim khusus yang bersama kita diantaranya Kementerian, Kabupaten dan Provinsi,” ujarnya.  Budi Sulistyono berharap bantuan ini tidak saling tumpang tindih. “Jangan sampai saling bertumpuk ini harapan kita,” imbuhnya. Dikesempatan ini, Bupati Ngawi mengungkapkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) saat ini total akan diberikan sekitar Rp. 150 ribu, dengan rincian, jumlah semula Rp. 72 ribu ditambah Rp, 21 ribu, “ Dan daerah sebesar Rp. 15 ribu serta pencanangan tambahan dari pusat sebesar Rp 40 ribu,” terangnya.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Bupati Pantau Kegiatan OPD Bagi Masker Serentak Di Desa Melalui Video Conference

di %s Pemerintahan 1,253 views

Bupati Ngawi, Budi Sulistyono didampingi Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar, Sekretaris Daerah Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto serta Ketua DPRD Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko melakukan pemantauan terhadap sosialisasi dan pembagian masker untuk masyarakat di seluruh desa di wilayah Kabupaten Ngawi oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kab. Ngawi, Camat serta Kepala Desa melalui Video Conference di Command Center, Rabu (15/04/20).

Dikesempatan ini Bupati Ngawi, mengatakan bahwa hal ini merupakan upaya pemerintah dalam mensosialisasikan wajib bermasker bagi masyarakat diseluruh dan yang ingin masuk ke Kab. Ngawi, “Kedatangan Kepala OPD, Kades dan perangkat desa, akan memberikan motivasi warga desa serta penyadaran pentingnya bermasker,” ungkapnya.

Menurut Budi Sulistyono, kegiatan serupa akan terus dilakukan hingga Minggu (19/04/20) mendatang, “ Targetnya hari Senin (20/04/20), semua sudah memakai masker, dan tidak ada yang berlalulalang tanpa masker,” tandasnya.

Bupati juga meminta disetiap titik perbatasan yang ada didesa untuk dijaga dan diberikan pengamanan khusus terutama terkait kewajiban memakai masker. “Setiap warga yang masuk dan keluar Ngawi harus menggunakan masker apabila tidak langsung dintruksikan untuk kembali,” tegasnya.Bupati yakin dengan kerjasama yang baik antara pemerintah daerah, Kecamatan, desa, RT, hingga masyarakat Kab. Ngawi bisa memepertahankan status zero Covid-19, “Isolasi selama 14 hari harus diterapkan betul, dan disiplin untuk seluruh warga yang baru datang, serta peran masyarakat dalam memberikan pengawasan terhadap semua orang yang berpotensi membawa virus. Makanya dengan kegiatan ini, kita tanamkan kepada semua orang di lingkungan sendiri, sebab garda terdepan saat ini adalah masyarakat itu sendiri bukan dari aparat,” ujarnya.

Untuk kesekian kalinya, Budi Sulistyono menekankan penggunaan masker, pasalnya hal ini satu cara paling efektif untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, “Penularan virus ini melalui droplet sehingga jika menggunakan masker bisa menjadi proteksi yang paling tepat, selain untuk diri sendiri dan juga orang lain,” tuturnya.

Seperti yang disampaikan Bupati dari kegiatan pagi ini, terpantau 80 – 90 persen masyarakat di desa telah menerapkan penggunaan masker ketika keluar rumah. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top