Monthly archive

April 2018 - page 2

Wabup Ony Anwar Kunker di Mantingan

di %s Berita 1,537 views

 

Ngawi 11 April 2018 di Kantor Kecamatan Mantingan diselenggarakan Silaturohmi dan Kunjangan Kerja Wakil Bupati Ngawi di Kecamatan Mantingan. Hadir pada acara ini Wabup Ony Anwar, ST MH, Kepala Dinas PU, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan, Camat Mantingan, Kepala Desa se Kecamatan Mantingan.

Kunjungan kerja Ony Anwar ke Mantingan untuk mensosialisasikan dan koordinasi percepatan pembangunan di Kabupaten Ngawi, dimana fokus pembangunan Kabupaten Ngawi adalah dibidang infrastruktur Jalan dan Jembatan, prioritas pembangunan jalan adalah jalan-jalan dengan beban tonase berat dan jalan menuju destinasi wisata. Pelaksanaan penggunaan dana desa untuk pembangunan membutuhkan orang-orang yang berkopenten dengan teknologi informasi, mengharuskan perangkat desa menggunakan sistem sistem administrasi pemerintahan yang baik, serta memfasilitasi Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah(TP4D), kejaksaan dan kepolisian untuk memeriksa kegiatan penggunaan dana desa. Jalan-jalan desa yang rusak karena terdampak pembangunan tol, harus diselesaikan oleh tim yang mengawal pembangunan jalan tol/konsorsium , dimana tim konsorsium harus menyelesaiksan tanggung jawabnya , yang meliputi pelaksanaan teknis pengerjaan jalan tol, dan penyelesaian jalan terdampak pembangunan tol sesuai komitmen yang telah dibuat dengan pemerintah desa, terang Ony.

 

Ony Anwar menambahkan bahwa Kabupaten Ngawi selama 2 tahun terakhir mengadakan 150 ribu bibit kelapa unggul, dan bekerja sama dengan UNS Surakarta melakukan penelitian untuk mengantisipasi hama wawung yang menyerang kelapa, serta mengharapkan Kabupaten Ngawi bisa berproduksi kelapa setiap tahunnya. Untuk menanggulangi hama wawung kelapa, petani ngawi harus berevolusi dengan menanam tanaman kelapa genjah yang tahan hama.

(Bagian Humas dan Potokol)

 

Sebar dan Bagikan :

Shares

Wabup Kunjungi ATP, Minta Entrepreneur Muda Miliki Wawasan Teknologi Agrobis

di %s Fotografi/Traveling/Wisata Ngawi 1,325 views

Pemerintah Kabupaten Ngawi saat ini mengembangkan Agro Tecno Park (ATP) di Desa Wakah Kecamatan Ngrambe, untuk menerapkan teknologi dibidang tanaman pangan dan holtikultura, peternakan, perikanan dan area pengolahan pasca panen. Dan, sekaligus sebagai pusat pelatihan dan teknologi bagi masyarakat, yang dapat memberikan ruang aplikasi, percontohan teknologi pertanian terpadu.

Seperti yang disampaikan Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono dalam kunjungannya ke ATP, Sabtu (7/4), menyampaikan bahwa ATP ini dibangun sebagai wadah edukasi dan wisata agro. “Jadi tempat ini sendiri semacam incubator untuk menginkubasi entrepreneur muda dibidang agrobis, agar kedepannya mereka memiliki wawasan yang baik untuk pengembangan tentang pertanian, perikanan dan peternakan, terutama di Kabupaten Ngawi,” kata Ony disela kunjungannya.

Dalam upaya kelanjutan ATP, Wabup mengutip istilah dari Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir, triple helix, yakni fungsi pemangku kebijakan dalam hal ini, Pemkab Ngawi, akademisi dan pelaku usaha dibidang agro, “Nah, Pemkab Ngawi sediakan ATP sebagai tempatnya, sedangkan akademisi melakukan riset, pendampingan, dan pembinaan kepada warga, petani, peternak pembudidaya perikanan dan pelaku usaha dari seluruh wilayah di Ngawi, yang ingin meningkatkan kapasitasnya dan melakukan kegiatan agrobis yang benar sekaligus memiliki teknologi yang baik dan mutakhir,” jelasnya sambil berjalan di jembatan selfi yang dibangun disebelah timur ATP.

Salah satu pengunjung sedang memilih produk olahan makanan hasil binaan ATP

Lebih lanjut, ia sampaikan ATP ini juga melakukan pendampingan dan pembinaan pasca panen,  termasuk produk pertanian, peternakan dan perikanan yang dilakukan oleh Dinas Pangan dan Perikanan, melalui Gabungan Pengolahan Pangan Kabupaten Ngawi (BUMONA). “Pelaku usaha kuliner ini akan kita fasilitasi dan adakan pembinaan, supaya produk mereka terstadarisasi baik mutu, kemasannya, harganya sampai dengan distribusinya itu kita kawal,” ujarnya. Ia berharap, pelaku usaha ini bisa mandiri dan punya produk unggulan yang bisa dipasarkan secara luas, bahkan bisa diekspor.

Lebih penting lagi, Wabup ingin dengan keberadaan ATP ini Kabupaten Ngawi bisa berkedaulatan pangan, “Artinya ketahanan pangan kita tidak untuk mencukupi bahan pangannya saja, import misalnya, tapi berdaulat pangan dengan kemandirian,” lanjutnya. Bahkan ia ingin seluruh masyarakat Ngawi, berwawasan ilmu pengetahuan dan update untuk kegiatan agrobisnya dan bisa mandiri. “Kita songsong kedaulatan pangan yang sebenar – benarnya,” tandasnya,

Hal senada juga disampaikan, Sekretaris Daerah kabupaten Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto kalau keberadaan ATP ini sebagai tempat edukasi bagi petani, masyarakat, pelajar atau siapa saja agar meningkat kualitasnya. Selain itu juga akan kembangkan menjadi wisata edukasi agro. “Tempat ini memang dibuat menarik, dan nyaman, supaya yang belajar disini juga senang dan tidak jenuh, keduanya ini akan dipadukan biar match, dan selalu hidup. Jadi, yang mengelola senang, masyarakat dapatkan manfaatnya serta lingkungan sekitar bisa mandiri. Dan, ia juga tegaskan kalau pengelolaan ATP ini butuh konsistensi makanya perlu pengelola yang tahu betul konsep yang akan dikembangkan di ATP ini, “Jadi, mereka mengetahui konsep ATP ini seperti apa, biar bisa berkelanjutan kedepannya nanti,” tuturnya sembari sesekali menyapa pengunjung yang datang.

Sementara menurut Kepala Dinas Pangan dan Perikanan melalui Kepala UPT Pengembangan Pangan dan Perikanan, Yosef Danni Kurniawan mengatakan bahwa konsep ATP ini adalah tempat pelatihan dan pengembangan agro. “Kalau agro itu meliputi tanaman pangan, perkebunan dan holtikultura, sebab di Kabupaten Ngawi ini memang potensinya di bidang ini,” kata Danni sapaan akrabnya.

Lebih lanjut, sektor pertanian ini akan dikembangkan secara serius melalui pembinaan di ATP, disamping itu juga akan dikembangkan menjadi wisata edukasi. “Kalau ada yang mau berlatih disini kan tempatnya tenang dan nyaman, nantinya kita juga lakukan perbaikan dan pengembangan lanjutan agar masyarakat lebih menarik lagi,” lanjutnya.

Disini pula, nantinya akan dibangun pusat penelitian riset dan teknologi, tepatnya disebelah barat, ditambah lagi ada kolam ikan, kandang dan laboratorium untuk agro. “Kalau di master plan nya  itu diseberang jalan nanti ada pasar wisata dan parkir,” bebernya. Disinggung soal produk olahan agro yang dihasilkan, ia tegaskan kalau itu bukan dari ATP tapi masyarakat atau pelaku usaha yang kita bina, “Kalau saat ini yang eksis adalah Bumona, yang mengolah hasil bumi menjadi makanan olahan,” tuturnya. Ia juga sampaikan, bagi masyarakat yang ingin bergabung dan memasarkan produknya bisa langsung hubungi Bumona.

Menurut, Danni pengunjung setiap hari Minggu bisa mencapai seribu orang, makanya disini juga disiapkan olahan makanan segar, “Kami berikan fasilitasi yang ingin berjualan disini, bahkan tidak dari Ngrambe saja, tapi dari mana-mana, untuk pengunjung yang ingin makan disini, ya itu nanti tempatnya di lantai 2 kafe,” kata Danni antusias sembari boncorkan kalau ATP akan gelar lomba Colorfull Bright untuk mempercantik jembatan selfi yang ada disini, rencananya akan diikuti pelajar sekolah menengah di Kabupaten Ngawi.(kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Rakerkes 2018, Wabup Ony Minta Kerjasama Seluruh Stakeholder

di %s Berita/Kesehatan 1,299 views

Tahukah anda apa itu stunting? Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru nampak saat anak berusia dua tahun. Saat ini, kondisi ini tengah menjadi perhatian masyarakat luas. Terutama setelah Presiden Joko Widodo menyebut bahwa stunting telah menjadi ancaman utama kualitas sumber daya manusia hingga beliau menekankan bahwa upaya penurunan angka stunting adalah kerja bersama yang harus melibatkan semua elemen masyarakat.

Masalah stunting menjadi salah satu isu penting dalam Rapat Kerja Kesehatan (Rakerkes) Kabupaten Ngawi, Kamis (5/4) di RM. Notosuman. Hadir dalam acara ini, Wakil Bupati Oni Anwar, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi, dr Yudono, Kepala Kantor Kementerian Agama Ngawi, Zainal Arifin, Kepala OPD se Kabupaten Ngawi. Direktur Rumah Sakit se Kabupaten Ngawi, dan Kepala UPT Puskesmas se Kabupaten Ngawi dan Narasumber dari RSUD dr. Soedono Madiun,  dr Rony Ap Tamba, Sp.A.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono menyampaikan bahwa pembangunan kesehatan akan berjalan dengan baik, jika didukung kerja keras dari semua komponen stakeholder, yang anggarannya didukung dari APBD maupun APBN. Tapi, tidak hanya cukup itu  saja, peran masyarakat juga sangat dibutuhkan. Makanya, jaminan kesehatan akan berupaya semaksimal mungkin untuk mencapai Universal Health Coverage (UHC), melalui pembiayaan yang memadai, pelayanan berkualitas dengan pemenuhan, serta pemerataan tenaga kesehatan. “Saya sangat mendukung rapat kerja kesehatan ini dan menjadi tanggung jawab kita bersama dapat terselesaikan dengan manfaat yang sebesar-besarnya untuk masyarakat,” kata Ony disela sambutannya.

Rakerkes kali ini mengusung tema mewujudkan UHC melalui percepatan eliminasi Tuberkolusis (TBC), Penurunan stunting dan peningkatan cakupan serta mutu Imunisasi. Rakerkes Kabupaten ini merupakan kelanjutan Rapat Kerja Nasional dan Rapat Kerja Provinsi yang telah dilaksanakan sebelumnya.

Sementara menurut Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi, dr. Yudono menyampaikan bahwa penurunan angka stunting memerlukan kerja bersama lintas sektoral. “Ada dua hal yang akan dilakukan untuk mengatasai masalah ini, diantaranya meminimalisir kondisi anak yang telah mengalamai stunting, yang kedua mempersiapkan calon pasangan usia subur, yang disiapkan sebelum pernikahan bahkan mulai usia sekolah, kelas 6 SD,” jelasnya.

Wabup Ony Anwar saat memberikan sambutan dalam Rakerkes 2018
Wabup Ony Anwar saat memberikan sambutan dalam Rakerkes 2018

 

Sementara, untuk kasus Tuberkulosis, Dinas Kesehatan akan bekerja sama dengan masyarakat luas maupun kader kesehatan untuk menemukan penderitanya.

“Untuk selanjutnya akan didampingi dalam melakukan pengobatan bahkan akan diberikan makanan tambahan untuk menunjang pemulihan kondisi kesehatan,” tambah Yudono. Sedangkan, untuk Imunisasi, ia menjelaskan pihaknya akan terus memantau, memonitoring dan melakukan evaluasi sehingga pemberian imunisasi dapat diselesaikan dengan baik termasuk sosialisasi imunisasi itu halal dan berguna untuk membentengi tubuh dari penyakit yang mengancam,” tuturnya panjang lebar.(kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Sosialisasi Tatap Muka KPU Tahapan Pilgub Jatim 2018

di %s Berita/Sosial Politik 850 views
Ketua KPU Syamsul Wathoni berikan sambutan dalam kegiatan Sosialisasi Tatap Muka Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Tahun 2018

Dalam rangka sukseskan Pemilihan Gubenur dan Wakil Gubenur (Pilgub) Jawa Timur 2018, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ngawi adakan Sosialisasi Tatap Muka Tahapan Pilgub Jatim 2018, Kamis (5/4), bertempat di Hotel Sukowati Ngawi. Acara dengan tema “Ayo Sukseskan Pilgub Jatim” ini dihadiri Ketua KPU Kabupaten Ngawi, Syamsul Wathoni, OPD se Kabupaten Ngawi, Organisasi Masyarakat, relawan dan perwakilan siswa dari sekolah yang ada di Ngawi.

Ketua KPU Kabupaten Ngawi, Syamsul Wathoni mengatakan bahwa tujuan acara yang digelar ini untuk titip informasi, getok tular terkait Pilgub Jatim 2018 mendatang. “Pilkada ini akan dilakukan serentak dan dilaksanakan di seluruh Indonesia pada hari Rabu, tanggal 27 Juni 2018,” jelas Syamsul. Ia juga katakan, masyarakat harus tahu tentang hal ini, dan harus gunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS), jam 07. 00 – 13.00.

Syamsul juga sampaikan, bagi seorang pemilih syarat utamanya memiliki e-KTP, dengan begitu tidak akan bisa diwakilkan, “Satu orang, satu suara atau one man, one vote,” terangnya. Diketahui, Dinas Kependudukan Jawa Timur telah marathon melakukan perekaman e-KTP tanggal 20 Januari-  18 Februari  lalu, “Hasilnya dipastikan hampir seluruh masyarakat Ngawi sudah ter-coklit,” lanjutnya.

Namun, dari data yang masuk masih ada 12 ribu yang belum lakukan perekaman, setelah dipastikan ada 8 ribu sudah masuk data base, “Meskipun demikian, yang belum terekam tetap bisa gunakan hak pilihnya dengan menggunakan surat keterangan dari Dispenduk,” jelasnya. Katanya lagi, data tersebut akan di pleno kan menjadi Daftar Pemilih Sementara (DPS) dengan komposisi terdapat pemilih baru, dan sedang ditindaklanjuti. Setelah itu dilakukan validasi sampai pengesahan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Nah, tanggal 2 Maret akan diumumkan, jika ada kekeliruan identitas diharapkan untuk segera melapor.

“Karena tanggal 3 – 7 Maret, itu proses pengecekan. Sedang, tanggal 8 – 10 Maret, Panitia Pemungutan Suara (PPS) akan gelar pleno. Kemudian tanggal 11-12 Maret, PKK akan melakukan rapat pleno. Dan terakhir, tanggal 18 April, DPT akan di pleno kan. Tapi, jika sampai tanggal itu belum masuk DPT, maka terpaksa yang bersangkutan tidak terdaftar tapi tetap bisa memilih dengan menggunakan fasilitas DPTB (Daftar Pemilih Tambahan),” terangnya panjan lebar.

“Tapi jangan khawatir, pemerintah sudah lakukan langkah untuk menyelamatkan hak konstitusi, hak memilih. Sebab, memilih adalah hak yang mahal,” pungkasnya. (kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top