Tag archive

Wakil Bupati - page 2

Wabup, Ony Anwar Berikan Kuliah Perdana Akper Ngawi

di %s Pendidikan 1,573 views

Wakil Bupati Ngawi berkesempatan memberikan kuliah perdana untuk 85 peserta didik di Akademi Keperawatan (Akper) Pemerintah Kabupaten Ngawi, Senin (2/9).

Kali ini, Wabup menyampaikan materi yang berkaitan dengan permasalahan kesehatan yang sekarang ini mendapatkan perhatian khusus Pemkab Ngawi, salah satunya Stunting. “Pentingnya profesi Perawat kedepan, bisa menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan bangsa, khususnya di Kabupaten Ngawi. Sebab, permasalahan Stunting di Kabupaten Ngawi masih sangat tinggi, diatas 25 persen yang harus mendapat perhatian khusus,” tuturnya.

Ony Anwar juga menyampaikan perihal 4 (empat) kejahatan luar biasa yang saat ini mendapat perhatian dari pemerintah pusat maupun daerah, diantaranya adalah radikalisme, terorisme, narkoba dan korupsi. Menurutnya, terkait radikalisme dan terorisme sebisa mungkin sejak dini terdeteksi, jika ada mahasiswa yang terpapar pemahaman ini harus mendapatkan perhatian serius. “Mengenai narkoba kalau bisa seluruh civitas  akademika di Akper Ngawi bisa menjadi dutanya, supaya bisa mengurangi dan menghilangkan peredarannya di sini,” katanya. Sedangkan soal korupsi, Wabup menandaskan bahwa suatu sistem yang baik itu harus memiliki integritas tinggi agar mampu terhindar dari kejahatan yang banyak merugikan ini.

Ia juga menjelaskan bidang kesehatan menjadi salah satu pelayanan dasar Pemkab Ngawi, pun keberadaan Akper nantinya dapat menjadi pioneer mencetak sumber daya yang mampu memberikan pelayanan dengan berkualitas baik, “Ya semakin hari Akper Ngawi bisa berevolusi menjadi akademisi  serta, memiliki akreditasi bagus dengan pengajar professional. Sehingga kedepan mampu menghadirkan perawat-perawat yang memilki kapasitas kecapakan akademik  maupun skill  dan mempunyai budi pekerti luhur. Hal ini bisa nilai plus dari  lulusannya,” ujarnya.

Sementara Pembantu Direktur Akademik I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Rini Komalawati mengatakan kesiapan pihaknya, dalam mendukung semua program Pemerintah terkait kesehatan, “Kami juga akan  mendukung program Pemerintah baik kaitannya yang sudah di canangkan seperti penanganan gizi buruk atau stunting ataupun yang lainnya,” kata Rini Komalawati akhiri wawancaranya. (ad/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Wabup, Ony Anwar Sambang Desa Gendingan, Himbau Kades Transparan Kelola DD/ADD

di %s Pemerintahan 1,618 views

Sambang desa menjadi salah satu agenda penting Pemerintah Kabupaten Ngawi sebagai salah satu upaya yang dilakukan untuk pendampingan dan pengawasan penggunaan dana yang berasal dari Alokasi Dana Desa (ADD) yang diterimakan secara langsung ke Pemerintah desa sekaligus diberikan otonomi untuk mengelolanya. 

Pun, yang dilakukan Wakil Bupati, Ony Anwar ke desa Gendingan Kecamatan Widodaren, Jumat (15/8) bersama sejumlah pejabat lingkup Pemkab Ngawi. Kedatangannya kali ini, selain untuk meninjau penggunaan DD/ADD, juga untuk melihat secara langsung agrowisata yang dikembangkan di desa ini, tepatnya di dusun Nglokeh dan pembangunan infrastruktur di dusun Kedung Prawan.

Wabup memberikan apresiasinya untuk warga desa, pasalnya mampu membuat inovasi dibidang pertanian ini .“Pengembangan ini akan menjadi embrio kegiatan ekonomi kreatif bagi warga disini, sehingga nantinya bisa memunculkan kegiatan lainnya guna mendukung pariwisata Mina Padi tersebut,” ujar Ony Anwar.

Kemudian Wabup beserta rombongan menuju dusun Kedung Prawan untuk melihat langsung pengerjaan pavingsasi sepanjang 760 meter yang dikerjakan tepat waktu dan sesuai standart yang ditetapkan, “Pendampingan teknis dari pihak terkait, tentunya menjadikan pekerjaan ini sesuai dengan yang diharapkan,” kata Wabup disela kunjungannya.

Dikesempatan ini Ony Anwar menghimbau Kepala Desa untuk memberikan pelayanan informasi secara detail dan transparan untuk menciptakan kepercayaan masyarakat terhadap pemimpinnya, “Terkait DD dan ADD ketika bisa dikontrol bersama, InsyaAllah, gerakan gotong royong serta guyub rukun ini akan senantiasa bisa dihadirkan di lingkungan masyarakat,” tuturnya.

Sementara menurut Kepala Desa Gendingan melalui Sekretaris Desa, Arifin mengungkapkan bahwa DD di desanya di tahun 2019 dikelola dan dimanfaatkan untuk perbaikan infrastruktur jalan, pelayanan kesehatan masyarakat juga inovasi agrowisata yang nantinya bisa untuk menambah pendapatan bagi desanya. “Infrastruktur seperti pavingsasi di setiap gang, sedangkan Posyandu untuk antisipasi gizi buruk pada balita.Dan, agrowisata ini diharapkan nantinya bisa menambah pendapatan desa,” kata Arifin.

Arifin mengatakan, Agrowisata dilakukan di dusun Nglokeh berupa Mina Padi, “Merupakan suatu bentuk usaha tani gabungan atau Combined Farming yang memanfaatkan genangan air sawah yang ditanami dengan kolam budidaya,” terangnya.

Ditambahkan Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) Parwoto bahwa inovasi mina padi ini nantinya bisa dimanfaatkan untuk wisata edukasi penanaman padi dengan mengoptimalkan lahan sawah, “Ini tidak hanya agrowisata yang menampilkan sawah dengan tanaman padi dan budidaya ikan tapi terdapat edukasi pertanian yang sifatnya demplot, pengunjung bisa praktik langsung,” jelasnya.

Masih dikatakan Parwoto dalam jangka panjang di tempat ini akan dikembangkan tanaman hidroponik, “Ini untuk memanfaatkan air melimpah yang ada disini,” katanya.

Warga desa nampak antusias menyambut kedatangan Wabup, bahkan dari wajah mereka tak lepas dari senyum ketika berkesempatan sarapan bersama di rumah salah satu warga. (nf/la/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

BAZNAS Ngawi Gelar Rakerda 2019

di %s Agama 1,895 views

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Ngawi gelar rapat kerja daerah (Rakerda) Tahun 2019 bertempat di Pendopo Wedya Graha, Rabu (13/03).

Menurut Ketua Baznas Ngawi, Markuwat Atmo Noto katakan optimalisasi zakat, infaq dan shadaqah (ZIS) perlu dilakukan dan harus dikoordinasikan, “Tentunya hal ini akan lebih bisa terkoordinasi sekaligus memudahkan dalam mambayar dan salurkan zakat,” kata Markuwat. Apalagi selama ini, Baznas telah berhasil mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi penggerak dalam berzakat dan berinfaq.

Makanya, Baznas Ngawi menurut Markuwat segera membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) disetiap OPD. “Saat ini ZIS di Kabupaten Ngawi terkumpul sekitar 2 miliar dari 3.800 muzaki, tinggal 60 persen lagi dari jumlah ASN yang ada disini,” ungkapnya. Markuwat yakin pihaknya mampu capai 5 miliar.

Sementara Bupati Ngawi, Budi Sulistyono disela acara berikan apresiasinya untuk Baznas Ngawi karena mampu memotivasi tentang zakat atau beramal jariyah bagi ASN ataupun masyarakat. “Untuk Kabupaten Ngawi, sungguh luar biasa. Sebab, dalam jangka waktu dua tahun ini dapat mengelola pertahunnya, sekitar 2 miliar serta tersalurkan dengan baik,” ujar Bupati.

Bupati menghimbau tidak hanya ASN tapi juga masyarakat Ngawi untuk turut dukung Baznas. Sebab, program yang ada di Baznas juga masuk dalam upaya Pemerintah dalam pengentasan kemiskinan. “Untuk warga Ngawi, salurkan segera sebagaian harta dan rejeki kita, sesuai aturan agama dan negara melalui Baznas. Sebab, disini semua akan dikelola secara transparan, dan akan disalurkan dengan baik tanpa ada apapun,”

Sementara Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar jelaskan di Baznas ada empat skala prioritas untuk penerima dari ZIS yang terkumpul, diantaranya Ngawi Sehat, Ngawi Cerdas, Ngawi Makmur, dan Ngawi Sejahtera, “Semua diperuntukkan bagi warga Ngawi yang kurang mampu, termasuk pejalar ataupun mahasiswa kurang mampu yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, dan pengusaha mikro yang membutuhkan modal agar tidak terjerat rentenir atau perbankan yang kurang baik,” ungkapnya.

Wabup mengharapkan tahun depan dana yang terkolektif melalui Baznas lebih banyak lagi. “Mudah – mudahan semua OPD bisa seratus persen menyalurkan zakatnya melalui Baznas,” pungkasnya.

Hadir dalam acara ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto, pengurus Baznas Jawa Timur, Kasno Sudaryanto, Kepala OPD se Kabupaten Ngawi, pengurus Baznas Ngawi, unsur ulama, tokoh agama, serta perwakilan ASN di lingkup Pemkab Ngawi. (Kominfo)

 

Sebar dan Bagikan :

Shares







Temu Teknis Penyuluh Pertanian se Kabupaten Ngawi Wabup Ony Anwar Minta Petani Jangan Eksploitasi Lahan

di %s Berita/Kabar Ngawi 1,556 views

Dinas Pertanian gelar Temu Teknis Penyuluh Pertanian se Kabupaten Ngawi untuk tingkatkan profesionalisme dan sumberdaya manusia pertanian di Aula Dinas Pertanian, Kabupaten Ngawi, Senin (11/03).

Hadir dalam acara ini, Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar, Kepala Dinas Pertanian, Marsudi, Kepala Bidang Penyuluhan Joko Sutrisno, Koordinator Penyuluh, Wahyudiono serta penyuluh pertanian se Kabupaten Ngawi.

Wabup Ony Anwar sampaikan adanya tenaga penyuluh pertanian ini diharapkan mampu merubah pola pikir petani menjadi lebih baik. “Termasuk merubah paradigma dalam pola tanam agar tidak mengeksploitasi lahan,” kata Ony usai membuka acara.

Wabup juga berharap petani di Ngawi tidak hanya bercocok tanam tapi juga harus utamakan kualitasnya, “Yang jelas kita sudah sepakat bersama penyuluh agar lebih semangat untuk menggelorakan pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan dengan manajemen yang lebih baik,” lanjutnya.

Masih menurut Wabup, sektor pertanian di Kabupaten Ngawi menjadi andalan serta unggulan, jadi dalam mengelola pertanian tidak hanya kuantitasnya tetapi juga harus dijaga kualitasnya. “Petani harus mampu bercocok tanam dengan benar dan tidak seenaknya sendiri,” ujarnya.

Selain itu, Wabup juga minta petani bisa melirik jenis pertanian lain, atau organik. “Alhamdulillah, saat ini sudah ada binaan untuk bertani dengan cara organik. Dan, untuk lahannya akan diperluas lagi sehingga Kabupaten Ngawi bisa mandiri pangan secara keseluruhan,” ujarnya. Ony Anwar juga berharap keberadaan penyuluh pertanian mampu berikan energi positif bagi petani.

Sementara Kepala Dinas Pertanian, Marsudi ungkapkan memang saat ini pola tanam yang dilakukan petani keliru, yang berakibat menurunnya hasil produksi. “Saat ini kita akan lakukan program pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan. Tidak hanya menanam padi saja, tetapi ganti dengan tanaman lain. Sebab, kalau ini tidak dilakukan akan berdampak pada kebutuhan pupuk dan air yang berlebihan,” ungkap Marsudi disela acara.

Lebih lanjut, Marsudi tekankan, kalau situasi ini dibiarkan tentunya berakibat pada tingginya biaya produksi sehingga kurang efisien. “Saya berharap petani bisa lebih pintar berbudidaya dilahan pertanian sekaligus tahu apa yang dibutuhkan pasar dan mana saja yang bisa mengutungkan,” teranngnya.

Marsudi optimis, jika petani bisa mengaplikasikan pola tanam yang benar, bukan mustahil target pertanian di Kabupaten Ngawi bisa terpenuhi, “Target kedepan produksi padi akan kita tingkatkan dari delapan ratus ribu ton bisa naik, sedangkan untuk tanaman organik lahan bisa lebih luas lagi hingga 100 hektar,” pungkasnya. (Nf/Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares







Go to Top