Tag archive

Wakil Bupati Ngawi

Wabub Ngawi, Ony Anwar Hadiri Konsultasi Publik Pengembangan ATP, Ngrambe

di %s Tekno Sains 1,018 views

Wakil  Bupati Ngawi, Ony Anwar hadiri Konsultasi Publik Laporan Pendahuluan Kawasan Agrowisata Kabupaten Ngawi melalui Mekanisme Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU)  di Agro Tecnno Park, Jumat (7/2/20)

Kegiatan ini merupakan upaya pemerintah pusat dengan daerah untuk mengetahui aspirasi dari masyarakat secara langsung, yang dirangkum kemudian dijadikan sebagai acuan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk  melakukan perencanaan.

Ditemui usai menghadiri kegiatan Wabup, Ony Anwar mengatakan di wilayah bagian selatan Ngawi yang meliputi Kecamatan Kendal, Sine, Ngrambe dan Jogorogo akan di bangun serta mewujudkan pengembangan agragrowisata, yang berkualitas sehingga perlu ada fasilitasi, ”Akan ada anggaran dari pemerintah pusat untuk  daerah dalam menfasilitasi rencana ini dengan mendengar langsung masukan masukan dari masyarakat sebagai pelaku usaha di wilayah ini,” terangnya.

Dengan program perencanaan ini,  keberadaan Argo Techno Park (ATP), akan lebih memunculkan fungsinya sebagai tempat riset agrowisata, “Dari kegiatan ini pemerintah pusat menjanjikan, anggaran sebesar Rp. 30 – Rp. 35 milyar, sehingga diharapkan untuk jadinya ATP ini benar-benar manfaatnya luar biasa,” imbuhnya.

Hadir dalam kegiatan ini kepala Bappelitbang Ngawi, Indah Kusuma Wardhani, serta peserta konsultasi yang merupakan wiraswasta pelaku usaha wisata di kabupaten Ngawi. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Jaga Ekosistem Sumber Mata Air Lereng Gunung Lawu, Pemkab Ngawi dan PDAM Ngawi,Tanam 750 Pohon

di %s Tekno Sains 2,353 views

Sebagai upaya peningkatan kualitas ekosistem lingkungan di sekitar lokasi sumber mata air Andong desa Girimulyo, Pemerintah Kabupaten Ngawi bersama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Ngawi gelar penanaman pohon bersama, di Dusun kembang Desa Girimulyo Kecamatan Jogorogo, Rabu (22/01/20).

Kegiatan  ini pertama kali secara simbolis dilakukan oleh Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar bersama Direktur Utama (Dirut) PDAM Ngawi Dwi Indarto bersama Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Jogorogo serta Kades Girimulyo.

Menurut Dwi Indarto, penghijauan dikawasan sumber air ini sangat perlu dilakukan, pasalnya saat musim kemarau panjang tahun lalu, debit air PDAM mengalami penurunan cukup drastis, “Membuat pasokan air bersih yang sampai kota Ngawi, mengalami keterlambatan,” katanya.

Lebih lanjut, Dirut PDAM ini mengatakan pentingnya melakukan kerjasama dengan berbagai pihak termasuk masyarakat sekitar untuk menjaga sumber mata air ini, “Penghijauan ini pentingnya luar biasa, pohon – pohon ini akarnya mampu mengikat tanah sehingga tidak mudah longsor. kemudian manfaat hidrologinya mampu mengikat air hujan sehingga tidak langsung menuju ke sungai dan menuju ke bawah, tetapi diikat kumpulan akar dari pohon ini,” jelasnya panjang lebar.

Dwi juga terangkan manfaat klimatologi yang diperoleh dari pepohonan ini, “Kalau, kita punya banyak pohon, maka suhu udara akan sejuk serta mampu menyumbang penurunan suhu pemanasan global,” lanjutnya.

Diungkapkan Dwi Indarto ada kurang lebih 750 pohon resapan tinggi yang akan ditanam di sumber mata air Andong ini dan 12 sumber mata air lainnya yang ada di lereng gunung Lawu. 

Sementara,  Wabup Ony Anwar dalam sambutannya berpesan kepada masyarakat untuk menjaga vegetasi tanaman sudah ditanam ini.  “Dengan menjaga itu, sudah memberikan kontribusi besar untuk kelangsungan sumber mata air disini,” tuturnya.

Selain itu, Ony Anwar juga meminta warga untuk menanami lahan yang tersedia dengan tanaman pohon bukan digunakan sebagai lahan pertanian sayuran, “Tanami pohon, kalau tidak punya bibitnya lapor saja, nanti kami siapkan,” tandasnya.

Pohon beringin menjadi pilihan dalam kegiatan penanaman pohon kali ini, sebab jenis tanaman ini memiliki kemampuan menyerap air lebih tinggi. Dalam kesempatan ini, Wabup beserta rombongan juga melihat tampungan air milik PDAM sebelum di salurkan ke rumah warga. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Gelar Budaya Pepadi Ngawi, Bupati Harapkan Dalang Muda Miliki Ciri Khas

di %s Seni Budaya 1,974 views

Bupati Ngawi, Budi Sulistyono bersama Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar didampingi Ketua DPRD Kabupaten Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko  berserta pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi hadiri pagelaran wayang kulit Gelar Budaya Pepadi (Persatuan Pedalangan Indonesia) Kabupaten Ngawi di desa Keraswetan Kecamatan Geneng, Selasa malam (21/1).

Dalam sambutannya, Bupati Ngawi menyampaikan pesannya untuk dalang muda di Ngawi memiliki ciri khas yang berbeda tanpa meninggalkan pakem yang ada, “Dengan begitu memiliki daya tarik tersendiri, karena perbedaan itu penting dan harus dicoba,” katanya.

Dikesempatan yang sama, Wabup Ony Anwar mengajak semua masyarakat untuk menjaga kerukunan, “guyub rukun adalah modal untuk membangun Kabupaten Ngawi. Insyaallah, segala permasalahan dapat diselesaikan dengan baik dengan guyub rukun,” ujarnya.

Ony Anwar juga mengungkapkan kegiatan ini akan dilakukan rutin setiap bulannya di Kecamatan, sebagai upaya Pemkab Ngawi dan Pepadi nguri – nguri budaya, “Diharapkan generasi muda kita, mengetahui sekaligus mengenal kesenian wayang, dengan begitu bisa terus lestari,” tuturnya.

Sementara menurut Kades Keraswetan, Toni Riyadi mengatakan pagelaran wayang kulit ini merupakan rangkaian kegiatan yang telah dimulai sejak siang harinya, dimulai pengajian oleh salah satu da’i kondang dari Bojonegroro.(kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Gumbrekan Mahesa, Alternatif Tingkatkan Potensi Desa

di %s Seni Budaya/Wisata Ngawi 2,159 views

Salah satu alternatif meningkatkan kemandirian ekonomi desa dapat dilakukan dengan memanfaatkan potensi kearifan lokal, tentunya hal ini bisa menjadi modal penting dalam mempercepat pembangunan desa. Pasalnya, dengan menitikberatkan pada kekuatan lokal ini lebih memungkinkan mendapatkan hasil sebab didasarkan pada pengalaman, pengetahuan, kebiasaan, serta kebutuhan masyarakat setempat.

Seperti yang dilakukan di dusun Bulak Pepe desa Banyubiru Kecamatan Widodaren, dengan, tradisi Gumbrekan Mahesa yang awalnya hanya sebagai tradisi rutin dilakukan setiap pasca panen oleh penduduk setempat, sebagai wujud syukur kepada yang kuasa, kini dikemas dengan nuansa berbeda tanpa menghilangkan makna yang sesungguhnya.

Seperti yang diungkapkan Kepala Desa Banyubiru, Kundari bahwa Gumbrekan Maheso ini nilai kerbau akan semakin terangkat, tidak hanya sebagai hewan angonan saja, “Tetapi menjadi potensi bernilai bagi kami, yang nantinya ada daging dan kulit Kerbau yang dijual disini, selain itu juga bisa mengangkat harganya,” kata Kundari, Minggu (10/11).

Disebut Kampung Kebo karena di dusun ini terdapat kerbau kurang lebih lima ratusan yang dipelihara 72 kepala keluarga.

Wakil Bupati, Ony Anwar yang turut hadir dalam acara ini menyampaikan apresiasinya untuk Kelompok Sadar Wisata desa Banyubiru yang konsisten mengadakan acara ini tiap tahun. Wabup berharap event ini mampu mengangkat potensi wisata di desa ini. “Dengan komitmen dan konsistensi Pokdarwis, Pemerintah Daerah serta KPH Ngawi, kami harapkan kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi warga disini,” ujar Ony Anwar.

Selain itu, Wabup meminta tradisi ini bisa menjadi khasanah tourism atau kawasan pariwisata didesa yang juga terkenal akan batik tulisnya ini, “Semoga kedepan bisa lebih meriah lagi dari tahun sebelumnya. Sehingga kegiatan seperti ini dapat menambah income masyarakat,” katanya.

Sementara Administratur Perhutani KPH Ngawi Haris Suseno menambahkan dengan sinergi yang baik, kedepan agenda seperti ini akan lebih bisa berkembang dan meningkat lagi, “Terimaksih atas dukungan dan kerjasamanya, kedepan tentunya akan lebih bagus lagi,” tuturnya.

Sebelumnya, acara ini diawali dengan arak – arakan kerbau dan diikuti seribu tumpeng dari lapangan desa menuju kadang kerbau. Kemudian secara simbolis, Wabup melakukan pemotongan tumpeng, yang kemudian dibagikan ke warga yang hadir dalam tradisi ini, serta diwaktu bersamaan kerbau – kerbau ini diguyang (mandi, red) disungai yang kemudian pulang kembali kekandangnya.

Meski selama acara berlangsung matahati cukup terik, namun tidak mengurangi antusiasme penonton menyaksikan acara berlangsung hingga berakhir jelang senja. (allteam/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top