
Menegangkan, Persinga vs Borneo FC
Selasa 16 September 2014 di Stadion Ketonggo Ngawi, diselenggarakan pertandingan lanjutan Divisi Utama Liga Indonesia antara Persinga Ngawi dengan Borneo FC. Pertandingan yang di mulai pukul 15.15 WIB, berlangsung seru dan menegangkan, memancing emosi kedua tim yang bertanding, bahwa penonton di tribun ikut terpancing emosinya, botol-botol mineral ikut turun ke tengah lapangan. Hasil pertandingan berakhir imbang dengan skor 1-1.
Kick of yang dimulai pukul 15.15 WIB berlangsung seru, jual beli serangan terjadi antara kedua tim. Pada menit ke-11 Fernando Soler membawa Borneo FC unggul melalui tendangan bola mati. Pesinga Ngawi berusaha membuat gol dengan menaikkan tempo pertandingan. Memasuki menit 17 babak pertama terjadi kekisruhan pertandingan, ketika terjadi kemelut di gawang Bornoe FC di sisi utara lapangan, di tengan lapangan terjadi insiden, tiba-tiba seorang pemain Borneo FC dengan sengaja memancing amarah pemain Persinga, mengakibatkan terhentinya pertandingan dan ketegangan terjadi antara kedua kubu pemain. Akhirnya wasit menghadiahkan 2 kartu merah kepada kedua tim.
Dibabak kedua Borneo FC yang dimotori mantan bintang pemain ISL, seperti Danilo Fernando, Fernando Soler dan Fery Ahmad Saragih terus mengempur pertahanan Persinga, namun Persinga mampu mengimbang permainan Borneo FC, hingga menit ke-90 kedudukan 0-1 untuk tim tamu. Pada menit injury time ke-92 pemain Persinga Larso bisa membobol gawang Borneo FC, pertandingan berakhir imbang 1-1.
HUT PWRI Kab. Ngawi Ke-52
Selasa 16 September 2014 di Gedung PWRI Kabupaten Ngawi diselenggarakan peringatan HUT PWRI (Persatuan Wredathama Republik Indonesia) ke-52. Acara ini diselengarakan oleh PWRI Ngawi dan dihadiri oleh Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono. PWRI adalah wadah organisasi bagi pensiunan pegawi negeri sipil., di ngawi terdaftar sekitar 2500 anggota yang terdaftar dari sekitar 30000 pensiunan PNS.
Dalam sambutannya Bupati Ir. Budi Sulistyono mengatakan akan memberikan formulir pendaftaran PWRI bagi PNS yang masuk masa pensiun,dan bupati akan memberikan bantuan untuk mendukung kegiatan PWRI Kab. Ngawi, yang berslogan “meskipun tenaga sudah berkurang tetapi semangat tetap membara untuk mengisi pembangunan”.
Penilaian Pelayanan Publik Percontohan Jawa Timur di RSU Soeroto
Ngawi – Dalam rangka upaya peningkatan kualitas pelayanan publik di Jawa Timur, Pemerintah Provinsi Jawa Timur secara berkesinambungan melakukan langkah-langkah untuk mendorong perbaikan dalam pelayanan publik dengan memberikan stimulasi dan semangat perbaikan pada unit-unit pelayanan publik, salah satunya adalah melalui pelaksanaan penilaian pada unit-unit pelayanan publik yang memiliki kinerja pelayanan yang baik. Melalui peningkatan kualitas pelayanan publik secara terus menerus dan sistimatis, diharapkan akan dapat memperbaiki citra pemerintah di mata masyarakat. Karena dengan kualitas pelayanan yang semakin baik maka kepuasan dan kepercayaan masyarakat akan dapat diwujudkan
Pada hari Selasa ,16 September 2014 telah dilakukan penilaian terhadap Rumah Sakit Umum Soeroto Ngawi tentang Pelayanan Publik Percontohan di Tingkat Propinsi Jawa Timur. Penilaian ini dilakukan sebagai implementasi reformasi birokrasi menuju tata kelola pemerintahan yang baik dan demi meningkatkan mutu pelayanan kepada Masyarakat.
Tim seleksi unit pelayanan publik Pemerintah Propinsi Jawa Timur tiba di RSU Soeroto di sambut oleh Sekda Kabupaten Ngawi Drs. Siswanto, MM dan Kepala RSU Soeroto Ngawi Dr. Pujiono. Tim ini terdiri dari perwakilan biro Organisasi Setda Prop Jatim adapun yang menjadi sasaran Tim seleksi untuk Kabupaten Ngawi adalah Pelayanan Publik Percontohan Rumah Sakit Umum Soeroto Ngawi.
Dalam sambutannya Sekda Drs. Siswanto, MM berharap kepada RSU Soeroto Ngawi dalam penilaian pelayanan publik ini yang dinilai untuk dinimba ilmu, konsultasi dan mohon arahannya tentang hal yang terkait dengan upaya peningkatan kinerja pelayanan publik. Berilah informasi, refrensi dan bahan apa saja yang diperlukan untuk di evaluasi nanti supaya dapat menghasilkan sebuah rekomendasi dan solusi yang mampu mengangkat dan meningkatkan performance kita dibidang pelayanan publik.
Siswanto mengharapkan, kepada unit pelayanan publik agar melakukan pembenahan dan panambahan kualitas pelayanan. Peningkatan ini dapat dilakukan dengan meningkatkan inisiatif, inovatif, dan pola kerja, sehingga ketika penilaian nanti betul-betul sudah siap. Selama ini, aparatur sebagai penyedia pelayanan publik dinilai masyarakat masih kurang memberikan pelayanan maksimal. Sikap dan perilaku masa bodoh, senang melempar tanggung jawab, tidak antisipatif, dan kinerja rendah menjadi permasalahan penyedia pelayanan publik. Sedangkan masyarakat menuntut pelayanan berkualitasnya.
Ketua Tim Penilai pelayanan publik dalam sambutannya, Pelaksana penilaian unit pelayanan publik percontohan Jatim tahun 2014 merupakan rangkaian pembinaan dan peningkatan kualitas pelayanan publik sebagai sarana evaluasi kemajuan peningkatan kinerja pelayanan publik terhadap kinerja unit pelayanan publik yang telah menunjukkan kinerja terbaik, perlu diberikan penghargaan oleh pemerintah sebagai sarana motivasi semangat peningkatan kinerja kualitas pelayanan publik.
Pemberian penghargaan merupakan langkah strategis dalam rangka mendorong upaya perbaikan dalam peningkatan kualitas pelayanan publik ialah dengan memberikan stimulus atau motivasi, semangat perbaikan dan inovasi pelayanan serta melakukan penilaian untuk mengetahui gambaran kinerja yang yang obyektif dan unit pelayanan.