
Rapat Paripurna DPRD Ngawi Bahas RPJMD 2025–2029 dan Permudah Iklim Investasi
DPRD Kabupaten Ngawi menggelar Rapat Paripurna pada Senin (30/6) dengan agenda pembahasan tiga Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) strategis. Ketiganya meliputi Ranperda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029, Ranperda pencabutan Perda Nomor 18 Tahun 2013 tentang Izin Usaha Jasa Konstruksi, serta Ranperda Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi.
Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menjelaskan, pencabutan Perda Nomor 18 Tahun 2013 bertujuan menyederhanakan regulasi yang dinilai membebani sektor jasa konstruksi. “Beberapa klausul dianggap terlalu rumit, terutama bagi SDM konstruksi. Dengan pendekatan berbasis risiko dalam UU Cipta Kerja, regulasi kini disesuaikan,” ujarnya.
Melalui kebijakan ini, pelaku usaha berisiko rendah hingga menengah tak lagi dibebani persyaratan kompleks. Bupati meyakini langkah tersebut akan membuka peluang lebih besar bagi UMKM untuk berpartisipasi dalam proyek konstruksi dan pengadaan material lokal.
“Kita ingin UMKM bisa lebih mudah masuk, cukup dengan NIB. Tak perlu berbadan hukum besar,” tambah Bupati.
Pembahasan Ranperda ini diharapkan memperkuat arah pembangunan lima tahun ke depan sekaligus menciptakan iklim investasi yang lebih inklusif di Kabupaten Ngawi.
Ngawi Tuan Rumah Kopdar Corolla Classic
Bupati Ngawi Ony Anwar didampingi Wakil Bupati Dwi Rianto Jatmiko bersama Ketua DPRD Kabupaten Ngawi Yuwono Kartiko menghadiri acara National Gathering Indonesia Corolla Classic XXI (ICC) di Taman Candi, Minggu (29/6/2025).
Gathering Nasional yang diikuti ratusan peserta dari club Corolla Classic diindonesia.
Dalam kesempatan ini Bupati Ngawi Ony Anwar menyampaikan rasa terimakasih atas terselenggaranya acara ini dan memilih Kabupaten Ngawi menjadi tuan rumah.
Ia juga menyampaikan Kabupaten Ngawi tetap menjadi tujuan penyelenggaraan acara seperti ini.
“Setidaknya dalam satu tahun 2 kali untuk acara Kopdar maupun Kopdargab dan salah satunya Ngawi sebagai tempat yang ditunjuk,” katanya.
Acara ini mendapat apresiasi dari Bupati Ngawi, kedepan diharapkan komunitas lain bisa berkontribusi dalam promosi wisata yang ada di Kabupaten Ngawi.
Festival Olahraga Tradisional 2025, Ngawi Lestarikan Budaya dan Dorong Aktivitas Fisik Sejak Dini
Komitmen Pemerintah Kabupaten Ngawi dalam melestarikan budaya dan mendorong gaya hidup sehat kembali diwujudkan melalui Festival Olahraga Tradisional 2025 yang digelar pada Minggu (29/06/25) di Alun-Alun Merdeka Ngawi. Kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan yang telah berlangsung selama lima tahun terakhir, dan kembali mendapat sambutan antusias dari masyarakat.
Diselenggarakan oleh Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Ngawi bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Ngawi, festival tahun ini menghadirkan tiga jenis olahraga tradisional, yaitu bakiak, egrang, dan gobak sodor, dengan melibatkan sebanyak 308 pegiat olahraga dari berbagai kelompok masyarakat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, Ketua I KORMI Jawa Timur Andun, Sekretaris KORMI Jatim Toni, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Ngawi Setyoningsih, serta sejumlah Kepala OPD terkait.
Ketua KORMI Kabupaten Ngawi, Yuwono Kartiko, dalam sambutannya menyampaikan bahwa festival ini menjadi wadah penting untuk mengenalkan olahraga tradisional kepada generasi muda. “Tahun ini ada tiga cabang yang dipertandingkan, yaitu bakiak, egrang dan gobak sodor. Sebenarnya masih ada dua lagi yang belum bisa kita tampilkan, yakni sumpitan dan dagongan. Semoga tahun depan kita bisa melaksanakan lebih banyak lagi olahraga tradisional,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari upaya Pemkab Ngawi menciptakan ruang-ruang aktivitas fisik positif, khususnya bagi anak-anak di tengah arus teknologi digital “Ini bagian dari strategi untuk terus aktif bergerak dan melakukan kegiatan fisik di tengah kesibukan zaman. Kita ingin anak-anak tetap dikenalkan dengan kegiatan olahraga sederhana yang bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Ngawi berharap olahraga tradisional tidak hanya menjadi media hiburan, tetapi juga sarana edukasi yang mempererat kebersamaan dan menumbuhkan semangat sportivitas serta kecintaan terhadap budaya bangsa.