
Puluhan Pelajar Ikuti, Takbir Keliling Idul Adha 1440 H
Mengambil start didepan Masjid Agung Baiturrahman Ngawi, Bupati Ngawi Budi Sulistyono berangkatkan Takbir Keliling Idul Adha 1440 H, Sabtu (10/8) malam. Hadir dalam acara ini, Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar, Sekretaris Daerah Ngawi, Mokh Sodiq Triwidiyanto, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ngawi, dan pejabat lingkup Pemkab Ngawi.

Berbicara tentang Idul Adha, Bupati Ngawi mengatakan sama halnya dengan Pancasila, gotong royong, kemanusiaan dan kebersamaan, “Jadi inilah momentum kita bersama – sama memberikan sebagian harta kita, bisa berupa kambing atau sapi seperti yang menjadi tuntunan-Nya. Mudah – mudahan, amalan kita semua diterima Allah Subhanahu wata’ala,” pungkasnya.
Sementara menurut panitia penyelenggara, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, Sri Martatik mengungkapkan acara ini selain untuk menyemarakkan Idul Adha 1440 H, juga upaya untuk meminimalkan kegiatan masyarakat yang bersifat negatif, “Selain itu juga untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah,” kata Sri Martatik disela sambutannya.

Acara ini diikuti pelajar tingkat SD/MI, SMP/MTS, SMA/SMK dan Remaja Masjid (remas,red). Pun, rute takbir kali ini, Jl. Imam Bonjol – Jl.M.H. Thamrin – Jl. Jaksa Agung Suprapto – Jl. Dr. Soetomo – dan finish di Jl. Ronggowarsito (dn/arf/kominfo)
Yang Juga Menarik

Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19, Bupati Ngawi, Akan Tutup alun Alun Merdeka Ngawi,Daerah Sekitar Alun – Alun Merdeka Ngawi
Kembali, Bupati Ngawi, Budi Sulistyono Ngawi bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Ngawi kembali gelar rapat evaluasi, penanganan dan

Bupati Hadiri Pembukaan TMMD ke 107, di desa Sekarputih Kec. Widordaren
Bupati Ngawi Budi Sulityono bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ngawi hadiri acara pembukaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke

Bupati Ngawi, Isi SP 2020 Online
Siang ini (02/03/20), bertempat di ruang kerja Bupati. Budi Sulistyono Bupati Ngawi melakukan Sensus Penduduk Online 2020. Dengan masuk ke
Idul Adha, Pemkab Ngawi Berikan Hewan Kurban di Masjid Nurul Huda Pitu
Di masjid Nurul Huda Dusun Beton Desa Selopuro Kecamatan Pitu, Bupati Ngawi, Budi Sulistyono, didampingi Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar, bersama Sekretaris Daerah Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto, serta pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi melaksanakan sholat Idul Adha bersama masyarakat setempat, Minggu (11/08).

Idul Adha menurut Bupati, dimaknai sebagai momentum untuk berbagi dengan sesama, terutama bagi yang mampu untuk berkorban,“ Maknanya, pengorbanan. Jadi yang mampu harus berani berkorban, saya yakin ini akan bermanfaat bagi warga yang kurang mampu,” kata Budi Sulistyono.
Selain itu, Bupati juga mengatakan untuk bisa mengartikan perayaan kurban ini untuk meneladani keikhlasan serta ketulusan Nabi Ibrahim ‘Alaihis Salam,“Dengan Idul Adha ini bisa menjadi ajang introspeksi diri tentang sejauh mana keikhlasan kita, terutama saat kita beribadah,” ujarnya. Untuk jamaah yang hadir, Budi Sulistyono berpesan untuk selalu menanamkan tauhid didalam hati dan akal pikiran.

Usai sholat Idul Adha, dilakukan penyerahan hewan kurban dari Pemkab Ngawi ke Ta’mir Masjid Nurul Huda sebanyak 1 ekor sapi, dan 14 ekor kambing yang nantinya akan dibagikan ke masjid yang di wilayah Kecamatan Pitu. (nf/kominfo)
Yang Juga Menarik

Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19, Bupati Ngawi, Akan Tutup alun Alun Merdeka Ngawi,Daerah Sekitar Alun – Alun Merdeka Ngawi
Kembali, Bupati Ngawi, Budi Sulistyono Ngawi bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Ngawi kembali gelar rapat evaluasi, penanganan dan

Pertahankan Zero Covid-19 di Kab. Ngawi, Pemkab Ngawi Lakukan Tes Darah dan Kesehatan Bagi Kades dan Camat
Pemerintah Kabupaten Ngawi, terus upayakan pencegahan dan mempertahankan zero kasus positif Covid- 19 di Kabupaten Ngawi. Melalui Intruksi Bupati Ngawi,

Teleconference dengan Gubenur Jatim, Bupati Ngawi Siapkan Langkah untuk Hadapi Dampak Ekonomi Akibat Covid -19
Bupati Ngawi Budi Sulistyono bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto dan pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi, mengikuti Rapat
Kesbangpol Ngawi, Gelar Sarasehan Memahami Toleransi Dari Sudut Pandang Hukum
Negara Indonesia terkenal akan keberagaman masyarakatnya, kondisi ini tentunya diperlukan sikap toleransi tinggi, saling menghargai segala perbedaan yang ada. Namun, belakangan ini banyak terjadi peristiwa yang memicu sikap intoleransi, hal ini pastinya sangat mengganggu dan mengancam perdamaian masyarakat dan menimbulkan konflik dan perpecahan.

Untuk mengantisipasi dan menciptakan situasi yang tetap guyub rukun di Kabupaten Ngawi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Ngawi gelar sarasehan dengan tema “Memahami Toleransi Dari Sudut Pandang Hukum” bertempat di Gedung Kesenian, Kamis (8/8).
Hadir dalam acara ini Asisten II Hermiati Retno Sriwulan, Kepala Kantor Kesbangpol, Yoni Wasono, 6 Narasumber yang berasal dari Kejaksaan Negeri dan Kepolisian Resor Ngawi serta peserta acara ini diantaranya pelajar tingkat SLTA, pemuda lintas agama dan Organisasi Masyarakat kepemudaan serta kemahasiswaan.
Dalam sambutannya, Hermiati Retno Sriwulan menyampaikan amanat Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto mengatakan Kabupaten Ngawi memiliki masyarakat majemuk yang memiliki berbagai macam karakteristik, maka diperlukan kesadaran dalam diri masyarakat untuk menghargai menghormati segala perbedaan yang ada. “Dengan toleransi tentunya akan menjadikan suasana semakin guyub dan rukun dalam berbagai aktifitas ataupun dilingkungan masyarakat,” kata Herminati Retno Sriwulan

Mokh. Sodiq Triwidiyanto dalam amanatnya juga mengatakan toleransi dari sudut pandang hukum sarana untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban didalam masyarakat. Pasalnya, didalamnya mengajarkan tentang menghargai antar pemeluk agama, pendapat, dan pemikiran serta menghormati kepercayaan masing – masing individu, “Jika semua tidak dipayungi dengan toleransi tentu akan mudah terjadi gesekan. Disinilah perlunya hukum sebagai acuan dalam penyelesaian masalah,” lanjutnya.
Sementara Kepala Kesbangpol,Yoni Wasono berharap dengan sarasehan ini bisa memberikan pencerahan untuk bertoleransu dengan baik, “Dan, antar umat beragama ini bisa sinergis dan harmonis, beda pendapat itu adalah hal yang wajar. Tapi, NKRI harga mati,” tandas Yoni. (nf/kominfo)