Gebyar Semesta Insan PUPR Kecamatan Bringin
Dinas PUPR Kabupaten Ngawi gelar Gebyar Semesta Insan PUPR di Kecamatan Bringin, Sabtu (18/03/23).
Acara ini dihadiri Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Kadin PUPR, Muhammad Sadli beserta jajarannya, Camat se Kabupaten Ngawi.
Disampaikan Bupati Ngawi, kegiatan ini merupakan bentuk syukur atas pekerjaan yang akan dilakukan insan PUPR, dan diharapkan bisa berjalan lancar, “Jadi pekerjaan temen-teman PUPR ini kan banyak, mulai dari membenahi jalan, jembatan, selokan dan lainnya agar bisa terlaksana degan baik dan lancar,” terangnya.
Tidak hanya itu, lebih lanjut Ony Anwar mengatakan kegiatan ini juga sebagai bentuk pelestarian budaya masyarakat agar tidak punah yang rencananya juga akan di road show di sejumlah wilayah Kabupaten Ngawi.
Seperti biasanya, kali ini Bupati Ngawi juga menyampaikan perihal pertanian, sementara untuk wilayah ini terkait pengelolaan pertanian disekitar Waduk Pondok untuk dijaga dengan baik dengan cara memanfaatkan air dari waduk, “Agar bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya,” tuturnya.
Sedangkan untuk menjaga kelestarian air di waduk, Ony Anwar minta warga sekitar merawat tumbuhan ditempat ini.
Pun, acara dalam Gebyar Semesta Insan PUPR ini berupa kesenian Ketoprak dengan judul Alat-alat Srisedoniwati.
Dikesempatan ini, Bupati Ngawi ungkapkan akan gelar acara untuk mewadahi bakat bermusik anak muda di Ngawi dalam kemasan festival musik dengan sound berskala nasional, “Insyaallah, nanti di Kepatihan akan diselenggarkan acara bermusik serupa seperti ini dengan dilengkapi sound berkala nasional,” ujarnya.
Rombongan Kirab Nusantara diterima Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko sekaligus Ketua Cabang PSHT Kabupaten Ngawi, di titik masuk Alun – Alun Merdeka lalu dibawa ke Pendopo Wedya Graha.
Pada peringatan 1 abad PSHT yang jatuh pada 2 September mendatang Bupati Ngawi memberikan apresiasinya untuk gelaran Kirab Budaya, yang menunjukkan bahwa kesenian dan kebudayaan mampu mempersatukan kita semua, “Dengan kesenian kebudayaan bisa menghaluskan budi pekerti sehingga kita semua guyub rukun senantiasa mengedepankan kemanusiaan etika-etika dan budi peketi yang baik,” ujarnya.
Menurut Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Kirab Pusaka ini dimaknai sebagai wujud penghormatan bagi pejuang terdahulu yang bergerilya dengan berjalan kaki ratusan kilo, “Kita hanya berjalan kurang lebih 1 kilo meter ini simbolis, bagaimana kita menghormati pejuang kita yang sudah sangat luar biasa, tidak hanya mengorbankan materi tapi nyawa. Semangat itulah yang menjadi semangat untuk mempertahankan kemerdekaan dengan guyub rukun bersama masyarakat untuk membangun peradaban yang jauh lebih baik,” ujar Bupati Ngawi usai Kirab Pusaka.