Category archive

Berita - page 365

Malam Tahun Baru 2019, Warga Padati Alun – Alun Merdeka Ngawi

di %s Kabar Ngawi 1,584 views

Saat waktu tepat menunjukkan pukul 00.00 WIB, suara terompet terdengar saling bersahutan di Alun – Alun Merdeka Ngawi, yang telah dipadati ribuan warga yang ingin merayakan malam pergantian tahun 2018 ke 2019.
Nampak hadir dalam acara ini, Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono, Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi bersama – sama menghitung mundur detik – detik pergantian tahun bersama seluruh warga yang datang ke kawasan pusat kota Ngawi ini. “Selamat tahun baru 2019,” ujar Bupati Ngawi ditengah hirup pikuk suara terompet musik yang mengiri.
Dilangit yang cerah, letupan kembang api semakin menambah kemeriahan malam pergantian tahun ini, semua warga yang hadir menatap ke langit untuk menyaksikan kembang api. Animo masyarakat memang sangat tinggi saat malam perayaan tahun baru ini, terlihat sejumlah warga segala umur turun kejalan, ataupun sekedar duduk – duduk di sekitar kawasan Alun – Alun Merdeka ataupun di area jalan yang telah ditutup petugas dari kendaraan.
Banyak yang berharap di moment pergantian tahun ini, Kabupaten Ngawi semakin lebih baik dan maju, “Saya berharap tahun baru ini, Kabupaten Ngawi lebih maju lagi dari tahun sebelumnya, dan lebih indah kotanya,” kata Nursari warga Margomulyo yang datang di Alun – Alun bersama keluarganya. Perayaan malam tahun 2019 ini juga dimeriahkan dengan hiburan pentas musik band lokal Ngawi dan Orkes Melayu.(red/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Road to Kilau Raya MNCTV, Bius Masyarakat Ngawi

di %s Kabar Ngawi 2,158 views

Road To Kilau Raya (RTKR) MNCTV, sukses digelar di Kabupaten Ngawi, Minggu (16/12) malam. Deretan artis dan musisi papan atas  ibukota meriahkan acara dipengujung tahun ini, seperti Cita Citata, Wali, Tasya Rosmala, Nita Talia, Kriwil, Resa Lawangsewu, Trio Macan, Limbad, Evi Masamba, Cak Sodiq, Mus Brother, Delima, Duo Sabun Colek, kehadiran mereka mampu menghipnotis ribuan penonton yang memadati Alun – Alun Merdeka Ngawi.

Acara yang dipandu Andika Pratama, Melanie Ricardo, dan Anwar.
dimulai sekitar tepat pukul 19.00, tapi sudah sejak sore hari puluhan ribu warga Ngawi dan sekitarnya sudah nampak memenuhi lokasi acara.

Menurut Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono yang ditemui sesaat sebelum acara, katakan senang Kabupaten Ngawi menjadi tempat digelarnya acara ini dan, “Ya, senang sekali puncak Kilau Raya MNCTV  digelar di sini, apalagi dipenghujung tahun menjadi puncak perayaan gelaran ini. Dan ini menjadi suatu kehormatan karena memang lapangan kita yang terbesar sehingga mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi beberapa stasiun – stasiun televisi nasional adakan acara disini,” ungkapnya.

Disamping itu, orang nomor satu di Kabupaten Ngawi ini juga ungkapkan setiap ada acara di Ngawi penontonnya selalu mem-bludak. “Dan, Kilau Raya ini adalah kerjasama kita bersama,  dan yang kita munculkan adalah Ngawi, harus terus di booming kan untuk mengangkat dan mengenalkan potensi Ngawi untuk dikenal lebih luas lagi,” ungkapnya.

Konser musik ini banyak menyuguhkan sajian hiburan yang luar biasa, dengan games – games seru, seperti battle goyang numpak RX King, single Cak Sodiq yang sedang viral saat ini, ada juga karaoke kejut. Selain itu juga kehadiran Joe Kriwil yang men  ta ta ta  penonton yang menyaksikan acara ini secara langsung. Gelaran spektakuler ini, tidak hanya sajikan konser musik, tapi juga penampilan Limbad yang memukau penonton dan pemirsa di tanah air dengan aksinya yang mamacu adrenalin.

Dipenghujung acara seluruh pengisi acara, tampil diatas panggung, menandai berakhirnya acara ini. (kominfo)

 

 

Sebar dan Bagikan :

Shares

Awarding Ceremony Lomba Video Promosi Potensi Desa, Ajang Promosikan Segala Potensi Desa

di %s Kabar Ngawi 1,487 views

Kamis, (29/11) Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono hadiri Awarding Ceremony yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarat dan Desa (DPMD) Kabupaten Ngawi di Halaman Musium Trinil Desa Kawu Kecamatan Kedunggalar untuk memberikan apresiasi kepada pemenang Lomba Video Promosi Potensi Desa yang bertajuk Desaku Oke 2018.

Turut hadir dalam acara ini, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kabul Tunggul Winarno, Kepala Dinas Pendidikan, Abimanyu, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Rahmad Didik Purwanto, Kepala OPD se Kabupaten Ngawi, Camat se Kabupaten Ngawi, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Kedunggalar, perwakilan 13 desa dari 13 Kecamatan yang menjadi peserta lomba ini.

Dalam acara ini juga diinfiormasikan bahwa sebelumnya telah dilakukan penilaian dan penjurian. Juga ditetapkan satu video menjadi pemenang favorit berdasarkan hasil voting di Youtube.  Dari 13 video nominasi, yang berhasil menjadi juara 1 adalah video potensi desa Pandansari Kecamatan Sine, disusul juara 2 video potensi desa Banyubiru Kecamatan Widodaren, kemudian diurutan ketiga video potensi desa Danguk Karangjati, sementara untuk juara harapan 1, video potensi desa Ngompro Kecamatan Pangkur sekaligus menjadi video tervaforit serta juara harapan 2, video potensi desa Gerih Kecamatan Gerih.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarat dan Desa (DPMD), Kabul Tunggul Winarno dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada desa yang telah berpartisipasi dalam ajang ini. lebih lanjut, Kabul katakan bahwa  dengan adanya lomba ini, desa diharapkan dapat kenalkan segala potensi yang dimiliki untuk menuju desa mandiri, cerdas dan kreatif, “Selamat kepada seluruh pemenang semoga ini bisa menjadi motivasi untuk terus berinovasi meningkatkan segala pontensi yang ada, sehingga mampu menciptakan ruang ekonomi baru bagi warga sehingga mampu meningkatkan pendapatannya,” ujarnya.

Dikesempatan yang sama, Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono katakan bahwa video promosi potensi desa ini akan menjadi promosi segala inovasi yang telah desa lakukan. Mulai dari industri pariwisata, pangan, pertanian, UMKM dan lain sebagainya. Bupati juga jelaskan bahwa seperti yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo, Nawa Cita salah satunya adalah membangun dari pinggiran atau desa.

“Desa sendiri juga harus mengerti kalau diprioritaskan pemerintah. Maka infrastruktur menjadi kunci utama, setelah itu membangun wilayah ekonomi desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes),” terangnya. Bupati berharap desa mampu meningkatkan dan memprioritaskan pembangunan ekonomi untuk warganya. “Kedepan desa harus terus berinovasi dalam membangun desa, dan bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan warganya,” pungkasnya. (kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Lokakarya Penanggulangan TBC “Butuh Komitmen Kuat Menuju Eliminasi TBC 2030”

di %s Berita/Kesehatan 1,575 views

Turbekulosis (TBC) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycrobacterium Tuberculosis yang sangat kuat sehingga memerlukan pengobatan dalam jangka panjang. Dan, menjadi salah satu penyakit yang mematikan jika tidak tertangani dengan tepat..

Menteri Kesehatan RI, Nila Moeloek mengungkapkan, tuberkulosis (TBC) membunuh 1,7 juta jiwa lebih banyak daripada Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) dan malaria. Menurut Nila, penanganan TBC tidak mudah ditangani sehingga perlu kerjasama berbagai sektor, seperti dilansir dari Health Liputan6.com.

Pun, Pemerintah Kabupaten Ngawi juga terus berupaya mendukung program Pemerintah Pusat menuju eliminasi TBC 2030, dengan Lokakarya Konsultasi Publik tentang Rencana Aksi Daerah (RAD) Penganggulangan TBC di Kabupaten Ngawi, di Gedung Kesenian, Rabu (17/10).

Hadir dalam acara ini, Bupati Ngawi Ir H Budi Sulistyono, Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, diwakilkan Asisten  3, Tim dari KNCV, Valentinus Sama Tukan, Perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Murtini, Forum Koordiansi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ketua pengerak PKK Antik Sulistyono, Camat se Kabupatren ngawi, Kepala Bank Jatim, Kepala Puskesmas se Kabupaten Ngawi, Tim dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), beberapa tokoh agama.

Dalam paparan Kepala Dinas Kesehatan melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), drg. Endah Pratiwi AD, menyampaikan bahwa hasil Survei Prevelensi Nasional TBC tahun 2013-2014 menunjukan angka 660/100.000, artinya terdapat 660 kasus TBC dalam 100.000 penduduk.  Untuk Provinsi Jatim angka terjemahan prevelesi menunjukan angka 316/100.000 penduduk. Sedangkan Kabupaten Ngawi, angka notifikasi terhadap kasus TBC yang diobati (case notification rate /CNR) adalah 281 per 100.000 penduduk.

“Perkiraan jumlah kasus TBC kabupaten Ngawi sebanyak 2.334 kasus. Penemuan kasus TBC tahun 2017 sebanyak 845 kasus (36%). Sementara, kasus TBC yang belum ditemukan sebanyak 1.489 kasus (64%) sekaligus menjadi sumber penularan di masyarakat. Sedangkan, target keberhasilan pengobatan TBC mencapai 90 persen,  dengan jumlah pasien yang diobati sampai sembuh hingga 85 persen, 5 persennya meninggal dunia dan putus obat,” ungkap Endah dihadapan seluruh undangan yang hadir. Lebih lanjut, Kabid P2P ini katakan penanggulangan terhadap penyakit yang sulit dideteksi ini dengan serangkaian tindakan yang dirancang untuk mengeliminasinya, dan mengacu pada kebijakan nasional. “Beban TBC, yang berat dan mendesak tidak cukup, hanya ditangani oleh dinas kesehatan saja tetapi melibatkan banyak pihak baik, lembaga pemerintahan maupun lembaga lain,” tandasnya.

Sementara menurut Bupati Ngawi saat ditemui di acara Gebyar Academia, Rabu malam (17/8) di Gedung Eka Kapti, mengatakan bahwa kesehatan sebagai salah satu indeks kesejahteraan masyarakat, sebab hal ini akan menggambarkan kemajuan pembangunan kesehatan di suatu wilayah, “TBC penyakit paling mudah penularannya dan paling lama penyembuhannya. Dan, bisa berdampak pada aktivitas yang tidak maksimal,” tuturnya.

Ia juga ungkapkan kalau Pemkab Ngawi berkonsentrasi penuh untuk penanggulangan penyakit ini. “Kita memang konsentrasi betul untuk perkembangan TBC ini, bahkan untuk pencegahannya sekalipun termasuk bagaimana memulai kesadaran hidup bersih, kesadaran berinteraksi dengan baik, dan hidup sehat,” tuturnya.

Di akhir wawancara Bupati ungkapkan kalau masih ada sekitar 70 persen orang yang belum menyadari kalau terjangkit penyakit berbahaya ini, “Makanya bagaimana menemukan sumber (penderita) dari mereka yang sering berinteraksi dengan masyarakat, seperti tenaga kesehatan atau lainnya. Dan, sebisa mungkin anak – anak yang rentan, jangan sampai tertular atau terjangkiti. Untuk menemukannya, kita ajak semuanya terbuka terhadap apa yang dirasakan. Jika terjangkit, segera bisa tertangani dengan baik dan tepat,” pungkasnya. n

Dan, perihal terpenting untuk mengakhiri TBC 2030, Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, tetapi butuh komitmen bersama yang kuat seluruh stakeholder, sektor lain termasuk masyarakat, untuk bisa menjembatani mengakhiri penyakit ini sekaligus bersamaan bekerja menurunkan lebih cepat kasus ini.

Konsultasi publik ini penandatanganan kesepakatan bersama dalam penanggulangan TBC bersama Bupati Ngawi dan seluruh lintas sektor yang hadir dalam acara ini .

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top