Category archive

Kabar Ngawi - page 284

Kategori untuk berita mengenai Ngawi dan segala yang meliputinya

Tingkatkan Implementasi E-Gov, Pemkab Ngawi Jalin Kerja Sama Dengan Pemkot Bandung

di %s Berita/Kabar Ngawi 1,708 views
Foto Bersama Di Bandung Command Centre setelah Penandatanganan PKS
Ir. Prasetyo Harri Adi menandatangani PKS disaksikan oleh dr. Ahyani Raksanagara

Hari ini, Selasa 5 Februari 2019 akan menjadi hari yang monumental bagi Pemerintah Kabupaten Ngawi. Pada hari ini rombongan Pemkab. Ngawi yang dipimpin langsung oleh Kepala Diskominfo Kabupaten Ngawi Ir. Prasetyo Harri Adi melakukan kunjungan ke Diskominfo Kota Bandung dalam rangka penandatanganan bersama Perjanjian Kerja Sama Pengembangan Dan Implementasi Aplikasi Smart City. Sebagai informasi, ini adalah kali pertama dalam sejarah Pemerintah Kabupaten Ngawi melakukan perjanjian kerja sama dengan pemerintah daerah lain dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi, bahkan lebih khusus lagi, Smart City.

Rombongan yang sejak pagi telah hadir di Kompleks Pemerintahan Kota Bandung tersebut disambut dan diterima langsung oleh Kepala Diskominfo Kota Bandung, dr. Ahyani Raksanagara, M.Kes. beserta jajarannya di Ruang Pertemuan Bandung Command Centre.

Selain Kepala Diskominfo Kabupaten Ngawi Ir. Prasetyo Harri Adi, pejabat yang turut hadir dalam acara tersebut Kepala Badan Keuangan Drs. Bambang Supriyadi, M.Si dan Kepala Bagian Organisasi Drs. Joko Sumaryadi, M.Si. Tampak turut mendampingi pula dari Bappelitbang dan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Ngawi.

Pada kesempatan tersebut, dalam sambutannya, Prasetyo Harri Adi menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih atas sambutan dan perkenannya kepada Kepala Diskominfo Kota Bandung dan jajarannya sehingga Pemkab. Ngawi diizinkan untuk mendapatkan ilmu dan berbagai aplikasi yang luar biasa. Pras, demikian sapaan akrabnya, mengatakan bahwa Pemerintah Kota Bandung dianggap sebagai kota yang berhasil dalam mengejawantahkan konsep Smart City melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini dapat disaksikan dari berbagai kemudahan publik dalam mendapatkan layanan dan informasi.

Sementara itu, dr. Ahyani Raksanagara,M.Kes., selain mengucapkan selamat datang kepada rombongan Pemkab. Ngawi, dalam sambutannya juga menyampaikan apresiasinya atas dipilihnya Pemkot. Bandung dalam rangka mewujudkan visi Smart City bersama dan SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik). Beliau menyatakan dengan rendah hati bahwa tidak berarti Kota Bandung melebihi dari Kabupaten Ngawi dalam pengembangan aplikasi hanya saja Kota Bandung mungkin lebih dahulu dalam implementasinya. Sehingga, masih menurut beliau, masih sangat terbuka kesempatan untuk pengembangan yang lebih baik dan saling belajar.

Adapun maksud dari dilaksanakannya perjanjian kerja sama tersebut, sebagaimana tertuang dalam perjanjian adalah :

  1. Maksud kerja sama adalah sebagai sarana transfer berbagai aplikasi smart city yang dimiliki oleh PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA yang dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan dapat meningkatkan efisiensi, efektifitas, transparansi serta akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
  2. Tujuan kerja sama adalah terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dengan berbasis teknologi informasi yang dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparansi dan akuntabilitas serta sinkronisasi dalam tata kelola pemerintahan PIHAK KEDUA.
dr. Ahyani memberikan salinan Dokumen Smart City Kota Bandung kepada Ir. Prasetyo Harri Adi

Setelah penandatanganan bersama dokumen Perjanjian Kerja Sama antara keduanya, Kepala Diskominfo Kota Bandung memberikan salinan dokumen Master Plan Smart City Kota Bandung kepada Kepala Diskominfo Kabupaten Ngawi. Hal ini menunjukkan betapa komitmen total Pemerintah Kota Bandung dalam turut membantu Pemerintah Kabupaten/Kota yang menjalin kerja sama dalam hal Smart City dan E-Gov. Seperti difahami dokumen Master Plan merupakan dokumen dasar yang utama bagi suatu daerah dalam prosesnya mengembangkan Kota Cerdas.

Acara kemudian dilanjutkan dengan diskusi terkait dengan berbagai aplikasi yang telah dikembangkan oleh Pemkot Bandung. Seperti Sabilulungan misalnya, salah satu aplikasi andalan yang mendapatkan rekomendasi  KPK untuk diadopsi dan direplikasi pemerintah daerah lain. Begitu pula yang ditangkap oleh Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Kepala Badan Keuangan, Drs. Bambang Supriyadi, M.Si. Bambang tampak antusias dan tertarik atas pengembangan aplikasi ini sebagai salah satu solusi dalam hal pengelolaan keuangan terkait dengan hibah bansos. Bambang mengekspresikan kesungguhannya untuk mengadopsi sistem ini karena merasakan sendiri betapa kendala-kendala yang terjadi dalam pengelolaan hibah bansos ini jika tidak dikelola dengan benar akan menjadi bumerang bagi pengelolanya.

Drs. Joko Sumaryadi, M.Si, Kepala Bagian Organisasi Setda Pemkab. Ngawi juga menuturkan hal yang hampir sama. Menurutnya, Pemkot Bandung dianggap yang paling berhasil mengelola Sistem Akuntabilitas dan Kinerja Instansi (SAKIP) melalui aplikasi SILAKIP. Aplikasi silakip yang dimiliki dan dikembangkan oleh Pemerintah Kota Bandung dianggap sangat lengkap dari sisi fitur-fitur pengelolaannya dan bermanfaat serta sangat aplikatif bagi pengelolaan akuntabilitas dan kinerja organisasi di lingkungan pemerintah Kabupaten Ngawi. Aplikasi ini pula yang pertama kali dalam waktu dekat akan direplikasikan di Pemerintah Kabupaten Ngawi.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Pemkab Ngawi, Gelar Tes Kompetensi P3K

di %s Kabar Ngawi 1,797 views

Pemerintah Kabupaten Ngawi gelar tes kompetensi rekrutmen Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (P3K) bertempat di SMK Negeri 1 Ngawi, Sabtu (23/02). Seperti yang disampaikan Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), Yulianto Kusprasetyo tes kompetensi kali ini diikuti 167 peserta yang sebelumnya telah dinyatakan lulus seleksi administrasi. “Tes kompetensi nanti akan terbagi menjadi dua session, untuk yang pertama diikuti 151 peserta, dan kedua dengan jumlah 16 peserta,” ungkap Yulianto.

Masih menurut Yulianto ada tiga kategori  yang mengikuti seleksi kali ini, diantaranya eks Kategori II Guru, tenaga kesehatan, Tenaga Harian Lepas (THL) – Tenaga Tugas Bantu Penyuluh Pertanian (TBPP),” terangnya. Dan, tes kompetensi ini dilakukan dengan berbasis Computer Assisted Test (CAT), yang berisi materi soal yang dibuat oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) “ Terdiri dari materi kompetensi teknis dan manajerial masing-masing 40 butir dan kompetensi sosiokultural 10 butir,” terangnya.

Kepala BKPP tandaskan seleksi P3K tidak berhenti sampai pada tahapan ini saja, tapi ada kelanjutannya, yakni tes wawancara yang juga berbasis komputer dengan waktu 20 menit untuk menyelesaikan 10 soal. “Materi dalam tes wawancara ini adalah moralitas dan integritas,” tuturnya.

Dalam rekrutmen P3K, Yulianto jelaskan nilai passing grade (ambang batas) kelulusan telah ditetapkan pusat, “Ketetapan itu dalam Peraturan Menpan RB Nomor 4 Tahun 2019 tentang Nilai Ambang Batas Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja untuk Guru, Dosen, Tenaga Kesehatan, dan Penyuluh Pertanian,” beber Yulianto. Sementara nilai ambang batas dalam seleksi P3K ini untuk kompetensi teknis, manajerial, serta sosial kultural paling rendah 65 (akumulatif), dan nilai kompetensi teknis paling rendah 42. “Jadi peserta harus mampu melampaui semua nilai ambang batas tersebut, termasuk tes kompetensi dan wawancara,” katanya.

Sementara menurut Didik Kuntono salah satu peserta tes P3K, mengatakan tes seleksi ini diharapkan mampu memberikan angin segar bagi eks K II Guru untuk mendapatkan pengakuan dari pemerintah. “Inilah yang ditunggu – tunggu oleh kami, semoga seleksi ini nantinya bisa sukses serta mampu mengakomodir semua yang ada di Kabupaten Ngawi,” ucap Didik berharap.(nf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Apel Rutin Pembinaan Staf Bupati : Kinerja Itu Harus Ada Target

di %s Kabar Ngawi 1,728 views

Apel pembinaan staf menjadi agenda rutin Pemerintah Kabupaten Ngawi, tiap tanggal 17. Dilaksanakan dihalaman Pendopo Wedya Graha, yang melibatkan seluruh OPD se Kabupaten Ngawi. Kegiatan ini adalah sarana penyampaian informasi kegiatan pemerintahan, serta pengarahan dan pembinaan dari Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono.

Apel di awal tahun 2019 ini, Kamis (17/01), dipimpin langsung Bupati Ngawi. Dalam sambutannya, Budi Sulistyono sampaikan capaian Kabupaten Ngawi luar biasa di Tahun 2018, diantaranya beberapa penghargaan yang diterima masing – masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baik dari Provinsi Jawa Timur maupun setingkat Kementerian RI. “Setidaknya Kabupaten Ngawi telah menerima 57 penghargaan di tahun 2018,” ungkap Bupati,

Selain itu, Bupati juga berikan apresiasi dan penghargaan setinggi – tingginya, kepada seluruh OPD beserta staf atas kinerja yang terbaiknya sehingga mampu memberikan kontribusi dan prestasi untuk Pemkab Ngawi di tahun 2018, “Pertama saya ucapkan terimakasih atas kontribusinya sehingga penghargaan ini bisa di terima. Dan hal ini tentunya  tidak lepas dari kinerja setiap OPD beserta stafnya,” ujar Bupati disela sambutan.

Kali ini Bupati juga menandaskan bahwa dalam suatu pekerjaan harus ada target yang harus dicapai sebagai titik yang harus dituju, “Target atau prioritas menjadi suatu hal yang utama dan sangat penting. Dan, Kabupaten Ngawi telah memiliki tiga target utama yakni peningkatan pembangunan ekonomi, peningkatan pelayanan dasar, dan penurunan kemiskinan,” jelasnya. Di akhir sambutan, Bupati berpesan untuk bercermin dan mengevaluasi diri segala sesuatu yang telah dilakukan di tahun lalu dan hasil evaluasi untuk bekal melangkah di tahun – tahun mendatang.

Dikesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Mokh Shodiq Triwidiyanto sampaikan bahwa perannya pemerintahan adalah mengoptimalkan kinerja di jajarannya sekaligus menggerakkan seluruh OPD sehingga mampu menghasilkan kinerja yang optimal, “Peran kami adalah bagaimana mengoptimalkan kinerja di Setda dan seluruh OPD untuk bisa memiliki kinerja yang optimal dan maksimal,” ungkapnya.

Dan, dikesempatan ini 58 penghargaan yang diperoleh selama tahun 2018, diserahkan ke OPD masing – masing dan 1 penghargaan untuk Kecamatan. Juga hadir dalam apel pembinaan ini, Staf Ahli, Asisten, Kepala OPD,Pejabat Struktural eselon IV, III beserta staf di lingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi (red/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Malam Tahun Baru 2019, Warga Padati Alun – Alun Merdeka Ngawi

di %s Kabar Ngawi 1,387 views

Saat waktu tepat menunjukkan pukul 00.00 WIB, suara terompet terdengar saling bersahutan di Alun – Alun Merdeka Ngawi, yang telah dipadati ribuan warga yang ingin merayakan malam pergantian tahun 2018 ke 2019.
Nampak hadir dalam acara ini, Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono, Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi bersama – sama menghitung mundur detik – detik pergantian tahun bersama seluruh warga yang datang ke kawasan pusat kota Ngawi ini. “Selamat tahun baru 2019,” ujar Bupati Ngawi ditengah hirup pikuk suara terompet musik yang mengiri.
Dilangit yang cerah, letupan kembang api semakin menambah kemeriahan malam pergantian tahun ini, semua warga yang hadir menatap ke langit untuk menyaksikan kembang api. Animo masyarakat memang sangat tinggi saat malam perayaan tahun baru ini, terlihat sejumlah warga segala umur turun kejalan, ataupun sekedar duduk – duduk di sekitar kawasan Alun – Alun Merdeka ataupun di area jalan yang telah ditutup petugas dari kendaraan.
Banyak yang berharap di moment pergantian tahun ini, Kabupaten Ngawi semakin lebih baik dan maju, “Saya berharap tahun baru ini, Kabupaten Ngawi lebih maju lagi dari tahun sebelumnya, dan lebih indah kotanya,” kata Nursari warga Margomulyo yang datang di Alun – Alun bersama keluarganya. Perayaan malam tahun 2019 ini juga dimeriahkan dengan hiburan pentas musik band lokal Ngawi dan Orkes Melayu.(red/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top