Author

Dony Setyawan - page 285

Dony Setyawan has 1212 articles published.

Momen HUT PGRI KE-71 Bangkitkan Kolektivitas Guru Untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan

di %s Berita 698 views

pgri2016

Ngawi 25 Nopember 2016 di Alun-alun Merdeka diselenggarakan Upacara HUT PGRI Ke-71 dan Hari Guru Nasional Tahun 2016. Upacara yang dipimpin oleh Wabup Ony Anwar ST., MH., dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Ngawi Dwi Riato Djatmika SH.,MH. , Uspimda Kabupaten Ngawi, Kepala SKPD terkait diikuti oleh Guru dan Pelajar se-Kabupaten Ngawi.

Ony dalam sambutanya (Membawakan Pidato Mendikbud) mengatakan bahwa pemerintah bertekad meningkatkan kesejahteraan guru melalui pemberian tunjangan profesi dan tunjangan khusus bagi guru yang sudah bersertifikat pendidik, yang diharapakan mempunyai implikasi nyata bagi perbaikan kompetensi dan kinerja guru, dibuktikan dengan peningkatan mutu proses dan hasil belajar siswa. Ony mengharapkan tunjangan sertifikasi dimanfaatkan oleh guru untuk meningkatkan profesionalismenya agar  Lebih kreatif, inovatif dalam kaitannya mendidik generasi muda, sehingga ada kemajuan dibidang pendidikan di Indonesia.

HUT PGRI Ke 71 dan Hari Guru Nasional tahun 2016 mempunyai tema  membangkitkan kolektivitas guru untuk meningkatan mutu pendidikan, Guru  memiliki  peran  yang  amat  mulia  dan  amat  strategis. Di tangan para Guru, Pamong, dan Tenaga Kependidikan, masa depan bangsa  menjadi taruhan. Tidak ada sosok sukses yang tidak melewati sentuhan seorang  guru.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Bupati Ngawi Sosialisasikan Program GEMI (Gerakan Menabung Ngawi)

di %s Berita 858 views

15193487_1234335349971489_3461543828616512587_n

Ngawi – Pemerintah Kabupaten Ngawi bekerjasama dengan Perbankan Bank Jatim menggelar sosialisasi GEMI (Gerakan Menabung Ngawi) tingkat Pelajar di empat tempat berbeda yang salah satunya di SMPN I Ngawi, Senin (21/11).

Dalam kesempatan tersebut Kepala Bank Jatim Ngawi Ratna menjelaskan, gerakan menabung ngawi ini, merupakan gerakan mengajar dan membiasakan siswa untuk menabung dan menghargai uang yang diberikan orang tuanya. Program ini nantinya akan di jalankan diseluruh tingkatan pendidiklan mulai dari SD hingga SLTA se-Kabupaten Ngawi.

Sementara itu Bupati Ngawi Budi Sulistyono mengatakan, program menabung ini tidak diwajibkan bagi siswa namun ini sebagai penunjang siswa untuk hidup hemat dari sejak usia dini. Kemudian uang yang siswa tabungkan di Bank Jatim melalui mobil keliling dapat di ambil sewaktu-waktu oleh siswa yang bersangkutan.

Kanang menambahkan selain mendidik siswa untuk hidup hemat, siswa juga mampu menata keuangannya sendiri. Karena menurutnya dengan menabung para siswa bisa mempersiapkan rencana masa depannya. Sekecil apapun siswa tersebut menabung, berarti sudah sudah mempunyai perencanaan untuk kedepannya. “Kami menyambut baik apa yang direncanakan dan diprogramkan oleh bank Jatim, karna ini merupakan program yang sangat mendidik bagi tingkat pelajar,”.

Gerakan Menabung Ngawi merupakan tabungan untuk siswa yang diterbitkan oleh bank jatim cabang ngawi dengan persyaratan mudah dan sederhana serta fitur yang menarik. Hal ini dilakukan dalam rangka edukasi dan inklusi keuangan untuk mendorong budaya menabung sejak dini.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Bupati Ngawi Budi Sulistyono Memimpin Upacara Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke 52

di %s Berita 548 views

Bupati Ngawi Budi Sulistyono memimpin upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-52 tahun 2016 di halaman Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi, Senin(14/11).

Pada Bupati sambutan tertulis Menteri Kesehatan Republik Indonesia Prof.Dr.dr.Nila Djuwita F.Moeloek, Sp.M(K) dalam peringatan HKN ke-52 Republik Indonesia tahun 2016.

Sambutan tertulis Menteri Kesehatan Republik Indonesia Prof.Dr.dr.Nila Djuwita F.Moeloek, Sp.M(K) yang dibacakan Bupati Sragen menyatakan jika pencegahan penyakit sangat tergantung pada perilaku individu. Didukung oleh kualitas lingkungan, ketersediaan sarana dan prasarana serta dukungan regulasi untuk hidup sehat. Diperlukan keterlibatan aktif secara terus-menerus seluruh komponen baik pemerintah pusat dan daerah, sector non-pemerintah, dan masyarakat.

Dengan demikian, diperlukan sebuah gerakan untuk mendorong masyarakat berperilaku hidup sehat. Dengan tema peringatan HKN ke-52 tahun 2016 yakni “ Indonesia Cinta Sehat” dengan Sub Tema “Masyarakat Hidup Sehat, Indonesia Kuat’. Yang bermakna secara luas, seiring dengan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).

Sehingga saat ini penting sekali untuk mengedukasi masyarakat agar berperilaku sehat, mengajak mereka membiasakan hidup sehat, dan memberikan tanggung jawab menjaga diri sendiri, keluarga dan lingkungannya untuk hidup sehat.

Dalam kesempatan itu, Bupati Ngawi Meresmikan Voluntary Counselling and Testing (VCT)di Puskesmasa Jogorogo. Keberadaan klinik VCT ini diharapkan memudahkan penanganan dan pengobatan terhadap warga yang terinfeksi HIV/AIDS serta dapat membantu mengurangi infeksi HIV,” kata Budi Sulistyono.

Klinik VCT, lanjut Bupati, harus mampu memberikan layanan penanggulangan HIV/AIDS, bukan saja melayani konseling dan tes HIV secara sukarela, tapi juga memberikan pengobatan dan perlindungan bagi ODHA (orang dengan HIV/AIDS).

Budi Sulistyono juga mengharapkan dengan dibukanya layanan ruang operasi dan klinik VCT tersebut, menjadikan pelayanan di Puskesmas Jogorogo semakin meningkat, karena fasilitas yang dimiliki tidak kalah dengan rumah sakit.

“Saya harapkan pelayanan Puskesmas Jogorogo agar semakin memperhatikan meningkat setelah dibukanya ruang operasi dan klinik VCT, dan Puskesmas lainya harus bersaing dalam melayani penderita HIV/AIDS’’ ungkap Bupati Ngawi.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Bupati Budi Sulistyono Panen Padi Organik di Ds. Kletekan Kec. Jogorogo

di %s Berita 500 views

panen-jogorogo

Ngawi 14 November 2016 di Dsn. Kletekan, Kec. Jogorogo diselenggarakan acara Kegiatan Pengembangan Desa Pertanian Organik Padi Tahun 2016. Hadir Pada acara ini Bupati Ngawi Ir. Budi Sulustyono, Wabup Oni Anwar ST., mH., Ketua DPRD Dwi Riati Djatmiko SH., Uspimda Kabupaten Ngawi, Kepala SKPD terkait dan Petani Desa Klatekan Kecamatan Jogorogo.

Budi Sulistyono dalam sambutannya mengatakan bahwa Padi Organik mulai dikembangkan tahun 2010 dimana tidak ada 1 hektar yang murni organik, tapi pada tahun  2013 sudah memperoleh sertifikasi Padi Organik di Desa Guyung, yang kemudian versi Padi Organik ini terus disebarkan sampai di Desa Kletekan. Lahan Padi  Organik ini sudah mencapai 20 hektar, sudah 3 kali panen  dan sudah sertifikasi, artinya terus ditanam Padi  Organik. Alasan penanaman Padi Organik adalah: 1.tanah menjadi lebih sehat, karena tanpa pupuk kimia; 2. kaulitas beras menjadi lebih sehat; 3. harga padi organik 2 kali lipat dari beras biasa, ini akan menguntungkan bagi petani,karena dengan hasil panen yang  sama dan biaya produksi lebih rendah diperoleh harga jual yang tinggi.

Bupati memberikan hibah kepada Kelompok Tani Lawu Subur berupa sapi ternak untuk dikembangkan, dan memberikan asuransi ganti rugi sebesar 6 juta per hektar jika terjadi gagal panen padi organik. Tahun 2016 Kabupaten Ngawi menargetkan luas lahan pertanian padi 129 ribu hektar, dan sekarang dengan kebersamaan mencapai telah mencapai 136 ribu hektar, dan semula   panen 770 ribu ton gabah kering menjadi 783 ribu ton gabah kering. Sementara itu  konsumsi beras Kabupaten Ngawi hanya 150 ribu ton atau 20% dari hasil panen, sisanya 80% untuk mensuport lumbung pangan nasional.

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top