Author

Dony Setyawan - page 202

Dony Setyawan has 1096 articles published.

Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru 2021

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,173 views

Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru 2021 di lapangan hitam Yon Armed 12 Ngawi, Rabu, (05/05/21).

Apel ini dilaksanakan untuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2021 dalam pengamanan jelang hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

Wabup Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko membacakan sambutan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mengatakan bahwa menjelang hari raya Idul Fitri 1441 Hijriyah ini, trend kasus Covid – 19 di Indonesia mengalami kenaikan hingga 2,03 persen yang disebabkan adanya peningkatan aktivitas masyarakat jelang Ramadhan dan hari raya Idul Fitri. Dan, pemerintah telah mengambil kebijakan larangan mudik di hari raya tahun ini, namun masih terdapat 7 persen yang melakukan mudik, “Menyikapi hal tersebut, Indonesia tidak boleh lengah terlebih adanya varian baru Covid – 19 dari sejumlah negara yang masuk ke Indonesia,” kata Kapolri dalam sambutannya.

Lanjut, Kapolri bahwa kejadian di India terkait kegiatan keagamaan Umat Hindu di sungai Gangga yang mengakibatkan lebih dari 10 ribu masyarakat terjangkit penularan Covid – 19, “Hal tersebut diharapkan dapat dijadikan pengalaman serta cerminan bagi masyarakat agar dapat melaksanakan kegiatan Idul Fitri sesuai protokol kesehatan,” lanjutnya.

Diungkapkan Kapolri, Operasi Ketupat akan dilaksanakan selama 12 hari, mulai tanggal 6 Mei sampai tanggal 17 Mei 2021, “Dengan mengutamakan kegiatan pencegahan dan pengamanan kegiatan hari raya Idul Fitri. Dalam operasi tersebut akan melibatkan lebih dari 90 ribu personil Polri, dan 11 ribu lebih personil TNI serta 52 ribu lebih personil dari instansi terkait lainnya, yang akan ditempatkan di 333 pos penyekatan, agar dapat mengatasi aksi nekat masyarakat yang mudik,” jelasnya.

Menurut Kapolri dalam sambutannya, Rencana Operasi Ketupat 2021 yang disusun ini akan ditindaklanjuti seluruh jajaran, termasuk perkiraan ancaman, cara bertindak, dan pengerahan pasukan, “Untuk dapat diimpelementasikan dan dapat memberikan keamanan yang terbaik untuk masyarakat, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa Ramadhan dan hari raya Idul Fitri 1442 Hijriyah dengan aman, nyaman, tertib, dan lancar ditengah pendemi Covid – 19,” ujarnya. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Jelang Lebaran, Wabup Ngawi Tinjau Stok Kebutuhan dan Harga di Pasar Beran – Ngawi

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,074 views

Sepekan jelang Hari Raya Idul fitri 1442 H, Wakil Bupati Dwi rianto Jatmiko didampingi Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja Ngawi, Yusuf Rosyadi melakukan tinjauan ke pasar Beran – Ngawi, Selasa (04/05/21), untuk memastikan ketersediaan kebutuhan bahan pokok serta memantau kenaikan harga dipasar jelang hari raya Idul Fitri 1442 H.

Disela tinjauannya, Wabup Ngawi mengatakan bahwa stok kebutuhan pokok dan harga di pasar Beran, masih aman dan terkendali. “Dipasar ini tidak ada lonjakan yang signifikan,” katanya.

Ketersediaannya stok bahan kebutuhan lanjut Dwi Rianto Jatmiko masih lumayan, “Saya tanya kebeberapa pedagang semua barang – barang mudah didapatkan, cuma memang ada beberapa barang yang mengalami kenaikan harga,” ungkapnya.

Harga daging misalnya, naik sebesar 10 ribu rupiah, daging ayam mengalami kenaikan 2 ribu – 6 ribu dari harga normal yang biasanya 30 ribu rupiah, seperti yang diungkap Wabup Ngawi, “Selain itu ada minyak goreng ada kenaikan sekitar 2 ribu rupiah per liter, juga juga telur juga ada kenaikan 6 ribu rupiah, tidak hanya itu harga cabe dan bawang merah naik hingga 5 ribu rupiah, sementara komponen sayur mayur aman,” terangnya.

Ditandaskan Dwi Rianto Jatmiko, tinjauan ini intinya memastikan agar tidak ada kelangkaan barang terkait kenaikan sejumlah harga barang kebutuhan, “Kami rasa masih dalam batas normal jadi kita tidak perlu intervensi dengan menggelar operasi pasar karena harga bahan pokok masih stabil,” pungkas Dwi Rianto Jatmiko. (Kominfo

Sebar dan Bagikan :

Shares

Wabup Ngawi, Tinjau Penanganan Covid-19 di Kecamatan Bringin

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,004 views

Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, didampingi Kepala Dinas Kesehatan, Yudono dan Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ngawi, Prila Yudha Putra, hadiri rapat penanganan Covid-19 di wilayah Bringin bersama Camat, tenaga kesehatan serta perwakilan desa se Kecamatan Bringin di Aula Puskesmas Bringin, Senin (03/05/21).

Pertemuan ini, merupakan upaya strategi penanganan Covid-19 di Bringin yang dilakukan Satuan Tugas Covid-19 Kecamatan Bringin.

Dikesempatan ini, Dwi Rianto Jatmiko juga menyampaikan sosialisasi himbauan dari pemerintah tentang larangan mudik di hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah ini bagi masyarakat yang merantau di luar kota.

Selain itu, Wabup juga mengingatkan pemangku kebijakan di wilayah Bringin termasuk nakes, untuk terus menghimbau masyarakat menerapkan disiplin protokol kesehatan, “Mengingat lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19, akhir – akhir ini di Kabupaten Ngawi dan daerah lainnya. Saya ingin semua pemangku kebijakan dan tenaga kesehatan terus lakukan kampanye disiplin protokol kesehatan, dan terus ikuti arahan pemerintah dalam penanggulangan Covid-19 ini,” tegasnya.

Tidak hanya itu, Dwi Rianto Jatmiko juga berikan apresiasinya untuk gerakan serentak penanganan Covid-19 (Gertak Pencit) yang digagas Kecamatan Bringin, sekaligus memberikan dukungan penuh demi kebaikan bersama. “Saya harap kiat dan gagasan ini bisa segera diterapkan guna menekan penyebaran Covid-19, dan syukur kalau kiat ini nantinya berhasil, tidak menutup kemungkinan akan kita terapkan ke seluruh desa agar semua bisa ikut serta menekan pertumbuhan Covid-19 di Kab. Ngawi,” lanjutnya.

Sementara itu Camat Bringin, Supriadi mengungkapkan gagasan Gertak Pencit adalah gagasan yang dirumuskan Satgas Covid-19 terkait penanganan virus di wilayah kecamatan Bringin, ” Dan akan dilakukan disetiap Satgas yang ada di desa wilayah Bringin,” terangnya.

Tidak hanya itu, Supriadi juga menegaskan bahwa gerakan ini merupakan kiat dalam menangami Covid-19, “Dengan cara menghimbau, menyisir serta memantau warga yang memiliki gejala sakit dan warga yang baru melakukan perjalanan dari luar kota atau mudik,” tuturnya.

Hasil dari penyisiran tersebut, dikatakan Camat Bringin, tim Satgas akan memberikan kartu kendali untuk memudahkan pengawasan pergerakan warga, ” Sehingga mampu menekan penyebaran Covid-19 sejak dini di wilayah Bringin,” ujarnya.

Dalam pertemuan ini, juga dilakukan dialog tanya jawab dengan perangkat desa dan nakes terkait penanganan Covid-19.

Usai acara Wabup kemudian lakukan kunjungan ke desa Puhti Kecamatan Karangjati, untuk memantau situasi setelah terjadi lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang cukup banyak di wilayah ini. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Rakor Penegakan Disiplin Prokes dan Penanganan Bersama Mendagri, Pemkab Ngawi Dukung Kebijakan Pemerintah Pusat

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 907 views

Senin, (3/05/21), Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko didampingi Kapolres Ngawi, I Wayan Winaya, Kodim 08/05 Ngawi, Totok Prio Kismanto ikuti Rapat Koordinasi Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan dan Penanganan Covid-19 di Daerah dalam rangka menghadapi Hari Raya Idul Fitri yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian secara virtual bertempat di Command Center, Sekretariat Daerah Ngawi.

Dalam arahannya, Mendagri meminta Kepala Daerah melarang warganya mudik lebaran dan terus melaksanakan vaksinasi Covid-19 secara massal sesuai dengan himbauan Presiden RI, Joko Widodo “Jadi harus satu narasi, satu suara antara Presiden dengan seluruh Kepala Daerah,” katanya.

Sementara Wabup Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko ditemui usai mengikuti rakor menyampaikan Pemerintah Kabupaten Ngawi akan menudukung penuh kebijakan pemerintah pusat, sesuai arahan Mendagri, dengan gencar melakukan sosialisasi larangan mudik kepada masyarakat. “Tadi dicontohkan negara India, yang mengalami lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19, akibat mobilitas masyarakat yang tidak terkendali. Dan, hal itu bisa saja terjadi di Indonesia jika larangan mudik tidak dijalankan dengan baik,” tuturnya.

Bahkan, sosialisasi tentang disiplin protokol kesehatan saat ini, dikatakan Dwi Rianto Jatmiko, terus dilakukan secara masif. “Saat ini kasus Covid-19 mengalami peningkatan, karena kendornya penerapan prokes, seperti shalat Tarawih yang tidak menerapkan protokol kesehatan, juga kegiatan buka bersama, makanya sosialisasi disiplin prokes akan terus dilakukan,” tandasnya. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top