Tag archive

bupati ngawi - page 3

Bupati Gelar Rakor Organisasi Perangkat Daerah (OPD)

di %s Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,873 views

Setelah melakukan rotasi dan mutasi pekan lalu, Bupati Ngawi, Budi Sulistyono langsung tancap gas dengan menggelar Rapat Koordinasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se kabupaten Ngawi, bertempat di Gedung Kesenian Ngawi, Selasa (7/01).

Rapat koordinasi ini terkait pembahasan evaluasi program kegiatan tahun 2019 dan perencanaan program pada 2020,

Dalam sambutanya, Bupati Ngawi mengatakan evaluasi pada tahun 2019 masih seperti tahun sebelumnya, “Evaluasi tidak jauh – jauh dari tahun sebelumnya yaitu kejar mengejar di ujung tahun,” ujarnya.

Lebih lanjut Bupati menyampaikan bahwa pada perencanaan pada tahun 2020 harus ada strategi baru, seperti melakukan lelang di awal tahun, supaya penyerapan anggaran lebih cepat dan pengerjaannya lebih optimal,” ujarnya. Budi Sulistyono juga jelaskan bahwa proses pelelangan yang dilakukan di awal, akan mempercepat proses pengerjaannya  akan kita bisa melepas pekerjaan kepada pihak lain itu bisa secepat mungkin dengan harapan, “Apabila proyek itu selesai cepat berarti masyarakat itu makin cepat menikmati,” tandasnya

Sementara itu Wakil Bupati  Ngawi, Ony Anwar pada rakor ini juga menyinggung evaluasi anggaran Dana Desa yang telah dilaksanakan di tahun 2019 dan perencanaan di tahun 2020. Wabup mengungkapkan bahwa penyerapan sudah dilakukan dengan baik, namun implementasi dilapangan kurang, hal ini menjadi tugas Camat dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa untuk mengawal APBDes sehingga yang terjadi tahun 2019 tidak terulang lagi di tahun 2020,” katanya

Dalam rakor ini juga dihadirkan konsultan perencanaan, Dewi Kanestri. Diharapkan, hadirnya konsultan ini OPD semakin mengoptimalkan kinerjanya, “Kami dipercaya untuk meriset suatu daerah, ada tiga pendekatan diantaranya  diskusi terkait entrepreneur kompetitif government,  bagaimana melihat peluang dan bisa mendorong potensi terkait pelayanan publik, kemudian terkuait costumer goverment bagaimana stakeholder yang ada mengerti terkait Travel Technology Initiative (TTI) Development Event Organizer, dan Digital Global Cosmopolitan Government, bagaimana OPD memiliki wawasan global kompeten dan connection,” ungkap Dewi.

Rakor ini juga  di hadiri, Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi Mokh Shodiq Triwidiyanto, Pimpinan OPD, dan Camat Se Kabupaten Ngawi.(Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Bupati Ngawi, Resmikan Pasar Wisata Jogorogo Dan 11 Pasar Di Kab. Ngawi

di %s Kabar Ngawi/Wisata Ngawi 3,119 views

Bupati Ngawi, Budi Sulistyono meresmikan Pasar Wisata Jogorogo dan sebelas pasar lainnya yang telah direvitalisasi yaitu Pasar Kedunggalar, Pasar Paron, Pasar Gentong, Pasar Simo, Pasar Samben, Pasar Mluwur, Pasar Agro Ngrambe, Pasar Sine, Pasar Walikukun, Minggu (29/11) yang dipusatkan di area Pasar Wisata Jogogoro.

Menurut Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja, Yusuf Rosyadi selain pasar juga diresmikan Rumah Kemasan dan Klinik Bisnis, untuk memfasilitasi pengrajin yang mengalami kesulitan membuat kemasan menjadi lebih menarik, “Sedangkan Klinik Bisnis sebagai pusat konsultasi bisnis bagi pemula yang didampingi konsultan berpengalaman tentang seluk beluk bisnis,” ungkapnya.

Tidak hanya berbagi pengalaman bisnis, keberadaan tempat tersebut kata Yusuf bisa menjadi tempat untuk mengetahui banyak hal tentang aspek legalitas, proses bisnis, pemasaran, “Hingga liku – liku perbankan untuk permodalan,” jelasnya.

Yusuf juga menandaskan pasar wisata Jogorogo ini nantinya akan menjadi penopang destinasi wisata di wilayah Kene Bejo ((Kendal, Sine, Ngrambe, Jogorogo), “Dimana wilayah ini tersebar wisata andalan Kabupaten Ngawi,” lanjutnya.

Bupati Ngawi dalam sambutannya mengatakan bahwa pasar yang diresmikan ini akan tetap menjadi pasar tradisional, hanya saja tampilannya lebih dibuat modern, “Dengan tampilan warna yang menarik, masyarakat akan tertarik datang ke pasar – pasar ini,” katanya. Dan, untuk pasar Jogorogo, Budi Sulistyono menyampaikan akan dijadikan pasar wisata, terutama bagi pengunjung di Srambang.

Terkait Rumah Kemasan Bupati Ngawi menambahkan packaging menjadi daya tarik pertama konsumen ketika membeli, “Dengan adanya Rumah Kemasan ini, saya berharap kualitas produksi yang bagus akan didukung dengan kemasan yang menarik, sehingga produk tersebut semakin meningkatkan nilainya,” katanya.

Saat ini menurut Budi Sulistyono orientasi pada kebutuhan masyarakat menjadi hal utama dalam menghasilkan sebuah produk sehingga bisa laku dijual, “Kita tidak hanya jago produksi tapi juga memasarkannya. Dan, kita juga harus terus selami apa saja yang menjadi kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Peresmian ini dilakukan Bupati Ngawi secara simbolis dengan menandatangani prasasti dan pemotongan pita bersama Sekretaris Daerah Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto, Komisi II DPRD Ngawi, pejabat lingkup Pemkab Ngawi, Camat se Kab. Ngawi. (allteam/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Peringatan Hari Ibu Ke 91, Perempuan Berdaya, Indonesia Maju

di %s Peristiwa/Tekno Sains 1,923 views

Pemerintah Kabupaten Ngawi gelar upacara bendera di halaman pendopo Wedya Graha, Senin, (23/12) dalam Peringatan Hari Ibu (PHI) ke – 91 tahun 2019.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, I Gusti Bintang Darmawati  dalam sambutannya yang disampaikan Bupati Ngawi, Budi Sulistyono mengatakan bahwa hakekat peringatan Hari Ibu setiap tahunnya sebagai momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan, serta gerak perjuangan bangsa Indonesia, “Untuk itu sebagai apresiasi atas gerakan yang bersejarah itu, PHI ditetapkan setiap tanggal 22 Desember sebagai hari nasional,” katanya.

I Gusti Bintang Darmawati seperti yang disampaikan Budi Sulistyono menyatakan Perempuan Indonesia, adalah peremuan yang harus sadar bahwa mereka mempunyai serta memiliki akses yang sama dengan laki – laki untuk memperoleh sumber daya, “Seperti akses terhadap ekonomi, politik, sosial, dan sebagainya. Begitu juga pengasuhan dalam keluarga, peran dan tanggung jawab laki-laki dan perempuan dalam pengasuhan anak tidak hanya orang tua namun perlu didukung oleh semua pihak,” lanjutnya.

Menteri P3A, dalam amanatnya berharap pemangku kepentingan memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan, “Dan pada akhirnya memberikan keyakinan yang besar bahwa perempuan akan mampu meningkatkan kualitas hidupnya serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan sebagai agen penggerak (agent of change),” tuturnya.

I Gusti Bintang juga mengungkapkan perihal tema PHI tahun ini adalah  Perempuan Budaya, Indonesia Maju yang dibangun  dengan melihat situasi dan kondisi bangsa Indonesia yang masih mengalami kekerasan, perlakukan diskriminatif, “Kondisi tersebut memerlukan berbagai strategi, pelibatan semua unsur masyarakat dan multistakeholder sangat diperlukan, termasuk peran laki-laki dalam kampanye-kampanye/gerakan yang mendukung pencegahan kekerasan, dan pencapaian kesetaraan gender. “He for She menjadi salah satu komitmen global yang harus digelorakan sampai akar rumput,” ujarnya.

Acara yang berlangsung dengan khidmat ini dihadiri Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar, Ketua DPRD Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ngawi, pejabat lingkup Pemkab Ngawi, Aparatur Sipil Negara (ASN). (allteam/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Panen Padi dan Gerakan Tanam Padi

di %s Tekno Sains 1,857 views

Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan dari Kementrian Pertanian RI, Suwandi hadiri acara Panen Padi dan Gerakan Tanam Padi yang digelar Dinas Pertanian Ngawi di desa Dawu Kecamatan Paron, Rabu (4/12).

Kegiatan ini dilakukan secara simbolis dengan memotong padi yang siap dipanen oleh Bupati Ngawi, Budi Sulistyono didampingi Suwandi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ngawi.

Bupati Ngawi dalam sambutannya menyebutkan dengan lahan sawah seluas 50.197 Ha dan Indek Pertanaman (IP) 2.6, pada tahun 2019, dan  posisi hingga bulan November 2019 produksi gabah di Kabupaten Ngawi sebesar 778.986 ton serta setara  dengan 446.904 ton beras, “Jadi Kabupaten Ngawi ini sudah surplus beras, bahkan kebutuhannya hanya sebagian kecil sebesar 20 persen dari produksinya,”  Ungkap Bupati  

Budi Sulistyono menambahkan bahwa konsumsi beras penduduk Kabupaten Ngawi sebesar 92.600 ton per tahun atau 20 persen, sehingga surplus beras sebesar 354.304 ton atau 80 persen, “Yang menjadi concern Pemkab saat ini, adalah Ngawi mampu memenuhi produksi pangan untuk di dalam dan luar wilayah luar,”  kata budi,

dirinya menambahkan “Untuk menjamin bahkan meningkatkan produksi sehingga Kabupaten Ngawi tetap menjadi lumbung pangan, dibutuhkan manajemen atau tata kelola air,” imbuhnya 

Menurut catatan, konsumsi beras penduduk Kabupaten Ngawi sebesar 92.600 ton per tahun atau 20%. Dengan demikian terjadi surplus beras sebesar 354.304 ton atau 80% persen “Yang menjadi concern pemerintah saat ini, bagaimana Ngawi mampu memenuhi produksi pangan untuk di wilayahnya dan wilayah luar,”  kata budi, dirinya menambahkan  “Untuk menjamin bahkan meningkatkan produksi sehingga Kabupaten Ngawi tetap menjadi lumbung pangan, dibutuhkan manajemen atau tata kelola air,” imbuhnya 

Sementara itu, Suwandi mengapresiasi apa yang telah dicapai Kabupaten Ngawi. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo telah memberikan arahan terkait pengembangan pertanian yang maju, mandiri dan modern khususnya untuk Kabupaten Ngawi. “Ada tiga pesan yang dititipkan Pak Menteri untuk Ngawi. Pertama peningkatan tata kelola manajemennya. Kedua, penguatan transformasi Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di kecamatan dengan digitalisasi. Ketiga, target kenaikan produksi dan ekspor jangan biasa biasa saja,” ujarnya.

Terkait tata kelola manajemen produksi di Kabupaten Ngawi, Suwandi menjelaskan perlu membentuk 1 skala manajemen cluster korporasi dalam 1 hamparan seluas 500 hektar di Desa Dawu. Istilah kerennya yakni corporate farming, sehingga kelompok tani, gabungan kelompok tani (gapoktan) bersatu dan naik kelas dalam wadah korporasi dan mempunyai nilai tawar yang tinggi “Untuk pemberdayaan BPP, harus ada gerakan besar di level kecamatan. Jadi semua data terkumpul di BPP dengan sistem digitalisasi,” jelasnya.

Pada panen dan gerakan tanam ini, Kementan memberikan bantuan benih padi seluas 2.580 ha, benih jagung seluas 1.160 ha, benih kedelai seluas 195 ha, traktor 2 unit, Combine Harvester 1 unit, pompa air 2 unit, sumur dangkal 1 paket, Rehab Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) 1 paket serta Asuransi Usaha Tani Pertanian (AUTP) 1 paket digitalisasi.

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top