Tag archive

alun-alun merdeka ngawi - page 3

Kampanyekan Gerakan Indonesia Damai, Forkopimda Ngawi Gelar Olahraga Bersama Masyarakat Dan Deklarasi Anti Kerusuhan

di %s Olahraga/Sosial Politik 1,624 views

Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) Kabupaten Ngawi gelar Olahraga Bersama Masyarakat Dan Deklarasi Anti Kerusuhan dengan senam dan jalan sehat di  Alun-Alun Merdeka  Ngawi, Minggu (16/06). Acara ini digelar guna menciptakan kondusifitas pasca Pemilihan Umum serentak 2019 lalu dan untuk  menyambut Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak pada 29 Juni mendatang.

Hadir dalam kegiatan ini Bupati Ngawi Budi Syulistyono, Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar, Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi Mokh Sodiq Triwidiyanto, Forkopimda Ngawi serta seluruh masyarakat Ngawi yang sebagian didominasi kaum millenial.

“Deklarasi Anti Kerusuhan, kami Forkopimda Ngawi bersama  masyarakat seluruh Ngawi,  sepakat jogo Jawa Timur dan menolak kerusuhan. Agar Ngawi aman, Jawa Timur aman Indonesia damai,” ucap Kapolres Ngawi, Pranatal Hutajulu diikuti seluruh undangan yang hadir dan masyarakat. Masih menurut Pranatal kegiatan ini juga untuk mengkampanyekan Gerakan Indonesia Damai.

Disela kegiatan Bupati Ngawi menyampaikan apresiasinya pada Kapolres Ngawi dan jajarannya, telah menyelenggarakan kegiatan positif bagi masyarakat, “Ide Pak Kapolres dengan deklarasi ini luar biasa dan hebat, dan ini bisa ditangkap semua pimpinan Forkopimda.  Karena pasca Pilpres, dan Pileg yang kita hadapi 29 Juni lalu, serta  Pilkades serentak, di 178 desa mendatang kita harus bisa tetap kondusifitas,” katanya.

Bupati berharap Pilkades serentak 29 Juni mendatang bisa berjalan lancar, damai dan bisa tercipta persaingan sehat.  “Maka harapan kita seperti Pemilu lalu, sehingga kompetisi ini benar benar sehat. Dan, bagi seluruh warga masyarakat untuk turut menjaga ketentraman, kebersamaan dan  perdamaian,” katanya. (nf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Tekan Harga Jelang Idul Fitri 1440 H, Pemkab Ngawi Gelar Bazar Pasar Murah Negeri Ngawi Ramah 2019

di %s Berita 1,342 views

Puluhan warga Kabupaten Ngawi padati Bazar Pasar Murah Negeri Ngawi Ramah 2019 yang digelar Dinas Perdagangan Perindutrian dan Tenaga Kerja (DPPTK) Ngawi di jalan tengah, Alun – Alun Merdeka Ngawi, Rabu (22/05).

Sekitar 92 pelaku ekonomi, mulai dari swasta hingga Bulog (Badan Urusan Logistik) menjual berbagai paket belanja murah, seperti sembako dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Tidak hanya itu, dipasar murah ini juga ada pakaian, makanan,  minuman, elektronik, furniture dan handycraft. “Mulai makanan ringan, kerajinan, batik, bawang merah dan putih adalah asli Ngawi kecuali minyak yang bukan,” ungkap Kepala DPPTK, Yusuf Rosyadi.

Menurut Yusuf, semua dagangan yang dijual di bazar ini harganya jauh lebih murah dari harga pasaran, dengan menerapkan pemangkasan rantai perdagangan dan mendapatkan subsidi Pemerintah, “Jadi dari petani langsung ke pembeli, sehingga bisa menekan harga lebih murah lagi,” jelasnya.

Harga beras dari Rp. 9.5 ribu, dijual Rp. 6 ribu, sedangkan telur dari Rp. 22 ribu dijual Rp. 17 ribu, dan gula dari Rp. 12 ribu menjadi Rp. 9 ribu, bawang putih dari Rp. 32 ribu menjadi Rp. 23 ribu – Rp. 25 ribu, “Harga bawang bisa kita tekan karena langsung dari petani asal Keras, Ngrambe dan Dero,” katanya.

Sementara Bupati Ngawi, Budi Sulistyono dalam sambutan pembukaan menyampaikan pasar murah ini diadakan untuk menekan harga jelang hari raya Idul Fitri, selain itu juga bisa dimanfaatkan sebagai ajang mengenalkan produk asli Ngawi. “Produk asli Ngawi sangat layak untuk dipamerkan dan dikonsumsi, baik makanan maupun pakaian,” ujarnya.

Dalam acara ini juga dicanangkan Gerakan Aku Cinta Pasar Tradisional, yang bertujuan untuk mengajak masyarakat Ngawi untuk cinta pada pasar tradisional. “Justru di pasar tradisional sebenarnya pembeli bisa mendapatkan harga jauh lebih murah beda dengan pasar modern yang kelihatannya murah justru sebaliknya,” jelasnya.

Bazar Pasar Murah dan Pecanangan Gerakan Aku Cinta Pasar Tradisional  dibuka secara simbolis dengan pemukulan bedug oleh Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar dilanjutkan pemotongan pita oleh Antiek Budi Sulistyono bersama istri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Nampak antusiasme masyarakat yang sejak pagi sudah menunggu pembukaan, juga terlihat kemeriahan saat rebutan gunungan sayuran yang disediakan panitia gratis. (Nf/Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

15 Ribu Anak, Ramaikan Gebyar PAUD 2019

di %s Kabar Ngawi 2,322 views

Sekitar 15 ribu meriahkan Gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 2019, di Alun – Alun Merdeka Ngawi, Sabtu (16/03). Acara yang mengambil tema Tingkatkan Kualitas Layanan PAUD Di Kabupaten Ngawi Untuk Mencetak Generasi Yang Cerdas, Ceria  Dan Berakhlak Mulia diawali dengan penampilan tari peserta didik dari Ikatan Guru Taman Kanak – Kanak Indonesia (IGTKI) dan Himpunan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Ngawi.

Bupati Ngawi, Budi Sulistyono dalam sambutannya sampaikan PAUD telah menjadi bagian dari sistem pendidikan yang ada di Indonesia. Selain itu, pendidik PAUD juga memiliki peran penting dalam mendidik dan mengajar anak di usia emasnya, “PAUD sebagai tahap pendidikan tidak bisa begitu saja diabaikan sebab ikut menentukan perkembangan dan keberhasilan anak dimasa mendatang,” kata Budi Sulistyono.

Selain itu, Bupati juga jelaskan Pemerintah akan terus upayakan dalam memotivasi kesadaran masyarakat terkait pentingnya pendampingan untuk anak usia dini, sebab jika salah akan berakibat pada perkembangan pada tahapan selanjutnya, “Kita akan targetkan dan memastikan di tahun 2030 seluruh anak usia dini memperoleh akses terhadap PAUD, baik perempuan maupun laki – laki, dan targetnya satu desa satu lembaga juga sudah tercapai,” terangnya. Bupati juga meminta kepada semua pihak untuk berperan dan bersinergi untuk memberikan pelayanan pendidikan secara optimal kepada anak dimasa golden age, “Kita semua harus concern dan berempati terhadap generasi emas ini, disamping itu manajemen serta pengelolaannya harus terstruktur dengan baik,” tuturnya.  

Sementara menurut Bunda PAUD Kabupaten Ngawi, Antiek Budi Sulistyono katakan keberhasilan mendidik anak usia  dini tidak bisa terlepas dari kesiapan sumberdaya manusia atau pendidik yang kompeten. “Alhamdulillah, tenaga pendidik PAUD di Ngawi sebagian besar sudah strata satu, diharapkan bisa memberikan pembelajaran yang terbaik untuk anak didiknya,” ujar Antiek Sulistyono

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi melalui Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Non Formal (NF), Istamar ungkapkan Gebyar PAUD 2019 ini diikuti 15 ribu anak dari seluruh PAUD, Kelompok Bermain (KB) dan TK se Kabupaten Ngawi. “Peserta akan ikuti senam irama gembira dan jalan sehat mengelilingi Alun – Alun Merdeka,” pungkasnya.

Hadir dalam acara ini Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono Bunda PAUD Ngawi, Antiek Budi Sulistyono, Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi, Abimanyu Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forkopimda Ngawi, Camat se Kabupaten Ngawi, Anggota Himpaudi dan IGTKI Kabupaten Ngawi .(Nf/Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares







Wayang Kulit “Semar Mbangun Khayangan”, Meriahkan Sosialisasi JKN di Ngawi Bupati Ngawi : Hak Dasar Masyarakat Harus Diperhatikan dan Diayomi

di %s Seni Budaya 1,445 views

Untuk optimalkan pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan Pemerintah Kabupaten Ngawi gelar Sosialisasi yang dikemas dalam pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk dengan Dalang Ki Warseno Slenk mengambil lakon Semar Mbangun Khayangan di Alun – Alun Merdeka Ngawi, Sabtu (19/01).

Hadir dalam acara ini Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kemen kominfo RI, Dr. Wiryanta jelaskan bahwa sosialisasi ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan masyarakat tentang penyelenggaraan sistem JKN. “Salah satu tugas Kementerian Kominfo adalah melakukan sosialisasi visi misi dan program strategis pemerintah kepada masyarakat yang tertuang dalam Inpres Tahun 2015,” jelas Wiryanta. Dan, JKN merupakan salah satu program strategis nasional.

Lebih lanjut, Wiryanta katakan pertunjukkan wayang kulit menjadi salah satu sarana tepat untuk media sosialisasi karena bisa bertatap muka secara langsung dengan masyarakat, “Kalau kita gunakan di media yang mainstream seperti surat kabar atau media online, atau forum lainnya itu hanya sifatnya mengajak, tapi kalau ingin mengubah perilaku tentunya dengan tatap muka akan lebih efektif, termasuk dengan wayang ini,”ungkapnya.

Sementara Bupati Ngawi Ir Budi Sulistyono dalam sambutannya menyampaikan bahwa hak dasar masyarakat itu harus diperhatikan dan diayomi dengan betul, “Jangan sampai ada satupun masyarakat yang lolos dari perhatian Pemerintah baik pusat maupun daerah terkait program serta fasilitas kesehatan yang diberikan,”tandasnya.

Dikesempatan yang sama, juga hadir Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Sapto Pribowo katakan pihaknya juga berperan dalam mensosialisasikan program pemerintah, salah satuya JKN ini. “Selain itu juga program lain yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat, terutama di desa, seperti Program Keluarga Harapan, bantuan Dana Desa,” terangnya.

Dalam acara sosialisasi ini, Kepala BPJS Cabang MadiunTarmuji sampaikan bahwa program BPJS merupakan program kesehatan yang sifatnya gotong – royong, yang prinsipnya kebersamaan, “Disini kami sampaikan kemasyarakat, kalau bisa jangan pas sakit, baru mendaftar,” ucapTarmuji.

Masih menurut Tarmuji berdirinya BPJS Kesehatan berdasarkan Undang-Undang No. 24 Tahun 2011 tentang BPJS Pasal 14 yang menyatakan bahwa setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling singkat 6 bulan di Indonesia, wajib menjadi peserta program Jaminan Sosial.

Hadir juga dalam acara ini, Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar, Sekda Kabupaten Ngawi, Mokh.Sodiq Triwidiyanto, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Ngawi, Kepala OPD, Camat dan Kepala UPT Puskesmas se kabupaten Ngawi dan masyarakat.

Untuk menarik perhatian masyarakat dalam sosialisasi ini, panitia menyediakan beragam doorprize yang dibagikan saat digelar dialog interaktif disela pertujukan wayang. (red/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares







Go to Top