Tri Sutrisno: Seharusnya Memang Dipusatkan di Surabaya

di %s Berita/Informasi 664 views

Surabaya – Mantan Wakil Presiden RI Tri Sutrisno menyambut gembira keputusan Pemerintah yang memusatkan Upacara peringatan Hari Pahlawan di kota Surabaya.

Pria asal kota Surabaya tersebut menjelaskan, titik awal yang menjadikan tanggal 10 November sebagai hari Pahlawan tersebut, karena peristiwa perjuangan Arek-arek Suroboyo yang mempertahankan kemerdekaan dari pasukan Belanda di bawah pimpinan Bung Tomo.

“Ya memang seharusnya seperti itu. Kan peristiwanya di kota Surabaya. Seharusnya memang dipusatkan di Surabaya,” ujar Tri saat dikonfirmasi di sela-sela Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Monumen Tugu Pahlawan Surabaya, Sabtu (10/11/2012).

Tri menegaskan bahwa peristiwa perjuangan pemuda Surabaya dahulu menjadi momen Nasional, bukan milik warga Surabaya semata. Pasalnya menurut Tri, perjuangan tersebut dilakukan oleh kelompok pemuda yang tidak berasal dari Surabaya saja, melainkan dari beberapa daerah. Di antaranya kelompok pemuda Maluku, kelompok pemuda Madura, kelompok Pemuda Makasar, serta kelompok pemuda dari daerah lainnya.

“Hari Pahlawan ini milik warga Indonesia. Memang peristiwanya di Surabaya, tapi yang berjuang adalah gabungan pemuda dari berbagai daerah,” imbuh Tri.

Saat dikonfirmasi, apakah dirinya sepakat dengan kehadiran Presiden pada upacara peringatan hari Pahlawan yang digelar di kota Surabaya, dengan tegas Tri mengatakan bahwa seharusnya memang Presiden hadir, karena peringatan Hari Pahlawan ini bersifat Nasional dan menjadi momen penting untuk menumbuhkan semangat Nasionalisme kepada generasi muda.

“Setuju sekali. Seharusnya memang seperti itu, karena momen ini sangat penting untuk generasi muda,” pungkasnya. (beritajatim.com)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Porkab Wadah Atlet Potensial

di %s Berita/Informasi 493 views

Atlet yang berkiprah di Pekan Olah Raga Kabupaten (PORKAB) diharapkan terus memupuk kemampuan dicabang olah raga yang ditekuni. Itu tak lepas potensi yang dimiliki atlet lokal sudah diatas rata-rata. Bukan tak mungkin kedepannya bisa menjadi atlet andalan daerah dipentas bergengsi seperti Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) dan diikut sertakan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON).

“Kejuaraan PORKAB semacam ini bisa menjadi wadah dan seleksi bagi atlet pemula yang potensial,” terang Budi Sulistyono selaku bupati Ngawi pada upacara penutupan PORKAB diareal Monumen Soerjo, hari Sabtu tgl 10 November 2012.
PORKAB bisa menjadi acuan atlet lokal menunjukkan kemampuan. Itu bisa dilihat saat pertandingan sejumlah cabang olahraga yang dipertandingkan. Meski masih berusia belasan tahun mereka begitu gigih untuk bisa menjadi yang terbaik. Dengan catatan wajib menjunjung tinggi sportifitas saat berlaga. “jiwa sportifitas harus ditanamkan kepada atlet pemula. Karena sudah menjadi bagian dalam kejuaraan,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu bupati Ngawi menyerahkan trophy ke tiga kecamatan peraih medali terbanyak. Yakni Ngawi Kota (9 medali emas, 7 perak dan 6 perunggu), Jogorogo (8 Medali emas, 3 perak dan 2 perunggu) serta Paron ( 3 medali emas, 4 perak dan 7 perunggu). Bupati Ngawi pun menyerahkan piagam penghargaan terhadam atlet yang berprestasi. “Bila atlet pemula ini terus dilakukan pembinaan, tentu akan tentu akan menjadi aset berharga didaerah nantinya. Dan kami berharap mereka (atlet) mampu mengharumkan Ngawi dikancah regional dan nasional,” jelasnya.

Hal senada juga diutarakan oleh Rachmad Suprasono selaku ketua KONI cabang Ngawi. Selama 10 hari pelaksanaan PORKAB berlangsung sukses. Nyaris tidak ada kendala disetiap pertandingan dimasing-masing cabang olahraga. “Kami bisa mengatakan PORKAB sukses dalam penyelenggaraan, begitu pula sukses dalam mengakomodir atlet junior”. Uangkap pria yang akrab disapa Sony ini. (radarmadiun)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Soekarwo Siap Presentasikan Bidding Asian Games 2019

di %s Berita/Informasi 458 views

Gubernur Jawa Timur (Jatim) Dr H Soekarwo menyatakan siap mempresentasikan potensi Surabaya dalam bidding Asian Games 2012 di Makau.

“Besok Rabu (7/11) pagi saya akan berangkat ke Makau untuk bidding Asian Games 2019 lawan Hanoi dan Dubai,” tutur gubernur Jatim Dr H Soekarwo ketika ditemui usai membuka Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) IX/2012 Jawa Timur (Jatim) di Gedung Futsal ITS (Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya), Selasa (6/11).

Pakde Karwo juga meminta atlet-atlet muda Jatim mempersiapkan diri untuk menyongsong 2019. “50 tahun lalu saat Indonesia tuan rumah Asian Games, kita jadi runner up di bawah Jepang. Jadi saya minta agar atlet muda kita berlatih sungguh-sungguh agar kita memperoleh hasil lebih baik di 2019,” harapnya.

Pakde dalam presentasinya akan menjelaskan tiga aspek yang menjadi pokok pembahasan pada bidding Asian Games nanti. Pertama adalah sarana dan prasarana. “Ini terdengar kabar tapi belum pasti bahwa Dubai mengundurkan diri. Kalau Vietnam tempatnya pecah-pecah. Sedangkan kita di Surabaya, Gresik dan Sidoarjo yang lebih tersentral. Jadi kita siap. Sebab secara sarana kita lebih bagus dibanding Vietnam,” terang Soekarwo.

Aspek kedua adalah, tingkat keamanan dan kenyamanan. Sekali lagi, Soekarwo sangat yakin Surabaya siap untuk aspek ini. “Kita masyarakat yang terbuka terhadap kedatangan tamu-tamu internasional. Ini yang harus kita jaga dan aspek terakhir adalah pendapatan per kapita. “Saat ini Vietnam sedang merosot. Economic growth-nya cuma 3, sedangkan Jawa Timur di triwulan tiga sudah 7.25 dan mungkin bisa jadi 7.3. Sekali lagi kita unggul,” tandasnya.

“Potensi pendapatan masyarakat untuk meramaikan venues sangat besar. Jangan sampai ada pertandingan tapi penontonnya sepi,” imbuh Pakde Karwo. Ketiga aspek inilah yang akan dipresentasikan di depan 45 negara se-Asia. (kominfo.jatimprov)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top