
Wabup : “Eling Lan Waspodo”
Banyaknya bencana yang melanda bangsa seperti banjir, gunung meletus ini tidak lepas dari perilaku manusia itu sendiri, ungkap Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar, ST saat memberikan pengarahan kepada tim SAR MTA yang baru saja dilantik di Pendopo Wedya Graha Kabupaten Ngawi, Kamis (22/05).
Hal itu telah Allah sebutkan dalam Al-Qur’an surat Ar-Ruum ayat 41. “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan Karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”.
Beliau menambahkan, “ Sak bejan-bejane wong luwih bejo wong kang ileng lan waspodo (seberuntungnya orang akan lebih beruntung bagi yang ingat dan waspada),” paparnya seraya menghimbau semua pihak dapat menahan diri.
Sementara Ketua Panita, Sugeng Pambudi menyampaikan tim SAR MTA berjumlah 109 orang dan sudah melakukan pendidikan selama satu minggu di Waduk Pondok Ngawi. Tim ini dapat menjadi bagian dari misi kemanusiaan yang selalu siap diterjunkan di lokasi bencana di Indonesia.
Lomba Bercerita Asal-usul Desa di Kabupaten Ngawi 2014
Ngawi 21 Mei 2014 di Pendopo Wedya Graha Kabupaten Ngawi di selenggarakan Lomba Bercerita Rakyat Asal-usul Desa di Wilayah Kabupaten Ngawi, Lomba Perpustakaan SMP/MTs, dan Lomba Implementasi Budaya Baca Melalui Uji Cerdas SMA/MA/SMK. Acara ini dihadiri perwakilan dari Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Jawa Timur, Dra Maya Agustin MM, Wabup Ony Anwar,ST,MH, dan pejabat terkait, serta dihibur grup tari Sahita dari ISI Surakarta.
Maya Agustin menjelaskan bahwa penumbuhan minat baca masyarakat gencar dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur melalui Badan Perpustakaan dan Arsip Jawa Timur mendengungkan misi “Gemar Membaca dan Tertip Arsip” yang diharapkan akan nampak hasilnya pada tahun 2019. Selaras dengan Pemerintah Provinsi Jatim, pemkab dan pemkot juga menggalakkan gerakan ini. Penghalang minat baca masyarakat adalah faktor budaya, dimana saat ini kita dipengaruhi oleh budaya barat dan timur, dan menjadi tugas kita untuk melengkapi dengan budaya baca dan tulisan. Ada 4 aspek yang perlu diperhatikan dalam lomba minat baca masyarakat, yaitu:
- Koleksi bahan pustaka
- membangkitkan minat baca
- mendorong kebiasaan membaca
- membangun budaya baca
Dalam sambutanya Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono ( diwakili Wabup Ony Anwar ST,MH) mengatakan bahwa nilai-nilai luhur dari cerita asal-usul desa adalah modal pendidikan untuk membentuk berkarakter anak cucu atau generasi kita dan Perpustakaan merupakan tempat berita dan sumber informasi yang akan mendorong peningkatan minat baca anak-anak dan masyarakat.
Bupati Ngawi Melantik 7 Kepala Sekolah
Ngawi- Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono melantik Kepala Sekolah di Lingkungan Pemkab Ngawi Acara pelantikan diselenggarakan di Kantor Bupati Ngawi dan dihadiri Wakil Bupati Sukoharjo, Sekretaris Daerah dan Ketua DPRD Ngawi, Bupati melantik 7 Kepala Sekolah di Lingkup Sekolah Kabupaten Ngawi.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Ngawi menegaskan bahwa mutasi baik Pejabat maupun Kepala Sekolah telah didasarkan kepada evaluasi dan kinerja masing-masing pejabat dalam melaksanakan amanah yang diemban selama dia menjabat serta didasarkan kepada kebutuhan organisasi juga berdasarkan pada norma-norma kepegawaian yang berlaku.
Dalam sambutannya, Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono mengucapkan selamat kepada para Kepala Sekolah yang dilantik dan mengingatkan kembali bahwa jabatan adalah amanah yang harus dilaksanakan dengan sebaik baiknya, karena membawa konsekuensi dan tanggung jawab kepada Tuhan, Pemerintah dan masyarakat. Agar bekerja dengan profesional dan tetap berpedoman pada peraturan perundangan yang berlaku. Kepada para Kepala Sekolah Bupati juga ,mengingatkan bahwa jabatan tersebut memiliki fungsi manajerial dan kepemimpinan. Tugas kepala Sekolah adalah memimpin dan mengelola pendidikan untuk meningkatkan keterampilan lingkungan yang dipimpinnya sehingga tercapai prestasi prestasi yang membanggakan.
Bupati juga mengatakan bahwa pendidikan pada saat ini memiliki peran yang strategis dalam proses pembangunan, oleh karena itu pendidikan ditempatkan menjadi salah satu skala prioritas, sehingga harapan-harapan akan peningkatan sumber daya manusia yang bermutu dan handal ditengah masyarakat akan semakin meningkat dan para anak didik mampu berdaya saing dalam mengisi pembangunan yang semakin kompleks.