Ibu Paruh Baya Lahirkan Bayi Kembar Tiga

di %s Berita/Informasi 663 views

Ibu Paruh Baya Lahirkan Bayi Kembar TigaWagiyem (40), ibu paruh baya warga Dusun Ngambong, Desa Pitu, Kecamatan Pitu samasekali tak menyangka bakal melahirkan bayi kembar 3. Tim dokter RSUD Dr Soeroto Ngawi, Minggu kemarin (31/03), berhasil menyelamatkan bayi beserta ibunya dengan persalinan Caesar lantaran usia sang ibu terbilang sudah tak muda lagi.

Bayi pertama dari rahim Wagiyem berjenis kelamin perempuan dengan berat 1,6 kg dengan panjang 41 cm disusul bayi kedua berjenis kelamin laki-laki dengan berat tubuh 2,1 kg dan panjang 44 cm dan terakhir bayi berkelamin perempuan dengan bobot 1,6 kg serta panjang 41 cm.

“Gimana yaa yang jelas sangat senang dengan kehadiran bayi kembar tiga,” terang Suwito, bapak dari bayi kembar tersebut.

Menurut Suwito, selama istrinya mengandung 9 bulan besar perutnya biasa saja sama dengan perempuan mengandung lainya. Maka dia anggap biasa saja terlebih tidak ada firasat apapun bila istrinya tersebut akan melahirkan bayi kembar tiga.

“Memang selama ini istri saya tidak pernah melakukan USG terhadap kandunganya dan hanya dilalui dengan biasa saja,” kata Suwito.
Bahkan tuturnya, Wagiyem tidak pernah mengeluh apapun terkait kehamilanya tersebut hanya saja dia baru mengetahui kalau istrinya bakal melahirkan bayi kembar tiga setelah ada pemeriksaan medis menjelang operasi Caesar.

“Pokoknya kondisi istri saya selama mengandung sehat-sehat saja tidak ada keluhan,” imbuhnya.

Sementara ditempat yang sama Dr Pujiono Direktur RSUD Dr Soeroto Ngawi menjelaskan selama dalam penanganan operasi Caesar berjalan lancar tanpa adanya hambatan terhadap pengangkatan bayi kembar tiga atau triplet.

Hanya saja pihak tim dokter langsung memasang alat sonde yakni pemasangan selang langsung ke pencernaan dengan alasan berat badan ketiga bayi tidak normal.

“Untuk sementara ketiga bayi kita rawat diruang incubator sambil menunggu kondisi tubuhnya membaik,” ungkap Dr Puijono. Dengan demikian lanjutnya, ketiga bayi sekarang ini dibawah pengawasan tim medis pihak RSUD Dr Soeroto Ngawi. (sinarngawi.com)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Pemkab Ngawi Seleksi Calon Paskibraka 2013

di %s Berita/Informasi 725 views

SELEKSI PASKIBRAKA KABUPATEN NGAWI 2013Seleksi Paskibraka Kab. Ngawi dimulai 2 s/d 3 Maret 2013 yang diikuti 325 siswa SMA dan SMK yang ada  di Kab. Ngawi. Menurut Kabid Kepemudaan DISPARIYAPURA Kab. Ngawi Ir. Tri Susilo mengatakan, “Di hari pertama materinya meliputi  fisik (tinggi badan dan berat badan) dan latihan baris berbaris (LBB), setelah diseleksi tinggal 90 orang (50 putra dan 40 putri). Sedangkan di hari kedua materinya meliputi pengetahuan umum, seni budaya, bahasa ingris dan kesehatan”, ungkanya.

Lebih lanjut dikatakan Tim penguji Paskibraka Sarjono, “setelah diseleksi di hari kedua yang lolos mengikuti Paskibraka 2013 tinggal 60 orang yang terdiri 21 putri 39 putra. Dari 60 orang diambil 5 orang putra dan 5 orang putri untuk ikut seleksi di Paskibraka Propinsi Jatim mewakili Rayon Madiun. Peserta yang lolos Paskibraka Kab. Ngawi masuk karangtina mulai 1 Juli 2013 untuk mengikuti latihan Paskibraka dalam rangka HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus 2013″, ujarnya. (Tiwi/majalahkapas.com)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Bantuan Kursi Roda Bagi kaum Disable

di %s Berita/Informasi 508 views

Bantuan Kursi Roda Bagi Kaum DisableDinas Sosnakertrans Kab Ngawi bekerja sama dengan Yayasan UCP Yogyakarta yang bergerak dalam bidang kemanusiaan pada tanggal 25 Maret 2013 memberikan bantuan kursi roda pada 44 orang penyandang disabilitas yang ada di kab. Ngawi diberikan secara gratis.

Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistiyono dalam sambutannya mengatakan, “Penyandang disabilitas di kab. Ngawi yang sudah terdaftar di Dinas Sosnakertrans secara bertahap semuanya  akan diberikan bantuan baik kursi roda, kruk, berbagai macam keterampilan dan modal usaha agar nantinya dapat membuka usaha untuk memenuhi kebutuhannnya tanpa bergantung pada belas kasihan orang lain”, ujarnya

Lebih lanjut  Kepala Sosnakertrans Sunarto, S.Sos menjelaskan, “Jumlah penyandang cacat tubuh di kab. Ngawi sebanyak 1.560 orang. Jaminan sosial untuk yang cacat berat tiap bulan @ 300 ribu sebayak 46 orang dan juga memberikan bantuann mesin jahit untuk cacat tubuh sebanyak 50 orang. Tujuan memberikan bantuan ini agar penyandan disabilitas dapat bermobilitas dan hidup mandiri”, ungkapnya. (Tiwi/majalahkapas.com)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top