Ngawi- Sebuah pabrik pengolahan teh merk teh radja secara resmi dilaunching oleh Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono, bertempat di Desa Karang Tengah Prandon, Kec. Ngawi. Selasa (22/07).

Dalam kesempatan tersebut Bupati Ngawi menyampaikan setiap produk diperdagangkan harus mempunyai ciri khas tersendiri dengan produk-produk lain. “apakah dari oroma, cita rasa, pakcing cantik sehingga dapat menarik pembeli”.

Selain itu, diperlukan manejement yang bagus untuk menghindari kemungkinan kerugian,  “karena manajement merupakan nyawa dari suatu perusahaan, jika manajementnya baik insyallah akan berkembang”.

Ngawi – Untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri, Pemkab Ngawi melalui Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar, menggelar pasar murah di depan Gedung Eka Kapti, Selasa (22/07). “Kegiatan ini dimaksud untuk membantu masyarakat ngawi dalam hal ketersedian bahan pokok dengan harga murah menjelang perayaan Idul Fitri,”. dilaksanakan selama dua hari, mulai tanggal 22 – 23 Juli 2014 dari jam delapan pagi sampai selesai”. ujar, Rika Sari Kasi Pembinaan dan Pengembangan Usaha.

Adapun bahan-bahan kebutuhan pokok yang disiapkan diantaranya beras, minyak goreng, gula pasir, mie instan, mentega dan sejumlah barang lainnya. Pasar murah ini terselenggara dengan bekerjasama dengan Sub Drive Bulog Madiun, Indomarko Ngawi, CV. Sapta Wiwaha Madiun. Terlihat begitu antusiasme masyarakat ngawi dengan adanya kegiatan tersebut, terbukti pada hari pertama di gelar semua dagangan habis terjual bahkan membuat macet jalan protokol.

Ngawi – Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono menghadiri Rapat Paripurna DPRD tentang rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD Tahun Anggaran 2014. Dalam rapat paripurna DPRD hadir FORPIMDA Kabupaten Ngawi serta di ikuti Anggota DPRD dan SKPD Kabupaten Ngawi. Rapat  Paripurna dipimpin langsung oleh ketua DPRD Kabupaten Ngawi.

Pada sidang ini menyampaikan tentang rancangan perubahan APBD tahun anggaran 2014 ini, merupakan perubahan rencana keuangan tahunan Pemerintah Daerah sebagai akibat dari adanya perubahan target pendapatan, menyesuaikan perkiraan target secara terukur, rasional berdasarkan peraturan undang – undang berlaku, serta adanya sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya yang harus digunakan termasuk pergeseran anggaran antar unit organisasi antar program kegiatan dan antar jenis belanja.

Dalam sambutan Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono, dari sisi belanja Daerah, Kabupaten Ngawi memprioritaskan penyelenggaraan urusan wajib untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam bentuk peningkatan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum serta mengembangkan sistem jaminan sosial berdasarkan standar pelayanan minimal yang telah di tetapkan. Adapun belanja pegawai pada belanja tidak langsung tahun 2014 mencapai sebesar ± 57,40% dan mengalami penurunan sebesar 9.04% dari tahun 2010. Belanja fungsi pendidikan telah mencapai 45,37% belanja pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir mengalami kenaikan sebesar 622.70 %.

Dalam belanja Daerah semula direncakan sebesar 1 Trilyun 479 milyar 304 juta 965 ribu 152 rupiah 30 sen, menjadi 1 trilyun 731 milyar 979 juta 323 ribu 231 rupiah 30 sen, sehingga terjadi sebesar 252 milyar 674 juta 358 ribu 79 rupiah atau terjadi kenaikan sebesar 17,08 %