Ustad Nur Maulana Memberikan Tausiah Ke Ribuan Jamaah

di %s Berita/Informasi 580 views

Ustad Nur Maulana Memberikan Tausiah Ke Ribuan JamaahRibuan jamaah padati Alun-Alun Merdeka sejak pukul 19.00 WIB guna menghadiri pengajian akbar yang digelar Pemerintah Kabupaten Ngawi dengan menghadirkan pendakwah kondang dari ibu kota Ustad Muh.Nur Maulanam dengan tema “Menjadi Manusia Ramah”.

Ustad yang lebih dikenal dengan gaya dialek dan itonasi yang khas ini mengajak para pengunjung untuk lebih bersahaja dalam kehidupan sehingga menumbuhkan ketenangan lahir maupun batin.

Pengajian akbar tersebut digelar sebagai bagian memperingati HUT Kabupaten Ngawi yang ke 655 sekaligus mengenang HUT RI ke 68. Pada kesempatan yang sama nampak Ir Budi Sulistyono Bupati Ngawi beserta wakilnya Ony Anwar demikian juga dihadiri para unsur pimpinan daerah (Unspida).

Sebelumnya Ir Budi Sulistyono mengatakan terhadap ribuan jamaah khususnya hanya bisa menyaksikan kebolehan ustad yang dilahirkan di Kota Makasar ini melalui program televisi swasta. Akan tetapi dengan kehadiranya secara langsung Ustad Muh.Nur Maulana yang biasa dikenal dengan sloganya“Jamaah Oh Jamaah dan alhamdulilah” akan memberikan nilai tersendiri terhadap pendidikan beragama.

Kemudian pada awal tausiah Ustad Muh.Nur Maulana mengingatkan betapa pentingnya sikap ramah dalam kehidupan bermasyarakat yang dapat disinergikan dengan slogan Kabupaten Ngawi yakni “Ngawi Ramah”. Sehingga dengan saling menghormati antar sesama tanpa memandang status sosialnya akan melahirkan kenyamanan bermasyarakat.

Pada inti dari pengajian akbar tersebut Ustad Muh.Nur Maulana atau biasa yang dikenal dengan ustad gaul ini mengajak dan menjaga keharmonisan rumah tangga perlu dipupuk secara terus menerus.

Selain itu juga dikupas mengenai cara menghormati ibu dan cara mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT selama ini. Diakhir tausiah sesuai pesanya ada hal-hal penting dalam menyambut bulan suci ramadhan yang kurang sepekan lagi.

Meskipun sebelumnya Ustad Muh.Nur Maulana melempar senyum dengan diselingi sendau gurau namun ada ribuan tetesan air mata ketika dirinya mengajak para jamaah untuk meminta ampunan atas dosa-dosa yang diperbuat. Paduan sholawat menambah haru biru pada akhir tausiah yang disampaikan Ustad Muh.Nur Maulana selama dua jam lebih. (sinarngawi.com)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Pujamari Beri Warna Baru Dalam Wisata Kuliner Khas Ngawi

di %s Berita/Informasi 494 views

Pujamari Beri Warna Baru Dalam Wisata Kuliner Khas NgawiPemerintah Kabupaten Ngawi dalam hal ini Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disdagsar), berikan terobosan demi meningkatkan perekonomi khususnya para penjual makanan khas Ngawi dengan warna sentuhan berupa suguhan Pusat Jajanan Malam Hari (Pujamari) bertempat di Jalan PB.Sudirman.

Dalam launching Pujamari yang dihadiri oleh Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar dan Siswanto Sekretaris Daerah (Sekda) bahwa Pujamari tersebut suatu karya inovatif mendongkrak perekonomian terhadap kalangan pedagang kuliner menuju tahun spetakuler 2014.

“Pujamari ini hasil dari pemikiran bagaimana para pedagang kuliner mampu berdaya saing yang sebelumnya belum ada inovasi seperti ini,” ujar Anwar Rifai, Plt. Kepala Disdagsar Kabupaten Ngawi kepada media, Jum’at (28/6).

Selebihnya Anwar Rifai menjelaskan Pujamari menjadi bagian sentra kuliner dengan memanfaatkan wilayah Ngawi menjadi tempat transit bagi pengendara kendaraan yang melintas antar dua propinsi yakni Jawa Timur dengan Jawa Tengah.

Selain itu Pujamari memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat Jatipangawitan (Karangjati, Padas, Ngawi, Widodaren dan Mantingan) yang ingin melakukan jajan aneka kuliner khas kota keripik ini.

“Pada saatnya nanti akan bisa menggairahkan iklim perdagangan bagi masyarakat, dan Pujamari ini akan terus kita evaluasi kedepanya dan apabila terobosan ini berhasil maka tidak menutup kemungkinan akan dibuka Pujamari dibeberapa titik lokasi lainya,” terangnya.

Anwar Rifai secara optimis dengan adanya Pujamari akan bisa mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD), akan tumbuhnya investasi usaha mikro dan jasa perdagangan.

Dan diprediksi dalam per satu harinya ada sirkulasi uang sekitar Rp 3 juta dari para pembelinya. “Apalagi saat ini ada 15 pedagang kuliner yang sudah dikenal cita rasanya maka dijamin menjadi kelangenan bagi penggemarnya,”urai Anwar Rifai.

Kemudian aneka kuliner khas Ngawi ini yang tersedia memang cukup memanjakan lidah para pengunjungnya mulai kuliner khas ikan laut, sate godok, nasi pecel, ayam kremes, mie ayam ceker, lontong sayur dan soto bening juga tersedia satu stand khusus menjual Teh Jamus.

Guna memperkenalkan Pujamari pihak panitia pelaksana dari Disdagsar Kabupaten Ngawi menyediakan voucher makan gratis sebanyak 1.350 lembar senilai Rp 10 ribu yang dibagikan selama 9 hari berturut-turut.

Sedang konsep Pujamari sendiri dikemas secara Knock Down yang artinya lokasinya sendiri bersih disaat siang hari dan baru dibuka tiap harinya mulai pukul 16.00 WIB sampai dini hari. (sinarngawi.com)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Jelang Ramadhan, Polres Ngawi Musnahkan Ribuan Liter ARJO

di %s Berita/Informasi 399 views

Jelang Ramadhan Polres Ngawi Musnahkan Ribuan Liter ARJOSedikitnya 1498, 5 liter minuman keras dengan jenis arak jowo (arjo) di musnahkan langsung di hadapan Unsur Pimpinan Daerah (Unspida) Kabupaten Ngawi. Pemusnahan barang haram tersebut dilakukan di halaman Mapolres Ngawi dan terlihat puluhan jerigen serta botol dimusnahkan satu persatu dengan cara dibuang isinya.

Diungkapkan oleh Kapolres Ngawi AKBP Eddy Djunaedi SIK kepada media menjelaskan, ribuan liter minuman keras tersebut dari hasil pengamanan petugas selama 2 pekan terakhir ini sejak tanggal 5 – 26 Juni 2013.

Sesuai dengan atensi Kapolda Jawa Timur dalam aksi global mewujudkan masyrakat sehat tanpa narkoba sekaligus bertepatan Hari Anti Narkotika Nasional.

Selama mendapatkan ribuan liter arjo tersebut petugas melakukan berbagai razia dan operasi di semua kalangan mulai dari pelajar hingga penjual, dan agen miras yang berada di wilayah hukumnya.

“Dalam operasi tersebut kita hanya mendapatkan miras dari para pelaku yang nekat mengecer serta agen sedangkan untuk narkoba belum menemukan,” tegas Kapolres Ngawi.

Ribuan miras yang terkemas dengan berbagai ukuran dari belasan botol hingga puluhan jerigen di buang dalam lubang tanah yang telah di persiapkan sebelumnya. Kontan saja akibat minuman berkadar alcohol ini di buang menyeruak bau khas arjo.

“Barang bukti miras ini hasil penyitaan petugas dari para pemilik dan penjual karena telah melanggar pasal 2 ayat 1 STBL no 377 / 1949 jo pasal 2 PERMENJES 86/PERMENKES/IV/1977, “ tegasnya lagi.

Dalam waktu dekat tidak hanya penguasa minuman keras yang dalam hal ini pemilik dan penjual miras saja yang wajib menandatangani surat pernyataan dengan tidak mengulangi perbuatan serupa. Namun juga para pelaku kejahatan seperti premanisme dan pelaku pornografi akan menjadi atensi tersendiri bagi petugas Polres Ngawi.

Kemudian dalam beberapa pekan mendatang sudah memasuki bulan ramadhan, pihak Kapolres Ngawi akan melakukan razia di beberapa tempat prostitusi yang tersebar di Ngawi. Operasi ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan saat menjalankan ibadah suci sekaligus mencegah hal-hal kemaksiatan. (sinarngawi.com)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top