ROADSHOW Ngawi Ijo Royo-royo : Widodaren Edisi Akhir Tahun 2014
Ngawi- Road Show Bupati dalam rangka ijo royo-royo kembali lagi yang kali ini bertempat di Kecamatan Widodaren dengan menempatkan dua lokasi yakni Desa Karang Banyu dan SMA 1 Widodaren pada hari Kamis pagi,18/12/2014.
Kegiatan yang diikuti seluruh kepala SKPD ini dimulai dengan mengunjungi Desa Karang Banyu untuk melakukan penanaman pohon dan juga menebarkan benih ikan di kolam pembudidayaan milik waga desa. Kedatangan rombongan road show ini disambut meriah dengan pagelaran seni reog yang mengiringi para tamu undangan untuk melihat jembatan gantung yang baru saja dioperasikan sebagai penghubung desa.
“Kegiatan ini ditujukan untuk memanfaatkan lahan yang kosong agar masyarkat bisa meningkatkan nilai ekonomi” tegas Bupati Ngawi Ir.Budi Sulistyono setelah melihat banguna jembatan gantung yang baru. Budi Sulistyno mengatakan program ijo royo-royo yang sudah menuai sukses di 12 Desa/Kelurahan dalam Kecamatan Kota diharapkan bisa menular di masyarkat Kecamatan lain agar bisa merasakan manfaatnya dalam memanfaatkan lahan atau pekarangan yang kosong serta lingkungan sekitar. Karena hasrat masyarakat yang mulai memudar untuk memanfaatkan lahan sekitar maka dari itu pemerintah daerah Kabupaten Ngawi melalui program ijo royo-royo diharapkan bisa meningkatkan keinginan masyarakat untuk memanfaatkan lahan agar bisa menambah nilai ekonomi masyarakat dan mengembalikan lingkungan yang mula rusak ini.
Setelah mengunjungi Desa Karang Banyu Bupati beserta rombongan melanjutkan kunjungannya ke SMA 1 Widodaren untuk melakukan penanaman pohon di sekitar sekolah untuk mengenalkan kepada para remaja akan pentingnya menjaga dan memelihara lingkungan disekitarnya. Rombogan road show Buapati juga disuguhi dengan berbagai pertunjukan yakni Drum Band,Tarian dan juga basar makanan denga olahan kreatifitas siswa SMA 1 Widodarean. Sebelum mengakhiri kunjungannya Bupati Ngawi menyerahkan piala dan uang pembinaan kepada para siswa yang telah memenangkan lomba bola voly.
Lomba Cipta Menu Tingkatkan Kreatifitas Ibu
Ngawi – Dalam rangka memperingati Hari Ibu yang Ke-86 GOW (Gabungan Organisasi Wanita) Kabupaten Ngawi mengadakan lomba cipta menu makan siang yang diadakan di Taman Labirin pada rabu pagi,16/12/2014.
Lomba cipta menu ini diadakan untuk mengetahui kreatifitas para ibu dalam membuat menu makan siang buat keluarganya, selain itu juga dengan diadakannya lomba cipta menu ini diharapkan ibu-ibu bisa saling bertukar informasi agar menu yang makan siang keluarga bisa kreatif dan inovatif jadi tidak monoton untuk selalu mengolah makanan dengan cara digoreng. Kegiatan GOW ini dalam rang memperingati hari Ibu ke-86 ini dihadiri oleh Ketua TP-PKK Ibu Antiek Budi Sulistyono dan Wakil Ketua TP-PKK dr.Ana Ony Anwar, adapun peserta yang mengikuti lomba cipta menu ini ada 29 peserta yang tergabung dalam GOW.
Ketua TP-PKK Kab.Ngawi dalam sambutannya menyampaikan bahwa “dalam kegiatan lomba cipta menu ini dilakukan agar para ibu-ibu bisa membuatkan menu yang berbeda-deda setiap hari agar keluarga tidak bosan dan tidak jajan ataupun makan diluar”. Perlombaan cipta menu makan siang ini selain kreativitas dan inovasinya ibu-ibu juga harus memperhatikan gizi dan kerapian dalam menyajikan makanan,imbuh Ibu Antiek Sulistyono. Untuk penilaian lomba cipta menu makan siang dalam rangka hari Ibu ke-86 ini ada 3 juri yakni dari Badan Ketahanan Pangan, Dinas Kesehatan dan Ahli Gizi.
GenRe Ajak Remaja Hindari Seks Bebas
Ngawi – Perilaku seksual yang tidak sehat di kalangan remaja belum menikah makin mengkhawatirkan dan meningkat. Karenanya Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memperkenalkan pelajar SMA agar hidup sehat, terencana dan memiliki persiapan matang untuk masa depannya. Itulah dari BKKBN luncurkan Generasi Terencana (GenRe), untuk memberi pemahaman kepada para remaja, agar memiliki rencana matang tentang masa depannya.
Kegiatan GenRe Goes to School ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Ngawi yang mana di ikuti para pelajar dari SMA PGRI 1 Ngawi, SMK PGRI 6 Ngawi, SMK PGRI 4 Ngawi dan SMA Negeri 2 Ngawi. Dalam acara ini hadir Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono , Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar. ST , Uspinda dan turut hadir Deputi KSPK BKKBN Sudibyo Alimoeso.
Sudibyo Alimoeso menyebutkan, ada tiga masalah yang paling menonjol pada remaja Indonesia, yakni seksualitas, penyalahgunaan narkotika, dan HIV/AIDS. Tiga masalah itu berhubungan satu sama lain.
Menurut Sudibyo, program GenRe atau Generasi Berencana dalam berbagai kampanye menekankan bahwa merencanakan pendidikan, keluarga dan kesehatan akan lebih bermanfaat bagi mereka ketimbang harus menikah dalam usia muda.
“BKKBN ingin menjadikan GenRe sebagai sebuah gaya hidup, bukan sebagai kewajiban untuk menekan angka kelahiran,” kata Sudibyo.
Meski begitu, sosialisasi diakui tidak semulus yang diharapkan. Agama dan budaya kerap menjadi batu sandungan. Masih banyak yang berpikir kampanye GenRe berarti mendorong hubungan seks bebas. “Karena itu, pendekatannya adalah untuk kesehatan, bukan pengendalian penduduk. Kami bekerja sama dengan semua pihak, termasuk Bupati untuk menyosialisasikan program GenRe ini,” kata Sudibyo.
Bupati Ngawi dalam sambutannya GenRe Goes to School sangat bagus bagi anak didik kita, GenRe Goes to School yang bertujuan meningkatkan pengetahuan remaja tentang program GenRe serta meningkatkan pengembangan PIK Remaja di jalur sekolah, khususnya untuk menyosialisasikan program GenRe kepada remaja terutama remaja SMA/SMK, mempromosikan PIK Remaja Jalur Sekolah kepada remaja SMA/SMK, dan memberdayakan PIK Unggulan Jalur Sekolah.
Bupati Ngawi juga mengingatkan, mengandalkan keluarga saja untuk menepis perilaku seks bebas, tidak akan banyak berarti. Pendidikan di sekolah, pemuka agama, masyarakat, dan pemerintah punya peran yang sama untuk memberikan pendidikan seks.
Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan GenRe Goes to School, ditambah dia, berupa meningkatnya pemahaman dan kepedulian remaja tentang program GenRe, meningkatnya jumlah kelompok Remaja jalur sekolah yang baru (Tahap Tumbuh), meningkatnya tahapan PIK ke tahapan yang lebih tinggi.