Ketua Tim Penggerak PKK Pimpin Langsung Rapat Persiapan Lomba

di %s Berita 395 views

DSC_0058

Bertempat di gedung PKK Kabupaten Ngawi, Ketua Tim Penggerak PKK secara langsung memimpin rapat persiapan lomba 10 pragram PKK Tingkat Provinsi Jatim bidang penghapusan KDRT, selasa (28/10).

Dalam kesempatan tersebut Ketua Tim Penggerak PKK menyampaikan akan pentingnya kekompakan bersama mulai dari SKPD, Kecamatan serta warga masyarakat untuk saling mendukung satu sama lain demi terwujudnya prestasi di tingkat Provinsi.

Untuk tahap pertama akan dilakukan peninjauan lapangan bersama tim dari kabupaten melihat langsung persiapan desa dan evaluasi di lokasi. Harapan kedepan agar lomba ini maju ke tingkat Nasional.

Hadir dalam rapat tersebut ketua beserta wakil ketua tim penggerak pkk, kepala skpd terkait, camat, kepala desa beserta ibu pkk tingkat desa.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Bupati Ngawi Pimpin Peringatan Sumpah Pemuda ke-86 Th 2014

di %s Berita 420 views

sumpahpemuda

Ngawi 28 Oktober 2014 di halaman Pendopo Wedya Graha  Kabupaten Ngawi diselenggarakan upacara peringatan Hari  Sumpah Pemuda ke-86 tahun 2014. Upacara yang dipimpin Bupati Ngawi Ir. H. Budi Sulistyono belangsung khidmat, diikuti oleh seluruh pegawai dilingkungan Pemkab Ngawi, Unsur Pelajar, Wabup H. Onny Anwar, ST, Seluruh Kepala SKPD, dan USPIMDA Kabupaten Ngawi .

Dalam sambutannya Bupati Ngawi  Ir. Budi Sulistyono mengatakan bahwa dalam setiap memperingati Hari Sumpah Pemuda  yang terbayangkan adalah heroismetanpa kenal lelah dari para pemuda untuk mendeklarasikan gagasan perjuangan dan mewujudkan ide cemerlang Bangsa Indonesia tentang tekad bulat untuk mewujudkan Satu Bangsa, Satu Tanah Air, dan menjunjung bahasa persatuan Bahasa Indonesia. Dalam sejarah perjuangan bangsa, Hari Sumpah Pemuda merupakan momentum historis yang sangat penting dan menjadi mata rantai perjuangan Bangsa Indonesia. Sumpah Pemuda merupakan manifestasi  dari kepeloporan kepedulian untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia, menjadi bangsa yang mandiri, sejahtera, dan sederajat dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini mengambil tema  “Bangun Solidaritas Pemuda, Maju dan Berkelajutan”, mengandung pesan bahwa kita berupaya agar para pemuda dapat memainkan peran   yang berkelanjutan sebagai perekat persatuan bangsa dalam pembangunan nasional. Solidaritas pemuda sangat penting artinya bagi kemajuan pemuda, sebagai  syarat utama kemajuan bangsa, jika pemuda solid maka bangsa kita akan semakin maju, kuat, dan besar, sehingga pembangunan dapat dilaksanakan secara langgeng dan berkelanjutan

Pada acara ini Bupati Ngawi memberikan piagam penghargaan kepada Pemuda Pelopor Kabupaten Ngawi 2014,

1. Bidang pendidikan: Nurhayati, dari Desa Kasreman, Kecamatan Kasreman.Pada tahun 2014 meraih prestasi sebagai sepuluh penyaji dongeng SD terbaik tingkat  Provinsi Jawa Timur, dan sebagai  narasumber dongeng tingkat Kabupaten Ngawi.

2. Bidang Seni dan Budaya: Putut Ari  Wibowo, dari Desa Legundi, Kecamatan KarangJati, Kabupaten  Ngawi. Adalah mahasiswa yang punya kreativitas tinggi di bidang seni, meraih prestasi sebagai  juara 3 dalang remaja  tingkat Provinsi Jawa Timur, pencipta gending-gending  Jawa, penyungging wayang kulit, membentuk paguyuban dalang remaja, melatih tari dan ketoprak di sanggarnya.

3. Bidang Pangan: Yusuf Widodo dari Desa Jatisari, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi. Berprestasi dalam budidaya pembenihan gurame.

4. Bidang Pengelolan Sumber Daya Alam: Aditya Deni S.Pd dari Dsn. Jambe, Ds. Gentong, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi. Berprestasi dalam mempelopori kegiatan penghijaunan di Kabupaten Ngawi.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Pagelaran Wayang Kulit Meriahkan Anjungan Jatim

di %s Berita 668 views

DSC_0062

JAKARTA – Pemerintah Kabupaten Ngawi berkesempatan mengisi pentas seni di Anjungan Jawa Timur Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dengan menggelar pertunjukan Wayang Kulit semalam suntuk dalam rangka menyambut malam I Suro, Jumat (24/10).

Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan Pemkab dalam rangka memperkenalkan kekayaan dan aset Kabupaten Ngawi berupa tradisi kesenian.  Pagelaran dimulai dengan menampilkan tari khas Ngawi “Orek-orek” yang beberapa saat yang lalu berhasil meraih penghargaan dari Musium Rekor Indonesia (MURI).

Pada Pertunjukan kali ini, menampilkan Kolaborasi Dalang Ki Nyono Tukul dan Pelawak Kirun dengan mengambil cerita “Gatotkaca Satria Pinilih“. Berhasil menyedot animo warga Ngawi yang berada di Jabodetabek untuk berkunjung ke Anjungan Jawa Timur.

Pentas seni di Anjungan Jawa Timur tahun ini dihadiri Bupati Ngawi Ir. H. Budi Sulistyono, Ketua DPRD Ngawi, Sekda Ngawi, Para Kepala SKPD se Kabupaten Ngawi, Perwakilan Biro Provinsi Jawa Timur Serta ratusan warga Ngawi yang berada di Jabodetabek.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Ngawi Ir. H. Budi Sulistyono menyampaikan rencana pembangunan Kabupaten Ngawi kedepan, diantaranya ialah pembangunan Ring Road Utara, Jembatan, Hotel dan Infrastruktur jalan harus diselesaikan tahun depan.

Dari kesemua pembangunan tersebut, Kabupaten Ngawi bermaksud menambah ruang ekonomi, tanpa menggeser lahan-lahan produktif yang ada, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan untuk menyongsong Ngawi sebagai tujuan wisata di tahun 2017.

Pada kesempatan tersebut Bupati Ngawi Ir. H. Budi Sulistyono dan Perwakilan Seniman menerima piagam  penghargaan dari Gubernur Jawa Timur yang diwakili oleh Kepala Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Timur Azhari.

Sinopsis Gatotkaca Satria Pinilih

Bercerita tentang Negeri Kayangan yang sedang dilanda horeg atau kerusuhan. Kerusuhan itu didalangi Kala Pracana dan anak buahnya. Singkat cerita, lantaran Kayangan porak poranda, para dewa pun bingung. Sejurus kemudian, mereka mencari kesatria yang bisa melindungi serta menjaga ketenteraman Kayangan.

Para dewa pun bersepakat mengadakan sayembara untuk memilih kesatria pemberani. Kesatria tersebut akan ditugasi menumpas Kala Pracana beserta anak buahnya. Dalam sayembara itu, dewa mengetes kesaktian beberapa kesatria. Akhirnya terpilihlah Gatotkaca sebagai pemenang.

Dengan kesaktian yang dimiiki, Gatotkaca mampu mengemban tugas menumpas Kala Pracana dan anak buahnya, serta mengembalikan ketenteraman dan kedamaian di negeri Kayangan. Karena prestasi dan keberhasilannya itu, Gatotkaca akhirnya diberi hadiah atau anugerah berupa Wahyu Widayat. Wahyu Widayat adalah wahyu bagi seorang senopati dan tidak sembarangan diberikan kepada setiap kesatria.

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top