![](https://suara.ngawikab.go.id/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-07-at-13.19.54-1020x510.jpeg)
Awarding Ceremony Lomba Video Promosi Potensi Desa, Ajang Promosikan Segala Potensi Desa
Kamis, (29/11) Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono hadiri Awarding Ceremony yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarat dan Desa (DPMD) Kabupaten Ngawi di Halaman Musium Trinil Desa Kawu Kecamatan Kedunggalar untuk memberikan apresiasi kepada pemenang Lomba Video Promosi Potensi Desa yang bertajuk Desaku Oke 2018.
Turut hadir dalam acara ini, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kabul Tunggul Winarno, Kepala Dinas Pendidikan, Abimanyu, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Rahmad Didik Purwanto, Kepala OPD se Kabupaten Ngawi, Camat se Kabupaten Ngawi, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Kedunggalar, perwakilan 13 desa dari 13 Kecamatan yang menjadi peserta lomba ini.
Dalam acara ini juga diinfiormasikan bahwa sebelumnya telah dilakukan penilaian dan penjurian. Juga ditetapkan satu video menjadi pemenang favorit berdasarkan hasil voting di Youtube. Dari 13 video nominasi, yang berhasil menjadi juara 1 adalah video potensi desa Pandansari Kecamatan Sine, disusul juara 2 video potensi desa Banyubiru Kecamatan Widodaren, kemudian diurutan ketiga video potensi desa Danguk Karangjati, sementara untuk juara harapan 1, video potensi desa Ngompro Kecamatan Pangkur sekaligus menjadi video tervaforit serta juara harapan 2, video potensi desa Gerih Kecamatan Gerih.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarat dan Desa (DPMD), Kabul Tunggul Winarno dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada desa yang telah berpartisipasi dalam ajang ini. lebih lanjut, Kabul katakan bahwa dengan adanya lomba ini, desa diharapkan dapat kenalkan segala potensi yang dimiliki untuk menuju desa mandiri, cerdas dan kreatif, “Selamat kepada seluruh pemenang semoga ini bisa menjadi motivasi untuk terus berinovasi meningkatkan segala pontensi yang ada, sehingga mampu menciptakan ruang ekonomi baru bagi warga sehingga mampu meningkatkan pendapatannya,” ujarnya.
Dikesempatan yang sama, Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono katakan bahwa video promosi potensi desa ini akan menjadi promosi segala inovasi yang telah desa lakukan. Mulai dari industri pariwisata, pangan, pertanian, UMKM dan lain sebagainya. Bupati juga jelaskan bahwa seperti yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo, Nawa Cita salah satunya adalah membangun dari pinggiran atau desa.
“Desa sendiri juga harus mengerti kalau diprioritaskan pemerintah. Maka infrastruktur menjadi kunci utama, setelah itu membangun wilayah ekonomi desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes),” terangnya. Bupati berharap desa mampu meningkatkan dan memprioritaskan pembangunan ekonomi untuk warganya. “Kedepan desa harus terus berinovasi dalam membangun desa, dan bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan warganya,” pungkasnya. (kominfo)
Yang Juga Menarik
![](https://suara.ngawikab.go.id/wp-content/uploads/2020/04/RAPAT-EVALUASI-150x150.jpg)
Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19, Bupati Ngawi, Akan Tutup alun Alun Merdeka Ngawi,Daerah Sekitar Alun – Alun Merdeka Ngawi
Kembali, Bupati Ngawi, Budi Sulistyono Ngawi bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Ngawi kembali gelar rapat evaluasi, penanganan dan
![](https://suara.ngawikab.go.id/wp-content/uploads/2020/04/CEK-DARAH..-150x150.jpg)
Pertahankan Zero Covid-19 di Kab. Ngawi, Pemkab Ngawi Lakukan Tes Darah dan Kesehatan Bagi Kades dan Camat
Pemerintah Kabupaten Ngawi, terus upayakan pencegahan dan mempertahankan zero kasus positif Covid- 19 di Kabupaten Ngawi. Melalui Intruksi Bupati Ngawi,
![](https://suara.ngawikab.go.id/wp-content/uploads/2020/03/TELECONFERENCE..-150x150.jpg)
Teleconference dengan Gubenur Jatim, Bupati Ngawi Siapkan Langkah untuk Hadapi Dampak Ekonomi Akibat Covid -19
Bupati Ngawi Budi Sulistyono bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto dan pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi, mengikuti Rapat
Jalan Sehat Meriahkan HUT KORPRI ke 47
Jalan sehat bersama meriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (KOPRI) ke 47, HUT Persatuan Guru Republik (PGRI) Indonesia ke 73 , dan HUT Dharma Wanita ke 19, dengan start di depan Paseban Alun – Alun Merdeka Ngawi, Minggu (25/11). Hadir dalam acara ini Bupati Ngawi Ir Budi Sulistyono, Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar, Sekkab. Ngawi Mokh Shodiq, Ketua DPRD Ngawi, Dwi Riyanto Djatmiko, Kepala Organinasi Perangkat Daerah (OPD) serta 12.000 peserta yang meliputi anggota KOPRI, anggota PGRI, anggota Dharma Wanita se Kabupaten Ngawi, Pelajar dan masyarakat
HUT Korpri ke 47 ini bertajuk “KOPRI Melayani, Bekerja dan Menyatukan Bangsa”. Dalam sambutannya, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan, Yulianto Kusprasetyo menyampaikan bahwa acara ini bertujuan untuk menetapkan fungsi anggota Korpri, sekaligus sebagai sarana perekat persatuan dan kesatuan bangsa, “Di HUT Korpri ini, mari kita tingkatkan profesionalisme dan kinerja sebagai Aparatur Sipil Negara, utamanya dalam pelayanan publik,” ujarnya sebelum peserta diberangkatkan.
Sementara Bupati Ngawi, saat ditemui disela acara mengatakan ASN harus bisa terus melayani masyarakat, “Seluruh anggota Korpri harus memiliki jiwa kreatifitas, inovasi. Dan, dari inovasi itu goal- nya mampu mendekatkan pelayanan kepada masyarakat,” tandas Bupati. selanjutnya, untuk seluruh anggota PGRI, Bupati meminta untuk terus berinovasi dan memiliki strategi pendidikan sehingga Kabupaten Ngawi bisa unggul di dunia pendidikan. “Tidak lupa, untuk semua anggota Dharma Wanita, saya ucapkan terima kasih, karena sudah loyak terhadap pemerintah.
Sebelum jalan sehat diberangkatkan, seluruh peserta diajak senam bersama. Banyak hadiah yang disiapkan panitia diantaranya 1 unit sepeda motor, 4 unit sepeda gunung, 2 unit lemari es, 3 unit televise LED, dan puluhan hadiah elektronik lainnya.(kominfo)
Yang Juga Menarik
![](https://suara.ngawikab.go.id/wp-content/uploads/2020/04/RAPAT-EVALUASI-150x150.jpg)
Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19, Bupati Ngawi, Akan Tutup alun Alun Merdeka Ngawi,Daerah Sekitar Alun – Alun Merdeka Ngawi
Kembali, Bupati Ngawi, Budi Sulistyono Ngawi bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Ngawi kembali gelar rapat evaluasi, penanganan dan
![](https://suara.ngawikab.go.id/wp-content/uploads/2020/04/CEK-DARAH..-150x150.jpg)
Pertahankan Zero Covid-19 di Kab. Ngawi, Pemkab Ngawi Lakukan Tes Darah dan Kesehatan Bagi Kades dan Camat
Pemerintah Kabupaten Ngawi, terus upayakan pencegahan dan mempertahankan zero kasus positif Covid- 19 di Kabupaten Ngawi. Melalui Intruksi Bupati Ngawi,
![](https://suara.ngawikab.go.id/wp-content/uploads/2020/03/TELECONFERENCE..-150x150.jpg)
Teleconference dengan Gubenur Jatim, Bupati Ngawi Siapkan Langkah untuk Hadapi Dampak Ekonomi Akibat Covid -19
Bupati Ngawi Budi Sulistyono bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto dan pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi, mengikuti Rapat
Napak Tilas 21 KM, Susuri Kali Kakak hingga Musium Trinil
Ada yang berbeda dari peringatan Hari Pahlawan yang digelar Pemerintah Kabupaten Ngawi tahun ini, jika biasanya dengan gerak jalan rute Monumen Soerjo – Ngawi, kali ini diganti dengan Napak Tilas 21 KM. Karena gerak jalan dengan rute Monumen Soerjo – Ngawi, melalui jalan raya Mantingan – Solo sehingga bisa mengganggu pengguna jalan lain dan beresiko macet, apalagi saat ini dalam kondisi perbaikan. “Napak tilas ini juga untuk mengenalkan alam Ngawi, sekaligus untuk mengenang perjalanan Gubenur Soerjo dari diberhentikan sampai terbunuh oleh PKI, dan akan kita telusuri menjadi rute kegiatan ini dan finish di Musium Trinil, dimana disitu telah ditemukan fosil manusia purba yang hidup 2 juta tahun lalu,” ungkap Bupati disela acara.
Ada sekitar 870 peserta perseorang dan ratusan peserta beregu, yang diberangkatkan Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono bersama Ketua DPRD Kabupaten Ngawi, Dwi Rianto Djatmiko, Minggu (18/11).
Tepatnya di tahun 1948, Gubenur Soerjo pulang dari menghadiri acara di Yogyakarta, di cegat PKI. Dari arah Madiun mobil yang ditumpangi Komisaris Besar (Kolonel) Polisi M. Duryat dan Komisaris (Mayor) Polisi Suroko menuju Yogyakarta juga dihentikan, kemudian semuanya dihabisi secara keji oleh kaum komunis ini hingga meninggal. Dan, empat hari kemudian jenazah Gubenur dengan nama panjang RM. Ario Soerjo ditemukan penduduk di Kali Kakak, dusun Ngandu desa Bangunrejo Lor, Kedunggalar. kemudian dimakamkan di Sawahan, desa Kapalrejo, Magetan. Dilokasi penyergapan di bangun Monumen Soerjo sedangkan di Kali Kakak didirikan tugu untuk menandai tempat terjadinya pembantaian yang dilakukan kaum komunis.
Seperti yang diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora), Didik Rahmad Purwanto Napak tilas 21 kilo meter ini, mengambil start di Monumen Soerjo – Dusun Plang Garem – Hutan Bangunrejo – belakang TPK Banjarjo – Jembatan Sonde – Monumen Kali Kakak – Desa Sonde – Desa Banjarbanggi – Dusun Tumang – Desa Jenggrik – Desa Kawu – Museum Trinil.
Didik juga katakan kegiatan ini cukup menarik antuasiasme peserta, karena ada peserta yang berasal dari luar Ngawi. “Sedangkan untuk penilaian meliputi kecepatan, ketepatan waktu sampai finish. Selain itu juga ada kategori peserta tertua, termuda, terunik serta yang peduli lingkungan,” jelasnya. Selain, mengenang Gubenur Soerjo, menurut Didik kegiatan ini untuk mengedukasi dan mengenalkan potensi wisata di Ngawi, “Juga untuk menumbuhkan menumbuhkan nasionalisme dan patriotisme kepada peserta terutama pelajar,” terangnya.
Beragam cara dilakukan peserta untuk tampil menarik dalam acara ini, seperti tampil dengan kostum ala Panglima Sudirman lengkap dengan jubahnya. Kostum ala pejuang atau militer nampaknya banyak dipilih peserta di kegiatan ini.(kominfo)