Sekda Kab. Ngawi Buka Rakor Sensus Penduduk 2020

di %s Berita 985 views

Pemerintah Kabupaten Ngawi bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Ngawi gelar Rapat Koordinasi Sensus Penduduk  Tahun 2020 bertempat di Aula Notosuman, Senin (17/02/20).

Rapat dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Mokh. Shodiq Triwidiyanto.

Hadir dalam rakor ini Forum Koordonasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ngawi , Kepala BPS  Ngawi Kuncoro, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, dan instansi.

Kegiatan ini sebagai salah satu upaya Pemkab  bersama BPS mewujudkan satu data kependudukan Indonesia “Pada sensus penduduk 2020, dengan metode kombinasi, yakni pencacahan model tradisional dengan metode baru yang berbasis data registrasi dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil,” jelas Kuncoro dalam sambutannya.

Kepala BPS, menambahkan ada dua periode sensus penduduk yang akan dilakukan tahun ini yaitu Sensus Penduduk online mulai tanggal 15 Pebruari hingga 31 Maret 2020. “Masyarakat bisa berpartisipasi secara mandiri melalui sensus.bps.go.id dengan menggunakan smartphone, laptop maupun komputer,” terangnya.

Sedangkan periode  ke dua sensus penduduk wawancara dimulai tanggal 1  – 31 Juli 2020, “Petugas akan mendatangi rumah penduduk untuk melakukan sensus wawancara,” ujarnya.

Sementara Sekda Kab. Ngawi mengharapkan rapat koordinasi yang dilaksanakan ini untuk sosialisasikan terutama terkait metode sensus tahun ini yang dilaksanakan secara online, “Mohon bantuan kepada bapak ibu untuk meneruskan sosialisasi ini sensus penduduk ini jadi cepat dan valid,” katanya.

Dikesempatan ini Sekda bersama Forkopimda menandatangani komitmen dukungan Sensus Penduduk 2020 Kabupaten Ngawi, dan penyerahan penghargaan sebagai responden instansi terbaik tahun 2020 pada survey yang diselenggarakan BPS.

Selain dijelaskan terkait metode Sensus Penduduk Online juga dilakukan praktik secara langsung, diharapkan bisa segera disosialisasikan. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Bupati Ngawi, Tutup Festival Paralayang Liga 1, Piala Bupati 2020

di %s Olahraga 1,109 views

Bupati Ngawi, Budi Sulistyono hadiri acara penutupan Festival Paralayang Liga 1, Piala Bupati 2020, di Gunung Gede Desa Wonosari Kecamatan Sine, Minggu (16/02/20).

Event bergengsi yang perdana digelar ini ditutup dengan sangat berkesan, dengan beragam tampilan kostum atlit yang menjadi suguhan menarik.

Turut hadir dalam acara ini Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ngawi,  Sekretaris Daerah Kab. Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto, dan Komite Trip Of Indonesia (TROI) Pungki.

Bupati Ngawi dalam sambutannya menyampaikan bahwa desa Wonosari menjadi arena Paralayang yang bagus, sebab memiliki view yang indah dengan hamparan kebuh teh dibawahnya. “Ini surganya mereka untuk dinikmati,” katanya.

Dengan bentang alam yang menarik, Budi Sulistyono yakin Wonosari akan menjadi desa wisata bukan hanya untuk paralayang saja, “Kita kembangan seluruh potensi wisata yang ada,” imbuhnya.

Bupati berharap para atlet yang telah mencoba Paralayang disini akan mengajak temannya yang berasal dari seluruh Indonesia bahkan internasional untuk mencoba aksi di Wonosari. “Dengan konsekuensi semua fasilitas harus kita siapkan termasuk akses jalan menuju ke atas untuk take off dan saat pendaratan,  harus di siapkan menjadi lebih baik lagi,” tandasnya.

Diajang ini, Kota Batu menjadi daerah yang paling banyak menyabet gelar dalam kejuaraan ini,  diantaranya kategori Senior Putra pertama di raih Muhamad Septianto, disusul Ardiansyah Mega Putra, dibawahnya Timbul Prasetyo. Dan, kategori senior putri pertama diraih Ike Ayu Wulan dari Kota Batu, kemudian dibawahnya Liz Adriana dari Jawa Tengah dan Delfy Yoeseva dari Papua.

Selanjutnya, kategori Junior Putra disabet Ferdian Erika Sanjaya dari kota Batu, runner up, Ade Syarif dari Probilinggo dan Jevi Oki Cahyono dari Ngawi.

Kategori junior putri pertama berhasil diperoleh Dessy Ramadhani dari Kota Batu, kedua Syahdana Revi dari kota Batu dan Silvy Setyoningrum dari Malang.

Selanjutnya kategori U21 putra pertama diraih Muhhammad Septianto dari kota Batu, kedua Ferdian Erika Sanjaya dari kota Batu dan Viky Mahardika juga dari kota Batu. Kategori U21 putri pertama diraih Silvy Setyoningrum dari kab Malang dan yang kedua Intan Syafira Adha dari Surabaya. Kategori  U19 putra pertama diraih Ardianyah Mega Putra dari kota Batu, kedua  Ade Syarif dari Probolinggo, dan Hegia Bhirena YF dari Tuba. Dan kategori U19 putri Dessi Ramadhani dari kota Batu, Syahdana Revi dari kota Batu, dan Naschatul Mustafida dari Blitar.

Dikesempatan ini, Bupati menandatangani prasasti peresmian lokasi Paralayang di Desa Wonosari. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Ratusan Atlet Paralayang Berlaga di Festival Paralayang Liga 1, Piala Bupati Ngawi, 2020

di %s Olahraga 1,267 views

Sebanyak 109 atlet Paralayang yang berasal dari Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah mengikuti Festival Paralayang untuk merebutkan Piala Bupati Ngawi tahun 2020.

Event ini akan berlangsung  selama tiga hari, Jumat – Minggu (14-16/02/20) di Gunung Gede Desa Wonosari Kecamatan Sine.

Kegiatan ini resmi dibuka Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar didampingi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Ngawi, Raden Rudi Sulisdiana, yang ditandai dengan salah seorang atlet Paralayang mengibarkan parasutnya dari puncak gunung Gede dan mendarat di lapangan Desa Wonosari.

Disela acara Ketua Tim Juri Independen Jawa Timur, Thomas menyampaikan dalam festival ini kriteria  penilaian berdasarkan ketepatan saat landing, yang paling tengah,” ungkapnya.

Kejuaraan ini di bagi menjadi dua kategori diantaranya yunior dan senior  putra putri yang akan beradu ketepatan saat mendarat.

Sementara Wabup Ony Anwar mengungkapkan kegiatan ini perdana digelar dan diharapkan bisa menjadi wadah bagi atlet Paralayang khususnya di Kabupaten Ngawi, “Sehingga akan banyak muncul atlet –  profesional dari Kabupaten Ngawi,” ujarnya.

Acara semacam ini, menurut Ony Anwar, akan memiliki dampak jumlah kunjungan baik atlet maupun wisatawan untuk mencoba salah satu olahraga ekstrim ini.  “Dengan begitu, akan banyak pula produk unggulan yang bisa terfasilitasi dari  kegiatan ekonomi masyarakat. Dan, hal ini menjadi bagian penting dalam pembangunan Kabupaten Ngawi ke depan,” tuturnya.

Wabup berharap masyarakat sekitar desa Wonosari antusias dan bersikap welcome dengan kegiatan ini, “Kedepan akan semakin banyak orang yang ingin dan hadir di Wonosari, yang tidak hanya mencoba Paralayang tapi  berkunjung ke destinasi juga ke destinasi wisata yang lain, sekaligus juga terangkat,” harapnya. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top