
Kormi Ngawi Siap Berlaga di Forda
Kontingen KORMI (Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia) Kabupaten Ngawi, diberangkatkan Bupati Ngawi Ony Anwar di Pendopo Wedya Graha, Kamis (28/11/24) untuk mengikuti Festival Olahraga Daerah (FORDA) di Surabaya.
Dikatakan Bupati bahwa kegiatan ini akan menjadi ajang memperlihatkan prestasi dan semangat olahraga masyarakat Ngawi di tingkat regional disamping menjalin persaudaraan antar komunitas olahraga di seluruh wilayah Jawa Timur.
Menurut Ony Anwar kemajuan teknologi saat ini juga ikut andil menciptakan generasi muda rebahan.
Maka, Bupati berkomitmen akan memberikan ruang luas untuk olahraga atau gerak fisik, dan yang digemari anak muda, “Salah satunya, kami akan membangun serkuit yang menjadi mimpi serta visi kita, sebab banyak bibit generasi penerus ini tidak tersalurkan secara resmi yang berdampak negatif luar biasa di masyarakat,” jelasnya.
Disamping, memberikan hal ini, diterangkan Ony Anwar untuk mengurangi dampak negatif bagi generasi muda sekaligus memberikan wadah mengekpresikan diri serta pendidikan karakter.
“Karena kalau ini nantinya diolah dengan baik mulai dari pembinaan, akan bisa keluar sebuah prestasi. Sebab prestasi akan muncul dari orang yang mempunyai disiplin, kerja keras, berkesinambungan, dedikasi dan komitmen kuat, yang semua ini merupakan sebuah pendidikan karakter,” terangnya.
Ony Anwar berharap generasi muda bisa lebih diarahkan sesuai minat dan bakatnya ke jalur prestasi khususnya olahraga, “Dimana semakin banyak yang kita naungi, ya semakin banyak pula generasi muda kita untuk kita arahkan kepada prestasi dan pendidikan karakter yang baik”, pungkas bupati.
Sementara Ketua Kormi Ngawi, Yuwono Kartiko mengungkapkan ada enam Cabor Masyarakat (COM) yang diikuti oleh 32 penggiat olahraga dan 12 official diajang Forda nanti.
Yuwono berharap kontingen yang baru mengikuti ajang ini, bisa menjadi motivasi untuk meraih prestasi.
Juga hadir diacara ini Kadin Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Wiwien Purwaningsih, dan sejumlah tokoh masyarakat. (*)
Peresmian Pos ILP Desa Guyung, Bupati Ingin Tingkatkan Layanan Primer Kesehatan
Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono didampingi Kepala Dinkes Yudono bersama Forkopimcam Gerih hadir dan meresmikan ILP (Integrasi Layanan Primer) di Desa Guyung, Kecamatan Gerih, Kamis (28/11/24).
Disampaikan Ony, tujuan dari ILP ini untuk mengintegrasikan layanan kesehatan masyarakat, mulai dari skrining, posyandu, bumil, dan layanan lansia.
“Menjadi satu padu dan strategis, semoga kedepannya bisa aktif melakukan promosi kesehatan sehingga ILP ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, juga dengan kemudahan akses skrining bisa menyadarkan kesehatan pribadi sebagai langkah preventif”, katanya.
Turut hadir Forkopimcam Gerih, Kepala Puskesmas Widodaren dr.Ganis Kurniawan, Kepala Dinkes Yudono, Kades Guyung Sumino, dan kader kesehatan Desa Guyung, Gerih.
Rakor P3DN Ngawi
Tingkatkan penggunaan produk dalam negeri bagi perangkat daerah di Kabupaten Ngawi, Tim Peningkatan Produk Dalam Negeri (P3DN) Ngawi gelar rapat koordinasi P3DN Ngawi, Kamis (28/11/24) di Kurnia Convention Hall, dengan tema “Maju Dengan Produk Lokal, Bersama Membangun Indonesia” kegiatan ini dibuka Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono.
Disampaikan Bupati Ngawi kegiatan ini sebagai sarana koordinasi untuk menyampaikan kebijakan Kabupaten Ngawi tentang program P3DN yang dicanangkan pemerintah sejak Tahun 2022 lalu sekaligus penyampaian hasil monitoring dan evaluasi perkembangan program P3DN di Kabupaten Ngawi.
Bupati Ngawi menjelaskan bahwa sesuai Intruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2024, terkait alokasi APBD untuk belanja produk dalam negeri sebesar 40 persen, “Kita semua dipacu untuk bangga buatan Indonesia belanja di APBD harus mengalokasikan anggaran untuk produk dalam negeri minimal 40 persen,” ujarnya.
Sementara disampaikan Kabag Pengadaan Barang/Jasa Setda Ngawi Mamik Subagyo bahwa program P3DN ini tidak lepas dari pemberdayaan UMKM, salah satunya melalui katalog lokal. Dan, untuk memperluas etalase katalog lokal lanjut Mamik, akan diterbitkannya penetapan admin katalog lokal yang akan menginisiasi usulan dari OPD dan UMKM untuk membuat sejumlah baru di Kabupaten Ngawi. “Tentunya pembuatan etalase ini mendasar pada penetapan dokumen, dan telaah terlebih dahulu tidak asal lalu dibuatkan etalase dikatalog lokal. Dari beberapa kebijakan yang disusun tersebut, Kabupaten Ngawi memperoleh apresiasi,” ujarnya.
Di kesempatan ini juga diserahkan sejumlah penghargaan bagi pelaku usaha dan OPD yang telah menerapkan P3DN diantaranya penghargaan bagi UMKM dengan transaksi terbesar dan penghargaan kepada OPS dan OPD dengan realisasi terbesar.