Wakil Bupati Ngawi Buka Turnamen Voli Adipati Kertonegoro Cup 2024
Turnamen voli bergengsi Adipati Kertonegoro Cup 2024 resmi dibuka pada Sabtu, (9/8/2025) di GOR Bung Hatta, Kabupaten Ngawi.
Acara pembukaan ini dihadiri Wakil Bupati Ngawi, Dwi Riyanto Jatmiko, yang sekaligus membuka turnamen secara simbolis.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Dwi Riyanto Jatmiko menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan acara ini. “Turnamen ini bukan hanya ajang untuk berkompetisi, tetapi juga sarana untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga masyarakat Ngawi,” ujarnya.
Ia berharap turnamen ini bisa menjadi wadah bagi para atlet muda untuk menunjukkan bakatnya dan memotivasi mereka agar terus berprestasi.
Acara pembukaan berlangsung meriah dengan dihadiri jajaran Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Kabupaten Ngawi, tokoh masyarakat, dan ratusan warga yang antusias. Sorakan dukungan dari para penonton memenuhi GOR Bung Hatta, menandakan tingginya animo masyarakat terhadap olahraga voli.
Turnamen Adipati Kertonegoro Cup 2024 dijadwalkan akan berlangsung selama beberapa hari ke depan. Diharapkan, melalui turnamen ini, bibit-bibit unggul atlet voli dari Ngawi bisa muncul dan membawa nama baik daerah di kancah yang lebih tinggi.
Pemkab Ngawi Apresiasi Dukungan Polres Ngawi dalam Program Makan Bergizi Gratis melalui Pembangunan Dapur SPPG
Pemerintah Kabupaten Ngawi terus memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mendukung program strategis nasional, salah satunya Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Bentuk nyata sinergi tersebut tampak dalam pembangunan Dapur SPPG (Sentra Pemberdayaan Pangan Gizi) oleh Polres Ngawi, yang secara resmi dimulai dengan peletakan batu pertama di Desa Cangakan, Kecamatan Kasreman, Rabu (6/8/2025)
Acara ini dihadiri Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Ngawi.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menegaskan bahwa pembangunan Dapur SPPG ini merupakan bentuk konkrit komitmen bersama dalam menjamin pemenuhan gizi bagi masyarakat, khususnya anak-anak dan kelompok rentan. “Inisiatif dari Polres Ngawi ini merupakan langkah progresif dalam mendukung prioritas pembangunan daerah, terutama di bidang ketahanan pangan dan perbaikan gizi masyarakat. Pemerintah Kabupaten Ngawi menyampaikan apresiasi dan siap bersinergi dalam pelaksanaan program ini,” ungkapnya.
Pembangunan dapur ini ditargetkan mampu mendukung pemenuhan gizi bagi lebih dari 4 ribu warga penerima manfaat, sebagai bagian dari kontribusi terhadap penguatan ketahanan pangan lokal.
Pemerintah Kabupaten Ngawi menyambut baik sinergi ini dan berharap Dapur SPPG dapat menjadi percontohan dalam penyelenggaraan program pangan berbasis pemberdayaan masyarakat, sekaligus mempercepat pencapaian target-target pembangunan daerah di bidang kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial.
Dukung Ketahanan Pangan, Pemkab Ngawi dan Polri Gelar Penanaman Jagung Serentak Bersama Santri Ponpes Ma’hadul Muta’allimin
Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan dan memberdayakan pondok pesantren, Pemerintah Kabupaten Ngawi bersama Kepolisian Republik Indonesia melaksanakan kegiatan penanaman jagung serentak di Pondok Pesantren Ma’hadul Muta’allimin, Dusun Katerban, Desa Sekaralas, Kecamatan Widodaren, Selasa (6/8/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program sinergi nasional antara Polri dan pondok pesantren dalam mendukung produksi pangan nasional. Penanaman jagung di Ngawi dilaksanakan secara serentak dengan mengikuti pencanangan melalui sambungan virtual (zoom meeting) yang dihadiri Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, jajaran kepolisian dan instansi pemerintah dari berbagai daerah.
Disampaikan Wabup Ngawi bahwa untuk Kabupaten Ngawi sendiri, penanaman dilakukan di lahan seluas kurang lebih 4 hektare. Lahan ini merupakan tambahan baru yang diproyeksikan dapat menyumbang terhadap peningkatan produksi jagung di wilayah Ngawi. Selain berkontribusi pada target nasional, inisiatif ini juga menjadi langkah positif dalam memberdayakan pondok pesantren sebagai bagian dari kekuatan ekonomi lokal. “Ini hal yang baru dan sangat positif. Dari satu sisi kita mendukung peningkatan produksi jagung, dan di sisi lain kita juga memberdayakan pondok pesantren sebagai bagian dari ekosistem pertanian lokal,” ujarnya.
Lebih lanjut Wabup menjelaskan bahwa luas panen jagung di Kabupaten Ngawi saat ini telah mencapai sekitar 330 ribu hektare. Angka tersebut mencakup lahan milik penduduk, perhutani yang bersinergi dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), serta lahan pertanian yang melibatkan berbagai pihak, termasuk dukungan dari Polri.