
Ngawi Pusatkan Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera di Kartonyono
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) lakukan gerakan pembagian 10 juta bendera Merah Putih untuk menyemarakkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-77 RI.
Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih ini dicanangkan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri bersama Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota melalui Badan Kesbangpol Provinsi dan Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia termasuk Kabupaten Ngawi.
Secara ceremonial kegiatan ini dipusatkan di Perempatan Kartonyono, Rabu(03/08/22) pagi, di pimpin langsung oleh Bupati Ngawi Ony Anwar bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ngawi.
Disampaikan Bupati Ngawi, dilakukan disepanjang jalan menuju arah perempatan Kartonyono, diberikan kepada masyarakat Ngawi yang melintas disekitar Prapatan Kartonyono,” Melalukan secara ceremonial di Perempatan Kartonyono yang sebelumnya bendera-bendera tersebut dibeli dari para pedagang kita UMKM yang jualan bendera dan umbul-umbul untuk peringtan hari kemerdekaan ini kita beli sebelum kita membagikan di Perempatan Kartonyono”, ujarnya
Bupati berharap dimoment Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) gerakan pembagian 10 juta bendera ini dapat menumbuhkan nilai nasionalisme masyarakat,” Harapannya dapat menggugah kembali rasa nasionalisme lewat komitmen kita untuk secara rutin nantinya setiap bulan Agustus dimulai Tanggal 1 -31 Agustus di setiap rumah, kembali dihimbau untuk warga masyrakatnya mengibarkan bendera merah putih dan memeriahkan peringatan HUT RI,” imbunya.
Untuk bendera yang di bagikan kurang lebih 20 ribu Bendera, dan untuk secara ceremonial di Perempatan Kartonyono ini kurang lebih seribu bendera.
Workshop Penyuluh Pertanian Untuk Akselerasi Pertanian Ramah Lingkungan di Ngawi
Akselerasi implementasi pertanian organik ramah lingkungan berkelanjutan di Kabupaten Ngawi terus dilakukan, salah satunnya Workshop bagi Penyuluh Pertanian, Selasa (2/08/22) di Kurnia Convention Hall.
Workshop bagi Penyuluh Pertanian swadaya ini, dikatakan Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono usai buka kegiatan ini bisa menjadi supporting Penyuluh Pertanian ASN ketika melakukan sosialisasi pertanian organik ke masyarakat, “Kita ingin memastikan bahwa kegiatan sosialisasi pertanian ramah lingkungan berkelanjutan ini ada percepatan kepada seluruh warga masyarakat kita,” tuturnya.
Di kegiatan ini ada 128 Penyuluh Pertanian Swadaya yang akan dibekali wawasan lengkap tentang pertanian ramah lingkungan berkelanjutan, nantinya menurut Ony Anwar juga bisa menjadi mitra penyuluh ASN, “Nanti akan memiliki SK, ada honornya dan kita memiliki target apabila target itu sampai akan ada reward bagi penyuluh,” katanya.
Apalagi lebih lanjut diungkapkan Bupati Ngawi ada dukungan dari Petani Millenial, yang saat ini terdata hampir 6 ratus di Kabupaten Ngawi bahkan terbanyak di Jawa Timur, serta terfasilitasi untuk mengembangkan pertanian modern ramah lingkungan, “Kami senang adik – adik ini tertarik menjadi Petani Millenial dan banyak menggunakan cara modern. Patut kita apresiasi, wadahnya kita fasilitasi di ATP (Agro Techno Park),” jelasnya.
Turut hadir dikegiatan ini Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Supardi bersama jajarannya.
Pastikan Kearsipan di Ngawi Menuju Digitalisasi, ANRI Lakukan Pendampingan
Untuk pendampingan dan memastikan kearsipan di Kabupaten Ngawi menuju digitalisasi, yang ditargetkan Arsip Negara Republik Indonesia (ANRI) di 2024 mendatang, Arsiparis Ahli Utama, ANRI, M. Taufik kunjungi Kabupaten Ngawi, Selasa (02/08/22) dan diterima Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono di kediaman pribadinya di Jalan Hasanudin.
Disampaikan Bupati Ngawi percepatan digitalisasi kearsipan menjadi arahan Presiden RI, Joko Widodo, sementara untuk Kabupaten/Kota yang sudah siap melakukan digitalisasi kearsipan diharapkan melakukan akselerasi dalam implementasinya, “Di Kabupaten Ngawi ini diharapkan melakukan hal serupa, dengan pendampingan dan asistensi dari ANRI, Ngawi yang dulunya nomor buncit di Provinsi Jawa Timur dalam kearsipan saat ini sudah kategori baik, dan akan terus ditingkatkan ke level yang lebih baik dari konvensional ke digital,”ujarnya.
Kedepan Ony Anwar berharap penataan kerasipan khususnya disetiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lebih efisien dan efektif tidak memakan ruang fisik dalam penyimpanan dan menyita waktu dalam pencarian, “Yang sekarang ini menyita banyak tempat untuk menyimpan arsip data kertas kertas, proposal dan seterusnya. Besok sudah tidak ada lagi, karena disimpan secara digital,” imbuhnya.
Turut hadir dikegiatan ini Pustakawan Ahli Utama Prov Jatim / Mantan PJ Bupati Ngawi Sudjono, Kepala Bagian Tatalaksana Biro Organisasi Setda Prov. Jatim Rachmad Wahyu Kurniawan, Arsiparis Ahli Madya Disperpusip Prov Jatim Syawal, dan sejumlah Kepala OPD terkait lingkup Pemkab Ngawi.