Kunker ke Kabupaten Ngawi, Banyuwangi Ingin Belajar Sistem Pertanian
Keberhasilan meningkatkan produktivitas padi sekaligus menjadi lumbung pangan nasional, menjadikan Kabupaten Ngawi salah satu daerah tujuan Studi Tiru, termasuk Kabupaten Banyuwangi yang melakukan kunjungan kerjanya, Jum’at (21/01/22).
Rombongan Kabupaten Banyuwangi dipimpin Wakil Bupati Sugirah bersama jajaran Dinas Pertanian Banyuwangi disambut langsung Wakil Bupati Ngawi Dwi rianto Jatmiko bersama Asisten Perekonomian Dan Pembangunan, Didik Darmawan bersama team Dinas Pertanian di Ruang Data Pendopo Wedya Graha.
Dikesempatan ini, secara singkat Wabup Ngawi menjelaskan gambaran umum pertanian di Kabupaten Ngawi, termasuk selama masa pendemi Covid – 19 ini, masih bisa produktif dan akan terus diupayakan peningkatan produktifitasnya, “Sebelumnya hanya tiga kali setahun, dan sekarang empat kali,” tuturnya.
Tidak hanya itu, Dwi Rianto Jatmiko mengungkapkan saat ini Kabupaten Ngawi juga menjalin sinergi dengan PLN, untuk mendukung kebutuhan listrik petani dalam peningkatan produktifitas padi, dan ditambah lagi dengan dimulainya perencanaan pertanian mandiri berkelanjutan, “Hal ini bertujuan mengurangi penggunaan pupuk kimia dan kerusakan ekologi tanah,” imbuhnya. Dikesempatan ini, Wabup Ngawi juga kenalkan Agro Techno Park (ATP), sebagai tempat pengembangan dan penelitian pertanian.
Sementara, Wabup Banyuwangi, Sugirah menuturkan tujuan kedatangannya ke Kabupaten Ngawi, untuk mempelajari sistem peningkatan produktifitas padi, “Jadi, selain untuk bersilaturahmi, kami juga ingin belajar bagaima sistem yang dipakai di Ngawi dalam peningkatan produktifitas pertanian padi, dengan lahan 1 hektar bisa menghasilkan 8 – 10 ton lebih. Selain itu, benih apa yang digunakan,” ungkapnya.
Kemudian, Kepala Dinas Pertanian Ngawi, Supardi menyampaikan hal terkait upaya peningkatan produktifitas padi di lakukan selama ini, hingga berhasil memperoleh penghargaan dari Pemerintah pusat, yang disampaikan Wakil Presiden, Ma’ruf Amin, tahun 2021 lalu.
Supardi juga menyebutkan teknis dan metode penanaman padi, mulai dari tanam, pemupukan, perawatan dan juga pengendalian hama sampai hingga menghasilkan produktifitas padi yang baik.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan diskusi antar tim teknis Dinas Pertanian masing-masing untuk menggali lebih dalam apa yang harus dilakukan setelah kunjungannya di kabupaten Ngawi.
Diakhir kunjungan ini, secara simbolis dilakukan tukar cinderamata oleh kedua belah pihak. (Kominfo)