Kabar Kita - page 103

Bertempat di Sasono Utomo TMII, Jakarta, Pimpinan Paguyuban bersama Warga Jawa Timur Pawitandirogo (Pacitan, Ngawi, Magetan, Madiun, Ponorogo) gelar Halal Bihalal selepas momen Idul Fitri 1444 Hijriah dan perdana usai pandemi Covid-19, Minggu (14/05/23).

Paguyuban ini berasal dari lima daerah di Jatim wilayah Mataraman, yakni Pawargo (Ponorogo), Paguma (Madiun), IKMA (Magetan), PWN (Ngawi), dan PWP (Pacitan). Kali ini, Pswargo menjadi tuan rumah agenda pertemuan rutin, juga sebagai budaya silaturahim sejak tahun 2000 silam.

Dikesempatan ini, Ketua Umum Pawargo sekaligus Sesmenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyampaikan Pawitandirogo harus menjadi wadah bersama membangun sinergi antar Kabupaten dan kota di Jatim dan sekitarnya.

“Kami bersama tujuh Kepala Daerah sudah berkomitmen untuk membangun sinergi dan Kemitraan, guna mendorong pembangunan dan perekonomian daerah di Jawa Timur,” tandasnya.

Selanjutnya, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko berharap melalui paguyuban warga ini bisa membantu berbagai upaya mendorong kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di daerah.

Senada dengan Susiwijono, Mantan Gubernur Jatim Soekarwo menegaskan kembali bahwa Pawitandirogo sebagai wadah sinergi konkret antar Pemerintah Daerah dengan warganya yang menjadi tokoh atau pejabat di lingkungan Pusat.

“Diharapkan akan mampu berkontribusi nyata pada ekonomi daerah”, katanya.

Lanjut Soekarwo yang akrab disapa Pak De Karwo, menyampaikan pertumbuhan perekonomian nasional yang di Jawa Timur cukup baik usai pandemi naik sedikit sebanyak 5,34 persen dari standar ekonomi nasional 5,31 persen.

Namun, sebagian Kabupaten di wilayah mataraman masih di bawah standar nasional, sehingga dibutuhkan upaya dalam menjalin sinergi antar daerah.

“Di masa bonus demografi ini menjadi kesempatan emas untuk memanfaatkan berlimpahnya sumber daya usia produktif di daerah”, katanya.

Dikesempatan ini Anggota 1 BPK RI Nyoman Adhi Suryadnyana, menyatakan akan mendukung penuh semua upaya untuk mendorong kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di daerah.

Di akhir acara, Susiwijono menyampaikan kesepakatan dengan Kepala Daerah sebagai tindak lanjut hasil acara, selanjutnya pertemuan digelar kembali di Madiun sebagai lanjutan pembahasan lebih konkret upaya mendorong perekonomian daerah khususnya di wilayah Paguyuban Warga Jawa Timur.

Acara dimeriahkan dengan gelaran Reyog Ponorogo, Tari Remo Jawa Timuran, Pagelaran kesenian Dongkrek Madiun diisi Pelawak Srimulat (Tarsan,Tessy), dan berbagai sinden serta penyanyi dari Jawa Timur.

Hadir dalam kegiatan ini Keluarga Besar Paguyuban wilayah Pawitandirogo, jajaran tujuh Bupati dan Walikota (Bupati Ponorogo, Madiun, Ngawi, Magetan, Pacitan, Mojokerto, dan Walikota Madiun), Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto (mantan Panglima TNI), Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo, Erani Yustika (Kaset Wapres), Robben Rico (Plt. Sekjen Kemensos), dan jajaran pusat lainnya.

Bertempat di Pendopo Wedya Graha, Sabtu (13/05/23) digelar Pelantikan Dewan Kehormatan dan Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Ngawi masa bakti 2023-2028, Pelantikan Pengurus Badan Penanggulangan Bencana (Bapena) Persatuan Pengurus Nasional Indonesia (PPNI) masa bakti 2022-2027 dan Penandatanganan MOU antara PMI dan Bapena PPNI.

Serangkaian kegiatan disaksikan langsung oleh Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono didampingi Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko turut hadir dalam kegiatan ini Forkopimda Ngawi, Ketua PMI Jatim, Imam Utomo, Ketua PMI Kab Ngawi Budi Sulistyono serta Camat se Kabupaten Ngawi.

Mengawali sambutannya Bupati Ngawi mengucapkan selamat atas pelantikan kepengurusan PMI dan Bapena PPNI,” Semoga dengan kepengurusan yang baru ini dapat memberi kemanfaatan yang luas bagi masyarakat Ngawi,” ujarnya.

Khususnya menurut Ony Anwar di bidang kemanusiaan dan kesehatan masyarakat menjadi bagian solusi dari masalah kemanusiaan dan kesehatan, “Didukung dengan sinergi dan kolaborasi bersama Pemerintah Kabupaten Ngawi,” imbuhnya.

Bentuk dukungan ditambahkan Bupati, salah satunya penyediaan sarana prasarana pendukung bagi lancarnya setiap kegiatan, “Tahun ini menyelesaikan kantor PMI yang jauh lebih representatif tidak hanya terkait donor darah tapi bagaimana tempat tersebut menjadi komplek bertemunya petugas kesehatan dan relawan dalam menyelesaikan permasalahan kemanusiaan dan kesehatan”, ujarnya.

Sejumlah strategi disiapkan untuk suskeskan Pemilu serentak 2023,salah satunya dengan langkah preventif dari Badan Kesatuan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kab Ngawi dengan kegiatan bertajuk Forum Group Discussion (FGD) peran serta organisasi masyarakat dalam menyukseskan Pemilu Serentak 2023 di Ruang Pertemuan, Hotel Sukowati, Kamis (11/05/23).

FGD ini dibuka langsung Kepala Bakesbangpol Ngawi, Kusumahadi Widjayanto.

Dikatakan Kepala Bakesbangpol, Pemilu serentak merupakan agenda negara yang harus terselenggara dengan baik, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah menjaga kondusifitas dalam pelaksanaannya nanti, “Untuk itu dalam kesempatan ini kami mengundang narasumber dari Kepolisian, Diskominfo dan Ormas,” ujarnya.

Sebab, menurut Kepala Bakesbangpol saat ini hoax menjadi pemicu adanya ketidak kondusifan dalam penyelenggaraan Pemilu serentak,” Dengan adanya FGD membahas isu hoax ini dapat menjadi bahan bagi peserta sebagai penyambung lidah kepada masyarakat akan pentingnya memfilter informasi sehingga tidak terjadi hoax”, imbuhnya.

Acara ini dihadiri sejumlah Ormas di Kabupaten Ngawi termasuk pelajar dan mahasiswa.