Author

Dony Setyawan - page 315

Dony Setyawan has 1285 articles published.

Gelar Kuliner 2016 Representasi Keunikan Ngawi

di %s Berita 566 views

Untitled-12

Ngawi 23 Agustus 2016 di Alun-alun Ngawi diselenggarakan Pembukaan Acara Gelar Kuliner Ke-4 Tahun 2016, Acara ini dihadiri Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Wabup Oni Anwar, sekda Siswanto, Kepala SKPD, dan Uspimda Kabupaten Ngawi.

Gelar kuliner 2016 dilaksanakan selama 2 hari, 23-24 agustus 2016, diikuti 38 peserta yang  sebagian besar belum memiliki tempat jualan di sekitar alun-alun merdeka. Pada Gelar Kuliner kali ini ditampilkan beragam menu masakan, antra lain: nasi pecel lethok/tumpang, sate jamur, sop matahari khas ngawi, dokar/donat bakar dan sate godog.

Dalam sambutannya Budi Sulistyono mengatakan bahwa Gelar Kuliner yang ke-4 tahun 2016 adalah untuk memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Ngawi yang ke-658 dan HUT Republik Indonesia yang ke -71. Mbah Kung mengharapkan dengan digelarnya Gelar Kuliner  2016 masyarakat ngawi bisa menjadi  tuan rumah yang cinta terhadap makanan khasnya, maka supaya event ini untuk betul-betul diresapi dan dihayati  oleh pengunjung dan juga para pedagang, yaitu  bagaimana mempertahankan cita rasa. Serta bagi penggemar kuliner  untuk mampu berinovasi mengenai potensi ngawi dengan menciptakan kuliner-kuliner yang  baru, terutama untuk menyambut  Ngawi Kunjungan Wisata 2017, tambahnya.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Solusi Bupati, Konflik Baderan Teratasi

di %s Berita 587 views

DSC00891

Ngawi – Permasalahan Desa Baderan yang semakin meruncing hingga disegelnya Kantor Desa oleh Aliansi Tokoh Masyarakat, membuat Bupati Ngawi Budi Sulistyono turun langsung ke lapangan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Jumat (12/08) datang bersama Kepala BPM Pemdes Mokh. Sodiq Triwidiyanto, Bupati Ngawi disambut puluhan warga yang meminta kejelasan kapan ditetapkan Penjabat (Pj) untuk menggantikan Kades Baderan yang tersandung masalah korupsi APBDes dengan kerugian Negara mencapai Rp. 153 juta. Penyimpangan anggaran itu terjadi selama dua tahun sejak tahun 2014.

Jika kondisi tersebut terus dipertahankan akan merugikan desa. Gelontoran dana pembangunan daerah yang belum terserap akibat belum adanya rencana anggaran belanja (RAB) yang disahkan kades.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Ngawi Budi Sulistyono menyampaikan bahwa keputusan sudah disiapkan, namun perlu disesuaikan  dengan apa yang diinginkan warga Baderan. Rencananya hari Senin (15/08)  diputuskan melalui surat resmi keputusan Bupati. Disambut tepuk tangan warga.

Sebelum mengambil keputusan Bupati Ngawi telah menyerap aspirasi masyarakat dan berdiskusi dengan pakar hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) dan hasilnya kembali kepada Bupati sebagai pucuk pimpinan utama.

Sementara aliansi yang menyegel kantor desa merasa senang setelah adanya keputusan Bupati tersebut dan menerima apapun yang menjadi keputusan orang nomor satu di kabupaten Ngawi tersebut.

Dengan penjelasan dari Bupati tersebut akirnya kantor Desa Baderan mulai hari itu di buka kembali untuk dipergunakan sebagai mana mestinya.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Jadikan Kedunggalar Pusat Perkulakan Kambing

di %s Berita 707 views
DSC00803
Ngawi – Berbagai lomba unik dipertandingkan dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 71 seperti balap karung, makan krupuk, serta lomba-lomba tradisional lainya. Di Kecamatan Kedunggalar menggelar perlimbaan yang cukup unik yaitu lomba ternak kambing yang bertempat di lapangan Kedunggalar, Kamis (11/08).
Perlombaan yang baru pertama kali diselenggarakan tersebut menghadirkan tiga kategori diantaranya Pejantan, Indukkan dan Bakalan. Sementara lima dewan juri di datangkan dari Dinas Peternakan Kabupaten Ngawi diantaranya Sutrisno, Tri Wwahyu Yulistiani, Wachidah Suryandari, Widodo Martono, dan Supriyadi.
Camat kedunggalar dalam sambutannya menyampaikannya bahwa lomba ternak kambing ini di ikuti oleh 108 peserta yang terdiri dari 100 kelompok tani dan 8 poktan. Lebih lanjut camat berharap kedepannya gapoktan kedunggakar mendapat suntikan dana dari pemerintah daerah untuk mengembangkan peternakan khususnya kambing di kedunggalar.
Sementara Bupati Ngawi Budi Sulistiyono dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi yang luar biasa perlombaan kali ini serta sedikit bercerita awalmula perkembangan kambing di kecamatan kedunggalar. “beberapa tahun yang lalu desa plang lor, kita canangkan menjadi desa kambing dan ternyata sudah berkembang menjadi kedunggalar kecamatan kambing, ini luar bisa, ” ungkap Bupati Ngawi Budi Sulistyono disambut tepuk tangan peserta yang hadir.
Kedepan pemerintah daerah melalui dinas peternakan akan memberikan suntikan dana yang lebih besar dan untuk pemenang lomba kali ini, akan mendapatkan tambahan kambing ternak lagi supaya lebih semangat mengembangkan ternaknya.
Orang nomor satu di Kabupaten ngawi mempunyai cita-cita bahwa semua urusan kambing harus selesai di kedunggalar, baik untuk kebutuhan ngawi maupun luar ngawi harus tuntas di sini. Bupati Ngawi berpesan kepada semua gapoktan di Kecamatan Kedunggalar untuk terus mengembangkan ternak yang dimilikinya untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Berikut pemenang lomba ternak kambing di kecamatan kedunggalar :
1. Lmdh kuncup alam lestari desa katikan (174)
2. mekar sari desa plang kidul (170)
3. sumber makmur desa kedunggalar (168)
Penyerahan piagam serta uang pembinaan diserahkan langsung oleh Bupati Ngawi, Wabup dan Ketua DPRD sesuai dengan tiga kategori yang dilombakan.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Gapoktan “Tani Makmur” Sabet Juara Gapoktan Teladan Tingkat Nasional

di %s Berita 1,035 views

AA

Setelah dilakukan verifikasi oleh tim dari pusat dua bulan yang lalu akhirnya Gapoktan “Tani Makmur” Desa Kartoharjo Kecamatan/Kabupaten Ngawi terlihat sumringah lantaran menerima penghargaan tingkat Nasional. Penyerahan penghargaan itu diterima oleh Gapoktan Tani Makmur pada tanggal 16/08 yang diberikan langsung oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Kantor Kementerian Pertania RI.

Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Ngawi Slamet Purwono selaku pembina Gapoktan “Tani Makmur” menyampaikan bahwa prestasi ini diraih berkat kerja keras gapoktan yang didukung dengan pembinaan tim penyuluh pertanian, termasuk dukungan dari pemerintahan desa maupun kabupaten. Sehingga berbagai permasalahan dalam pelaksanaan program yang dihadapi dapat segera terpecahkan. Lebih lanjut Slamet Purwono mengatakan bahwa upaya pemecahan masalah yang telah dilakukan itu bisa memberikan penyuluhan terhadap anggotanya. Diantaranya membuka lapangan pekerjaan untuk mengurangi pengganguran dan meningkatkan pendapatan serta menyuplai pupuk NPK Organik produksi sendiri kepada para anggota kelompok tani untuk mengurangi ketergantungan pupuk organik, tidak berhenti disitu “Gapoktan Tani Makmur ini juga melakukan studi banding dan pendekatan secara kekeluargaan pada anggotanya untuk mempersolid para anggota yang tergabung dalam Gapoktan Tani Makmur”, tegas Slamet Purwono.

Mengenai capaian prestasi yang diraih Kab. Ngawi di bidang pertanian ini, Bupati Ngawi Budi Sulistyono turut gembira dan sangat mengapresiasi kerja keras yang dilakukan oleh Gapoktan “Tani Makmur” untuk bisa meraih prestasi yang membanggakan ini. Budi Sulistiono dalam hal ini berharap agar prestasi ini dapat ditularkan kepada gapoktan lain yang ada di Ngawi. Sehingga kedaulatan pangan dapat terwujud dengan optimal serta bisa mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk organik. Lebih lanjut Bupati menginginkan agar apa yang sudah dilakukan Gapoktan “Tani Mamur” ini bisa memberikan dampak yang lebih terhadap petani baik dari keuntungan dan produktisitas beras yang dihasilkan.

Sementara Ketua Gapoktan “Tani Makmur” Sutrisno mengungkapkan semangat Ngawi dalam bersaing dengan gapoktan daerah lain berdasar pada kinerja nyata yang sudah diwujudkan dalam beberapa bidang. Salah satu yang menjadi ungulan yakni pembuatan pupuk NPK organik yang sudah menjalin kerjasama dengan CV Alam Lestari Purbalingga (Jawa Tengah), serta melakukan uji laboratorium dengan Universitas Negeri di Solo,Malang dan perusahaan swasta guna meningkatkan nilai tawar pupuk NPK organik Tani Makmur. Sutrisno juga menjelaskan dalam keberhasilannya ini tak lepas dari enam podoman prinsip yang dipegang Gapoktan “Tani Makmur yakni kebebasan, saling memahami, partisipasi, kesukarelaan, kewarkasaan dan kemitraan. Selain itu gapoktan juga konsisten dalam mengikuti berbagai kegiatan mulai dari pengelolaan alat pertanian, melakukan kemitraan dan alternatif permodalan yang mendukung kegiatan usaha lembaganya dengan membagi kegiatan itu menjadi tiga bidang organisasi, administrasi dan usaha permodalan.

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top