Author

Dony Setyawan - page 199

Dony Setyawan has 1097 articles published.

Resmi di Buka Klinik Pratama Aisyiyah Sine

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,777 views

Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono bersama istri hadiri pembukaan Klinik Pratama Aisyiyah Sine, Kec Sine, Minggu (30/05/21).

Turut hadir dalam kesempatan ini, Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur, Danilah Candrawati secara virtual,  Pimpinan Daerah Aisyiyah Ngawi, Sutjiatmi, serta Forum Koordinasi  Pimpinan Kecamatan Sine.

Pembukaan secara simbolis dilaksanakan dengan pengguntingan pita oleh PDA Ngawi, Sutjiatmi didampingi Bupati Ngawi dilanjutkan penandatangan prasasti oleh Bupati Ngawi.

Bupati  Ngawi memberikan apresiasinya untuk Organisasi Aisyiyah Cabang Sine, yang telah membuka layanan kesehatan untuk masyarakat, “Hal ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Ngawi untuk mendekatkan pelayanan kesehatan yang prima diseluruh wilayah Kabupaten Ngawi,” katanya.

Ony Anwar Harsono berharap keberadaan klinik ini mampu memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat Sine, “Dan, nantinya bisa memberikan pelayanan yang bagus tanpa membeda-bedakan pasien yang datang. Saya yakin dalam tiga atau lima tahun mendatang Klinik akan menjadi rumah sakit,” ujarnya.

Senada dengan Bupati Ngawi,  PWA Jatim,  Danilah secara virtual mengapresiasi Aisyiyah Sine yang berhasil mendirikan Klinik Pratama dan berharap menjadi pemantik semangat cabang Asiyiyah lainnya, “Tentunya akan bisa memberikan manfaat  keseluruhan umat dalam rangka untuk mempererat  dan menebar kebaikan,”tuturnya.

Dalam kesempatan ini Bupati Ngawi bersama  rombongan melihat secara langsung sarana prasarana yang ada di Klinik Pratama Aisyiyah. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Bupati Ngawi Undang Puluhan Awak Media, Sampaikan Sejumlah Isu Strategis Pemkab Ngawi.

di %s Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,212 views

Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono undang puluhan awak media untuk mengikuti audiensi bersama terkait peningkatan kualitas pemberitaan bertempat di Ruang Data Pendopo Wedya Graha, Jumat (28/05/21).

Dalam sambutannya, Bupati Ngawi mengatakan bahwa informasi yang bersifat strategis dan teknis Pemerintahan akan dilaksanakan dengan konsep press release, “Kita akan mulai secara standartnya bahwa pemberitaan melalui press release seperti ini. Jadi bisa terarah, terukur, dengan melibatkan teman – teman media yang meliput,” tandasnya.

Dengan press release seperti ini, menurut Ony Anwar Harsono berita yang disampaikan bisa lebih aktual dan ketika memerlukan klarifikasi sudah ada rekamannya,” lanjutanya. Selain itu, Bupati Ngawi juga menegaskan bahwa pemberitaan tersebut meskipun ditulis dengan beragam style bisa sesuai dengan narasi dari sumber berita yang sama.

Sehingga nantinya pemberitaan tersebut sesuai dengan narasi dan sumber yang sama meskipun ditulis dengan beragam style, “Seketika itu pula, bisa diklarifikasi, jadi jika nanti ada ketidaksesuaian dalam pemberitaan kita bisa melihat kembali isi dari press release yang disepakati bersama,” terangnya.

Ony Anwar Harsono ingin kegiatan ini menjadi agenda mingguan, sebagai sarana menyampaikan berita terkait kegiatan yang dilakukan Pemerintah sebagai komitmen terhadap transparansi dan keterbukaan informasi penyelenggaraan pemerintahan, “Sehingga bisa update untuk diketahui teman – teman media cetak maupun elektronik. Tentunya, ini menjadi tanggungjawab kami selaku pemangku kebijakan Kepala Daerah kepada masyarakat untuk memberikan informasi tentang semua yang telah kami kerjakan, maupun yang akan dilakukan,” ungkapnya.

Diterangkan Ony Anwar Harsono bahwa hal ini akan menjadi pertanggungjawaban kepada masyarakat sebagai komitmen penyelenggaraan pemerintahan, “Yang akuntabilitasnya sudah quite, transparansi dan keterbukaan publik, sehingga masyarakat memiliki kepercayaan kepada pemerintah,” ujarnya.

Dikesempatan ini, Ony Anwar Harsono juga menyampaikan beberapa isu strategis di pemerintahan Kabupaten Ngawi diantaranya, penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan tahun 2020 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, untuk kedelapan kalinya, “Ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Ngawi untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat pada kinerja administrasi keuangan. Meskipun masih ada beberapa evaluasi diantaranya ketertiban dalam melaporkan aset Pemerintah Daerah yang masih perlu dibenahi.

Selanjutnya Bantuan Sosial untuk bantuan jaring pengaman sosial yang pelaksanaannya diawasi oleh Kementerian terkait telah dilakukan dengan tanggung jawab dan integritas yang juga dilakukan seluruh Provinsi, kita sudah wajar tanpa pengecualian terhadap catatan – catatannya,” bebernya.

Kemudian Musrenbang RPJMD, pertama kalinya tidak hanya mendapat masukan dari akademisi tetapi juga melalui beberapa tahapan komunikasi publik, ” diharapkan keluaran nantinya, naskah teknokratif lebih komperhensif dan menyeluruh,” ujarnya.

Kali ini, Ony Anwar Harsono juga menyampaikan startegi percepatan pelaksanaan PSN (Program Strategis Nasional) yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019 tentang Kawasan Industri yang dilakukan di Kabupaten Ngawi, bahwa Pemkab telah melakukan komunikasi dengan sejumlah pihak diantaranya Kementerian Maritim dan Investasi, Deputi Investasi dan Pertambangan, Bappeprov, Dinas Kehutanan Provinsi Jatim, Kementerian KLHK, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan, ” Yang nantinya akan bersama-sama mewujudkan kegiatan kawasan industri di Kabupaten Ngawi, terkait alih fungsi lahan Perhutani, dari keperuntukan sebagai produksi tetap akan dirubah menjadi kawasan industri. Sehingga perlu ada permohonan dari Pemkab untuk memfasilitasi kegiatan tersebut sehingga akan ada percepatan – percepatan. Diharapkan, action di tahun 2022, sudah ada penetapan kawasan tersebut selanjutnya Kementerian terkait melaksanakan tugas dalam mewujudkan kawasan industri di Kabupaten Ngawi,” katanya.


Usai paparan isu strategis, Bupati Ngawi membuka sesion tanya jawab kepada awak media, salah satunya dari Times Indonesia, Ardian Febri yang menanyakan mengenai rencana pembangunan infrastruktur ditengah refocusing anggaran akibat pendemi Covid-19, kemudian Bupati Ngawi menjawab bahwa dibutuhkan komitmen serta strategi Kepala Daerah untuk mewujudkan skala prioritas pembangunan, yang langsung bisa terlihat masyarakat.”Memang ini menjadi PR (pekerjaan rumah,red) yang berat, apalagi defisit anggaran seperti ini harusnya kita tetap bisa melakukan kerja banyak hal seperti infrastruktur, peningkatan ekonomi kemasyarakatan. Namun, kita optimis dengan pendekatan secara emosional dengan masyarakat. Dan, bahwa bagian terpenting roda ekonomi masyarakat itu bisa jalan itu sedikit banyak mereduksi apa yang menjadi kekhawatiran kita,” tuturnya.

Selanjutnya, dengan Peraturan Bupati Nomor 9 Tahun 2021, menurut Ony Anwar Harsono memungkinkan merelaksasi kegiatan ekonomi kemasyarakatan, mulai dari kegiatan pariwisata kebudayaan, ” Kita membuka beberapa warung yang jam bukanya bisa leluasa dan sebagainya. Insyaallah, kegiatan ekonomi masyarakat bisa sedikit banyak pulih,” lanjutnya.

Tidak hanya itu, ditambahkan Bupati Ngawi bahwa pembangunan infrastruktur bisa dilakukan dengan pendanaan diluar APBD, melalui beberapa Kementerian dengan pendanaan baik itu KPBU dana fiskal, “Yang tidak terpikir mulai kita gali, saat ini masih proses, bagaimana dana dari pihak swasta melalui investasi daerah bisa terwujud. Kemudian KPBU, dan BUMN kita ada market sounding, kegiatan yang bisa didanai oleh KPBU,” ujarnya.

Diutarakan Ony Anwar Harsono bahwa membangun skala prioritas itu tanpa menggunakan dana dari APBD murni, ” Jadi dari APBN DAK afirmasi ataupun DAK khusus yang akan kita gali. KPBU swasta murni melalui investasinya, selain Boru bentuk partisipasi gotong royong masyarakat ini juga sangat penting,” jawabnya.

Kegiatan yang diinisiasi Dinas Komunikasi dan Informatika, ini sebagai bentuk upaya memberikan penyelarasan dan pertanggung jawaban keterbukaan informasi kepada masyarakat. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Macapat dan Gayeng – Gayengan Budaya SMAN 1 Ngrambe

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan/Pendidikan 1,293 views

Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono menjadi salah satu pengisi acara Macapat dan Gayeng Gayengan Budaya untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional dan Kebangkitan Nasional, di Aula SMAN 1 Ngrambe, Kamis (27/05/21).

Acara yang diinisiasi SMAN 1 Ngrambe ini sebagai bentuk upaya melestarikan dan mengenalkan budaya kepada peserta didik, terutama dilingkup SMA N 1 Ngrambe.

Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono memberikan apresiasinya untuk kegiatan yang mengkolaborasikan antara digitalisasi dengan kesenian dan berharap menjadi agenda tahunan,”Teknologi informasi digabung kesenian sehingga muncul suatu kegiatan kolaborasi yang apik,” katanya.

Pengembangan intelektual menurut Ony Anwar Harsono harus disertai dengan budi pekerti luhur yang bisa diasah melalui seni budaya yang disampaikan melalui platform digital.

Sementara , Kepala SMAN 1 Ngrambe, Tjahjono Widijanto mengungkapkan bahwa akar pendidikan kita adalah budaya timur, seperti yang diajarkan Bapak pendidikan kita, Ki Hadjar Dewantara yang basic pendidikannya adalah filsafat timur atau filsafat jawa, filsafat Indonesia, “Inilah yang menjadi pemantik saya untuk melakukan kegiatan seperti ini, sekaligus mengenalkan anak didik dan gurunya. Maka di generasi muda paling tidak bisa lebih tawaduk terhadap budayanya sendiri,” terangnya. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Pimpin Kunjungan Kerja ke Trenggalek, Wabup Ngawi Ingin Terapkan Metode dan aplikasi Untuk Atasi Kemiskinan di Ngawi

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,035 views

Untuk menekan angka kemiskinan di Kabupaten Ngawi dimasa pandemi Covid-19 saat ini, Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Ngawi yang dipimpin Wakil Bupati, Dwi Rianto Jatmiko melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Trenggalek, Kamis (27/5/21).

Menurut Wabup Ngawi, Kegiatan ini bertujuan untuk mempelajari serta mengadopsi beberapa inovasi yang dilakukan Kabupaten Trenggalek dalam menanggulangi kemiskinan.

Dwi Rianto Jatmiko beserta rombongan diterima langsung Wakil Bupati Trenggalek, Syah M. Natanegara bersama pimpinan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) setempat.

Disampaikan Wabup Ngawi bahwa kedatangannya bersama Tim TKPKD ke Kab. Trenggalek ini untuk studi tiru penanganan kemiskinan karena kinerja Kabupaten Trenggalek dianggap cukup baik dalam penanganan kemiskinan.

Dikunker kali ini, Dwi Rianto Jatmiko melihat sistem kerja yang dilakukan Pemkab. Trenggalaek dalam mengentas kemiskinan dengan sejumlah metode yang baik dan aplikatif, dan nantinya bisa diadopasi dan diterapkan di Kabupaten Ngawi, “Kita melihat metode penanganan kemiskinan di Kabupaten Trenggalek yang cukup aplikatif. Dan dari sini nantinya kita akan mengadopsi beberapa metode dan juga aplikasinya untuk diterapkan di kbaupaten Ngawi,” katanya.

Menurut Wabup Ngawi, hasil dari studi tiru ini akan diimplementasikan sesuai dengan ciri khas Kabupaten Ngawi, “Tapi , kami akan menyesuaikannya dengan kekhasan daerah masing-masing yang perlu ditonjolkan sebagai ciri khas daerah masing-masing,” lanjutnya.

Dwi Rianto Jatmiko juga mengharapkan adanya sinergitas lain antara Kab. Trenggalek dan Kab. Ngawi dalam mengoptimalkan pontensi yang dimiliki masing-masing daerah.

Sementara itu, Wabup Trenggalek Syah M Natanegara setelah memberikan beberapa penjelasan terkait metode dan aplikasi unggulan Kab. Trenggalek dalam menekan angka kemiskinan. Pihaknya berharap, pertemuan ini sebagai bentuk kerjasama untuk saling mendekatkan antarkedua pemerintahan.

“Dari pertemuan ini , kami bisa saling mendekatkan satu dengan yang lain agar bisa memunculkan kerja sama-kerja sama lain yang bisa berdampak pada peningkatan perekonomian pada kedua daerah secara ekonomi,” ungkapnya.

Selain itu Wabup Trenggalek juga berharap, dari studi tiru yang dilakukan daerah lain juga bisa menjadi ajang evaluasi bagi program penanganan kemiskinan yang dimiliki Trenggalek salah satunya, Gerakan Tengok Bawah Masalah Kemiskinan (Gertak) yang menjadi salah satu program unggulan dalam menanggulangi angka kemiskinan di Kab. Trenggalek.

Kunker ini kemudian dilanjutkan dengan pendalaman materi dengan menanyakan lebih detail dalam forum tanya jawab serta mengunjungi beberapa kantor yang berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan yang ada di Kab. Trenggalek. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top