Author

Dony Setyawan - page 172

Dony Setyawan has 1098 articles published.

Atasi Masalah Sosial, Wabup Ngawi Inginkan Sinergi Semua Pihak

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,315 views

Wakil Bupati Dwi Rianto Jatmiko bersama Kadinsos Tripujo tinjau lapangan terkait kesejahteraan sosial di dua lokasi diantaranya Desa Kedunggalar Kec. Kedunggalar Kedunggalar dan Desa Jambangan Kec. Paron, rabu (22/12/21).

Tinjauan dimulai dari Desa Kedunggalar, untuk melihat langsung proses bedah rumah tak layak huni, kemudian dilanjutkan ke Desa Jambangan menjenguk salah satu warga sakit dan butuh layanan kesehatan.

Disela acara ini Wabup Ngawi mengatakan kunjungannya kali ini terkait permasalahan kesejahteraan sosial masyarakat.

Terkait tinjauannya di Desa Kedunggalar, Dwi Rianto Jatmiko mengungkapkan bersama relawan Pesona Pemerintah Desa dan Kecamatan lakukan gerak cepat gotong royong membenahi rumah salah satu warga agar layak dihuni. “Jadi disini, kami tidak hanya berhenti di pemberian tempat layak huni, tetapi yang terpenting harus memberikan pemahaman, edukasi dan motivasi agar masyarakat tetap produktif agar bisa menjadi lebih baik secara ekonomi maupun sosial,” tambahnya.

Sementara ketika mendatangi warga sakit didesa Jambangan Kec. Paron, Wabup Ngawi bersama jajarannya memberikan fasilitas berupa kemudahan dalam memperoleh perawatan yang layak termasuk dokter beserta administrasinya yang nantinya bisa digunakan lagi, “Kami juga memberikan semangat dan motivasi agar masyarakat bisa menjaga pola hidup sehat dan bersih,” tuturnya.

Dengan permasalahan sosial yang sering terjadi di masyarakat, Dwi Rianto Jatmiko berharap adanya kolaborasi dan sinergi semua pihak, mulai dari desa hingga Pemerintah Daerah dalam mengatasinya. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Tinjau Vaksinasi Anak Usia 6-10 Tahun, Wabup Ngawi Minta Percepatan Di Semua Puskesmas

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,358 views

Wakil Bupati Dwi Rianto Jatmiko tinjau langsung pelaksanaan vaksinasi anak-anak usia 6-11 tahun di SDN Karang Tengah 4, Selasa (21/12/21).

“Pagi ini saya mengantar anak – anak, sekaligus meninjau pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun yang sudah mulai dan akan gencar dilakukan di seluruh wilayah Indonesia termasuk Kabupaten Ngawi,” katanya.

Wabup Ngawi berharap vaksinasi untuk anak – anak ini bisa dilakukan percepatan di seluruh Puskesmas di Ngawi agar anak-anak segera mendapatkan perlindungan dari penyebaran Covid-19, “Baik varian lama maupun varian baru. Dan, harapannya anak-anak usia 6-11 tahun sebanyak 63 ribu ini, bisa terlaksana 100 persen dalam waktu yang singkat,” lanjutnya.

Setelah capaian vaksin pada 63 ribu anak – anak ini mencapai 70 persen, menurut Dwi Rianto Jatmiko, akan dicoba pembelajaran tatap muka, “Atau paling tidak ada tambahan porsi belajar bagi anak – anak sehingga kualitas pendidikannya terjaga dengan baik,” jelasnya.

Sementara Kepala SDN Karang Tengah 4, Sulastri menyatakan pihaknya bersyukur untuk pelaksanaan vaksinasi untuk anak – anak usia 6 – 11 tahun yang diikuti kelas 1 – 6, “Semoga dengan vaksinasi ini semakin meningkatkan kesehatan anak – anak dan segera bisa mengembalikan pembelajaran tatap muka secara penuh,” tambahnya. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Tinjau dan Resmikan Pasar Besar Ngawi, Presiden Jokowi, Harapkan Peningkatan Ekonomi di Kabupaten Ngawi

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 2,358 views

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) lakukan tinjauan sekaligus resmikan Pasar Besar Ngawi (PBN) yang berbasis Bangunan Gedung Hijau (BGH) di Kabupaten Ngawi(17/12/21).

Mengawali kunjungannya di PBN, Jokowi keliling didalam pasar dan berdialog dengan sejumlah pedagang.

Selanjutnya, Jokowi melihat pameran produk varietas unggulan pertanian Kabupaten Ngawi antara lain durian joker, alpukat kendil, alpukat merona, alpukat manyol,dan jambu mete jumbo Ngawi.

Dalam sambutannya Presiden RI, berharap Pasar Besar Ngawi bisa menjadi pengungkit ekonomi di Kabupaten Ngawi dan sekitarnya. “Kita harapkan pasar ini bisa menjadi pusat aktifitas perdagangan di Kabupaten Ngawi, dan menjadi pengungkit pergerakan ekonomi di Ngawi dan sekitarnya,” tuturnya.

Dikesempatan yang sama, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengungkapkan setelah ini pengelolaan PBN diserahkan ke Pemkab Ngawi, “Dan, kami akan memaintenance, menjaga dan mengoperasikan ini dengan sebaik-baiknya,” katanya.

PBN yang mengadopsi BGH dijelaskan Ony Anwar Harsono memiliki sejumlah keunggulan yang tidak dimiliki oleh pasar lainnya diantaranya, sangat efisien terhadap energi listrik, sirkulasi udaranya bagus dan banyak tanaman hijau, selain itu secara penataan dari MEP (Mekanikal, Elektrikal dan Plumbing), sangat baik, “Sehingga nantinya bisa memudahkan kita dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pedagang,” lanjutnya.

Dengan perubahan PBN ini menjadi pasar yang semi modern, Bupati Ngawi berharap ada peningkatan aktifitas ekonomi yang diporoleh oleh pedagang disini.

Tidak hanya itu, Bupati Ngawi juga menyampaikan bahwa Presiden RI sangat antusias ketika mengunjungi pameran varietas produk unggulan pertanian hasil petani milenial Ngawi yang berhasil melakukan riset teknologi pertanian, “Dengan langsung melakukan kerjasama melalui Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), memesan 500 ribu bibit pohon Alpukat yang akan ditanam dibeberapa bendungan yang sudah diresmikan oleh Bapak Presiden Joko Widodo,” katanya.

Diutarakan Ony Anwar Harsono bahwa produk varietes unggulan ini selain tiga jenis Alpukat, juga ada pisang, durian, jambu mete dan ada beberapa bunga yang menjadi varietas unggul di Kabupaten Ngawi.

Ditempat yang berbeda, Kadin Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja Ngawi, Yusuf Rosyadi sangat bersyukur PBN diresmikan oleh Presiden RI, dan sesuai target rencana di tahun 2021.

Diceritakan Yusuf, bahwa PBN ini pasar tertua di Ngawi, dan terakhir dibangun tahun 1993 silam. ‘Memang belum memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Dan, di tahun ini kita semua patut bersyukur karena pembangunan PBN bisa terrealisasi dengan baik yang nantinya bisa membuat para pedangan dan pembeli menjadi nyaman,” ungkapnya.

Dengan selesainya pembangunan PBN ini, Yusuf Rosyadi mengharapkan adanya peningkatan perputaran ekonomi para pedagang dan bisa menyamai ataupun menandingi pasar-pasar modern yang ada di Kabupaten Ngawi. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Gubenur Jatim, Tinjau Vaksinasi Anak Usia 6 – 11 Tahun, Minta Lakukan Percepatan

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,132 views

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa tinjau pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di SDN Margomulyo 1 Kabupaten Ngawi, Jumat (17/12/21).

Kabupaten Ngawi sebagai salah satu dari 21 dari 38 Kabupaten / Kota di Provinsi Jawa Timur yang melaksanakan vaksinasi bagi anak usia 6-11 Tahun, karena sudah memenuhi syarat yakni vaksinasi umum mencapai minimal 70 persen. Sedangkan vaksinasi lansia capaiannya minimal 60 persen,”Kabupaten yang masuk kategori lokomotif inisiator dari proses pelaksanaan vaksinasi anak umur 6-11 Tahun,” ujar Khofifah dalam sambutannya.

Jenis vaksin yang diberikan adalah Sinovac dengan dosis 0.5 gram.

Khofifah mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi bagi anak ini dan meminta percepatan pelaksanaannya, “Saya mohon terus dilakukan percepatan baik yang dilaksanakan di sekolah maupun dilaksanakn di fasilitas kesehatan,” katanya.

Menurut Khofifah percepatan vaksinasi anak ini penting untuk memberikan penguatan ketahanan kesehatan bagi anak ketika ingin melakukan perluasan pembelajaran tatap muka,”Gurunya merasa aman tenang dan orang tua merasa aman tenang karena putra putrtinya sudah di vaksin,” imbuhnya.

Sementara Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono mengungkapkan di Kabupaten Ngawi terdapat 73 ribu anak-anak usia 6-11Tahun ditargetkan dalam 3 minggu kedepan palaksanaan vaksinasi akan selesai, “Ini didukung vaksinator dan ketersidiaan vaksin,” katanya.

Dengan tuntasnya vaksinasi anak ini, Ony Anwar mengharapkan pembelajaran tatap muka dapat segera dilaksankan dengan lebih baik dan aman, “Sebab dengan pembelajaran tatap muka penddidikan karakter pada anak lebih mudah dilakukan ketika pembelajaran tatap muka,” imbuhnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Kohar Hari Santoso, Kepala Cabang Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Madiun, Supardi. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top