Rembug Stunting, Percepatan Penanganan Stunting

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,536 views
Banner

Tingginya angka stunting saat ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah, upaya terus dilakukan untuk atasi permasalahan ini.

Pun, DP3AKB Kabupaten Ngawi gelar Rembug Stunting yang diikuti sejumlah perangkat daerah, Puskesmas, bersama Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur secara hybrid di Command Center, Sekretariat Daerah, Selasa (26/07/22).

Dijelaskan Kepala DP3AKB Ngawi, Nugrahaningrum terjadinya stunting diakibatkan kurangnya asupan gizi dalam waktu lama atau terjadinya infeksi berulang.
“Kedua faktor itu dipengaruhi oleh pola asuh yang tidak memadai, terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan,” katanya.

Sebagai tindak lanjut, ditandaskan Aning diperlukan penguatan sinergitas dan komitmen antar OPD sebagai penanggung jawab layanan untuk meningkatkan potensi sosial kultur serta menggali potensi lokal. “Masyarakat juga diharuskan ikut berpartisipasi melalui Musrenbang Kecamatan dan Desa untuk mengentaskan masalah stunting di lokasi lokus,” ujarnya.

Melalui Rembuk Stunting yang ketiga ini, Aning berharap kerjasama antar OPD, lembaga terkait serta masyarakat mewujudkan solusi permasalahan dari sisi intervensi spesifik maupun sensitif melalui penguatan sinergitas aktor penta helix (kerjasama antar pemerintah, masyarakat, dan swasta) untuk menyatukan keharmonisan program.
“Antar OPD mari tinggalkan ego sentris dan bergerak serta peduli bersama melalui semangat gotong royong,” tandasnya.

Sementara Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko juga menyampaikan bahwa di Kabupaten Ngawi permasalahan stunting dan angka kemiskinan perlahan menurun, karena adanya intervensi program Restu Ibu yang dicanangkan mulai 2013 dan Subuh Bergerak (Seruan Tabuhan Bersama Turunkan Angka Kemiskinan).

Menurutnya, ada tiga faktor yang menjadi sinergitas kekuatan mengatasi stunting di Kabupaten Ngawi yakni terdapat Posyandu dengan delapan kader di tiap desa, diantaranya kader pembangunan manusia, dan tim pendamping keluarga yang merupakan bagian unsur dari TP PKK dan DP3AKB.
“Yang terpenting adalah Rembuk Stunting ini bisa kita laksanakan bersama-sama dan melalui perwakilan BKKBN serta Dinas Kesehatan mensupport dalam percepatan penanganan pencegahan stunting,” ujar Wabup.

Hadir dalam kegiatan Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, Ketua TP PKK Ngawi Ana Mursyida Ony Anwar Harsono, Kepala Bappeda Indah Kusumawardhani, dan sejumlah OPD Kabupaten Ngawi.

Sebar dan Bagikan :

Shares