Pembinaan Dan Dialog Petani Millenial, Bupati Ngawi Ingin ATP Jadi Pusat IPTEK Pertanian Di Kab. Ngawi

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,661 views
Banner

Perkembangan revolusi industri 4.0 dan regenerasi di sektor pertanian khususnya di Kabupaten Ngawi, mendorong Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian menggelar Pembinaan dan Dialog Petani Millenial bersama Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono di Agro Tecno Park Ngrambe, Kamis (17/03/22).

Turut hadir dalam acara ini Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Didik Darmawan, Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Kementerian Pertanian Malang, Setya Budi Udrayana, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Kementerian Pertanian Ketindan Malang Sumardi Noor, Kepala OPD terkait dan anggota Forkopimcam Ngrambe.

Dalam kesempatan ini Bupati Ony Anwar Harsono mengatakan mengungkapkan bahwa kegiatan ini sebagai wadah para petani milenial dalam memecahkan permasalahan dilapangan dengan komunikasi untuk menghasilkan solusi, “Selain itu juga dengan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak agar menjadi jawaban bagi petani millenial,” katanya.

Dengan menurunnya kasus Covid-19 saat ini, Ony Anwar Harsono berharap ATP bisa dikembalikan fungsinya untuk dimanfaatkan sebagai penunjang kemajuan pertanian di Kabupaten Ngawi. “Terutama bagi petani millenial yang ingin mengembangkan ilmunya disini,” lanjutnya.

Dikesempatan ini, Bupati Ngawi menyatakan dukungannya untuk petani millenial dengan kerja kerasnya ini. “Sehingga regenerasi dibidang pertanian bisa terus berjalan dan syukur-syukur bisa lebih maju. Sehingga ketika Kabupaten Ngawi ingin mem-branding kotanya menjadi kota petani bisa terwujud,” tuturnya.

Tidak hanya itu, Ony Anwar Harsono ingin petani millenial yang telah memperoleh SK (Surat Keputusan) dari Kementerian Pertanian bisa menjadi influencer bagi petani millenial lainnya di Kabupaten Ngawi, dan juga terus mengadakan pertemuan di ATP, “Untuk saling berbagi ilmu dan menyebarkan jaringan kekuatan yang tidak hanya ahli teknologi dan ilmu pengetahuan saja tetapi juga jaringan terkait pasca panen,” tandasnya.

Sebab, menurut Bupati Ngawi hal itu bisa mengembangkan dan menggerakkan sendi ekonomi kerakyatan di Kabupaten Ngawi.

Sementara Kadin Ketahanan Pangan dan Pertanian, Supardi mengungkapkan kegiatan ini wujud komitmen dan perhatian Pemkab Ngawi untuk petani millenial, selain pemanfaatan ATP sebagai tempat mengembangkan ilmu dan teknologi di bidang pertanian, “Diharapkan nantinya ini bisa menjadi embrio bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian di Kabupaten Ngawi,” ujarnya.

Disela kegiatan ini, Bupati Ngawi beserta rombongan juga lakukan dialog dengan pertani millenial dan tinjau hasil pengembangan pertanian di tempat ini. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares