Monthly archive

January 2020 - page 2

Bupati Ngawi Hadiri Pemberian Tali Asih Bagi Perangkat Desa Purna

di %s Kabar Ngawi 1,916 views

Bupati Ngawi Budi Sulistyono hadiri Silaturahmi dan Pemberian Tali Asih kepada Perangkat Desa yang sudah purna oleh Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kecamatan Kasreman Kabupaten Ngawi, Kamis (23/01/20).

Hadir dalam kegiatan ini Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Kasreman beserta perangkat desanya.

Ketua Koordinator PPDI Kecamatan Kasreman Arbangi mengatakan tali asih ini sebagai wujud ungkapan terimakasih selama mengabdi telah menjalankan tugas dengan baik, sementara pesannya untuk perangkat desa yang baru untuk meningkatkan kinerjanya, “Kita tingkatkan sesuai dengan tupoksinya, buat kantor desa menjadi lebih hidup,” katanya.

Dikesempatan ini, Bupati Ngawi, Budi Sulistyono menegaskan bahwa perangkat desa selain bekerja berdasarkan tupoksinya juga harus mampu serta bisa mendukung kebijakan pimpinan.  “Konsisten mendukung program pimpinan baik Kepala Desa, Camat sampai Bupati,” tandasnya.

Menurut Budi Sulistyono perangkat tidak hanya meningkatkan kinerjanya tetapi juga harus disiplin serta bisa memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, “Sebab pelayanan baik dan cepat itu menjadi tuntutan,” tuturnya.

Sementara tali asih ini diberikan kepada 23 perangkat desa dari 8 desa yang ada di Kecamatan Kasreman. Tanda mata ini diberikab langsung oleh Bupati Ngawi.(kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Jaga Ekosistem Sumber Mata Air Lereng Gunung Lawu, Pemkab Ngawi dan PDAM Ngawi,Tanam 750 Pohon

di %s Tekno Sains 2,353 views

Sebagai upaya peningkatan kualitas ekosistem lingkungan di sekitar lokasi sumber mata air Andong desa Girimulyo, Pemerintah Kabupaten Ngawi bersama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Ngawi gelar penanaman pohon bersama, di Dusun kembang Desa Girimulyo Kecamatan Jogorogo, Rabu (22/01/20).

Kegiatan  ini pertama kali secara simbolis dilakukan oleh Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar bersama Direktur Utama (Dirut) PDAM Ngawi Dwi Indarto bersama Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Jogorogo serta Kades Girimulyo.

Menurut Dwi Indarto, penghijauan dikawasan sumber air ini sangat perlu dilakukan, pasalnya saat musim kemarau panjang tahun lalu, debit air PDAM mengalami penurunan cukup drastis, “Membuat pasokan air bersih yang sampai kota Ngawi, mengalami keterlambatan,” katanya.

Lebih lanjut, Dirut PDAM ini mengatakan pentingnya melakukan kerjasama dengan berbagai pihak termasuk masyarakat sekitar untuk menjaga sumber mata air ini, “Penghijauan ini pentingnya luar biasa, pohon – pohon ini akarnya mampu mengikat tanah sehingga tidak mudah longsor. kemudian manfaat hidrologinya mampu mengikat air hujan sehingga tidak langsung menuju ke sungai dan menuju ke bawah, tetapi diikat kumpulan akar dari pohon ini,” jelasnya panjang lebar.

Dwi juga terangkan manfaat klimatologi yang diperoleh dari pepohonan ini, “Kalau, kita punya banyak pohon, maka suhu udara akan sejuk serta mampu menyumbang penurunan suhu pemanasan global,” lanjutnya.

Diungkapkan Dwi Indarto ada kurang lebih 750 pohon resapan tinggi yang akan ditanam di sumber mata air Andong ini dan 12 sumber mata air lainnya yang ada di lereng gunung Lawu. 

Sementara,  Wabup Ony Anwar dalam sambutannya berpesan kepada masyarakat untuk menjaga vegetasi tanaman sudah ditanam ini.  “Dengan menjaga itu, sudah memberikan kontribusi besar untuk kelangsungan sumber mata air disini,” tuturnya.

Selain itu, Ony Anwar juga meminta warga untuk menanami lahan yang tersedia dengan tanaman pohon bukan digunakan sebagai lahan pertanian sayuran, “Tanami pohon, kalau tidak punya bibitnya lapor saja, nanti kami siapkan,” tandasnya.

Pohon beringin menjadi pilihan dalam kegiatan penanaman pohon kali ini, sebab jenis tanaman ini memiliki kemampuan menyerap air lebih tinggi. Dalam kesempatan ini, Wabup beserta rombongan juga melihat tampungan air milik PDAM sebelum di salurkan ke rumah warga. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Gelar Budaya Pepadi Ngawi, Bupati Harapkan Dalang Muda Miliki Ciri Khas

di %s Seni Budaya 1,974 views

Bupati Ngawi, Budi Sulistyono bersama Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar didampingi Ketua DPRD Kabupaten Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko  berserta pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi hadiri pagelaran wayang kulit Gelar Budaya Pepadi (Persatuan Pedalangan Indonesia) Kabupaten Ngawi di desa Keraswetan Kecamatan Geneng, Selasa malam (21/1).

Dalam sambutannya, Bupati Ngawi menyampaikan pesannya untuk dalang muda di Ngawi memiliki ciri khas yang berbeda tanpa meninggalkan pakem yang ada, “Dengan begitu memiliki daya tarik tersendiri, karena perbedaan itu penting dan harus dicoba,” katanya.

Dikesempatan yang sama, Wabup Ony Anwar mengajak semua masyarakat untuk menjaga kerukunan, “guyub rukun adalah modal untuk membangun Kabupaten Ngawi. Insyaallah, segala permasalahan dapat diselesaikan dengan baik dengan guyub rukun,” ujarnya.

Ony Anwar juga mengungkapkan kegiatan ini akan dilakukan rutin setiap bulannya di Kecamatan, sebagai upaya Pemkab Ngawi dan Pepadi nguri – nguri budaya, “Diharapkan generasi muda kita, mengetahui sekaligus mengenal kesenian wayang, dengan begitu bisa terus lestari,” tuturnya.

Sementara menurut Kades Keraswetan, Toni Riyadi mengatakan pagelaran wayang kulit ini merupakan rangkaian kegiatan yang telah dimulai sejak siang harinya, dimulai pengajian oleh salah satu da’i kondang dari Bojonegroro.(kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Kabupaten Ngawi Terima Penghargaan Maturitas SPIP Level 3 dari BPKP

di %s Tekno Sains 1,966 views

Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) RI, memberikan 30 piagam penghargaan Pencapaian Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Level 3 untuk Pemerintah Daerah di Jatim, salah satunya Pemerintah Kabupaten Ngawi yang diserahkan oleh Plt. Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman BPKP, Didik Krisdiyanto kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto di Gedung Nagara Grahadi, Senin (20/01/20).

Maturitas SPIP Level 3 adalah bentuk apresiasi yang diberikan kepada Pemda yang mampu menunjukkan tingkat kematangan penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah yang sudah baik. Menurut Didik Krisdiyanto perolehan Pencapaian Maturitas SPIP Level 3 yang berhasil diraih 30 Kabupaten / Kota di Jatim ini merupakan bentuk komitmen yang kuat dari pimpinan daerah dan seluruh jajarannya. Selain itu, Didik juga mengatakan implementasi SPIP kedepan lebih terintegrasi dengan pelaksanaan program nasional yang diharapkan mampu berdampak pada penyelenggaraan pemerintah daerah.

Dalam sambutannya, Gubenur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan pengawasan harus berjalan mulai perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi. Khofifah berharap dengan penghargaan ini Pemrov beserta Kabupaten / kota di Jatim dapat menjalankan SPIP sesuai peraturan perundangan yang berlaku. “Terlebih, jika mampu pecah telur naik ke level 4,” tandasnya.Selain itu, Gubenur Jatim juga meminta BPKP untuk mengawalnya dengan ketat serta dekat supaya bias mewujudkan hal tersebut.

Sementara, Sekda Kab. Ngawi Mokh. Sodiq Triwidiyanto dikesempatan ini mengungkapkan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kinerja terkait level maturitas SPIP serta peningkatan kapabilitas APIP (Aparat Pengawas Internal Pemerintah). “Dan, komitmen ini merupakan kunci keberhasilan mewujudkan good government dan clean government,” tegasnya.

Sodiq juga menandaskan bahwa motor penggerak didalam menajemen pemerintahan yang baik adalah jika bekerja berdasarkan sistem yang baik dan benar, “Tindak pidana korupsi dapat ditekan, dan dalam waktu yang sama dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan asset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang- undangan.

Dalam acara ini juga diserahkan Piagam Penghargaan atas Pencapaian Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Level 3 yang diberikan kepada empat Kabupaten di Jatim diantaranya Bondowoso, Sumenep, Lumajang dan Banyuwangi. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top