Monthly archive

May 2019

Tekan Harga Jelang Idul Fitri 1440 H, Pemkab Ngawi Gelar Bazar Pasar Murah Negeri Ngawi Ramah 2019

di %s Berita 1,044 views

Puluhan warga Kabupaten Ngawi padati Bazar Pasar Murah Negeri Ngawi Ramah 2019 yang digelar Dinas Perdagangan Perindutrian dan Tenaga Kerja (DPPTK) Ngawi di jalan tengah, Alun – Alun Merdeka Ngawi, Rabu (22/05).

Sekitar 92 pelaku ekonomi, mulai dari swasta hingga Bulog (Badan Urusan Logistik) menjual berbagai paket belanja murah, seperti sembako dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Tidak hanya itu, dipasar murah ini juga ada pakaian, makanan,  minuman, elektronik, furniture dan handycraft. “Mulai makanan ringan, kerajinan, batik, bawang merah dan putih adalah asli Ngawi kecuali minyak yang bukan,” ungkap Kepala DPPTK, Yusuf Rosyadi.

Menurut Yusuf, semua dagangan yang dijual di bazar ini harganya jauh lebih murah dari harga pasaran, dengan menerapkan pemangkasan rantai perdagangan dan mendapatkan subsidi Pemerintah, “Jadi dari petani langsung ke pembeli, sehingga bisa menekan harga lebih murah lagi,” jelasnya.

Harga beras dari Rp. 9.5 ribu, dijual Rp. 6 ribu, sedangkan telur dari Rp. 22 ribu dijual Rp. 17 ribu, dan gula dari Rp. 12 ribu menjadi Rp. 9 ribu, bawang putih dari Rp. 32 ribu menjadi Rp. 23 ribu – Rp. 25 ribu, “Harga bawang bisa kita tekan karena langsung dari petani asal Keras, Ngrambe dan Dero,” katanya.

Sementara Bupati Ngawi, Budi Sulistyono dalam sambutan pembukaan menyampaikan pasar murah ini diadakan untuk menekan harga jelang hari raya Idul Fitri, selain itu juga bisa dimanfaatkan sebagai ajang mengenalkan produk asli Ngawi. “Produk asli Ngawi sangat layak untuk dipamerkan dan dikonsumsi, baik makanan maupun pakaian,” ujarnya.

Dalam acara ini juga dicanangkan Gerakan Aku Cinta Pasar Tradisional, yang bertujuan untuk mengajak masyarakat Ngawi untuk cinta pada pasar tradisional. “Justru di pasar tradisional sebenarnya pembeli bisa mendapatkan harga jauh lebih murah beda dengan pasar modern yang kelihatannya murah justru sebaliknya,” jelasnya.

Bazar Pasar Murah dan Pecanangan Gerakan Aku Cinta Pasar Tradisional  dibuka secara simbolis dengan pemukulan bedug oleh Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar dilanjutkan pemotongan pita oleh Antiek Budi Sulistyono bersama istri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Nampak antusiasme masyarakat yang sejak pagi sudah menunggu pembukaan, juga terlihat kemeriahan saat rebutan gunungan sayuran yang disediakan panitia gratis. (Nf/Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Baznas Ngawi Berbagi Bersama Anak Yatim di Bulan Ramadhan

di %s Agama/Kabar Ngawi 1,283 views

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Ngawi berbagi kebahagiaan dibulan suci Ramadhan ini bersama anak yatim dan dhuafa dengan menggelar acara buka puasa bersama di halaman belakang Pendopo Wedya Graha, Selasa (21/03).

Acara ini dihadiri Bupati Ngawi, Budi Sulistyono didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto bersama jajaran pengurus Baznas Ngawi.

Acara yang diikuti 200 anak yatim dan 91 anak Program Orang Tua Asuh Sehari (OASE) ini merupakan wujud kepedulian Baznas terhadap sesama yang kurang mampu. Sementara, OASE menurut Ketua Baznas Ngawi, Markuwat Atmo Noto adalah program yang digagas Baznas Jawa Timur dengan target 30 ribu anak yatim berupa voucher sebesar Rp. 300 ribu yang bisa dibelanjakan dengan pendampingan orang tua asuh. “Kegiatan ini dilakukan di seluruh Jatim dan menargetkan 30 ribu anak yatim, sementara untuk Kabupaten Ngawi sebanyak 200 anak yatim,” ungkap Ketua Baznas Ngawi, Markuwat Atmo Noto.

Seperti yang disampaikan Markuwat program ini mampu berjalan baik di Kabupaten Ngawi, sebab adanya peran dari orang tua asuh tersebut. “Makanya dengan acara ini, anak yatim dan orang tua asuh berkumpul bersama di sini, agar terjalin silaturahmi dan persaudaraan diantara keduanya sekaligus berbagi kebahagiaan,” lanjutnya.

Sementara Bupati Ngawi, Budi Sulistyono mengatakan Pemerintah Kabupaten Ngawi akan mendukung penuh program yang dijalankan Baznas ini, dan berharap program ini bisa di lakukan secara berkelanjutan, dan terus bisa memberikan manfaat kepada sesama yang kurang beruntung, “Mudah – mudahan program ini bisa terus berkelanjutan, dan bisa bermanfaat,” pungkas Bupati. (Nf/Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Bupati Ngawi, Pimpin Upacara Peringatan Harkitnas ke 111

di %s Tekno Sains 977 views

Lebih satu abad kita menorehkan catatan penghormatan dan penghargaan atas kemajemukan bangsa yang ditandai dengan berdirinya organisasi Boedi Oetomo, sekaligus menjadi momentum bangsa Indonesia menyadari arti penting persatuan dan kesatuan bangsa ditengah kemajemukan suku, bahasa, agama budaya ditengah bentang geografis yang merupakan salah satu paling ekstrem di dunia. Dan, tanpa terasa kini Kebangkitan Nasional telah berusia 111 tahun. Membuktikan, bahwa kita mampu menjaga persatuan sampai detik ini.

Tepat di peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2019 ini, Pemerintah Kabupaten Ngawi menggelar upacara bendera di halaman Pendopo Wedya Graha, Senin (22/5), Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono sebagai inspektur upacara.

Hadir dalam upacara peringatan Harkitnas ini, Sekretaris Daerah Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi, Aparatur Sipil Negara (ASN) dan anggota Kodim 0805 Ngawi

“Dalam naskah Sumpah Palapa yang ditemukan pada Kitab Pararaton tertulis: Sira Gajah Madapatih Amangkubhumi tan ayun amuktia palapa, sira Gajah Mada: “Lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seran, Tañjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana isun amukti palapa,” ujar Budi Sulistyono saat menyampaikan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara.

Rudiantara seperti yang disampaikan Bupati Ngawi menyampaikan bahwa Sumpah Palapa tersebut merupakan embrio paling kuat bagi janin persatuan Indonesia. Wilayah Nusantara yang disatukan oleh Gajah Mada telah menjadi acuan bagi perjuangan berat para pahlawan nasional kita untuk mengikat wilayah Indonesia seperti yang secara de jure terwujud dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia saat ini.

“Peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang ke-111, 20 Mei 2019, kali ini sangat relevan jika dimaknai dengan teks Sumpah Palapa tersebut. Kita berada dalam situasi pasca-pesta demokrasi yang menguras energi dan emosi sebagian besar masyarakat kita. Kita mengaspirasikan pilihan yang berbeda-beda dalam pemilu, namun semua pilihan pasti kita niatkan untuk kebaikan bangsa. Oleh sebab itu tak ada maslahatnya jika dipertajam dan justru mengoyak persatuan sosial kita,” ujarnya.

Dalam sambutannya Menkominfo juga menyampaikan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dengan gotong royong dan bertumpu pada kekuatan jumlah sumber daya manusia dan populasi pasar, yang diproyeksikan akan segera menjemput harkat dan martabat baru dalam arus ekonomi dunia bersama negara besar lainnya seperti Tiongkok, Amerika Serikat, India. Diperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh menjadi sepuluh besar bahkan lima besar dunia dalam 10 hingga 30 tahun mendatang, “Kuncinya terletak pada hasrat kita untuk tetap menjaga momentum dan iklim yang tenang untuk bekerja. Kita harus jaga agar suasana selalu kondusif penuh harmoni dan persatuan,” lanjutnya.

Di akhir sambutannya Rudiantara berpesan generasi penerus harus bisa memaknai peringatan Harkitnas kali ini dengan memperbarui semangat gotong – royong, “Selamat memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang keseratus sebelas, seraya mengajak agar kita semua sebagai sesama anak bangsa secara sadar memaknai peringatan kali ini dengan memperbarui semangat gotong-royong dan kolaborasi, sebagai warisan kearifan lokal yang akan membawa kita menuju kejayaan di pentas global,” kata Bupati mengakhiri sambutan dari Menkominfo. (nf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Ngawi Raih WTP ke Enam Kalinya

di %s Pemerintahan 1,258 views

Kembali Pemerintah Kabupaten Ngawi menerima Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan tahun 2018 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, tepatnya yang keenam kalinya. Pengarhaagaan ini diserahkan kepala BPK perwakilan Jawa Timur Harry Purwaka kepada bupati Ngawi Budi Sulisyono didampingi Ketua DPRD Ngawi Dwi Rianto Jatmiko di Sidoarjo, Jumat (17/05).

Menurut Budi Sulistyono, predikat yang sudah 6 kali didapatkan ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Ngawi untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, “WTP telah kita raih enam kali berturut turut, ini syukur yang luar biasa untuk kita semua. Dan, intinya adalah bagaimana bisa memberikan pelayanan yang terbaik dan kerterbukaan kepada masyarakat,” ungkapnya.

Bupati menjelaskan kinerja yang telah berhasil dicapai Pemkab Ngawi akan dipertahankan dan ditingkatkan. Selain itu, terkait kinerja anggaran juga akan terus direncanakan dengan baik dengan mengutamakan nilai tranparansi untuk kepenetingan masyarakat Ngawi, “Kita akan pertahankan terus dan goal nya adalah kesejahteraan. Serta masyarakat akan lebih puas dengan sistem administrasi yang kita telah bangun yang clean dan clear sehingga yang dinilai ini merupkaan suatu prestasi,” katanya.

Budi Sulistyono juga mengungkapkan untuk mempertahankan pencapaian WTP ini diperlukan kedisplinan dan penerapan strategi pengaplikasan perencanaan dan penganggaran seperti e-planning dan e-budgeting, “Displin ini dilakukan terutama untuk adminisitrasi termasuk dalam perencanaan pelaksanaan maupun pengawasan. Dengan disiplin semua akan tertib dan tetap sasaran,” jelasnya.

Bupati juga menekankan evaluasi akan terus dilakukan terutama untuk manajemen aset, “ Evaluasi tetap dilakukan, dan manajemen aset perlu kita upayakan sebaik mungkin,” tandasnya. Selain itu, Bupati tidak memungkiri adanya catatan pada opini WTP dari BPK dan catatan akan menjadi koreksi untuk terus bekerja lebih baik lagi. (Nf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top